Pada umumnya, penyelesaian suatu proyek konstruksi, khususnya konstruksi jembatan, tidak bisa tepat dengan waktu dan anggaran yang direncanakan. Hal ini disebabkan, proses konstruksi merupakan sesuatu yang sangat kompleks dan memiliki banyak ketidakpastian. Oleh karena itu, selama pelaksanaan konstruksi, setiap proyek memerlukan beberapa perubahan lingkup pekerjaan, yang mungkin diusulkan oleh pemilik proyek, diusulkan oleh kontraktor, atau disebabkan oleh faktor-faktor lain. Perubahan lingkup kerja tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu proyek konstruksi. Karena itu, untuk mengurangi dampak negatifnya, perlu dilakukan pengendalian terhadap perubahan lingkup kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh pengendalian perubahan lingkup kerja pada pelaksanaan proyek konstruksi jembatan (jembatan air, jembatan fly over, serta gabungan jembatan air & flyover) terhadap kinerja kontraktor. Data yang akan diolah merupakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan mengadakan wawancara dengan personil yang mengisi F' kuesioner (project manager, site manager, atau site engineer). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 6 kontraktor, terdiri dari 3 kontraktor BUMN dan 3 kontraktor swasta nasional. Data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS Base 7.5 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dan pengaruh antara perubahan lingkup kerja dengan kinerja biaya serta kinerja waktu kontraktor untuk melaksanakan proyek konstruksi jembatan. Pada umumnya, hubungan dan pengaruh perubahan lingkup kerja tersebut signifikan, terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pada proyek konstruksi jembatan. Tapi ada juga pengaruh perubahan lingkup kerja yang tidak signifikan, yaitu terhadap kinerja biaya pada gabungan proyek konstruksi jembatan air & jembatan fly over.