Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Grace Sarah Oktovina
"ABSTRAK
Hubungan pacaran melibatkan cinta dan hal-hal itu yang membuat manusia merasa saling melengkapi dan tidak merasa sendirian. Akan tetapi, banyak masalah yang muncul dalam menjalin hubungan, salah satunya yaitu kekerasan dalam hubungan. Kekerasan dalam hubungan berpacaran terdiri dari kekerasan secara fisik, seksual, psikologis, dan emosional. Berada pada hubungan berpacaran yang mengandung kekerasan sering kali mengalami tantangan tersendiri. Tantangan tersebut terutama dalam kodependensi terhadap pacar yang melakukan kekerasan. Selain itu, kesulitan dalam proses keluar dari hubungan merupakan hal yang sering dihadapi oleh para penyintas dan penelitian yang masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang mendalam mengenai kodependensi serta proses keluar dari hubungan yang mengandung kekerasan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi terhadap 6 orang penyintas yang berusia remaja dan dewasa muda, yang tergolong emerging adult. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para penyintas kodependensi dengan pasangan, sehingga berbagai hambatan selama menjalin hubungan berpacaran dengan pacar. Proses keluar dari hubungan pun mengalami hambatan, terutama karena terus memberikan kesempatan pada pacar. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran mengenai hubungan yang tidak sehat, serta asertivitas. Melalui hal itu dan juga adanya dukungan dan bantuan dari orang di sekitar, penyintas dapat keluar dari hubungan yang mengandung kekerasan.

ABSTRACT
Dating relationships involve love and things that make humans feel complementary and not feel alone. However, many problems arise in establishing relationships, one of which is violence in relationships. Violence in dating relationships consists of physical, sexual, psychological, and emotional violence. Being in dating relationships that contain violence often has its own challenges. The challenge is especially in the codependency to partners who commit violence. In addition, difficulties in the process of leaving the relationship are often faced by survivors and research is still limited. Therefore, this research was conducted to obtain an overview of the codependency and the process of moving out of a relationship that contains violence. This research was conducted with a qualitative method using semi-structured interviews and observations of 6 survivors who are teenagers and young adults, who are classified as emerging adults. The results showed that survivors were codependent with their partners, so that various obstacles occurred during dating relationships with partners. The process of getting out of a relationship also faces obstacles, especially as it continues to give some chances for partners. Therefore, awareness of unhealthy relationships and assertiveness is needed. Through this and also the support and assistance of people around, survivors can get out of relationships that contain violence."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah
"Penelitian terdahulu telah membuktikan bagaimana kodependensi berakar dari faktor bawaan masa kecil sebagai strategi untuk mengatasi trauma. Kodependensi juga berkaitan dengan pola kelekatan yang terbentuk sejak kecil dan bertahan sepanjang waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh pengalaman menyakitkan di masa kecil (ACE) terhadap pengembangan kodependensi pada dewasa muda dengan melakukan uji regresi terhadap kelekatan dimensi anxiety dan dimensi avoidance sebagai variabel mediasi. Kodependensi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen Spann-Fischer Codependency Scale (SFCS; Fischer et al., 1991), kelekatan diukur dengan menggunakan instrumen Experiences in Close Relationships–Relationship Structures (ECR-RS; Fraley et al., 2011), dan ACE diukur dengan menggunakan instrumen Childhood Trauma Questionnaire–Short Form (CTQ-SF; Bernstein et al., 2003). Penelitian ini melibatkan 204 partisipan dewasa muda usia 18-40 tahun (M = 23,89, SD = 4,73). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ACE memiliki direct effect yang dapat memprediksi pengembangan kodependensi secara langsung (β =  0,12, SE = 0,04, p = 0,00). Selain itu, ditemukan pula bahwa kelekatan dimensi anxiety dapat memediasi pengaruh ACE terhadap kodependensi Î² =  0,08, SE = 0,02), sedangkan tidak ditemukan pada kelekatan dimensi avoidance< (β =  0,00, SE = 0,00).

Prior studies have proven how codependency is rooted in childhood as a strategy to cope with trauma. Codependency is also closely related to attachment styles that were formed in childhood and persist over time. This research aims to investigate how adverse childhood experiences (ACE) can predict the development of codependency among young adults by performing regression tests on the attachment-related anxiety and attachment-related avoidance as mediating variables. In this study, codependency was measured using the Spann-Fischer Codependency Scale (SFCS; Fischer et al., 1991), attachment was measured using Experiences in Close Relationships–Relationship Structures (ECR-RS; Fraley et al., 2011), and ACE was measured using Childhood Trauma Questionnaire–Short Form (CTQ-SF; Bernstein et al., 2003). This study involved 204 young adults aged 18-40 years (M = 23.89, SD = 4.73). The results showed that ACE had a direct effect that could predict the development of codependency (β = 0.12, SE = 0.04, p = 0.00). In addition, it was also found that attachment-related anxiety could mediate the effect of ACE on codependency (β = 0.08, SE = 0.02), while it was not found in attachment-related avoidance (β = 0.00, SE = 0.00)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library