Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewaki Kramadibrata
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas naskah ?Hikayat Khalifah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali sampai Peperangan Hasan dan Husain di Karbala? (disingkat HKAUUA) yang ditemukan di Desa Kabau, Pulau Haruku, Provinsi Maluku. HKAUUA berisi kisah perjuangan Muhammad Hanafiyyah membela keturunan Ali. Dalam khazanah sastra Melayu Klasik, cerita ini dikenal dengan nama ?Hikayat Muhammad Hanafiyyah? (disingkat HMH). HMH termasuk ke dalam golongan cerita pahlawan Islam dan mengandung unsur Syiah. Penelitian terhadap HKAUUA dilakukan dengan menggunakan teori filologi dan kodikologi. Edisi teks disajikan dengan menggunakan metode edisi kritis. Tinjauan aspek pernaskahan dilakukan untuk menunjukkan kekhasan naskah HKAUUA. Teks hasil suntingan kemudian dikaji dari segi kebahasaan yang meliputi fonologi, morfologi, dan sintaksis. Kajian isi selanjutnya membahas latar belakang keagamaan yang terlihat dalam teks dan hubungannya dengan budaya komunitas muslim di Hatuhaha.

ABSTRACT
This study discusses ?Hikayat Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali Peperangan Hasan and Husain di Karbala? (abbreviated as HKAUUA ), a manuscript found in the village Kabau, Haruku Island, Maluku province. HKAUUA narrates the story of Muhammad Hanafiyyah fighting for Ali's descendants. In classical Malay literatures, the story is famously known as ?Hikayat Muhammad Hanafiyyah? (abbreviated as HMH). HMH is classified as Islamic epic and influenced by Shia doctrines. This study is based on philology and codicology theories. Text edition is based on critical edition. The edited text is then analyzed in linguictics perspectives, namely phonology, morphology, and syntax. This study also discusses the religious background as indicated in the text, and its relation to the Muslim community in the Hatuhaha culture.
"
2015
D2129
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathor Rahman
"Tulisan ini menjelaskan peran komunitas muslim yang hidup di Bali. Sebagai umat agama yang minoritas dan hidup di tengah-tengah tradisi keberagamaan yang didominasi oleh ajaran Hindu, diperlukan peran komunitas yang mampu menciptakan sistem sosial keberagamaan yang inklusif dan dinamis. Dengan mengangkat beberapa komunitas muslim seperti Masjid Ibnu Batutah, Ukhuwah Masjid-Mushala, Kelompok Maiyah yang selama ini cukup berperan penting dalam menggerakkan kegiatan keberagamaan dan melibatkan banyak pihak secara lintas batas (baik keimanan maupun profesi), tulisan ini menganalisis bagaimana peran mereka di tengah kuatnya dominasi tradisi Hindu di Bali, bagaimana cara mereka membangun pola indoktrinasi yang moderat di kalangan intra umat Islam maupun antar umat beragama. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan tehnik pengambilan data melalui wawancara secara mendalam, tulisan ini ingin menunjukkan bahwa peran komunitas seperti Masjid Ibnu Batutah, Ukhuwah Masjid-Mushala, Kelompok Maiyah sangat prospektif sebagai simpul penggerak keberagamaan yang inklusif di Bali. Dengan caranya masing-masing dan pendekatan asosiatif, ketiga komunitas tersebut cukup aktif melibatkan banyak pihak dalam melaksanakan kegiatan keagamaan yang bisa memantik apresiasi dan respon positif dari masyarakat luas terhadap posisi umat muslim yang ada di Bali."
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2019
297 JPAM 32:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Thoriq Ahmad
"Penelitian ini mengkaji representasi politik yang dibangun oleh H. Bambang Santoso (UBS) sebagai satu-satunya calon Muslim yang terpilih menjadi anggota DPD RI dari Provinsi Bali dalam Pemilu 2019. Kemenangan ini penting karena terjadi di wilayah dengan mayoritas penduduk beragama Hindu, sementara umat Islam merupakan kelompok dengan jumlah pemeluk yang lebih sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai apakah keterwakilan UBS hanya bersifat deskriptif berdasarkan identitas, atau juga mencerminkan bentuk representasi substantif yang memperjuangkan kepentingan komunitas Muslim Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan kajian literatur, dengan teknik purposive sampling dan juga snowball sampling, adapun untuk validasi melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemilu (ex-ante), UBS membangun citra dan dukungan melalui jaringan organisasi keislaman dan pendekatan berbasis komunitas. Setelah terpilih (ex-post), ia tetap aktif dalam advokasi sosial, keagamaan, dan membangun kerukunan umat beragama. Meskipun DPD memiliki keterbatasan legitimasi dalam proses legislasi, peran simbolik dan moral UBS digunakan untuk menyuarakan aspirasi komunitasnya.

