Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Tagor M.
"Penelitian ini benujuan untuk mengetahui penyimpangan yang teljadi terhadap
kondisi yang diperkirakan (diproyeksikan) dalam penyusunan rencana
kota Cirebon.
Penyirnpangan yang teljadi diketahui berdasarkan evaluasi terhadap Rencana
Induk Kota (RIK). Evaluasi dilakukam terhadap beberapa variable penentu, yaitu
Struktur pemanfaatan mang, stmktur utama tingkat pelayanan kota, system utama
jaringan transportasi dan system utamajadngan utilitas kota.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif berdasarkan
data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat penyimpangan dari kondisi yang diperkirakan (diproyeksikan) dalam
penyusunan Rencana Induk Kota Cirebon Nilai penyimpangan rata-rata (%) dari
Evaluasi Rencana Induk Kota Cirebon adalah 80,61
Berdasarkan ketentuan Departemen Dalam Negeri cq Dirjen Pembangunan
Daerah No. 850/803/BANGDA Maret 1993, tentang penilaian evaluasi RIK
-yaitu apabila penilaian evaluasi PJK menghasilkan angka > 50, maka RIK
tersebut harus ditinjau kembali."
Lengkap +
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T16800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
K.N. Sofyan Hasan
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Anisah
"Promosi perpustakaan di semua jenis perpustakaan terutama perpustakaan umum adalah perlu dan harus ditangani secara sistematik, berkesinambungan (continue) dan serius. Demikianlah esensi dasar dari penelitian ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Perpustakaan Umum Jakarta Selatan (PUJS) dalam melakukan promosi dilihat dari pendapat pemakainya, dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif. Promosi lewat kontak langsung atau komunikasi antar pribadi yang kemudian dilanjutkan komunikasi langsung lewat teman dan rekan menurut analisis parameter yang tertinggi (83%). Sebaliknya untuk promosi lewat perpustakaan keliling dan satelit adalah yang terendah (31,1%). Namun nilai tersebut menunjukkan bahwa hampir setengah pemakai masih menanggapi promosi tersebut. Penelitian ini menggunakan 173 orang responden dengan pembagian remaja (15-19 tahun), dewasa (20-30 tahun), tua (31-50 tahun), manula (50 tahun ke atas) dan analisis data kuantitatif dengan menggunakan tabulasi silang (Crosstabulation) dengan nilai ambang alpha crounbach 0,85. Temuan menarik adalah sebagai berikut; semua pemakai baik remaja (15-19 tahun), dewasa (20-30 tahun), tua (31-50 tahun), manula (51 tahun ke atas) sudah mencapai titik DESIRE ACTION terhadap promosi model langsung (kontak langsung) oleh pihak PUJS. Untuk lomba dan sayembara hanya kategori pemakai 20-30 tahun mencapai INTEREST DESIRE (pemakai terpengaruh oleh promosi dan ingin datang ke PUJS, tetapi masih ada hambatan-hambatan yang berupa anggapan negatif terhadap PUJS), pada bazar, pameran buku dan temu tokoh kategori pemakai 15-19 tahun sudah terpengaruh sampai tingkat INTEREST (mereka tertarik tetapi masih enggan ke PUJS), untuk perpustakaan keliling dan satelit yang merupakan keunikan promosi di perpustakaan umum di Jakarta khususnya telah membuat masyarakat hanya terpengaruh sampai titik ATTENTION-INTEREST (yang artinya pemakai tahu dan tertarik serta merta hanya kepada perpustakaan keliling dan satelit, bukan pada PUJS)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H. Ikhsan
"Di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, angka kematian dan kesakitan karena ISPA cukup tinggi. Sementara itu penggunaan pelayanan kesehatan oleh ibu-ibu yang balitanya menderita ISPA masih sangat kurang, padahal mereka ini perlu dibawa ke pelayanan kesehatan. Di sisi lain masih banyak ibu yang balitanya menderita ISPA memberikan obat warung dan membawa ke dukun untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi atau mempelajari tentang penggunaan pelayanan kesehatan pada ibu balita penderita ISPA. Di samping itu juga ingin diketahui hubungan pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, anjuran , biaya berobat, jarak pelayanan, sikap petugas dengan penggunaan pelayanan kesehatan.
