Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Diansari
"Penelitian ini menganalisis strategi operasi yang dilakukan JOB Tomori ketika dijadwalkan turn around namun di saat yang sama terdapat permintaan pasokan gas dari salah satu pembeli gasnya, PAU. Studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dengan ahli-ahli terkait, observasi dokumen, dan perhitungan revenue. Analisis dilakukan dengan menyusun kerangka kerja build-borrow-or-buy, kemudian borrow terpilih. Implementasi dari kerangka kerja borrow adalah skenario pinjam-meminjam gas antara JOB Tomori dan PEP untuk memenuhi permintaan PAU yang dirumuskan dalam Lending and Borrowing Agreement (LBA). Dari dua skenario, yaitu Skenario 1 do nothing dan Skenario 2 pinjam-meminjam gas, maka diperoleh revenue tertinggi pada saat melakukan Skenario 2. Data hasil wawancara dianalisis menggunakan software Nvivo untuk mengetahui manfaat dari LBA. PEP memasok sejumlah gas kepada PAU atas nama JOB Tomori sehingga JOB Tomori tetap memperoleh revenue. Setelah berhasil menjalankan LBA saat turn around, JOB Tomori dan PEP bersepakat membuat LBA jangka panjang sehingga LBA dapat diimplementasikan pada saat salah satu pihak mengalami unplanned maintenance.

This study analyzes the operating strategy implemented by JOB Tomori when it is scheduled to turn around but at the same time there was gas demand from one of its gas buyers, PAU. It uses a qualitative approach by conducting interview with related experts, observing documents, and calculating revenue. Based on analysis of the build-borrow-or-buy framework, JOB Tomori should choose ‘borrow’. The implementation of borrow framework is a gas Lending and Borrowing Agreement (LBA) between JOB Tomori and PEP to fulfill PAU's demand. From two scenarios, namely Scenario 1 do nothing and Scenario 2 gas lending and borrow, the highest revenue would be earned from Scenario 2. The interviews will be analyzed using NVivo to identify the advantages of LBA. PEP supplied gas to PAU on behalf of JOB Tomori, so JOB Tomori still earned revenue. After successfully implement the LBA during the turn around, JOB Tomori and PEP agreed to create a long-term LBA in order to accomodate unplanned maintenances."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Raditianto
"Financial Technology Fintech) adalah bidang bisnis dalam industri start-up yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanan keuangan dan membuatnya lebih efisien. Fintech memiliki bermacam bentuk salah satunya Peer to Peer Lending, yaitu layanan yang mempertemukan Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman secara online melalui sebuah platform berbasis Sistem Elektronik. Di Indonesia, Peer to peer lending dikenal dengan sebutan  Layanan Pinjam Meminjam Uang berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI). Pengenalan platform P2P lending di Indonesia telah meningkatkan dampak besar sehingga LPMUBTI membutuhkan kejelasan atas peraturan bagi Pengguna LPMUBTI baik dari segi pengelolaan dana maupun pengelolaan data Pengguna LPMUBTI. Oleh sebab itu, tesis ini hendak menganalisis mengenai pengaturan perlindungan hukum bagi pengguna LPMUBTI.  Penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi pengguna yang terdapat pada POJK 77/POJK.01/2016 tentang LPMUBTI, Pedoman Perilaku Aftech dan AFPI maupun peraturan lainnya terkait penyelenggaraan teknologi informasi mengenai pengelolaan data dan pengelolaan dana masih dirasa merugikan pengguna. Penagihan terhadap penerima pinjaman yang dilakukan  menggunakan ancaman dan intimidasi kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan dalam perjanjian tersebut, dan belum ada jaminan bagi pemberi dana ketika memasukkan dananya ke LPMUBTI. Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan pengaturan tambahan mengenai perlindungan pengguna LPMUBTI baik terhadap dana yang diterima maupun  agar pengguna dalam sektor LPMBUTI lebih terlindungi.

Financial Technology (Fintech) is a business in the start-up industry that uses technology to improve financial services and make it more efficient. Fintech has various forms, one of which is Peer to Peer Lending, which is a service that brings together Loan Providers and Loan Recipients online through an Electronic System-based platform. In Indonesia, Peer to peer lending is known as the Information Technology-based Money Lending and Borrowing Service (LPMUBTI). The introduction of the P2P lending platform in Indonesia has greatly increased the impact so that LPMUBTI requires clarity on the rules for LPMUBTI Users both in terms of fund management and management of LPMUBTI User data. Therefore, this thesis is about analyzing legal protection arrangements for LPMUBTI users. This research shows that legal protection for users contained in POJK 77/POJK.01/2016 concerning LPMUBTI, the Aftech and AFPI Code of Conduct and other regulations related to the implementation of information technology regarding data management and fund management is still detrimental to users. Billing of recipients of loans made using threats and intimidation to unauthorized parties in the agreement, and there is no guarantee for funders when entering their funds into LPMUBTI. Based on this, additional arrangements are needed regarding the protection of LPMUBTI users both for funds received and for users in the LPMBUTI sector to be better protected."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T53673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library