Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enno Rizkya Farahzehan
"Perubahan terjadi pada organisasi. Guna menyukseskan perubahan, organisasi perlu memerhatikan komitmen individu untuk berubah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat pengaruh komunikasi perubahan dan kepercayaan pada organisasi terhadap komitmen untuk berubah, serta untuk melihat perbedaan pengaruh diantara kedua faktor tersebut terhadap komitmen untuk berubah. Pengukuran komitmen untuk berubah menggunakan Commitment to Change Inventory Herscovitch dan Meyer, 2002 . Sementara itu, pengukuran komunikasi perubahan menggunakan Change Communication Questionnaire Harp, 2011 dan kepercayaan pada organisasi menggunakan Organizational Trust Inventory Cummings dan Bromiley, 1996 . Penelitian dilakukan pada 238 karyawan perusahaan perbankan dan non-perbankan asuransi di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh komunikasi perubahan terhadap komitmen untuk berubah ? = .236, p = .000, p

Changes occur in the organization. In order to succeed the change, organization need to pay attention to individual commitment to change. This study was conducted with the aim of seeing the effect of change communication and organizational trust on commitment to change, and which of the two factors that have greater effect. Measurement of commitment to change using Commitment to Change Inventory Herscovitch and Meyer, 2002 . Meanwhile, the measurement of change communication using Change Communication Questionnaire Harp, 2011 and organizational trust using Organizational Trust Inventory Cummings and Bromiley, 1996 . The study was conducted on 238 employees of banking and non banking insurance companies in Jakarta. The results of the study indicate the effect of change communication on commitment to change .236, p .000, p"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faqih Agus Wibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pada kepercayaan organisasi dan persepsi kepada dukungan organisasi terhadap komitmen afektif untuk perubahan. Memperhatikan dinamika dalam proses perubahan PT XYZ, peneliti memfokuskan untuk mencari anteseden yang paling berpengaruh terhadap komitmen afektif untuk perubahan.Keterkaitan dengan permasalahan yang terjadi di dalam organisasi serta masih terbatasnya riset tentang hubungan dan pengaruh komitmen afektif untuk perubahan mendorong peneliti mengajukan penelitian guna memahami lebih mendalam terkait faktor yang dapat memunculkan bentuk komitmen perubahan tersebut. Data dikumpulkan dari 111 orang partisipan menggunakan alat ukur Affective Commitment To Change Questionnaire (Herscovitch & Meyer, 2002), Organizational Trust Questionnaire (Mayer dkk, 1995), Perceived Organizational Support Questionnaire Short-version ( Neves, P., & Eisenberger, R., 2014).
Hasil uji regresi linear menunjukkan kepercayaan pada organisasi memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap komitmen afektif untuk perubahan dengan nilai R sebesar 0,071 (p<0.01), selain itu diketahui dimensi kemampuan (ability) memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap komitmen afektif untuk perubahan dengan nilai r=.329 ( p<0.01). Desain rancangan intervensi diajukan untuk memberi penguatan terhadap aspek kemampuan yang diharapkan dapat mendorong percepatan dan efektifitas terhadap komitmen afektif untuk perubahan di PT XYZ.

This study was aimed to determine the influence of organizational trust and perceived organizational support on affective commitment to change. Based on the dynamic of PT XYZ's change process, researcher focused to find out most influence antecedent toward affective commitment to change. Related with issues that happened in organization and limitless study about corelation and effect that influence affective commitment to change, researcher encourage to propose this study to understand the factor that can generate output of this commitment form. The data was collected from 111 participant measured using Affective Commitment To Change Questionnaire (Herscovitch & Meyer, 2002), Organizational Trust Questionnaire (Mayer dkk, 1995), Perceived Organizational Support Questionnaire Short-version ( Neves, P., & Eisenberger, R., 2014).
The result using linear regression showed that organizational trust was better effect toward affective commitment to change with R² score at 0,071 (p<0.01). More over, the ability dimension has positive corelation and significant toward affective commitment to change.The interventions design was proposed to enhance the ability aspect that can give an impact for the acceleration and effectiveness of affective commitment to change in PT XYZ."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Arie Martin Parulian
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi perubahan dan kepercayaan organisasi terhadap kesipaan perubahan. Serangkaian kuesioner terstruktur yang dilakukan kepada anggota organisasi internal Sekolah XYZ di Jakarta terdiri dari manajemen puncak, dosen dan staf akademik. Hasil dari kuesioner terstruktur dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah XYZ memiliki kemampuan kesiapan untuk berubah yang dipengaruhi oleh komunikasi efektif di tempat kerja dan kejujuran dalam berinteraksi. Perubahan internal yang terjadi di Sekolah Tinggi XYZ dikomunikasikan dengan efektif sehingga membuat komunikasi perubahan dilakukan dengan baik. Perubahan yang dianggap menyegarkan dapat menjaga komitmen anggota organisasi di dalam Sekolah Tinggi XYZ sehingga kepercayaan organisasi dapat terjaga.
Penelitian ini dilakukan di Indonesia dan hanya terfokus pada satu tempat. Terlepas dari keterbatasan ini, temuan penelitian ini cukup untuk memberikan gambaran kesiapan organisasi untuk berubah dalam organisasi milik swasta. Penelitian ini menambah literatur tentang kesiapan perubahan dalam organisasi milik swasta. Penelitian ini juga berkontribusi untuk memperkaya pengetahuan dalam kesiapan organisasi untuk berubah, terutama bagi organisasi yang sedang menjalankan perubahan.

