Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dratia Eka Fajarani
"Tingginya prevalensi DM dipengaruhi oleh gaya hidup modern masyarakat di daerah perkotaan. Perubahan gaya hidup tersebut adalah perubahan pola makan yang menjadi lebih banyak gula, garam, lemak, dan rendah serat. Prevalensi DM meningkat seiring dengan peningkatan usia. Perawat perlu memberikan intervensi keperawatan dalam aspek manajemen diet untuk lansia dengan DM. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan diet rendah kalori dan glukosa sebagai tindakan keperawatan pada masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan. Asuhan keperawatan keluarga sudah diberikan selama 7 minggu untuk mengontrol nilai gula darah. Hasil yang diperoleh yaitu nilai gula darah lansia dengan DM cenderung turun dan mulai terkontrol stabil dari 323 mg/dL (GDS) menjadi 114 mg/dL (GDP) dan 157 mg/dL (GDS). Diet DM pada lansia tercapai karena ada faktor yang mempengaruhi keberhasilan yaitu kepatuhan dan dukungan sosial dari keluarga. Beberapa rekomendasi perawatan untuk DM lainnya antara lain mengenali DM, rajin melakukan aktivitas fisik secara terjadwal, mengelola stres, mengecek nilai gula darah secara rutin ke fasilitas pelayanan kesehatan, mengenyahkan asap rokok, dan meminum obat sesuai jadwal. Semua perawatan ini dikombinasikan dan dilakukan secara teratur untuk memperoleh hasil yang maksimal.

The high prevalence of diabetes is influenced by the lifestyle of modern people in urban areas. Changes in lifestyle are dietary changes which become more sugar, salt, fat, and low in fiber. The prevalence of diabetes increasing by aging. Nurses need to provide interventions in the management aspects of the diet for the elderly with diabetes. This paper aims to describe the low calorie and glucose diet as the nursing intervention on the issue of ineffective health management. Family nursing care has been given for 7 weeks to control blood glucose level. The results showed that the blood glucose level of elderly with diabetes decreased and stabilized from 323 mg / dL (GDS) to 114 mg / dL (GDP) and 157 mg / dL (GDS). Diet DM in elderly is achieved in a part because there are factors that affect the success of diet is compliance elderly and social support from their family. Some treatment recommendations for DM include knowing more about DM, doing physical activity, managing stress, checking blood glucose level to health care facilities, staying far away from smoke, and taking the medicine regularly. All this combined treatment will be done to get maximal results."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Oktaviani
"Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit di dunia yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kementrian Kesehatan RI (2022) memproyeksikan lebih dari setengah miliar, yakni 537 juta manusia di seluruh dunia hidup dengan diabetes dan akan mencapai 643 juta pada tahun 2030. Penderita DM di Kelurahan Jatijajar juga tercatat sejumlah 860 orang pada tahun 2022, dimana hanya 837 orang mendapatkan pelayanan kesehatan. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran hasil penerapan praktik berbasis bukti pada pengelolaan Diabetes Melitus melalui asuhan keperawatan pada keluarga Ibu PS di RT.02/RW.04 Kelurahan Jatijajar. Metode penulisan yang digunakan adalah laporan studi kasus dengan penerapan senam kaki diabetes dalam 10 kali kunjungan. Tolak ukur keberhasilan intervensi ini dilihat berdasarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah serta hasil tes monofilamen. Hasil pemeriksaan glukosa darah pada Ibu PS sebelum intervensi sebesar 178 mg/dl dengan tes monofilamen, 6/9 pada kaki kanan dan 7/9 pada kaki kiri. Setelah dilakukan intervensi selama 10 kali, kadar glukosa darah Ibu PS sebesar 90 mg/dl dengan tes monofilamen, 9/9 pada kaki kanan dan 9/9 pada kaki kiri. Berdasarkan hal tersebut, senam kaki diabetes terbukti berhasil untuk mengontrol kadar glukosa darah serta mencegah neuropati perifer sehingga dapat diterapkan oleh perawat pada wilayah kerja binaannya.

Diabetes mellitus (DM) is a disease in the world that is increasing every year. The Indonesian Ministry of Health (2022) projects that 537 million people in the world have diabetes, and this will reach 643 million people in 2030. In 2022, there were 860 people in Kelurahan Jatijajar who were detected to have diabetes, but only 837 had treatment at the health services. This scientific paper was written to provide an overview of the results of implementing evidence-based practices in diabetes mellitus through nursing care for Mrs. PS, who lives in RT.02/RW.04 Kelurahan Jatijajar. The writing method used is a case study report made by doing diabetes foot exercises 10 times. The success of this intervention is measured based on the results of checking blood glucose levels and the results of the monofilament test. Before the intervention, the glucose level of Mrs. PS was 178 mg/dl, and the monofilament test results were 6/9 on the right leg and 7/9 on the left leg. After 10 interventions, Mrs.PS's blood glucose level was 90 mg/dl, and monofilament test results were 9/9 on the right leg and 9/9 on the left leg. Therefore, family caregivers can apply diabetic foot exercises to control blood glucose and prevent peripheral neuropathy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library