Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Venus Eleonora
Abstrak :
Kecemasan terhadap kematian adalah perasaan yang tidak menyenangkan, yang ditimbulkan oleh kematian dan atau proses menjelang kematian ataupun antisipasi terhadap kematian dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Menurut Lonetto & Templer (1986) setiap orang memiliki kecemasan terhadap kematian tetapi intensitasnya berbeda-beda, Demikian pula dengan orang lanjut usia yang diasumsikan sudah mendekati kematian tentunya juga memiliki kecemasan tersebut. Erikson (dalam Miller, 1989) mengatakan bahwa orang lanjut usia mengalami dua krisis psikososial, yaitu integritas dan keputusasaan. Akan tetapi ia tidak mengatakan bahwa orang yang mencapai integritas memiliki kecemasan tersebut, sebaliknya orang yang mengalami keputusasaan memilikinya. Orang lanjut usia yang mencapai integritas merasa puas akan hidupnya sedangkan orang lanjut usia yang mengalami keputusasaan merasa kurang puas dengan hidupnya, Berdasarkan perbedaan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan terhadap kematian yang dimiliki oleh orang lanjut usia dan apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari kecemasan terhadap kematian pada orang lanjut usia yang mencapai integritas dan yang mengalami keputusasaan. Metode penarikan sampel adalah non-probability sampling, yaitu sampel diambil dengan kriteria tertentu yaitu orang lanjut usia. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling sesuai dengan kriteria subyek penelitian. Terdapat dua alat ukur, pertama Alat Ukur Kecemasan Terhadap Kematian yang dirancang oleh Hartanto pada tahun 1995 dan dimodifikasi oleh penulis, Terdiri dari 34 item, Uji reliabilitas mendapatkan nilai alpha 0,9042. Alat kedua adalah alat ukur untuk raembedakan orang yang mencapai integritas dan yang mengalami keputusasaan, alat ini penulis susun sendiri. Terdiri dari 32 item. Uji reliabilitas menunjukkan nilai alpha 0,6443. Tipe penelitian ini adalah non-eksperimental dengan metode kuantitatif yaitu mem band ingkan dua kelompok dengan melakukan data secara statistik. Penelitian ini menggunakan t-test untuk membandingkan skor rata-rata antar dua kelompok dan anova satu arah untuk mengetahui perbedaan antar lebih dari dua kelompok. Metode pengolahan data menggunakan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Studies). Hasil penelitian adalah didapatnya perbedaan yang signifikan padda tingkat kecemasan pada kelompok orang lanjut usia yang mencapai integritas dan yang mengalami keputusasaan. Perbedaan tersebut signifikan pada los 0,05.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviana Mulyandini
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini meneliti tokoh utama dalam ketiga cerpen Geschäft ist Geschäft, Das Abenteuer dan Der Zwerg und Die Puppe karya Heinrich Böll. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui apakah ada pengaruh eksistensialisme Kristen dalam tiga cerpen ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengacu kepada teori eksistensialisme Kierkegaard khususnya kebenaran subjektif dan objektif, keputusaasaan, dan keimanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ketiga cerpen ini terdapat unsur eksistensialisme Kristen yang didukung oleh pemusatan cerita pada tokoh utama dan keimanannya terhadap agama Kristen.
ABSTRACT
The study focuses on the main charackters in Heinrich Böll’s three short stories Geschäft ist Geschäft, Das Abenteuer and Der Zwerg und Die Puppe. The purpose of this study is to examine the influence of Christian Existentialism in these stories, represented by the main characters. The method used in this study is descriptive qualitative supported by the perspective of Kierkegaard’s Existentialism, particularly subjectif and objective truth, despair, and faith. The result of this study shows that in these three short stories the influence of Christian Existenstilism can be found within the individuality of the main charackters and also their faith in Christianity.
2014
S53205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintia Asmiliasari
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang perjalanan Indiana dalam film Indiana Jones and the Last Crusade untuk menemukan cawan suci Yesus (the Holy Grail) dengan berbekal kebenaran objektifnya sebagai seorang arkeolog. Namun, penemuan the Holy Grail oleh Indiana telah memunculkan pertentangan di dalam diri Indiana untuk tetap memegang teguh ideologinya sebagai seorang arkeolog atau mempercayai keberadaan the Holy Grail lebih dari sekedar artefak arkeologi semata. Oleh sebab itu, Indiana harus mampu keluar dari objektifitasnya dan membangun subjektifitasnya. Untuk mengetahui perjalanan Indiana membangun subjektifitas dan keyakinannya melalui pencariannya terhadap the Holy Grail, tiga tahapan eksistensialisme Soren Aabye Kierkegaard merupakan teori yang tepat untuk mendeskripsikan perjalanan Indiana sekaligus sebagai bukti bahwa Indiana adalah representasi seorang individu yang eksis dan otentik.
