Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Turnip, Augusman
"Pada umumnya, penyelesaian suatu proyek konstruksi, khususnya konstruksi jembatan, tidak bisa tepat dengan waktu dan anggaran yang direncanakan. Hal ini disebabkan, proses konstruksi merupakan sesuatu yang sangat kompleks dan memiliki banyak ketidakpastian. Oleh karena itu, selama pelaksanaan konstruksi, setiap proyek memerlukan beberapa perubahan lingkup pekerjaan, yang mungkin diusulkan oleh pemilik proyek, diusulkan oleh kontraktor, atau disebabkan oleh faktor-faktor lain. Perubahan lingkup kerja tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu proyek konstruksi. Karena itu, untuk mengurangi dampak negatifnya, perlu dilakukan pengendalian terhadap perubahan lingkup kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh pengendalian perubahan lingkup kerja pada pelaksanaan proyek konstruksi jembatan (jembatan air, jembatan fly over, serta gabungan jembatan air & flyover) terhadap kinerja kontraktor. Data yang akan diolah merupakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan mengadakan wawancara dengan personil yang mengisi F' kuesioner (project manager, site manager, atau site engineer). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 6 kontraktor, terdiri dari 3 kontraktor BUMN dan 3 kontraktor swasta nasional. Data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS Base 7.5 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dan pengaruh antara perubahan lingkup kerja dengan kinerja biaya serta kinerja waktu kontraktor untuk melaksanakan proyek konstruksi jembatan. Pada umumnya, hubungan dan pengaruh perubahan lingkup kerja tersebut signifikan, terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pada proyek konstruksi jembatan. Tapi ada juga pengaruh perubahan lingkup kerja yang tidak signifikan, yaitu terhadap kinerja biaya pada gabungan proyek konstruksi jembatan air & jembatan fly over."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Dalam makalah ini disampaikan perkembangan jembatan modern berbenlang panjang, terutama jembatan beton, yang berkembang pesat berkat kemajuan teknologi beton dan keberhasilan sistem beton pralekan. Selanjutnya disampaikan keuntungan jembatan berbentang panjang dengan sistem cable stay dan perbandingannya dengan sislem kantilever, yang mana keduanya merupakan sistem tekologl modern untuk jembatan berbentang panjang, terutama untuk lokasi pelaksanaan yang relatif sulit. Seiring dengan meningkatnya teknologi beton, jembatan dengan sistem cable slay dapat merupakan suatu pilihan ekonomis untuk jembalan dengan bentang sampai 1000 meter, terutama bila dikombinasikan dengan baja. Sebagai studi kasus, disampaikan jembatan cable stay Normandie, yang saa! ini mcrupakan jembatan cable stay terpanjang dnnia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Dalam Makalah ini disampaikan perkembangan sejarah penggunaan beton untuk jembatan berbentang panjang, yang berkembang pesat terutama berkat keberhasilan sistim beton pratekan. Di Indonesia, jembatan berbentang panjang terasa makin dibutuhkan akhir ? akhir ini, untuk menunjang kebutuhan peningkatan prasarana transportasi yang demikian pesatnya di dalam laju pembangunan Nasional.Selanjutnya disampaikan keuntungan jembatan berbentang panjang dengan sistim kantilever dan cable stayed, suatu sistim teknologi modern untuk jembatan berbentang panjang, terutama untuk lokasi pelaksanaan yang relatif sulit. Seiring dengan meningkatnya teknologi beton, jembatan dengan sistim kantilever dan cable stayed dapat merupakan suatu pilihan ekonomis untuk jembatan dengan panjang bentang sampai 400 meter, dan 1000 meter bila dikombinasikan dengan baja. Sebagai studi kasus, disampaikan pula rencana jembatan cable stayed Cisadane ? Bumi Serpong Damai di Serpong Jawa Barat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Struyk, H.J.
Jakarta: Pradnya Paramita, 1984
624.2 STR j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Muhammad Idris
"ABSTRAK
Sering sekali dijumpai di lapangan struktur balok lantai jembatan maupun gedung berupa struktur grid. Akan tetapi struktur-struktur tersebut tidak dianalisa sebagal struktur grid, melainkan dianalisa sebagai balok sederhana (simple beam) dengan cara menganalisanya satu-persatu. Balok melintang dianalisa terlebih dahulu baru kemudian balok memanjangnya, atau sebaliknya. Karena itu akan dicoba dibandingkan antara analisa struktur grid dengan analisa struktur balok sederhana (simple beam).
Analisa struktur grid dilakukan dengan metode kekakuan dengan menggunakan bantuan program aplikasi komputer SAP 2000. Beban yang bekerja mengacu kepada Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya tahun 1987 (PPPJJR 1987).
