Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Made Ria Kurniasih Astuty
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25513
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Gabriel David
"Di era persaingan global, setiap perusahaan didorong untuk melaksanakan berbagai macam strategi agar dapat terus berkompetisi. Salah satu strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah merger. Melalui merger, perusahaan diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan dan kinerja pasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak merger terhadap kinerja keuangan dan kinerja pasar pada perusahaan yang merger secara horizontal pada tahun 2016. Dengan menggunakan data laporan keuangan yang dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia pada rentang waktu 2014-2018 dan menerapkan metode difference-in-difference (DID), penelitian ini menunjukan bahwa merger tidak mempengaruhi kinerja keuangan maupun kinerja pasar.

Amidst the era of intense global competition, every company is urged to adopt diverse strategies to remain competitive. One such strategy available to companies is merging with other entities. The merger is expected to lead to improved financial and market performance for the company. This research endeavors to examine the impact of mergers on the financial and market performance of companies that underwent horizontal mergers in 2016. This study utilizes financial report data that was made public on the Indonesia Stock Exchange from 2014 to 2018 and employs the difference-in-difference (DID) method. The findings indicate that mergers have no influence on either financial performance or market performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Natalia
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja pasar dengan corporate governance sebagai variable moderasi. Dalam penelitian ini, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan diukur dengan menggunakan metode content analysis dengan mengacu pada pedoman GRI G3.1, sementara skor corporate governance diukur dengan menggunakan CG scorecard yang dikembangkan oleh Utama, et al. (2014). CG scorecard tersebut mengacu pada ASEAN CG Scorecard dan telah disesuaikan dengan konteks Indonesia dan terdiri dari 130 pertanyaan.
Dengan menggunakan sampel 53 perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tidak berpengaruh pada kinerja pasar, corporate governance memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pasar dan corporate governance tidak terbukti memperkuat pengaruh positif pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja pasar. Hal ini dapat disebabkan karena masalah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah hal yang relatif baru di Indonesia dan sebagian besar investor memiliki persepsi yang rendah terhadap hal tersebut. Selain itu, investor di Indonesia lebih peduli dengan corporate governance yang baik daripada pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan saja.

This study is aimed to investigate the effect of corporate social responsibility disclosure on market performance with corporate governance as moderating variable. In this study, the corporate social responsibility disclosure measured using the content analysis method with reference to the GRI G3.1 guidelines, while corporate governance scores measured using CG scorecard developed by Utama, et al. (2014). That scorecard refers to the ASEAN CG Scorecard and has been adapted to the context of Indonesia and consists of 130 questions.
By using a sample of 53 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) 2011-2013, the results showed that corporate social responsibility disclosure have no effect on market performance, corporate governance have positive effect on market performance and corporate governance cannot strengthen positive effect corporate social responsibility disclosure on market performance. It can be caused due to the issue of corporate social responsibility disclosure is a relatively new in Indonesia and most investors have a low perception towards it. In addition, investors in Indonesia was more concerned with good corporate governance rather than the extent of corporate social responsibility alone.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Hasanah
"ABSTRACT
Penelitian ini meneliti seasoned equity offering SEO yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan penambahan modal kerja. SEO merupakan penawaran penerbitan saham baru yang dilakukan oleh perusahaan go public dan biasanya dalam bentuk rights offering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh seasoned equity offering terhadap kinerja pasar dan kinerja operasional perusahaan sektor nonkeuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2016. Proksi yang digunakan untuk kinerja pasar adalah abnormal return, sedangkan proksi untuk kinerja operasional menggunakan growth of revenue, growth in earning before tax, net profit margin, return on equity, dan growth in fixed asset. Metode penelitian yang digunakan adalah buy-and-hold return dan change and level model. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang melakukan SEO memiliki perbedaan abnormal return, baik bernilai positif dan negatif. Hasil dari penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat penurunan pada excess operating performance pada variabel growth of revenue, growth in earning before tax, net profit margin, return on equity dan peningkatan pada growth in fixed asset. Kondisi ini menunjukkan bahwa SEO berpengaruh terhadap kinerja pasar dan kinerja operasional perusahaan. Dengan demikian, perusahaan perlu mempertimbangkan kebijakan investasi yang dilakukan setelah melakukan SEO.

