Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anestya Nisrina Huwaida
Abstrak :
Serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 memicu konflik dan eskalasi baru antara Palestina dan Israel. Konflik ini menjadi sumber pemberitaan media massa di berbagai belahan dunia, tetapi pemberitaan dari media massa negara-negara Barat menuai banyak kritikan akibat bias yang terdapat dalam liputannya, termasuk dalam media massa Jerman. Penelitian ini menganalisis judul berita terkait konflik Israel-Palestina 2023 pada media massa Jerman BILD dalam portal berita daringnya, Bild.de, ketika melaporkan peristiwa konflik dalam satu bulan setelah tanggal 7 Oktober 2023. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan teori analisis wacana kritis dari Fairclough (2010), penelitian ini bertujuan menjelaskan penulisan serta mengeksplorasi makna nomina yang digunakan oleh Bild.de dalam judul-judul berita. Penulis menemukan adanya bias dalam judul-judul berita yang diproduksi oleh Bild.de dalam memberitakan konflik Israel-Palestina 2023. Bias dalam judul-judul berita terlihat dalam penggunaan nomina atau kata benda yang mengasosiasikan Hamas dengan terorisme, orang-orang yang mendukung Palestina sebagai pembenci Israel, ataupun seruan yang bersifat pro-Palestina sebagai pernyataan kebencian terhadap Israel atau kaum Yahudi. Temuan ini juga menunjukkan bahwa judul-judul berita yang dikeluarkan oleh Bild.de sangat dipengaruhi oleh politik luar negeri Jerman yang mendukung Israel. ......The Hamas attack on Israel on October 7, 2023 triggered a new conflict and escalation between Palestine and Israel. This conflict has become a source of mass media coverage in various parts of the world, but the news from Western mass media has received a lot of criticism due to the bias contained in its coverage, including in the German mass media. This study analyzes news headlines related to the 2023 Israel-Palestine conflict in the German mass media BILD in its online news portal, Bild.de, when reporting conflict events in the month after October 7, 2023. Using a qualitative approach based on Fairclough's (2010) critical discourse analysis theory, this study aims to explain the writing and explore the meaning of the nouns used by Bild.de in the headlines. The author found bias in the headlines produced by Bild.de in reporting the 2023 Israel-Palestine conflict. Bias in the headlines can be seen in the use of nouns that associate Hamas with terrorism, people who support Palestine as haters of Israel, or pro-Palestinian calls as a statement of hatred towards Israel or the Jews. The findings also show that the headlines issued by Bild.de are heavily influenced by German foreign policy in favor of Israel.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pradono Budi Saputro
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh karakteristik sumber daya air di Palestina-Israel terhadap pemberontakan penduduk Palestina antara tahun 2000-2009. Masalah air merupakan masalah yang sangat krusial di Palestina dan Israel, bahkan menjadi salah satu isu kunci konflik Palestina-Israel. Hal itu karena di wilayah-wilayah yang cenderung kering, air berarti kehidupan. Eksploitasi sumber-sumber air oleh Israel menjadikan penduduk Israel lebih mudah memperoleh pasokan air, sementara penduduk Palestina semakin sulit mendapatkannya dalam jumlah yang memadai. Penelitian ini berusaha mengkaji bagaimana karakteristik sumber daya air di sana serta seberapa besar pengaruhnya terhadap terjadinya, durasi, maupun intensitas pemberontakan penduduk Palestina pada periode spesifik tersebut. ......This research is about to discuss the impact of water resource characteristics in Palestine-Israel on Palestinian uprising during 2000 to 2009. As being a part of the dry-areas, water resource is one of the crucial issues in this circumstance. Furthermore, Israel water resource exploitation obtained to supply it easily, while the Palestinians found it more difficult to obtain their need in adequate amounts. Finally, the objective of this research is to analyze the characteristics of water resources in this area and find how deep its impact on the occurrence, the duration, and the intensity of Palestinian uprising in this specific period.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30699
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yodha Adipradana
Abstrak :
Resolusi Uniting for Peace diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1950. Tujuannya adalah untuk memungkinkan Majelis Umum menanggapi suatu permasalahan yang mengancam perdamaian dan keamanan dunia apabila Dewan Keamanan sedang buntu karena penggunaan hak veto oleh salah satu negara anggota tetapnya. Skripsi ini melihat bagaimana penggunaan Resolusi Uniting for Peace oleh Majelis Umum. Hal tersebut dilakukan dengan melihat kepada sejarah resolusi tersebut dan juga perkembangan penggunaan Resolusi Uniting for Peace. Pembahasan dalam skripsi ini juga akan melihat kepada praktik penggunaan Resolusi Uniting for Peace dalam dua kasus yaitu Krisis Suez pada tahun 1956 dan konflik Israel-Palestina dalam emergency special session ke-7. Untuk melaksanakan pembahasan tersebut, penelitian yang dilakukan akan menggunakan tipe penelitian normatif, yaitu dengan melihat kepada perihal seperti asas-asas hukum dan sejarah hukum. Analisis yang dilakukan akan melihat penggunaan Resolusi Uniting for Peace dalam konteks Piagam PBB dan sejarah PBB. Dari penelitian dan pembahasan tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa Resolusi Uniting for Peace diadopsi sebagai suatu upaya untuk memperkuat sistem collective security di Piagam PBB dan membantu PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keamannan internasional. Tetapi perkembangannya menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin sudah terlupakan, hal ini bisa terlihat dalam penggunaannya pada emergency special session ke-7.
The Uniting for Peace Resolution was adopted by the United Nations General Assembly in 1950. Its purpose was to allow the General Assembly to respond to a problem threatening international peace and security if the Security Council was frozen in place because of the use of the veto by a permanent member. This thesis looks into how the Uniting for Peace Resolution was used by the General Assembly. This is done by reviewing the history of the resolution and the development of its usage. This thesis also looks at how the Uniting for Peace Resolution is used in the Suez Crises of 1956 and in the Israeli-Palestinian Conflict, specifically during the 7th emergency special session. To conduct this discussion, the research will be carried out using the normative method where I will discuss it based on points such as the principles of law and the history of law. This analysis will be conducted by viewing the Uniting for Peace Resolution in the context of the UN Charter and the History of the UN. From that research and discussion, I have arrived at the conclusion that the Uniting for Peace Resolution was adopted as a means to strengthen the collective security system of the UN Charter and to aide the UN in realizing international peace and security. But its development shows me that that purpose might have been forgotten, this can be seen in its usage during the 7th emergency special session.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library