The purpose of this paper is to identify the effect communication to change and trust to the organization of School XYZ to the readiness for change in the academic activity. A series of structured questionnaires conducted to the internal organization members of School XYZ in Jakarta consists of top management, lecturers and academic staffs.
The results from the structured questionnaires are analyzed using quantitative analysis. The findings show that School XYZ has a developed sense of readiness to change which affected by effective communication in workplace and honesty in interaction. Internal changes in School XYZ are communicated effectively which made communication to change well implemented. Changes that are considered refreshing can keep the organizational commitment so that the organizational trust can be maintained.
This study was conducted in Indonesia and focused only in one place. Despite this limitation, the finding of this study is sufficient to give an overview of organization readiness to change in a private-owned organization. The paper adds to the literature on readiness to change within a private-owned organization. It contributes also to enriched knowledge in organization readiness to change, especially for those who are undergo change in the organization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wustari Larasati Mangundjaya
"Perubahan sudah menjadi salah satu keharusan bagi organisasi untuk dapat bertahan dan berkembang. Meskipun demikian masih banyak terdapat kegagalan dan rintangan dalam menerapkan perubahan organisasi. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan perubahan organsiasi adalah faktor manusia, antara lain karena adanya penolakan dari anggota organisasi dan kurangnya komitmen untuk perubahan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model mengenai pengaruh positif dari kepemimpinan perubahan terhadap komitmen afektif untuk perubahan melalui kepercayaan pada organisasi dan rasa berdaya psikologis. Penelitian ini dilakukan pada 2 (dua) Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang asuransi/penjaminan dengan jumlah responden sebanyak 539 orang. Pengambilan data dilakukan melalui empat kuesioner, yaitu: (a) komitmen perubahan afektif, berdasarkan Herscovitch dan Meyer, (2002) (b) kepemimpinan perubahan, berdasarkan Liu (2010) (c) kepercayaan pada organisasi berdasarkan Cummings dan Bromiley (1996), dan (d) rasa berdaya psikologis berdasarkan Spreitzer (1995,2007). Untuk menganalisis data digunakan SEM sebagai alat pengujian model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan perubahan memiliki pengaruh positif terhadap komitmen afektif untuk perubahan melalui kepercayaan pada organisasi dan rasa berdaya psikologis. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kedua dimensi kepemimpinan perubahan, yaitu perilaku menjual-perubahan dan perilaku mengimplementasi-perubahan keduanya berperan sebagai indikator kepemimpinan perubahan. Untuk itu, dalam memimpin perubahan perlu adanya dua kegiatan, yaitu sosialisasi dan implementasi perubahan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu tentang perubahan organisasi, serta bagi praktisi dan organisasi dalam mengelola perubahan organisasi, khususnya dalam membangun komitmen afektif untuk perubahan

In order to survive and exist, organizational change is a must. However, there are many organizational changes that were not successful, which one of the reasons is due to the lack of organizational change commitment from employees. The objective of this research is to test the model about the positive impact of change leadership on affective commitment to change through psychological empowerment and organizational trust. This research was conducted at 2 (two) financial state-owned company with 539 respondents. Data was collected using 4 questionnaires, namely: 1) Affective Commitment to Change based on Herscovith and Meyer (2002); 2) Change Leadership, based on Liu (2010); 3) Organizational Trust based on Cummings and Bromiley (1996). A statistical technique namely Statistical Equation Method (SEM) was used to analyse the data. Results showed that change leadership had positive impact on affective commitment to change, through psychological empowerment and organizational trust. Results also showed that both dimensions of change leadership, namely change-selling behavior and change-implementing behavior had the same role as change leadership indicators. As a result, in leading organizational change there are two activities should be undertaken, namely socialization and implementation the organizational change. Implications and contribution of this research can be used both for theory development as well as practical purposes for organization, on the way they manage the organizational changes, especially on the development of affective commitment to change"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pustika Chandra Kasih
"Tesis ini membahas pengaruh yang muncul dari variabel budaya organisasi, kepemimpinan, keterlibatan pegawai, kepercayaan terhadap organisasi, perilaku hasil yang terbagi performa kinerja dan perilaku kerja inovatif, serta kepuasan kerja yang terjadi di lingkungan PNS Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat se-Indonesia.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatori. Survei dilakukan terhadap 405 PNS Kementerian PUPR dari berbagai unit dan wilayah. Penyebaran kuesioner melalui email dinas dan ditindaklajuti dengan penyebaran kuesioner melalui aplikasi pesan WhatsApp oleh Bagian Kepegawaian masing-masing. Dari sepuluh hipotesis yang diujikan, semua variabel yakni budaya organisasi, kepemimpinan, keterlibatan pegawai, kepercayaan terhadap organisasi, perilaku hasil yang terbagi performa kinerja dan perilaku kerja inovatif, serta kepuasan kerja , terbukti memiliki pengaruh langsung dan signifikan, kecuali hipotesis ke 10 yang tidak terbukti yakni tentang adanya pengaruh tidak langsung kepemimpinan terhadap perilaku hasil yang dimediasi oleh keterlibatan pegawai. Hal ini membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh langsung dalam membentuk perilaku hasil pada instansi tersebut, tanpa harus melibatkan keterlibatan pegawai sebagai faktor perantara, sehingga sosok pemimpin dan perintah secara direktif kepada pegawai merupakan bagianĀ  budaya organisasi penting di dalam instansi tersebut.