ABSTRACT
This study examines seasoned equity offering SEO conducted by the company in addition to their working capital. The SEO is a new offering made by a public company and usually in the form of a rights offering. This study aims to analyze the impact of seasoned equity offering to market performance and operational performance of company in non financial sector listed in Indonesia Stock Exchange period 2006 2016. The proxy used for measuring market performance is abnormal return, while the proxy for measuring operational performance are growth of revenue, growth in earning before tax, net profit margin, return on equity, and growth in fixed asset. The research method is a buy and hold return and lsquo change and level rsquo model. The study found that companies that do SEO have a differ abnormal returns, both positive and negative return. The results of this study also found that there is a deterioration in excess operating performance on growth of revenue, growth in earning before tax, net profit margin, return on equity, and improvement on growth in fixed asset. This condition shows that SEO has an effect to market performance and operational performance of company. Thus, company needs to consider the investment policy after doing SEO."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffi Fatima Indra
"ABSTRAK
Sebagaimana yang umum terjadi di negara-negara lainnya, pertumbuhan
industri pertelevisian juga diikuti oleh integrasi kepemilikan. Hal tersebut
dilakukan oleh para pemimpin pasar untuk mendirikan dan melanggengkan
kerajaan bisnis raksasa milik mereka. Merujuk kepada model analisis StukturPerilaku-Kinerja,
penelitian ini akan mengungkapkan meski performa ekonomi
grup-grup media saat ini terkena imbas dari perlambatan ekonomi dan
perkembangan teknologi secara cepat, dominasi PT Global Mediacom Tbk dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dalam industri media saat ini tetap sama selama satu dekade terakhir. Studi kasus kolektif dalam penelitian ini akan mengelaborasikan kinerja kedua grup dalam rangka mendapatkan kesimpulan terkait bagaimana kedua
perusahaan mengukuhkan dan menguatkan keberadaan mereka di dalam era
digitalisasi industri media Indonesia saat ini. Penelitian ini menemukan bahwa (1)
struktur pasar pertelevisian selepas 1998 bersifat oligopolistik dan terkonsentrasi
tinggi kepada sejumlah kelompok saja, (2) Global Mediacom dan Elang Mahkota
Teknologi sebagai pemimpin-pemimpin pasar telah melakukan strategi-strategi
integrasi dan digitalisasi produk yang menghasilkan penguasaan yang stabil atas
pasar khalayak dan iklan, serta (3) meskipun perusahaan-perusahaan ini telah
melakukan sejumlah strategi digital besar, hasilnya tetap belum mampu
menghasilkan keuntungan yang signifikan karena tetap saja keduanya bergantung
kepada lini-lini usaha konvensionalnya seperti penyiaran dan TV berlangganan.

ABSTRACT
As what commonly happens to any other nations, Indonesian Television
industry growth is also followed by ownership integration. This was done by the
market leaders to establish and sustain a massive business empire. Relying on the
Structure-Conduct-Performance analysis model, this study reveals that although the
economic performance of media holding companies are impacted by both the recent
economic slowdown and the technology rapid development, the domination of PT
Global Mediacom Tbk and PT Elang Mahkota Teknologi Tbk in this media
industry is in fact remain intact throughout decade. The collective case study in this
research will elaborate the performance of the two groups in order to get a
conclusion on how these corporations solidify and strengthen their existence in the
Indonesian media industry in the current digitazion era. This research finds that (1)
the television market structure after 1998 is oligopolistic and is highly concentrated
onto very few groups, (2) Global Mediacom and Elang Mahkota Teknologi as
market leaders, have been trying to apply integration strategies and product
digitization resulting in their stable domination in both audience and advertising
market and (3) although these two holding companies have had committed several
major digital strategies, the results have yet to generate significant profit because
these two groups eventually still dependent on its conventional line of business
lines like broadcasting and pay TV."
2018
T50077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risnawati Ramli
"Enterprise Risk Management (ERM) masih menjadi masalah yang kompleks bagi banyak perusahaan. Mereka masih kesulitan memperoleh return on investment dalam sistem ERM mereka. Inti permasalahan dalam penerapan ERM tersebut adalah ketidakmatangan proses learn dalam sistem ERM mereka. Proses learn dalam ERM merupakan basic right dalam terciptanya kematangan penerapan ERM yang berujung pada efektivitas penerapan ERM itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat kematangan aktivitas learn dalam sistem ERM terhadap kinerja perusahaan baik kinerja operasional maupun pasar. Analisis konten laporan tahunan berdasarkan GRC Capability model 3.0 dilakukan untuk menilai kematangan proses learn dalam sistem ERM. Data sampel terdiri dari 91 perusahaan manufaktur di United Kingdom dan Jerman selama 5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan tingkat kematangan aktivitas learn dalam ERM selama 5 tahun. Penelitian ini memberikan bukti bahwa tingkat kematangan akivitas learn dalam ERM yang tinggi memiliki manfaat dalam peningkatan kinerja operasional, namun tidak ditemukan manfaat dalam peningkatan kinerja pasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penting sebuah perusahaan memiliki tingkat kematangan aktivitas learn yang tinggi untuk peningkatan kinerja operasional yang lebih baik.

