Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuni Widyastika
"ABSTRAK
Widyaiswara adalah pejabat fungsional yang bertanggung jawab untuk mendidik, mengajar dan melatih PNS dan melakukan evaluasi dan pengembangan diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah. Keterikatan widyaiswara menjadi penting di Lembaga Diklat Pemerintah yaitu Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan untuk mencetak aparatur ketenagakerjaan yang berintegritas dan profesional. Untuk itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterikatan widyaiswara, yaitu dari Pusdiklat tempat widyaiswara bekerja dan dalam diri widyaiswara.Penelitian ini berdasarkan International Journal of Productivity and Performance Management yang ditulis oleh Anita J pada tahun 2014, mengacu pada teori Kahn di tahun 1990 dan berdasarkan Educational and Psychological Measurement menggunakan Teori Schaufeli, Bakker dan Salanova yang ditulis pada tahun 2006. Faktor-faktor tersebut antara lain lingkungan kerja, kepemimpinan, tim dan rekan kerja, pelatihan dan pengembangan karir, kompensasi, kebijakan, kesejahteraan, semangat, dedikasi, dan peyerapan. Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivis dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa ada 6 faktor yang mempengaruhi keterikatan widyaiswara secara langsung, yaitu tim dan rekan kerja, pelatihan dan pegembangan karir, kesejahteraan, lingkungan kerja, kompensasi dan kepemimpinan. Sedangkan yang tidak berhubungan langsung adalah kebijakan yakni kebijakan organisasi maupun kebijakan tentang widyaiswara itu sendiri. Namun ada faktor lain yang krusial yang mempengaruhi berjalannya semua program kegiatan, yaitu faktor anggaran. Apabila ada anggaran yang memadai maka faktor-faktor tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

ABSTRACT
Widyaiswara is a functional official who is responsible for educating, teaching and training civil servants and conducting evaluation and development of training on government training institutes. The engagement of widyaiswara becomes important in the Government Training Institution which is the Center for Employment Education and Training of the Ministry of Manpower to create employment apparatus with integrity and professionalism. For that there are several factors that affect the attachment widyaiswara, are the self of widyaiswara and from the Pusdiklat where widyaiswara rsquo s work.This study based on the International Journal of Productivity and Performance Management by Anita J at 2014 refers to Kahn 39 s theory at 1990 and based on Educational and Psychological Measurement using Schaufeli Theory, Bakker and Salanova at 2006. These factors include work environment, leadership, team and co workers, career training and development, compensation, policy, welfare, vigor, dedication and absorption. This research uses postpositivist paradigm with qualitative method with in depth interview data collection and documentation study. The result of this research is that there are 6 factors that influence direct engagement, ie teams and co workers, training and career development, welfare, work environment, compensation and leadership. While that is not directly related is the policy of organizational policy and policy about widyaiswara itself. But there are other crucial factors that affect the running of all program activities, namely the budget factor. If there is an adequate budget then these factors can be implemented properly."
2017
T48010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Nur Ditria
"ABSTRACT
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh budaya organisasi dan efektivitas kepemimpinan terhadap keterikatan karyawan. Penelitian ini dilakukan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei dengan cara memakai total sampling terhadap populasi. Jumlah responden yang ada di dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Penelitian ini mengaplikasikan tiga teori utama, yaitu teori budaya organisasi dari Denison, efektivitas kepemimpinan dari Manning dan Curtis, serta keterikatan karyawan dari Hewitt. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi dan efektivitas kepemimpinan mempengaruhi keterikatan karyawan. Apabila dilihat secara parsial pada masing-masing variabel, maka hasil yang diperoleh adalah budaya organisasi tidak memiliki pengaruh terhadap keterikatan karyawan sedangkan efektivitas kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap keterikatan karyawan.