Populasi adalah ibu balita penderita ISPA di Kotamadya Sabang, jumlah sampel adalah 210 ibu balita ISPA. Analisis statistik yang dilakukan adalah uji chi square. Disain yang digunakan untuk penelitian ini adalah cross sectional dan kualitatif dengan Fokus Grup Diskusi (FGD). Untuk keperluan analisis, responden dibagi atas kelompok ibu yang menggunakan pelayanan kesehatan dan yang tidak menggunakan pelayanan kesehatan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel babas yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, biaya berobat dan jarak pelayanan mempunyai hubungan dengan penggunaan pelayanan kesehatan. Sedangkan pekerjaan ibu, anjuran dan sikap petugas tidak ada hubungan dengan penggunaan pelayanan kesehatan.
Untuk meningkatkan penggunaan pelayanan kesehatan ini perlu dilakukan penyuluhan terhadap ibu-ibu balita dan keluarga, keterampilan kader dan dukun dalam mendeteksi dini penyakit ISPA serta pendayagunaan bidan didesa dan melengkapi mereka dengan sarana yang cukup, termasuk paket obat yang memadai. Selain itu perlu peningkatan pelaksanaan program ISPA ke masyarakat.

The Factors Are Related With The Using Of Health Service On The Children Under Five Who Suffered From Acute Respiratory Infection In The Town Of Sabang, 1999.
The mortality and morbidity rates caused by the Acute Respiratory Infection (ARI) in developing countries, including Indonesia is high enough. The children under five who suffered from ARI needed the medical treatment but their mothers seldom took them to the health service.The mothers gave them the non-prescribed medicines from the shop as well as took them to the traditional inhalers, instead of, to the diseases.
The objectives of the research are to get information on the utilization of health service by the ARI suffered children under five's mothers. In addition, the research would also like to the relation of mother's education, job, knowledge, attitude, medical cost, distance from the service location, health offices attitude to the utilization of health service. Population of the research where the mothers who had children under five with ARI in the Town of Sabang. Two hundred and ten of them became sample for the research chi square test used for the statistical analysis. The cross sectional design was used for this quantitative research as well as qualitative by using Focus Group Discussion. For the analysis purpose the respondents divided into the mothers used health service for the case and the non-used health service as the control.
The result of the research indicated that the independent variables mother's education, knowledge, attitude, medical cost and distance from the location have relation with the using of health service. While job, curative suggestion and head officer attitude haven't relation with the using of health service.
The activities such as training, education for the mothers and families with children under five should be conducted as well as skill training for health cadres and traditional birth attendance in early detection of ARI. In addition the village midwives must be equipped with adequate facilities including medical packet to gear up their activities in the village and improve the implementation of Alta program in the community.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T3057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuhermon
"Masalah utama yang dikemukakan dalam penulisan tesis ini adalah :
(1) Strategi yang harus dilakukan oleh instansi Metrologi Kandep Depperindag Kotamadya Batam agar status Saksi Metrologi non Operasional penuh dapat ditingkatkan menjadi Seksi Metrologi dengan operasional penuh, (2) Untuk melihat sejauh mana pemasukan negara dari instansi Metrologi Kandep Depperindag Kotamadya Batam berupa pendapatan negara bukan pajak, dan (3) Strategi yang harus diterapkan oleh instansi Metrologi Kandep Depperindag Kotamadya Batam untuk meningkatkan pelayanan konsumen kemetrologian pada masa-masa mendatang.
"
Lengkap +
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S8542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyu Hari Murtiningsih
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menggambarkan perbedaan jumlah keterpakaian koleksi di lima Daerah Tingkat II di Jawa Tengah. Jumlah keterpakaian ini merupakan indikator kebutuhan bahan bacaan di suatu daerah.