ABSTRACT
The focus of the study is to show Indiana?s journey in Indiana Jones and the Last Crusade to discover the cup of Christ (the Holy Grail) by using his objective truth as archeologist. However, the discovery of the Holy Grail has led to Indiana?s despair whether to believe in his ideology as archeologist or to believe that the Holy Grail more than just archeological artifact. Therefore, Indiana should be able to put off his objectivity and build up his own subjectivity. To observe Indiana?s journey in building up his subjectivity and his faith through the discovery of the Holy Grail, three stages of existentialism by Soren Aabye Kierkegaard is the most appropriate theory to describe Indiana?s journey, and it also proves that Indiana represents an authentic individual for what he has been going through.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1695
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ardi
Abstrak :
Stroke penyebab utama kecacatan jangka panjang yang menyebabkan ketidakmampuan memenuhi aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak psikologis termasuk keputusasaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan ketidakmampuan fisik dan kognitif dengan keputusasaan. Penelitian ini menggunakan design analitik korelasi pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel 100 orang dilakukan di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Rumah Sakit Daerah di Kota Makassar. Analisis korelasi Pearson menunjukkan ada hubungan ketidakmampuan fisik dengan keputusasaan (p=0.007) dan ada hubungan ketidakmampuan kognitif dengan keputusasaan (p=0.0005). Usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan merupakan variabel confounding. Berdasarkan hal tersebut, perawat perlu melakukan pengkajian ketidakmampuan fisik, kognitif dan keputusasaan untuk mendeteksi lebih dini keputusasaan. ......Stroke is the leading cause of long-term disability which causes inability to do activities of daily living. This condition cause psychological effects, including hopelessness. The study aimed to determine the correlation of physical disability and cognitive disfunction with hopelessness. The study uses the analytic correlation with cross-sectional study. One hundred samples participate in this study which were done in the Regional Hospital Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar and the District Hospitals in Makassar. The results of analysis using Pearson's correlation showed that there were a correlation between physical disability and hopelessness (p=0.007) and a correlation between cognitive dysfunction and hopelessness (p=0.0005). Age, educational level and occupation are confounding variables. Therefore, nurses should conduct assessments of physical disability, cognitive and hopelessness to detect earlier nursing problem in stroke specially hopelessness.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Banon
Abstrak :
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi reminiscence dan psikoedukasi keluarga terhadap penurunan kondisi depresi (harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan, dan isolasi sosial) dan peningkatan kualitas hidup lansia di Katulampa Bogor. Desain quasi eksperimental pendekatan pre test ? post test with control group. Populasi penelitian adalah lansia depresi di Katulampa Bogor, jumlah responden 72 orang (intervensi 36 orang dan kontrol 36 orang) yang dipilih secara random. Alat pengumpul data adalah kuesioner pengukuran skala depresi dan kuesioner quality of life WHO yang dimodifikasi. Data dianalisis menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan yang bermakna kondisi depresi, ketidakberdayaan, keputusasaan, isolasi sosial ( p-value < 0,05), dan peningkatan yang bermakna pada harga diri dan kualitas hidup (p-value < 0,05) antara kelompok yang mendapat terapi reminiscence dan psikoedukasi keluarga dibandingkan dengan kelompok yang hanya mendapat psikoedukasi keluarga. Rekomendasi penelitian selanjutnya melihat karakteristik caregiver terhadap penurunan depresi dan meningkatkan kualitas hidup lansia.
The purpose of this research is to understand the influence of reminiscence therapy and family psycho education take effects on decreasing the state of depression (low-self esteem, helplessness, hopelessness, and social isolation) and also how it effects to the life quality increasement of the elderly that live at Katulampa, Bogor. Quasi experimental design, pre test ? post test approach with control group. The population for this research is the depressed elderly who lived in Katulampa, the quantity of the respondents is 72 randomly selected persons (36 persons is under interventioned state and 36 persons is under a controlled state). The data collecting tool that is used in this research is the depression scale measurement questionnaire and the modified WHO's quality of life questionnaire. The data is analyzed using a t-test method, and the result indicates that there are some significant decrease on the state of depression, low-self esteem, helplessness, hopelessness, and social isolation (p-value < 0,05), and also a significant increase on the self esteem and life quality (p-value < 0,05) between the group that has both reminiscence therapy and family psycho education compared to the group that only have family psycho education. The recommendation for further research is to see the caregiver?s characteristics on decreasing the depression and to increase the life quality of the elderly.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fathra Annis Nauli
Abstrak :
