Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Tony Suhartono
"Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individuil, yang memiliki tingkat kepuasan yang berbeda sesuai dengan hirarkis nilai yang berlaku pada individu tersebut. Hal ini dapat terjadi karena ada perbedaan persepsi yang berlaku pada dirinya, semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya, demikian sebaliknya.
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang kepuasan kerja Dokter Batalyon yang ada di Batalyon tempur jajaran TNI-AD dan telah dimantapkan, untuk melihat ada tidaknya hubungan antara karakteristik individu maupun komponen kerja Dokter Yon yang berpengaruh dengan tingkat hirarkis kepuasan kerja. Dengan demikian dapat diketahui faktor-faktor mana yang mempunyai' peranan terpenting dalam meningkatkan kepuasan kerja Dokter Yon, sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan masukan bagi Direktorat Kesehatan TNI-AD dalam meningkatkan pembinaan personil kesehatan TNI-AD khususnya Dokter Yon.
Kepuasan kerja Dokter Yon ditinjau berdasarkan Need Satisfaction model dari Salancik dan Pleffer serta teori Hirarkis kebutuhan dari Maslow. Model penelitian ini menganalisa variabel karakteristik individu terdiri dari umur, perkawinan, masa kerja status militer, dan variabel komponen kerja yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja Dokter Yon, terdiri dari Pembinaan teknis medis wilayah, gaya kepemimpinan komandan Batalyon, kerja sama dengan perwira lainnya, kemampuan tenaga kesehatan Yon dan Pengalaman tugas operasi militer Dokter Yon, Kepuasan kerja dilihat dari hirarkis pemenuhan kebutuhan dari Maslow. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuestioner yang dimodifikasi dan work "Satisfaction Questioner" WHO dan dianalisa dengan menggunakan uji Kai Kuadrat.
Hasil penelitian dari 60 Batalyon tempur jajaran TWI-AD yang telah dimantapkan hanya 47 Yon yang terisi oleh Dokter Militer, terlihat bahwa dari seluruh hipotesa yang telah ditegakan ternyata tidak semua diterima karena ada yang ditolak dan ada yang diterima.
Disimpulkan bahwa berdasarkan model penelitian ini secara keseluruhan rata-rata Dokter Yon di jajaran TNI-AD cukup merasa puas dan Dokter Yon yang merasa cenderung lebih puas dalam melaksanakan tugas adalah berusia dibawah 30 tahun, belum menikah, masa kerja kurang dari 2 tahun di Yon, militer suka rela dengan atensi Dandenkesyah yang cukup, Danyon yang bersifat partisipatif, dapat dukungan Perwira-perwira lainnya, kemampuan tenaga para medik Yon baik dan belum pernah tugas operasi. Kepuasan kerja Dokter Yon lebih banyak menunjukkan perbedaan pada aspek pemenuhan kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi dari dibandingkan pemenuhan kebutuhan dasar, rasa aman dan memiliki rasa sosial, jadi perbedaan bermakna banyak terjadi pada kelompok "Higher order need" daripada kelompok "lower order need" ini dapat terjadi karena Dokter Yon merupakan manajer medis teknis di Batalyon tersebut.
Disarankan agar dilakukan intervensi administrasi yang sistimatis dalam rangka menyeleksi dokter Yon yang akan bertugas di Yon dan memperbaiki sarana-prasarana serta faktor-faktor yang mendukung SDM kesehatan di Yon, perlu dipikirkan sistem imbalan (Reward System) yang sesuai dengan pemenuhan kebutuhan yang mendasar dan penataan sistem rotasi penempatan dokter Yon (terutaina Kopassus dan Kostrad) serta perlu diupayakan memperbaiki sistem komando yang ada di seksi kesehatan Batalyon. Kesemua hal ini diharapkan dapat mengurangi rasa ketidakpuasan Dokter Yon dalam melaksanakan tugas."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maria Theresia Yulita
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor manajemen yang berhubungan terhadap kepuasan kerja dokter spesialis di RS OMNI Alam Sutra. Penelitian ini dengan metode penelitian penyebaran kuesioner, dimana penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena ketidak puasan kerja dokter rumah sakit OMNI. Penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dan terikat dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Pada penelitian ini dilakukan analisis secara bertingkat, yaitu (1). Analisis univariat, (2). Analisis Bivariat, (3). Analisis Multivariat.
Dari hasil penelitian di dapatkan Berdasarkan hasil analisis multivariat, variabel independen yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja responden yaitu kebijakan dan aturan rumah sakit (p-value=0,001) dengan OR = 7 yang artinya kebijakan dan aturan rumah sakit yang baik akan berpeluang 7 kali lebih besar memberikan kepuasan kerja yang baik terhadap responden dibanding dengan kebijakan dan aturan RS yang kurang baik serta variable kelengkapan alat (p-value=0,003) dengan OR = 5,9 yang artinya kelengkapan alat yang baik akan berpeluang 5,9 kali lebih besar memberi kepuasan kerja yang baik terhadap responden dibanding dengan kelengkapan alat yang kurang baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya faktor-faktor manajemen yang berhubungan terhadap kepuasan kerja dokter spesialis di rumah sakit OMNI Alam Sutra.