Sampel penelitian adalah seluruh populasi sebanyak 5 daerah yang masing-masing mewakili satu perwilayahan pembangunan, yaitu : Kabupaten Dati II Pemalang, Kabupaten Dati II Purworejo, Kotamadya Dati II Surakarta, Kabupaten Dati II Pati, dan Kotamadya Dati II Semarang. Pengambilan data dilakukan melalui dokumen yang merupakan metode utama, dan wawancara dengan 30 responden di setiap Daerah Tingkat II sebagai data tambahan.
Hasil penelitian adalah : (1) ada perbedaan jumlah keterpakaian koleksi di setiap Daerah Tingkat II yang berarti ada perbedaan kebutuhan bahan bacaan (kekhususan kebutuhan); (2) ada pilihan kebutuhan bahan bacaan karena kebutuhan utama tidak terpenuhi; (3) masih banyak kendala/hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaraan perpustakaan keliling, diantaranya : dana, keterbatasan tempat dan koleksi, pos dan waktu layanan, serta tingginya tingkat kerusakan dan kehilangan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, adanya perbedaan kebutuhan dan pilihan kebutuhan bahan bacaan di setiap Dati II disebabkan oleh ketidaksesuaian koleksi dengan pemakai. Oleh karena itu direkomendasikan agar Perpustakaan Daerah meminta masukan dari setiap Dati II mengenai koleksi yang benar-benar dibutuhkan oleh pemakai di setiap Dati II.
The Usefullness Of Mobile Library Collection In Central Java : A Case Study In Five Regencies In 1993 ? 1994The purpose of this research has been to describe the differences in the degree of usefullnes of library collections among five regencies in Central Java. The degree of usefullness can be used as an indicator of reading material needs in a regency.
The regencies from which research samples have been drawn are all of the population, that are : Pemalang, Purworejo, Surakarta, Pati, Semarang, and each regency represents its development zone. Datas have been collected by means of library document as the main method, and interview as the second method. In this research, 30 respondents from each regency was asked to participate in this interview.
The results of the research are as follows : 1) there is significant difference in the usefullness of collection among five regencies; it means that the need of collection varies from regency to another. 2) there is an alternative choice of reading materials because the basic need is not fulfilled. 3) there are still many challanges faced in organizing the mobile library, such as fund, limited place and collection, strategic service points, time of serving, and problem of lose and damage of the collections.
Based on the results of the research can be concluded that the differences and an alternative choice of reading material in each regency is caused by the insufficient variation of the existing collections. It is therefore recommended that Regional Library requests input from each regency concerning the collection really needed by their users.
"
Lengkap +
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto Rais
"Dalam rangka mengantisipasi datangnya milenium ketiga serta untuk dapat berpacu
mengembangkan perannya sebagai organisasi publik dalam membelikan pelayanan prima
kepada masyarakat, maka perlu dilakukan tinjauan efektivitas organisasi melalui analisis
falctor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi dengan pendekatan The Seveu's
Model Mc Kinsey studi kasus pada Seksi Pengelolaan Air Kotor Suku Dinas Kebersihan
Kotamadya Jakarta Pusat.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap ke tujuh faktor-falctor yang diduga
mempengaruhi efektiiitas organisasi dan selardutnya dievaluasi sejauh mana peranannya dan
keterkaitannya antar faktor dalam mempengaruhi efektivitas organisasi Seksi PAK Sudin'
Kebersihan Kotamadya Jakarta Pusat_ Faktor-faktor yang dianalisis dan diduga dominan
mempengaruhi efektivitas organisasi adalah stmktur, strategi, sistcm organisasi, gaya
kepemimpinan (Style), StaH (SDM), skills (ketrampilanlkemampuan), dan pemilikan nilai
(shared value).