Enterprise Risk Management (ERM) is still a complex problem for many companies. They are still having trouble getting a return on investment in their ERM system. The core problem of ERM implementation is the immaturity of the learning process in their ERM system. The learning process in ERM system is a basic right in the creation of maturity in ERM implementation which leads to the effectiveness of ERM implementation itself. This study aims to examine the effect of the learning process maturity in ERM on firm performance both operational and market. Content analysis of annual report based on GRC Capability model 3.0 is conducted to assess learning process maturity in ERM system. The data sample consisted of 91 manufacturing companies listed in the United Kingdom and Germany for 5 years. The result shows that an increase in the learning process maturity in ERM system for 5 years in all samples. This study provides evidence that an high learning maturity process in ERM system has benefits in improving operational performance, but found no benefits in increasing market performance. The result indicates that it is important for a company to have a high level of learning process maturity to improve operational performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Farhanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap kinerja pasar dan risiko perbankan di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina dengan melakukan penelitian pada 50 bank konvensional non syariah yang telah listed di bursa saham di periode 2012-2018. Penelitian ini menggunakan dua pengukuran proksi kinerja pasar, yaitu rasio Tobins Q serta rasio Market to Book Equity, adapun pengukuran proksi risiko diukur dengan menggunakan risiko total atau standar deviasi imbal hasil, risiko sistematik atau beta, serta risiko idiosinkratik atau standar deviasi residual. Dengan menggunakan regresi Driscoll-Kraay, ditemukan bahwa secara umum diversifikasi memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pasar bank, namun dua komponennya, yakni pendapatan trading dan pendapatan lain-lain berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar. Selain itu, dari hasil regresi terhadap risiko, diketahui bahwa secara umum diversifikasi berpengaruh tidak signifikan pada risiko, namun memiliki pengaruh signifikan pada risiko sistematik. Selain itu, dua komponennya, pendapatan fee dan pendapatan lain-lain berpengaruh positif pada risiko total dan idiosinkratik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Kusna Wijaya
"Corporate governance dianggap sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan krisis keuangan dibanyak negara di belahan dunia dalam dua dekade terakhir. Dilain pihak penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance-GCG) dalam kegiatan perusahaan masih sebatas pada sistem kepatuhan terhadap peraturan perundangan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari penerapan GCG terhadap kinerja perusahaan, serta membuktikan apakah perusahaan yang aktif menerapkan GCG tersebut akan memiliki rasio tingkat hutang terhadap ekuitas, memenuhi persyaratan Fatwa DSN-MUI. Data sampel menggunakan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dan termasuk dalam ranking CGPI (Corporate Governance Perception Index), yang diterbitkan oleh the Indonesian Institute of Corporate Governance sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2007.
Metode penelitian ini menggunakan model regresi data panel dan uji beda sampel. Pengaruh dari variabel makro ekonomi dan faktor fundamental perusahaan lainnya juga disertakan sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penerapan GCG secara signifikan berpengaruh positif terhadap tingkat kesehatan perusahaan (Altman Z Score), kineija operasional perusahaan (ROE), dan kinerja pasar perusahaan (PBV). Kelompok aktif GCG memiliki nilai rata-rata Z Score, dan nilai rata-rata ROE, lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelompok yang belum aktif. Namun, kelompok aktif GCG memiliki nilai rata-rata PBV yang lebih rendah dibandingkan kelompok belum aktif, akan tetapi tidak signifikan. Kelompok aktif GCG juga memiliki nilai rata-rata rasio tingkat hutang terhadap ekuitas secara statistik berada dibawah dari nilai maksimum yang dipersyaratkan oleh Fatwa DSN-MUI.

Corporate governance has been regarded as One of the key factors that caused the financial crisis in many countries around the world in the past two decades. On the other hand the application of good corporate govemance (GCG) in the company's activities are still limited to a system of compliance with laws and regulations. The purpose of this research is to examine the impacts of the implementation of GCG of the company's performance, and verify whether the company which actively applying the concept of GCG will have a ratio of debt to equity level are eligible Fatwa DSN-MUI. Using sample data that companies listed on the Jakarta Islamic Index and included in the ranking CGPI (Corporate Govemance Perception Index), published by IICG (the Indonesian Institute of Corporate Govemance) since 2001 to 2007.
This research method used a panel data of multiple regression models and independence sample tests. The influence of macroeconomic variables and other corporate fundamentals are also included as control variables in this study. The results showed that the implementation of GCG significantly positive impact on the health level of the firm (Altman Z Score), the firm operating performance (ROE), and the firm market performance (PBV). The GCG active group has an average value of Z Score and the average value of ROE, higher than the average value of the group is not active yet. However, the active group of GCG has an average value of PBV lower than the other one, but not significant. The result also shows that the average value of the ratio of debt to equity level of GCG active group is statistically significant located below the maximum value required by the Shariah Rulings of the National Sharia Board-Council of Ulama Indonesia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26883
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library