The purpose of this study was to find factors related to satisfaction management specialists working in hospitals OMNI Alam Sutra. This research studies the spread of the questionnaire method, which is a descriptive analytic study is a study that tries to explore how and why the phenomenon of workplace dissatisfaction OMNI hospital doctors. This research approach is a cross-sectional study to study the dynamics of the correlation between the dependent variable and tied to the data collected at the same time at some point. In this research, the analysis in stages, namely (1). Univariate analysis, (2). Bivariate analysis, (3). Multivariate Analysis.
From the results of research in getting Based on multivariate analysis, the independent variables that affect the job satisfaction of respondents that the policies and rules of the hospital (p-value = 0.001) with OR = 7, which means the policy and rules of good hospitals will likely 7 times more likely good job satisfaction among respondents compared with the policies and rules as well as hospitals that are less variable completeness of the tool (p-value = 0.003) with OR = 5.9, which means completeness good tools will likely provide 5.9 times greater job satisfaction well to the respondents compared with unfavorable completeness tools. From the results of this study concluded that the factors relating to satisfaction management specialists working in OMNI Alam Sutra Sutra hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T32942
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ziska Herawaty
"Dokter memiliki peranan strategis bagi rumah sakit karena merupakan kelompok penting dalam proses pelayanan di rumah sakit, karena merupakan sentral dari proses pelayanan. Kepuasan kerja memiliki fungsi hubungan yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan dan apa yang dalam kenyataan dialami. Ketidakpuasan kerja dokter juga memiliki dampak terhadap turnover intention. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dokter dengan turnover intention di RS. Rumah Sehat Terpadu di kapupaten Bogor Tahun 2014. Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatory dengan design cross sectional menggunakan data primer yang diambil dengan cara memberikan kuesioner, wawancara mendalam, observasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 28 orang dengan kriteria dokter yang aktif bekerja di RS.Rumah Sehat Terpadu bersedia untuk menjadi responden dan menjawab pertanyaan, masa kerja minimum 1 bulan, bukan dokter penganti. Hasil analisis kuantitatif diketahui (42,9%) kurang puas bekerja sebagai dokter di RS.Rumah Sehat Terpadu. Responden yang mempersepsikan puas terhadap kepuasan kerja tetapi memiliki keinginan turnover sebesar 56,3%, sedangkan responden yang kepuasan kerjanya tidak puas tetapi memiliki keinginan keluar sebesar 16,7%. Kepuasan kerja hubungan memiliki hubungan antara dengan turnover intention (p value = 0,054, CI 95%).

The doctor has a strategic role for the hospital because it is an important group in the process of care in the hospital, because it is central to the service process. Job satisfaction has a function of the perceived relationship between what is desirable and what is the reality experienced. Physician job dissatisfaction also have an impact on turnover intention. This study aims to determine the relationship of job satisfaction with turnover intention doctor at the hospital. Rumah Sehat Terpadu hospital in Bogor kapupaten 2014. Present study is descriptive explanatory with cross sectional design using primary data collected by giving questionnaires, in-depth interviews, observation. This study was conducted in May 2014. Samples in this study amounted to 28 people with the criteria physicians who actively work in the Irumah Sehat Terpadu hospital be willing to answer questions and respondents, 1 month minimum employment period, not a substitute for your doctor. The results of quantitative analysis known (42.9%) were less satisfied working as a doctor in Rumah Sehat Terpadu hospital. Respondents who perceive satisfied with job satisfaction but has the desire turnover amounted to 56.3%, while the respondents were not satisfied his satisfaction but has the desire out of 16.7%. Job satisfaction has a relationship with the relationship between turnover intention (p value = 0.054, CI 95%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Trimurjatno
"RSP dr. Ario Wirawan Salatiga sangat mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah diluncurkan per tanggal 1 Januari 2014,yang juga merupakan salah satu bentuk tantangan bagi dokter spesialis untuk tetap melakukan pelayanan terbaik dalam rangka melayani kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan depth interview dan dari hasil wawancara terstruktur terungkap bahwa mayoritas belum merasa puas terhadap pembagian jasa pelayanan dan menginginkan transparansi administrasi keuangan para dokter spesialis, serta mengharapkan peningkatan sarana dan fasilitas yang ada. RSP dr. Ario Wirawan beserta para dokter spesialis sangat mendukung program BPJS.

dr. Ario Wirawan Lung General Hospital in Salatiga, very supportive to The National Health Insurance program which has been launched on January 1, 2014. This is one of the challenges for specialists to keep doing the best services in order to serve the basic needs of public health and eligible. Research on specialists satisfactions have give a fairly good result on majority of the research variables. This study used a qualitative approach with a depth interviews and structured interviews revealed that the majority do not feel satisfied with the services division and wants transparency of financial administration specialists, as well as the expected increase in facilities and existing facilities. dr. Ario Wirawan Lung General Hospital and spesialists were appreciated with BPJS program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library