Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Batubara, Mohammad Isfan
"ABSTRACT
Semenjak tahun 1992, setelah dikeluarkannya Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, industri asuransi mulai berkembang. Perusahaan asuransi di masa perkembangan industri asuransi yang pesat dituntut untuk dapat memenuhi keinginan perorangan dengan risiko yang beragam. Perusahaan-perusahaan asuransi saat ini memiliki produk asuransi yang dikhususkan untuk profesi-profesi tertentu seperti advokat, akuntan, konsultan, firma hukum, dan juga dokter, produk ini dikenal dengan istilah Professional Liability Insurance. Profesi yang ditanggung oleh Professional Liability Insurance bermacam-macam dan bergantung kepada ketersediaan dari perusahaan asuransi itu sendiri. Praktik profesi dokter memiliki risiko yang tinggi karena setiap tindakannya sangat krusial dan karena itu memerlukan standar operasional yang ketat dalam praktik professionalnya sehingga pasien dapat ditangani dengan tepat. Karena besarnya risiko yang dihadapi oleh profesi dokter ini, maka produk Professional Liability Insurance sangat dibutuhkan oleh profesi dokter. Pengaturan mengenai kewajiban memiliki Professional Liability Insurance bagi profesi dokter Indonesia sangat diperlukan dikarenakan produk asuransi ini memberikan perlindungan kepada profesi dokter dalam menjalankan profesinya sebagai dokter.

ABSTRACT
Since 1992, Insurance industry has began to developed after The Insurance Act Number 2 Year 1992 was released. At this era, Insurance companies demanded by the people to fulfill their needs to be insured from various kinds of risk. Insurance companies nowadays have a various product to offer to a different kind of profession such as accountant, consultant, lawyer, and also a doctor, that generally this product known as Professional Liability Insurance. In practice, medical profession (such as doctor) is a high risk profession and is required a professional standard so that the patient can be handled properly. Because of how high risk the medical profession is, the doctor is urgently need to have a Professional Liability Insurance while they are practicing. The obligation for medical profession to have such a insurance product hasnt been ruled so far. That regulation is urgently needed for the doctor nowadays as they are practicing so that their risk will be covered by insurance company."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistijo Sidarto Muljo
"Dimasa mendatang, perusahaan konsultan teknik di Indonesia dituntut untuk menjadi perusahaan yang yang memiliki tenaga ahli yang professional liability dan mampu memberikan professional indemnity untuk dapat bersaing di tingkat dunia/global.
Sehubungan dengan itu, di Indonesia belum tersedianya produk perusahaan asuransi yang mau memberikan jaminannya dalam hal liability dan indemnity.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besarkah tingkat kesiapan dan pada perusahaan konsultan teknik untuk menjadi perusahaan konsultan yang mempunyai tenaga ahli yang professional liability dan mampu memberikan professional indemnitynya kepada kliennya.
Dari 91 responden perusahaan konsultan teknik, dengan menggunakan analisis nilai rata-rata, frekuensi, faktor dan uji-t, diperoleh hasil bahwasanya secara umum:
1. Tingkat pentingnya variabel dari perusahaan konsultan teknik untuk menjadi perusahaan konsultan yang mempunyai tenaga ahli yang professional liability dan mampu memberikan professional indemnity ada pada tingkat 'penting' (skala 4).
2. Tingkat kesiapan dari perusahaan konsultan teknik untuk menjadi perusahaan konsultan yang mempunyai tenaga ahli yang professional liability dan mampu memberikan professional indemnity ada pada tingkat `cukup siap' (skala 3).
3. Perusahaan konsultan teknik yang berlokasi di Jakarta mempunyai tingkat kesiapan yang lebih baik dari pada perusahaan konsultan teknik yang berada di Jawa/luar Jakarta.
4. Perusahaan konsultan teknik yang besar mempunyai tingkat kesiapan yang lebih baik dari pada perusahaan konsultan teknik menengah.
5. Perusahaan konsultan teknik yang berumur lebih lama mempunyai tingkat kesiapan yang lebih baik dari pada perusahaan konsultan teknik yang lebih muda.
6. Terdapat 8 kelompok perusahaan konsultan teknik dilihat dari tingkat pentingnya variabel-variabel kesiapan yang saling berkaitan
7. Terdapat 7 kelompok perusahaan konsultan teknik dilihat dari variabel-variabel kesiapan yang saling berkaitan.

In the future, Consultant engineering company in Indonesia should be insisted on having professional liability manpower and available to put up professional indemnity in the framework to compete in the global.
Bearing on that, in Indonesia there is no insurance company, which can give guarantee in liability and indemnity.
This research is make to find out how high is the alertness of the consultant engineering company in Indonesia to become consultant company which have professional liability manpower and available to put up professional indemnity to their clients.
From 91 of the respondents of consultant engineering, by using mean analysis, frequencies, factor analysis and t-test, in general can be concluded as following:
1. The Importance variables for consultant engineering company to become consultant company which have professional liability manpower and available to put up professional indemnity is in 'important' level (fourth scale)
2. The alertness consultant engineering company to become consultant company which have professional liability manpower and available to put up professional indemnity is in `ready enough' level (third scale)
3. Consultant engineering companies which located in Jakarta have better alertness than the consultant engineering which located outside of Jakarta I in Jawa.
4. Big consultant engineering companies have more better alertness that medium consultant engineering companies
5. Old consultant engineering companies have more better alertness than the younger consultant engineering companies.
6. There are eight consultant engineering groups which have connected importance variables.
7. There are seven consultant engineering groups which have connected alertness variables.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library