Dari hasil perbandingan menunjukkan bahwa gaya-gaya dalam berupa momen lentur dan gaya lintang yang ter adi pada analisa struktur grid lebih kecil dibandingkan dengan analisa struktur simple beam.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Dalam makalah ini disampaikan perkembangan jembatan modern berbenlang panjang, terutama jembatan beton, yang berkembang pesat berkat kemajuan teknologi beton dan keberhasilan sistem beton pralekan. Selanjutnya disampaikan keuntungan jembatan berbentang paniang dengan sistem cable stay dan perbandingannya dengan sislem kantilever, yang mana keduanya merupakan sistem tekologl modern untuk jembatan berbentang panjang, terutama untuk lokasi pelaksanaan yang relati sulir. Seiring dengan meningkatnya teknologi beton, jembatan dengan sistem cable slay dapat merupakan suatu pilihan ekonomis untuk jembalan dengan bentang sampai 1000 meter, terutama bila dikombinasikan dengan baja. Sebagai studi kasus, disampaikan jembatan cable stay Normandie, yang saa! ini mcrupakan jembatan cable stay terpanjang dnnia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Pratama
"Proyek konstruksi jembatan merupakan salah satu contoh dari sekian banyak proyek konstruksi. Sama halnya dengan proyek konstruksi lainnya, jika manajemen risiko tidak dipertimbangkan dalam proyek konstruksi jembatan, tujuan proyek tidak dapat dicapai tepat waktu, sesuai anggaran, atau dengan kualitas hasil yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko serta mengembangkan strategi pengendalian bagi risiko dominan pekerjaan rancang bangun bagi badan usaha untuk mengoptimlkan pelaksanaan pekerjaan rancang bangun proyek penggantian dan/atau duplikasi jembatan callender hamilton. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data melalui validasi pakar dan survei kuesioner. Kemudian data diolah menggunakan metode statistik untuk dianalisis deskriptif dan kemudian dilanjutkan dengan analisis risiko kualitatif guna mendapatkan risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Hasil dari analisis risiko kualitatif didapatkan sebanyak 13 risiko dominan bagi badan usaha yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Sebanyak 28 tindakan preventif dan 24 tindakan korektif sebagai strategi pengendalian risiko yang dapat dilakukan oleh badan usaha untuk meningkatkan kinerja waktu proyek.

The bridge construction project is one example of many construction projects. As with any other construction project, if risk management is not considered in a bridge construction project, the project objectives cannot be achieved on time, within budget, or with the appropriate quality of results. The purpose of this study is to identify risks and develop control strategies for the dominant risks of the design and construction phase for private sector to improve time performance of design and build of the callender hamilton bridge replacement and/or duplication project on the island of Java. This research was conducted by collecting data through expert validation and questionnaire survey. Then the data is processed using statistical methods for descriptive analysis and then followed by a qualitative risk analysis in order to obtain the dominant risk that affects the project time performance. The results of the qualitative risk analysis obtained as many as 13 dominant risks for business entities that affect project time performance. A total of 28 preventive actions and 24 corrective actions as risk control strategies that can be carried out by business entities to improve project time performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiyanto Nugroho
"Dalam Proyek konstruksi jembatan baja khususnya pada jembatan girder baja dikatakan sukses jika dilakukan pendefinisian lingkup proyek sesuai dengan persyaratan. WBS merupakan penguraian pekerjaan menjadi lebih kecil dan mudah dikendalikan. Standarisasi WBS sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap pengendalian biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan WBS jembatan pada girder baja. Metodologi yang digunakan berdasarkan peraturan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3 dan Spesifikasi Khusus Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol 2017 BPJT yang berbasis risiko. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS terdiri dari 6 level dengan menganalisa 15 variabel risiko dominan yang mungkin terjadi yang berpengaruh terhadap pengendalian biaya proyek dan pengembangan WBS standar dengan dilakukan rekomendasi respon risiko.

In the steel bridge construction project, especially on the steel girder bridge can be successful if the definition of project scope in accordance with the requirements. WBS is a smaller item and easily controlled. WBS standardization is very important because will greatly affect the cost control. The purpose of this research is to develop WBS of steel girder bridges. Method based on the regulation of the General Specification of Highways 2010 Revision 3 and Special Specification of Toll Roads 2017 from Toll Road Regulatory Agency BPJT for cost control project. The results of this study is WBS standards of 6 level with 15 dominant risk variables by analyzing possible risks that may affect cost control project and development of standard WBS with recommended risk responses. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Biruni
"Saat ini, sistem struktur beton pracetak adalah salah satu alternatif metode konstruksi yang terutama digunakan dalam proyek konstruksi. Dalam implementasinya, metode ini memberikan efisiensi waktu dan tenaga serta mendukung pelestarian lingkungan. Metode ini juga saat ini dipilih sebagai preferensi utama untuk proyek konstruksi jembatan. Namun, bersama dengan keuntungan yang diberikannya, pekerjaan konstruksi jembatan beton pracetak adalah proyek yang kompleks dan harus direncanakan dan dikelola secara efektif. Juga, pertimbangan penuh dari setiap aspek dalam lingkup proyek ini, seperti metode, kegiatan dan sumber daya yang ditetapkan dalam pekerjaan konstruksi, yang bergantung pada situs dan kondisi kerja, adalah hal yang penting.