ABSTRACT
The purpose of this research is to explain the effect of organizational culture and leadership effectiveness on employee engagement. This research is conducted in a State-Owned Enterprise (BUMN), which is PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta. This research uses a quantitative approach to gather the data using a survey method that implements total sampling to the population. Total respondents in this research are 110 employees. This research employs three main theories, which are the theory of organizational culture by Denison, leadership effectiveness by Manning and Curtis, and employee engagement by Hewitt. The results of this research present that organizational culture and leadership effectiveness affect employee engagement. When viewed partially on each variable, the results obtained are that organizational culture has no influence on employee engagement while leadership effectiveness has an influence on employee engagement."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
S2936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldira G. Meyer
"Penelitian tesis ini dilakukan terhadap asesor di perusahaan PT. ABC Indonesia sebagai penyedia jasa layanan asesmen profesional. Untuk mempertahankan citra dan keunggulan kompetitifnya sebagai organisasi dengan layanan berbasis pengetahuan, PT. ABC Indonesia perlu dengan mengelola keterikatan kerja asesor. Sebagai karyawan lepas, keterikatan kerja dan minat berbagi pengetahuan asesor yang rendah berdampak pada kualitas kerja dan kehandalan kerjanya. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan kegiatan berbagi pengetahuan. Untuk itu perlu diketahui faktorfaktor yang mempengaruhi keterikatan kerja asesor dan pola jejaring interaksi sosialnya.
Hasil penelitian menunjukkan faktor pendorong yang positif terhadap keterikatan kerja asesor adalah faktor kerjasama dan hubungan baik dalam lingkungan kerja, dan faktor peluang untuk mendapatkan kesempatan pengembangan yang tersusun dalam perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu ditemukan pula bahwa pola jejaring interaksi asesor cenderung berkelompok dalam komunitasnya sendiri saja.
Tesis ini memberikan sebuah rekomendasi intervensi untuk meningkatkan keterikatan kerja asesor dengan melakukan optimalisasi program berbagi pengetahuan yang lebih terencana dan terstruktur sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja dan kehandalan asesor.

Thesis research was conducted on the assessor in the company of PT. ABC Indonesia as a provider of professional assessment. To maintain the image and competitive advantage as an organization with knowledge-based services, PT. ABC Indonesia need to manage the work of assessors engagement. As a freelance employee, their low level of work engagement and interest in sharing knowledge impacts on the quality of work and its reliability. One intervention that can be done is to optimize knowledge sharing activities. It is necessary to know the factors that influence the work engagement and the patterns of social interaction networks of assessors.
The results showed a positive motivating factor for engagement to the work of assessors is a factor of cooperation, and a good relationship within the work environment, and the factor of chance to get a structured development opportunities in the short-term planning and long term. In addition it was found that the patterns of interaction networks assessors tend to cluster in their own community only.
This thesis gives a recommendation of interventions to increase engagement with the work of assessors perform the optimization of knowledgesharing program that is more planned and structured so as to improve work quality and reliability of assessors.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31403
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Stiyanti
"This study aims to determine the influence of service climate and prime service of HR as an independent variable towards customer engagement as the dependent variable. The study was conducted at ABC Bank, Priority Services unit X Branch Office in mid-April to mid-May 2012. The method that was used in this study is quantitative explanative, involving 106 respondents which are selected in systematically. The questionnaire used in this study is a questionnaire with open and closed questionnaire using Likert scale. Questionnaire validity and reliability have been tested with Pearson Product Moment technique and technique of Cronbach Alpha. Hypothesis testing is done by correlation with Z-Test table analysis through the computerization techniques of SPSS 18 for Windows.
The results showed that the service climate has positive and significant influence towards customer engagement. HR Prime Service also has a strong and significant influence towards customer engagement. Ultimately climate and prime service of human resources services at the same time have a positive and significant influencing the customer engagement. The study is expected to enrich the results of research on customer engagement, especially in the services sector. For further research it is recommended to use exploratory methods in order to in depth the factors that influencing customer engagement both in the service sector and public sector.

Iklim layanan dan pelayanan prima SDM sebagai variabel independent terhadap customer engagement sebagai variabel dependent. Permasalahan yang diangkat pada penelitian adalah bagaimana hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama maupun terpisah dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruhnya masing-masing Penelitian dilakukan di Bank ABC Kantor Cabang X unit Layanan Prioritas pada pertengahan bulan April hingga pertengahan bulan Mei 2012. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif, dengan melibatkan 106 responden yang dipilih secara sistematis. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup dengan menggunakan skala Likert. Kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan tekhnik Pearson Product Moment dan tekhnik Cronbach Alpha. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi dengan tabel uji Z melalui tekhnik komputisasi SPSS 18 For Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklim layanan berpengaruh positif dan signifikan memengaruhi customer engagement. Pelayanan Prima SDM juga berpengaruh kuat dan signifikan memengaruhi customer engagement. Terakhir iklim layanan dan pelayanan prima SDM secara bersamaan berpengaruh positif dan signifikan memengaruhi customer engagement. Penelitian diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai customer engagement khususnya di sektor jasa. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan metode eksploratif guna mengetahui secara mendalam faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi customer engagement baik di sektor jasa maupun sektor publik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30636
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Agung Wibowo
"Tesis ini membahas mengenai apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan transformasional pada keterikatan karyawan dan komitmen organisasi pada PT. PNM. Hasil penelitian oleh Andretta (2010) mendapatkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap keterikatan dan komitmen organisasi. Freeborough (2012) mendapatkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap keterikatan namun tidak secara langsung mempengaruhi komitmen organisasi.
Peneliti menggunakan pengumpulan data kuesioner kepada karyawan kantor pusat PT. PNM dan melakukan pengolahan data menggunakan software Lisrel. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya pengaruh dari gaya kepemimpinan transformasional terhadap keterikatan pegawai dan komitmen organisasi pada PT. PNM.