This study explores the political representation built by Haji Bambang  Santoso (UBS), the only Muslim candidate elected to the Regional Representative Council (DPD RI) from Bali Province in the 2019 general election. His victory is significant given Bali’s Hindu-majority population, while Muslims form a smaller religious community. The study seeks to determine whether his representation was purely descriptive based on identity or also substantive, actively advocating for the interests of the Muslim population in Bali. Using a qualitative case study approach, data were collected through interviews, documentation, and literature analysis. Informants were selected using purposive sampling, and snowball sampling, triangulation was applied to ensure data validity. The findings reveal that before the election (ex-ante), UBS gained support through religious networks and his image as a moderate Islamic figure. After the election (ex-post), he engaged in community advocacy and interfaith efforts, despite the DPD's limited legislative power. His symbolic and moral authority allowed him to express and defend the concerns of the Muslim community in public forums. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djazirotin Nikmah
"Tesis ini mengkaji masalah Islamofobia di Amerika Serikat AS dan peran yang dilakukan oleh Council on American Islamic-Relations CAIR dalam mengatasi Islamofobia di negara tersebut. Permasalahan penelitian yang diangkat dari tesis ini bahwa komunitas Muslim di Amerika sebagai kelompok minoritas menghadapi berbagai bentuk Islamofobia mengacu pada teks laporan dari Council on American Islamic-Relations CAIR yang berjudul : Islamophobia and Its Impact in the United States, January 2009-December 2010 Same Hate, New Target . Dengan menggunakan teori kebudayaan dari Clifford Geertz, dan konsep rasisme dalam agama, budaya, dan kondisi sosial politik Amerika yang menjadikan Islam sebagai keyakinan di luar mainstream AS. Penelitian ini menggunakan metode ldquo;thick description'; dari Clifford Greetz, yang menunjukkan bahwa Islamofobia di AS berakar dari sejarah rasisme yang panjang di masa lalu, diikuti adanya prasangka, dan sikap masyarakat terhadap masyarakat Muslim. CAIR sebagai organisasi advokasi hak-hak sipil dan NGO mulai bekerja setelah pemboman di Oklahoma pada tahun 1995. Peran CAIR dalam mengatasi Islamofobia dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti advokasi lewat organisasi yang terkelola dengan professional melaksanakan pendidikan, pelatihan, publikasi, berhubungan dengan pemerintah, media, DPR, FBI, lobbi dan lain-lain sesuai dengan visi misi CAIR. Program-program advokasi dan pendidikan yang dilakukan oleh CAIR telah menunjukkan keberhasilan, yakni telah dipenuhi, dihormati, dan dilindunginya hak-hak sipil masyarakat Muslim yang selama ini dilanggar, namun penelitian ini juga menemukan bahwa dampak program-program yang dilakukan CAIR belum begitu luas dan belum menurunkan Islamofobia di masyarakat Amerika.

This thesis explores the problem of Islamophobia in the US, and the role of the Council on American Islamic Relations CAIR to fight Islamophobia in that country. The focus of this research is on the Moslem community as a minority group in America facing Islamophobia based on CAIR report titled Islamophobia and Its Impact in the United States, January 2009 December 2010 Same Hate, New Target. Using the cultural theory from Clifford Geertz, and the concept of racism in religion, cultures and sociopolitical condition, it discovers that Islam is not part of American social mainstream, yet. Applying the 'thick description' method from Clifford Geertz, the results show that Islamophobia in America has had roots from the long period of historical racism in the past followed by the existence of prejudice and attitudes from the society against the Moslem community. CAIR as a civil right and non governmental organization began its work right after the Oklahoma bombing in 1995. Since then, many advocacy and community education programs have been conducted by CAIR. Indeed, this organization has demonstrated success to fulfil and protect Moslem communities civil rights in the US. However, the impact of the advocacy and education programs undertaken has not decreased Islamophobia yet and the challenges overcome Islamophobia in the US still has a long way to go through many efforts so forcefully conducted by CAIR and its network .
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T49263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library