Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Dahlia Hajariana
Abstrak :
ABSTRAK
Pada dasarnya perjanjian mengikat para pihak layaknya seperti undang-undang. Namun, terdapat hal-hal yang memungkinkan para pihak untuk terbebas dari kewajibannya yakni force majeure. Penelitian ini mengangkat permasalahan apakah kondisi kritis hingga wafatnya orang tua dapat dijadikan force majeure atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah yuridis-normatif. Analisis dilakukan terhadap kasus mengenai penyanyi terkenal yang membatalkan pertunjukkan lantaran ayahnya yang kritis. Terdapat putusan pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding di mana yang terakhir ini telah berkekuatan hukum tetap. Kondisi kritis hingga wafatnya orang tua ini dapat dijadikan alasan force majeure dengan syarat unsur force majeure dalam KUHPerdata terpenuhi. Peristiwa ini relevan dengan ketidakmungkinan moral dan itikad baik. Penelitian ini menyarankan bahwa tidak hanya hakim harus memperhatikan fakta dan alat bukti yang ada, namun turut menjunjung tinggi rasa keadilan.
ABSTRACT
Basically, contract is binding to the parties like statute power. However, there is a thing that accuses the parties of failing to perform obligations, called force majeure. This research points out issue whether serious health condition and the death of a family member can be force majeure or not. The method in this research is juridical normative. Analysis is done toward case about well-known singer who cancelled performance because of her father critical condition. There are decree from district court and appeal court which the second one is already legal binding. The serious health condition and death of a family member can be force majeure with requirement of force majeure elements in Indonesian Civil Code fulfilled. This event is relevant to moral impossibility and good faith. This research suggests that not only judges must notice facts and evidences, but also uphold sense of justice.
Universitas Indonesia, 2016
S62466
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irene Yuniar
Abstrak :
Anak yang dirawat di ICU cenderung mengalami malnutrisi sejak masuk atau selama perawatan yang dapat memperberat penyakit dasar, memperpanjang lama rawat serta meningkatkan mortalitas. Baik underfeeding atapun overfeeding dapat terjadi di ICU Anak selama perawatan. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang, menggunakan data rekam medis. Selama 3 bulan penelitian. didapatkan 45 subjek penelitian. Dari 45 data pasien didapatkan 127 peresepan untuk menilai keseuaian peresepan dengan pemberian nutrisi pada pasien. Pemberian nutrisi pada pasien yang dirawat di ICU Anak merupakan hal yang sangat penting. Perlu perhitungan kebutuhan nutrisi yang cermat, pemberian nutrisi tepat yang sesuai kebutuhan pasien agar tidak terjadi malnutrisi yang lebih berat lagi.
......Children admitted to the Pediatric Intensive Care Unit (PICU) are at risk for poor and potentially worsening nutritional status, a factor that further increases comorbidities and complications, prolongs the hospital stay, increases cost and increases mortality. Both underfeeding and overfeeding are prevalent in PICU and may result in large energy imbalance. This was cross sectional study design, with 3 month consecutive sampling in PICU which met 45 patients as the subject and 127 prescription of nutrition. Nutrition support therapies in PICU is very important .Adequate nutrition therapy is essential to improve nutrition outcomes in critically ill children.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yuke Vahira Agatha
Abstrak :
Pesawat terbang harus memiliki ketahanan yang baik pada kondisi penerbangan normal maupun kritis. Salah satu kondisi penerbangan kritis pada pesawat bermesin ganda adalah kondisi kegagalan pada salah satu mesin pesawat pada saat terbang. Dengan hanya satu mesin hidup, pesawat masih memiliki kekuatan yang cukup untuk menghasilkan daya dorong. Namun, pesawat akan mengalami moment yaw karena gaya dorong pada mesin yang tersisa. Efek yaw ini harus dikompensasi oleh sistem kendali penerbangan untuk menjaga kondisi penerbangan agar tetap stabil. Rudder merupakan salah satu sistem kendali penerbangan yang mengendalikan momen yaw pesawat. Sudut defleksi rudder harus diposisikan dengan tepat untuk mengatasi momen yaw dari mesin yang masih hidup. Studi untuk menentukan perkiraan pengaturan sudut optimal defleksi rudder dilakukan untuk mendapatkan gambaran bagaimana kekuatan gaya yang dihasilkan rudder dapat mempertahankan kestabilan penerbangan. Perkiraan terbaik optimal Vmc adalah 78 knots dengan 18 derajat sudut defleksi rudder dan perkiraan terbaik Vmc paling minimum adalah 72 knots dengan 22 derajat sudut defleksi rudder. Kedua gaya yang dihasilkan pada perkiraan terbaik optimal Vmc (2513 N) dan pada perkiraan terbaik Vmc paling minimum (2589N) mampu menstabilkan pesawat pada level terbang lulus pada kondisi mesin mati satu. Hasil penelitian penting bagi pilot untuk mengendalikan pesawat dalam kondisi penerbangan kritis karena satu mesin gagal. Pertimbangan mengenai kekuatan dan integritas struktur kemudi terutama pada titik poros engsel antara bagian dinamis dan statis juga diperhitungkan. Analisis frekuensi yang dihasilkan akibat pengaruh aliran udara dipertimbangkan untuk mengevaluasi kemungkinan terjadinya fenomena resonansi pada struktur ekor pesawat.
An aircraft must have durability, whether for normal flight condition and for a critical flight condition. One of the critical flight conditions of a twin-engines aircraft is the failure of one engine while the aircraft is cruising. The aircraft with only one live engine on will still have enough power to generate thrust. However, the aircraft will experience a moment couple due to the thrust on the remaining engine that makes the aircraft to yaw. This yaw effect must be compensated by the flight control to maintain a stable flight condition. The rudder as one of the flight control systems manages the aircraft yaw motion. So, therefore the rudder deflection angle must be set properly as a treatment to overcome the moment force of the live engine. Study to determine best approximation of optimum rudder deflection angle setting were conducted to get the figures of how the counter side forces generated on the rudder can maintain a stable flight. The best approximated optimum Vmc is 78 knots, with its respected optimum degree of rudder deflection is 18 and the best approximated lowest possible Vmc is 72 knots, with its respected optimum degree of rudder deflection is 22. Which both forces generated in best approximated optimum Vmc (2513 N) and in the best approximated lowest possible Vmc (2589 N) are enough to stabilize the aircraft in straight level flight in one engine failed condition. The result of the study is paramount as important guidance for a pilot to control the aircraft in a critical flight condition due to one engine fails. Considerations on the strength and integrity of the rudder structure especially at the hinge pivot points between the dynamic and the static parts are taken account as well. Frequency due to flow induced analysis is being considered to check the possibility of resonance phenomena in the tail structure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library