This thesis explores whether there is an effect of transformational leadership appliance style on employee engagement and organizational commitment on PT. PNM. The results by Andretta (2010) found that leadership style has significance influence on engagement and organizational commitment. Freeborough (2012) found that leadership style has a significance effect on engagement but does not directly affect organizational commitment.
Researchers used data collection questionnaires to employees of the headquarters of PT. PNM and perform data processing using Lisrel software. Results from this study is that transformational leadership style has an significance effect on employee engagement and organizational commitment on PT. PNM.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athina Zoraya
"Dalam penelitian ini, kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok dipilih sebagai variabel yang mempengaruhi keterikatan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok terhadap keterikatan karyawan non-manajerial Learning Operations Department di Learning Center PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik Total Sampling terhadap karyawan non-manajerial Learning Operations Department di Jakarta yang berjumlah 36 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterikatan karyawan nonmanajerial Learning Operations Department di Learning Center PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta.

In this study, transformational leadership and team cohesiveness was chosen as the variables that affect employee engagement. This study’s objective is to examine the effect of transformational leadership and team cohesiveness on employee engagement of the non-managerial employees of Learning Operations Department in Learning Center Group PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta. This study used the quantitative approach with a survey method that used a Total Sampling from the Learning Operations Department at Jakarta non-managerial employees, from which 36 respondents were taken. Results of this study showed that transformational leadership and team cohesiveness had a significant effect on employee engagement of Learning Operations Department in Learning Center Group PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Guslim
"Interelasi para remaja dengan orang tuanya saat ini cenderung menjauh, sebaliknya hubungan remaja dengan teman sebayanya cenderung lebih dekat. Pola komunikasi yang tidak terbuka dari orang tua teridentifikasi dapat menyebabkan permasalah kesehatan mental seperti cyberbullying yang terjadi karena besarnya komunikasi yang dilakukan para remaja dengan teman sebayanya melalui internet, khususnya di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi serta menganalisis pola komunikasi orang tua selaku pengasuh terhadap anaknya yang berusia remaja sebagai korban cyberbullying di media sosial, sehingga dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari pencegahan depresi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta desain penelitian fenomenologi, penelitian ini melakukan wawancara mendalam terhadap sembilan representasi orang tua sebagai informan serta observasi mini perilaku orang tua asuh-remaja. Kesembilan representasi orang tua yang dipilih berdasarkan metode purposive recruitment dan snowball sampling berdasarkan pertimbangan konseptualisasi yang dibuat. Hasil penelitian menemukan bahwa ekplorasi dari berbagai gaya pengasuhan representasi orang tua merupakan bentuk komunikasi orang tua asuh kepada remaja yang memiliki andil dalam pembentukan sebuah pola komunikasi. Pola komunikasi yang terbuka merupakan analisis dari sebuah keterikatan yang kuat antara orang tua asuh dengan anak remajanya. Selain itu, pola komunikasi yang terbuka yang diinisiasi oleh orang tua yang berperan sebagai pengasuh juga dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari pencegahan depresi secara berkepanjangan akibat cyberbullying pada remaja.