Mclalui metode penelitian survei total sampling dilakukan analisis eksplanatii cros
tabulasi dan analisis korelasi( r) antar dua variabel dari faktor- faktor tersebut. Dari hasil
penelitian ditemukan beberapa lccsimpulan sebagai berikut. Profil organisasi Seksi PAK
Sudin Kebersihan Wilayah Jakarta Pusat belum menunjukkzm kinelja yang cfcktiii hal ini
membcrikan pengaruh bagi rcndahnya produktlvitas kenja organisasi ini Kelemahan ini terlihat dcngan belum optimalnya pencapaian sasaran secara kualitatif yaitu
belum terpenuhinya konsep pelayanan prima, dan secara kuantitatif ditunjukkan oleh baru
3,3 % konsumcn yang dapat terlayani. Faktor-faktor ulama yang mempengamhi .kurang
efektifnya organisasi adalah struktur yang masih tumpang tindih dengan instansi lainnya
serta tidak didukung oleh kemampuan SDM, strategi organisasi yang belum mengacu kepada
pencapaian sasaran baik jangka pendek maunun jangka panjang, sistem organisasi yang
masih tradisional, gaya kepemimpinan (Sz)/le) yang cenderung berorientasi kepada tugas dan
bersifat dari atas ke bawah, tingkat pendidikan Staff (SDM) yang relatif rcndah, kurangnya
kesadaran organisasi untuk meningkatkan skills (ketrampilan/kemampuan) pegawai, dan dari
scgi falctor pemilikan nilai, belum terbentuk sistem nilai yang tangguh. Orientasi dan
komitmen pegawai kepada tugas dan pengabdian organisasi lebih diarahkan oleh nilai-nilai
yang bersifat ekonomis yang langsung dirasakan (tangible values), yang berhubungan
dengan pemenuhan kcbutuhan dasar (basic needs) dan kesajahteraan hidup karyawan ilu
sendiri. Faktor-faktor yang mempenganxhi efektivitas organisasi saling berhubungan, dari
analisis korelasi antar dua faktor (variabel) sebagian besar menunjukkan nilai yang sangat
signiflkan (r=O,99) dan secara sinergi mempengaruhi efektivitas organisasi Selanjutnya
untuk tcrcapainya penumbuhan dan perkcmbangan usaha Serta mémbangun kemandirian
organisasi dengan konsep pelayanan prima , perlu dilalmkan perbaikan atau pembenahan
pada kctujuh faktor tersebut."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T6467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrotun Nihayah
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban tentang hubungan
antara religiusitas dengan kebermaknaan hidup pada pensiunan lanjut usia anggota PWRJL Kotarnadya Malang.
Subyek penelitian di ambil dengan menggunnkan teknik ?fincidental
sampling? yang berjumlah 150 omng responden dengan pria dan wanita yang berusia 65 tahun keatas, berstatus ssbagai anggota PWRI Cabang Kodya Malang dan beragama Islam.
?Religiusitas diukur dengan instmmen berdasarkan teori Glock dan Stark yang telah diadaptasi oleh Juwarini dengan validitas p < 0,05 dan reliabilitas O,S27, ada penambahan item yang telah dikonsultasikan, sedangkan ?Kebermaknaan Hidup? diukur dengan skala makna hidup yang diadaptasikan dari PIL (Purpose in Life) yang disusun oleh Crumbaugh dan Maholick ; 'kedua
alat ukur tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
` Skala ?religiusitas? mclipuli dimensi keyakinan, dimensi pengalaman,
dimensi pengetahuan, dimensi konsekuensi dan dimensi peribadatan. Skala ?kebermaknaan hidup" meliputi dimensi memiliki tujuan yang jelas, memiliki perasaan bahagia, memiliki tanggung jawab, mampu melihat alasan kebcradaan, memiliki kontrol diri dan tidak merasa cemas akan kematian.
Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara ?religiusitas? dengan ?makna hidup". Kombinasi kelima dimensi religiusitas mernberitkan
kontribusi terhadap makna hidup sebanyak 20,7 %. Ada korelasi yang signifikan antara dimensi religiusitas dengan karakteristik ?memiliki tujuan yang jelas? dari
makna hidup, yaitu, dimensi keyakinan. Ada korelasi yang signifikan antara dimensi religiusitas dengan karakteristik ?memiliki perasaan bahagia" dari makna hidup, dari kelima dimensi religiusitas hanya dimensi pengetahuanlah yang memberikan kontribusi terhadap ?memiliki perasaan bahagia?dari makna hidup.
