Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Purbaning Tyas
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan dari kesehatan mental ibu terhadap kejadian stunting pada balita di Indonesia yang berkaitan dengan karakteristik ibu, anak, serta rumah tangga berdasarkan kelompok usia balita. Dalam penelitian ini menggunakan data longitudinal dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan tahun 2014 dengan metode Regresi Logistik Biner (logit). Kesehatan mental ibu diukur menggunakan instrumen CESD-10. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kelompok balita usia 0-59 bulan dan 24-59 bulan, peningkatan total skor CESD-10 berhubungan dengan kejadian stunting pada balita setelah dikontrol dengan seluruh karakteristik. Sementara pada kelompok balita usia 0-23 bulan, peningkatan total skor CESD-10 tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Tinggi ibu, durasi menyusui, usia anak, berat lahir, dan lokasi tempat tinggal berhubungan dengan kejadian stunting di semua kelompok usia. Pendidikan ibu dan kuintil pengeluaran berhubungan dengan kejadian stunting di kelompok usia 0-59 bulan dan 24-59 bulan. Sementara terdapat dua variabel yang hanya berhubungan dengan kejadian stunting di satu kelompok usia balita saja, yaitu usia ibu (kelompok balita 0-59 bulan) dan kondisi sanitasi (kelompok balita 24-59 bulan). ......This study aims to study the association of maternal mental health to stunting in children under five years old in Indonesia, which is related to the characteristics of mothers, children, and households based on the age group of children under five years old. This study uses longitudinal data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) in 2007 and 2014 with the Logistic Regression method. Maternal mental health was measured using the CESD-10 instrument. The results showed that in the children's age group of 0-59 months and 24-59 months, an increase in the total CESD-10 score associated with stunting in children after being controlled by all the characteristics. In age 0-23 months, the increase in the total score of CESD-10 was not associated with stunting. Maternal height, duration of breastfeeding, child age, birth weight, and location of residence were associated with stunting in all age groups. Maternal education and expenditure quintiles were associated with stunting in the 0-59 months and 24-59 months age groups. Meanwhile, two variables only relate to the incidence of stunting in one age group of children under five, namely maternal age (0-59 months of children under five) and sanitary conditions (24-59 months of children under five).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistami Prihandini
Abstrak :
Dukungan sosial khususnya dukungan suami berkontribusi positif terhadap maternal fetal attachment (MFA), namun hubungan tersebut masih inkonsisten. Kehamilan merupakan proses alamiah yang dapat menjadi sumber stres bagi calon ibu. Mental health self-efficacy (MHSE) terbukti menurunkan depresi dan kecemasan, tidak terkecuali pad a ibu hamil. Oleh karena itu, penelitian ini hendak melihat hubungan antara dukungan suami dan MHSE terhadap maternal fetal attachment sekaligus melihat peran mediasi MHSE atas hubungan dukungan suami dan MFA. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner terhadap 281 ibu hamil di wilayah Jadebotabek, khususnya wilayah Depok. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya kontribusi yang signifikan dari dukungan suami dan MHSE terhadap MFA (p < 0.05). Hal ini berarti meningkatnya dukungan suami dan MHSE dapat meningkatkan MFA. Hasil analisis model mediasi PROCESS dari Hayes menunjukkan bahwa MHSE tidak memiliki peran sebagai mediator dalam hubungan antara dukungan suami dan MF A. Pada penelitian efikasi diri kesehatan mental hanya berperan sebagai variabel bebas yang berkontribusi terhadap MFA. ......Social support, especially husband support, contributes positively to maternal fetal attachment (MFA), but the relationship is still inconsistent. Pregnancy is a natural process that can be a source of stress for expectant mothers. Mental health self-efficacy (MHSE) has been shown to reduce depression and anxiety, including pregnant women. Therefore, this study wants to look at the relationship between husband support and MHSE on maternal fetal attachment as well as looking at the role of MHSE mediation over the relationship of husband support and MFA. The study was conducted using a questionnaire of 281 pregnant women in the Jadebotabek area, especially the Depok area. The results of the simple regression analysis showed a significant contribution from husband and MHSE support for MFA (p <0.05). This means that increased husband support and MHSE can increase MFA. The results of the analysis of the PROCESS mediation model from Hayes show that MHSE does not have a role as a mediator in the relationship between husband support and MFA.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library