Adolescents' interrelationships with their parents nowadays tend to be distant, whereas adolescents' relationships with their peers tend to be closer. Non-open communication patterns from parents have been identified to cause mental health problems such as depression in adolescents. One of the causes of depression is cyberbullying behavior that occurs due to the frequent of communication adolescents have with their peers through the internet, especially on social media. This study aims to explore and analyze the communication patterns of parents as caregivers towards their teenage children as victims of cyberbullying on social media, so that it can be interpreted as part of depression prevention. Using a qualitative approach and phenomenological research design, this study conducted in-depth interviews with nine representations of parents as informants as well as mini observations of the behavior of foster parents- adolescents. The nine parent representations were selected based on a purposive recruitment and snowball sampling method based on the conceptualization made. The results found that the exploration of various parenting styles of parental representation is a form of communication from foster parents to adolescents that has contributed to the formation of a communication pattern. Open communication patterns are an analysis of a strong attachment between foster parents and their adolescents. In addition, open communication patterns initiated by parents who act as caregivers can also be interpreted as part of the prevention of prolonged depression due to cyberbullying in adolescents."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afriyani
"Lingkungan kerja sebagai salah satu atribut organisasi mempengaruhi perilaku kerja perawat pelaksana. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lingkungan kerja yang dikarakteristikan dengan beban kerja, kepemimpinan keperawatan, kontrol terhadap praktik, dukungan organisasi, pengembangan profesional, dan kompensasi dengan keterikatan kerja perawat pelaksana. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 110 perawat pelaksana. Sampel diambil secara total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Utrech Work Engagement Scale dan lingkungan kerja yang dimodifikasi. Data dianalisis dengan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja, dukungan organisasi dan pengembangan profesional dengan keterikatan kerja perawat pelaksana (p<0.05). Tidak terdapat hubungan antara kepemimpinan keperawatan, kontrol terhadap praktik, dan kompensasi dengan keterikatan kerja perawat pelaksana. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan melalui optimalisasi lingkungan kerja positif dan peningkatan keterikatan kerja perawat pelaksana.

Work environment as one of the attributes of the organization affects the working behavior of nurses. This study was to determine the relationship between work environment which is characterized by workload, nursing leadership, control over practice, organizational support, professional development, and compensation with nursing work engagement. This study used cross sectional design. The sample was 110 nurses with total sampling. This study used a questionnaire that modified from Utrecht Work Engagement and work environment scale. Data were analyzed by Chi-Square test.
The results showed a relationship between workload, organizational support and professional development of nurses working with engagement (p<0.05) and there was no correlation between nursing leadership, control over practice, and compensation for nurses working with engagement. The results can be used to improve the quality of nursing services through the optimization of a positive work environment and increased nurses work engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Meinarty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari job characteristic dan perceived organizational support terhadap employee engagement. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei kuesioner. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan kantor pusat Perum Perhutani yang berjumlah 186 orang. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dan aplikasi SPSS 22. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan job diagnostic survey (JDS) yang dibuat oleh Hackman & Oldham (1975), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) yang dibuat oleh Lynch, Eisenberger & Armeli (1999), Utrecht Work Engagement Scale 9 (UWES-9) yang dikembangkan oleh Schaufeli & Bakker (2003).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa job characteristic dan perceived organizational support berpengaruh secara signifikan terhadap employee engagement sebesar 25,4%. Hal ini menunjukkan karakteristik pekerjaan dan dukungan organisasi dapat meningkatkan keterikatan karyawan. Kemunculan karakteristik pekerjaan dirasakan melalui tingginya persepsi karyawan atas variasi pekerjaan, identitas pekerjaan, signifikansi pekerjaan, otonomi, dan umpan balik yang berdampak pada peningkatan keterikatan karyawan. Selain itu, karyawan merasakan dukungan organisasi yang tinggi melalui perhatian perusahaan kepada kesejahteraan karyawan dan melalui pemberian bantuan. Namun, kepedulian organisasi kepada tujuan dan nilai-nilai pribadi karyawan serta perhatian perusahaan kepada pendapat karyawan masih dirasa sedang.

This study is to analyze the effect of job characteristic and perceived organizational support on employee engagement. The data were collected using questionnaire from 186 respondents. Data analysis was conducted using multiple regression with SPSS 22. The instruments used in the questionnaire are Job Diagnostic Survey (JDS) by Hackman and Oldham (1975), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) by Lynch, Eisenberger & Armeli (1999) and Utrecht Work Engagement Scale (UWES-9) by Schaufeli and Bakker (2003).
The result showed that job characteristic and perceived organizational support had significant impact on employee engagement in the amount of 25,4%. This finding shows that the characteristics of the work and support from the organizations will improve employee engagement. It shows job characteristic and organizational support can increase employee engagement. The emergence of job characteristics can be perceived through high employee perception on the variation of work, job identity, job significance, autonomy, and feedback impact on improving employee engagement. Besides, through the company's attention to the welfare of employees and through the provision of assistance, employees sense that organizational support is high. However, organizational concern to goals and personal values of employees and also the company's attention to the opinion of employees are still considered moderate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>