Ada korelasi yang signifikan antara dimensi religiusitas dengan karakteristik ?memiliki tanggung jawab? dari makna hidup. Dari kelima dimensi religiusitas hanya dimensi keyakinan, pengalaman dan konsekuensi yang memberikan kontribusi terhadap ?memiliki tanggungjawab? dari makna hidup sedangkan yang
memberikan kontribusi terbesar adalah dimensi pengalaman. Ada korelasi yang signifikan antara dimensi religiusitas dengan karnkteristik ?alasan keberadaan"
dari makna hidup akan tetapi keseluruhan dimensi tidak memberikan kontribusi secara signifikan terhadap karakteristik ?alasan keberadaan" dari makna hidup.
Ada korclasi yang signifikan antara dimensi religiusitas dengan karakteristik ?mcmiliki kontrol diri" dari makna hidup, Dari kelima dimensi religiusitas hanya tiga dimensi yang memberikan kontribusi terhadap karakteristik ?memiliki kontrol
diri? dari makna hidup, yaitu dimensi keynkinan, dimensi pengalnman dan dimensi konsekuensi. Dimensi pengalaman membcrikan kontribusi terbesar. Ada korelasi yang signifikan antara dimensi religiusitas dengan karakteristik ?tidak cemas akan kematian" dari makna hidup. Dari kelima dimensi religiusitas hanya
dimensi peribadatan yang memberikan kontribusi secara signifikan terhadap karakteristik ?tidak cemas akan kematian" dari makna hidup.
Sedangkan hasil wawancara kcpada tiga orang subyek, yaitu satu orang
perempuan dan dua orang laki-laki menunjukkan bahwa semua subyck
menjalankan pola hidup yang sehat. dan meningkatkan intensitas kegiatan-kegiatan kerohanian. Semua subyck juga memiliki cita-cita dan tujuan yang jelas dan dengan tercapainya tujuan tersebut menimbulkan perasaan tenang dan bahagia
yang disertai dengan rasa tanggung jawab dan kontrol diri yang baik. Selain itu
semua subyek adalah orang-omng yang pasrah dan ikhlas dalam menerima
kehendak Allah tidak terkecuali kematian sehingga tidak ada perasaan cemas sedikitpun. Keyakinan mereka kepada Allah sangat tinggi, hal ini mempengaruhi mereka dalam menjalani dan menerima kehidupan, mereka merasa puas dan memiliki makna hidup. '
Disarankan kepada lembaga-lembaga baik biro-biro/LSM maupun
departemen-departemen yang memperhatikan lanjut usia hendaknya. mengadakan suatu program untuk memperdalam pemahaman dan pengalaman keagamaan sehingga dapat membantu para lanjut usia dalam menjalani sisa hidupnya dengan tenang dan pasrah. Selain itu hendaknya para lanjut usia meningkatkan keyakinan,
pengamalan, pengetahuan, konsekuensi, dan peribadatan agar dapat mencapai makna hidup yang hakiki.
Temuan lain pada penelitian ini yaitu adanya perbedaan taraf pendidikan responden SLTP dengan PT pada kebermaknaan hidup. Tingkat golongan usia
pensiun terakhir pada lanjut usia berkorelasi secara signifikan terhadap variabel kebermaknaan hidup. Perbedaan jenis kelamin, bekerja kembali atau tidak setelah pensiun, dan status tempat tinggal tidak berkorelasi secara signifikan baik
terhadap variabel religiusitas maupun variabel kebermaknaan hidup.
Dalam penelitian berikutnya hendaknya peneliti lebih memfokuskan pada
penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta menyertakan
variabel-variabel psikologis seperti kepribadian, tingkat status sosial, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan' sebagainya. Selain itu peneliti dapat memperbanyak sampel, memperbanyak item dalam instrumen penelitian yang akan digunakan.
"
Lengkap +
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>