Prevalensi depresi pada lansia di Indonesia sebesar 30% (Komnas lansia, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh logoterapi lansia dan psikoedukasi keluarga terhadap penurunan depresi, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan, isolasi sosial dan peningkatan kemampuan memaknai hidup pada lansia di Kelurahan Katulampa Bogor Timur. Desain penelitian quasi eksperimental pre test-post test with control group. Sampel berjumlah 72 orang, 36 orang kelompok intervensi dan 36 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan lansia yang diberikan logoterapi lansia dan psikoedukasi keluarga mengalami penurunan lebih besar bermakna terhadap depresi, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan, isolasi sosial dan peningkatan kemampuan memaknai hidup dibandingkan dengan lansia yang hanya diberikan psikoedukasi keluarga (p value < α 0.05). Logoterapi lansia dan psikoedukasi keluarga direkomendasikan pada lansia depresi dengan diagnosa keperawatan harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan dan isolasi sosial. ...... Depression is a major problem for elderly, and the prevalence rate of depression among elderly in Indonesia is around 30% (Komnas Lansia, 2011). The aim of this study was to determine the effect of logotherapy and family psychoeducation on depression, low self-esteem, powerlessness, hopelessness, social isolation, and the ability to look upon the meaning of life among elderly in Katulampa village of East Bogor. The research design was quasi-experimental pre-post test with control group. The sample of this research are 72 respondents, 36 respondents in the intervention group and 36 respondents in the control group. The results showed a significant decrease of depression, low self-esteem, powerlessness, hopelessness, social isolation, and an increase in meaning life ability among the elderly who receive logotherapy and family psychoeducation compared to the elderly only receive a family psychoeducation (p value < α 0.05). Therefore, the logotherapy and family psychoeducation are recommended for the elderly with depression who are diagnosed with low self-esteem, powerlessness, hopelessness and social isolation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmansyah Putra Agung
Abstrak :
Eksistensialisme Soren Aabye Kierkegaard adalah pemikiran yang menitikberatkan kaijan eksistensialismenya kepada manusia. Eksistensialisme dari Soren Aabye Kierkegaard memberikan pemahaman akan eksistensi manusia individu yang berakar pada keinginan atas pilihan di dalam kehidupan dimana manusia akan selalu berusaha, mengalami pertengkaran hati guna memenuhi keinginannya. Ketidakpastian akan pilihan adalah hal yang akan selalu muncul di dalam diri manusia dan akan membuat manusia merasakan kecemasan dan ketakutan. Manusia dibalik kecemasan dan ketakutan itu, membutuhkan adanya keyakinan yang akan membuatnya terlepas dari kecemasan dan ketakuatan pada saat memilih sebuah pilihannya; yang akhirnya akan mengkantarkan manusia itu kepada sebuah keotentikan dan eksistensi di dalam dirinya. Henry di dalam film The Time Traveler_s Wife merupakan sebuah wujud aplikasi atas pemahaman eksistensialisme Soren Aabye Kierkegaard. Kebenaran subjektif, keputusasaan, komitmen terhadap yang absurd, cinta dan pernikahan dan eksistensi yang mendahului esensi merupakan beberapa pemikiran dari Soren Aabye Kierkegaard yang sangat aplikatif terhadap perjalanan kehidupan Henry. Henry dihadapkan langsung dengan pilihan atas eksistensinya di dalam hidup yang membutuhkan banyak pertimbangan atas dirinya sendiri.
Existentialism of Soren Aabye Kierkegaard is a study which is focusedTime Traveler_s Wife. Henry in Theon human existentialism concept. Existentialism of Soren Aabye Kierkegaard gives an understanding of a man as an individual, and it is rotted in a man_s desire to make a choice as the way of life. To fulfill the desire, a man will experience some conflicts inside his mind, and feel an anxiety and fear. Absurdity of choice is something that stimulates a man to feel the anxiety and fear of the absurdity itself. This concept will lead a man to be authentic and exist as an individual. Time Traveler_s Wife Keywords: existentialism, Soren Aabye Kierkegaard, subjective truth, despair, commitment of the absurdity, love and marriage, Existence precedes essence. proves the concept of existentialism by Soren Aabye Kierkegaard. Subjective truth, despair, commitment of the absurdity, love and marriage, and Existence precedes essence are some of Kierkegaard_s concept related to Henry_s life. Henry was directly confronted by the life choice that needs a lot of considerations.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16029
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Destanti
Abstrak :
Diabetes Mellitus (DM ) merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat perkotaan akibat gaya hidup dan stressor. Berbagai komplikasi dapat muncul apabila kadar glukosa tidak dikontrol dengan baik akibat resistensi insulin. Komplikasi yang muncul, perubahan gaya hidup, dan terapi yang harus dijalani sepanjang hidup mengakibatkan terjadinya masalah psikososial keputusasaan. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis mengenai asuhan keperawatan psikososial keputusasaan pada kilen dengan DM tipe 2. Hasil menunjukkan bahwa kondisi psikososial keputusasaan mungkin menyebabkan ketidakstabilan glukosa darah dan masalah fisik akibat komplikasi DM tipe 2 juga mempengaruhi keadaan psikososial keputusasaan. ...... Diabetes mellitus (DM) is the one of health problems in urban communities because their lifestyles and stressors. Various complications develop when glucose levels can not be controlled properly due to insulin resistance. Complications, lifestyle changes, and treatment can stimulate psychosocial problems including hopelessness. The purpose of this paper is to analyze the psychosocial nursing care about clients with hopelessness associated with DM type 2. The results show that hopelessness may induce unstable blood glucose level and physical problems as a result of complications of DM type 2.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library