Work breakdown Structure (WBS) termasuk kamus dan checklist WBS yang terperinci untuk pekerjaan konstruksinya untuk jembatan beton pracetak dapat menyediakan pecahan dari aspek-aspek yang disebutkan di atas dan memandu konstruktor untuk melaksanakan proyek. WBS, kamus dan checklistnya harus dikembangkan dalam tahap perencanaan proyek konstruksi.
Makalah ini menjelaskan pengembangan kamus dan checklist WBS untuk pekerjaan konstruksi jembatan beton pracetak. Metodologi yang digunakan adalah analisis arsip, metode Delphi dan divalidasi oleh para ahli. Kamus WBS dari pekerjaan konstruksi jembatan beton pracetak terdiri dari enam (6) tingkat WBS (termasuk dua tingkat tambahan), yang memerinci paket pekerjaan, metode kerja, kegiatan, dan sumber daya.

Nowadays, precast concrete structure system is one of the alternatives of construction methods that is mainly used in the construction projects. In its implementation, this method provides time and energy efficiencies and supports environment preservation. This method is also currently chosen as the main preference for bridge construction projects. However, along with the advantages that it provides, the construction works of precast concrete bridge is a complex project and should be planned and managed effectively. Also, full consideration of each aspect in the scope of this project, such as its defined methods, activities and resources in the construction works, which depend on the site and working condition, is essential.
A standardized work breakdown structure (WBS) including the detailed WBS dictionary and checklist for its construction works for precast concrete bridge can provide in breaking down the abovementioned aspects and guide the constructor to execute the project. The WBS and its dictionary and checklost should be developed in the planning phase of the construction project.
This paper explains the development of the WBS dictionary and checklist for the construction work of precast concrete bridge. The methodology used are archive analysis, Delphi method and validated by experts. The WBS dictionary and checklist of the precast concrete bridge construction works consists of six (6) levels of WBS (including two supplementary levels), which itemize the work packages, work methods, activities, and resources.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Segara Anjasmoro
"Perkembangan industri konstruksi di Indonesia berfokus pada pembangunan prasarana untuk memenuhi aktifitas masyarakat. Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas merupakan salah satu prasarana infrastruktur yang membantu aktifitas masyarakat khususnya pengguna moda transportasi umum Transjakarta, kereta Commuter Line, dan kereta LRT dalam berganti moda transportasi. Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas dibangun di atas jalan akses menuju pusat kota yng memiliki tingkat kepadatan lalu lintas tinggi khususnya pada waktu-waktu kerja. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus benar-benar diperhatikan agar dampak dari adanya proyek tersebut tidak membahayakan masyarakat sekitar. Evaluasi dilakukan agar mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang dijalankan pada proyek tersebut, serta memberikan masukan mengenai kekurangan dari penerapan K3 yang perlu dilengkapi. Evaluasi dilakukan dengan survei dan pendataan langsung di lokasi proyek. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek tersebut sudah cukup baik, namun terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan terdiri dari aspek perangkat keselamatan berupa alat pelindung diri (APD), yaitu tali dagu, kacamata, pelindung telinga (bagi yang membutuhkan), masker, dan seragam kerja. Selain itu, untuk perangkat penahan jatuh yang menggunakan safety deck jenis jaring halus yang berpotensi rusak jika kejatuhan benda yang cukup berat. Safety deck tersebut perlu ditambahkan jaring berbahan kawat atau tambang agar jika terdapat benda berat yang jatuh dapat ditahan safety deck tersebut. Aspek kompetensi tenaga kerja dimana kompetensi secara resmi dibuktikan dengan memiliki sertifikat keahlian masih sangat terbatas, khususnya untuk pekerja harian. Perusahaan terkait perlu mengadakan pelatihan untuk tenaga kerja harian agar aktifitas pekerjaan yang dilakukan memiliki dasar dan perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

Development of Indonesian construction industries focus on infrastructure projects to supply public activity. Multipurpose Pedestrian Bridge of Dukuh Atas is one of the infrastructure projects built for the public, especially to support the multimodal public transportation within Transjakarta, Commuter Line, and LRT Jabodetabek. Multipurpose Pedestrian Bridge of Dukuh Atas was built on the access road to Central Jakarta which has high traffic, especially during rush hour. Safety and health procedure is the important factor that should be prepared to avoid a negative impact on the public. Therefore, an evaluation was carried out to evaluate the implementation of safety and health procedure in the project, and to give recommendations that improves the implementation of safety and health procedure in the project. The result shows that the implementation is good, but there are some aspects that have to be improved and completed. There are some personal protective equipment that have to be completed, such as a chin-strap, safety goggles, ear protection (if needed), mask, and uniform. Furthermore, the safety retainer uses a safety deck with a small net that could be broken by fallen tools or parts. So, the net shall be added or combined with a wire net or rope net with a higher size to keep if there are fallen tools or parts. Then, about the skilled manpower aspect, only some of manpower have a certificate. Company should provide a course which collaborate with an independent institution so they could have the skill of safety and heath."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>