Hasil penelitian menyarankan pentingnya komunikasi sebagai dasar dalam membentuk employee engagement, menumbuhkan kepercayaan pada organisasi dan membangun budaya organisasi. Selain itu, komunikasi efektif seorang pemimpin mampu meningkatkan performa kinerja dan perilaku kerja inovatif para pegawai dalam sebuah organisasi.


This thesis discusses the influence that arises from the variables of organizational culture, leadership, employee engagement, trust in the organization, behavioral outcomes which are divided into performance and innovative work behavior, as well as job satisfaction that occurs within the civil service environment of the Ministry of Public Works and Housing throughout Indonesia.

This research is quantitative research with an explanatory design. The survey was conducted on 405 civil servants from the Ministry of Public Works and Housing from various units and regions. Distribute the questionnaire via official email and follow up with the distribution of the questionnaire via the WhatsApp messaging application by the respective Personnel Department. Of the ten hypotheses tested, all variables, namely organizational culture, leadership, employee engagement, trust in the organization, behavioral outcomes which are divided into performance and innovative work behavior, as well as job satisfaction, were proven to have a direct and significant influence, except for the 10th hypothesis which was not proven. namely about the indirect influence of leadership on behavioral outcomes which is mediated by employee involvement. This proves that leadership has a direct influence in shaping behavioral outcomes in the agency, without having to involve employee involvement as an intermediary factor, so that the figure of the leader and directive orders to employees are an important part of the organizational culture in the agency. The research results suggest the importance of communication as a basis for forming employee engagement, fostering trust in the organization and building organizational culture. Apart from that, a leader's effective communication can improve the performance and innovative work behavior of employees in an organization"

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Winarsunu
"ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan tentang 1 pembingkaian informasi seperti apakah yang paling mempengaruhi sikap terhadap program perubahan organisasi dan 2 bagaimanakah gaya kognisi memoderasi pengaruh pembingkaian informasi pada sikap terhadap program perubahan organisasi. Perspektif yang digunakan untuk menguji dua pertanyaan tersebut adalah expectancy value model of attitude dan cognitive-experiential self theory. Dengan menggunakan desain quasi eksperimental, dalam penelitian ini dilakukan manipulasi terhadap empat strategi pembingkaian informasi yaitu pembingkaian aksi positif, aksi negatif, atribut positif, dan atribut negatif. Data dikumpulkan dari 358 middle manager PT Pos Indonesia melalui case scenarios-questionnaires dan dianalisis melalui ANCOVA untuk pertanyaan pertama dan moderated multiple regression untuk pertanyaan kedua. Temuan penelitian menunjukan; 1 pembingkaian aksi positif paling mempengaruhi sikap terhadap program perubahan organisasi. 2 Gaya intuitif memiliki fungsi ganda; tidak hanya meningkatkan efek positif pembingkaian aksi negatif dan atribut positif, tetapi juga memperlemah pengaruh pembingkaian atribut negatif pada sikap terhadap program perubahan organisasi. 3 Gaya analitik memperlemah efek positif pembingkaian aksi positif pada sikap terhadap program perubahan organisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan teori informasi, framing effect, dan memperkaya teori Gaya Kognisi dalam pembentukan sikap.

ABSTRACT
This research aims to find out the answer of 1 strategy in information framing as what is the most dominant influence of attitude towards organizational change program and 2 how is analytic style and intuitive to moderate the influence of information framing on attitude towards organizational change program. Perspective used to examine those two question are expectancy value model of attitude and cognitive experiential self theory. This research using quasi experimental design and does manipulation towards four strategies of information framing that are positive action framing, negative action, positive attribute, and negative attribute. Data is collected from 358 middle managers of PT Pos Indonesia through case scenarios questionnaires and processed through ANCOVA to answer first question and moderated multiple regression for second question. The finding shows 1 positive action framing influences most dominant on attitude towards organizational change program. 2 Intuitive style has double role, not only increasing positive effect of negative action framing and positive attribute framing, but also weakening the influence of negative attribute framing on attitude towards organizational change program. 3 Analytic style weakening positive effect of positive action framing on attitude towards organizational change program. This current study contributes to the development of theories of information, framing effects, and to the enrichment of the cognition theory in the formation of attitudes."
2017
D2307
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library