Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salma Hanunah Ulfa
Abstrak :
Obat sebagai salah satu sediaan farmasi yang sangat penting dalam upaya peningkatan kesehatan. Ketersediaan obat perlu dikelola secara efektif dan efisien untuk mencegah kejadian kekosongan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian stockout obat di fasyankes adalah pendistribusian obat yang kurang efektif dan ketersediaan obat di distributor. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan pemenuhan kebutuhan obat pelanggan yang dilayani oleh PT.SamMarie Tramedifa, serta menentukan aspek-aspek yang mempengaruhi ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan obat pelanggan. Data dikumpulkan menggunakan metode cross sectional retrosfektif berupa Surat Pemesanan Barang (SPB) baik yang berasal dari pelanggan PT.SamMarie Tramedifa serta data barang tertolak pada periode Juni 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kemampuan pemenuhan kebutuhan obat pelanggan yang dilayani oleh PT.SamMarie Tramedifa belum mencapai 100%. Hanya 3 (tiga) outlet yang pemenuhannya telah mencapai 100% yaitu outlet Skin 3 Klinik, Bintaro Women and Childern Clinic (BWCC), dan PT.Guna Abdi Wisesa. Beberapa aspek yang mempengaruhi ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan pelanggan oleh PT.SamMarie Tramedifa ialah aspek mayor (barang kosong di warehouse, perpindahan software, jumlah stok obat pada software, barang dengan expired date (ED) dekat, barang dengan kode obat baru, barang untuk pelanggan tertentu) dan aspek minor (discontinue barang dan lock distributor utama). ......Medicine as a pharmaceutical preparation is very important in efforts to improve health. Drug availability needs to be managed effectively and efficiently to prevent vacancies. One of the factors that influence the occurrence of drug stockouts at health facilities is the ineffective distribution of drugs and the availability of drugs at distributors. This analysis aims to determine the level of ability to meet customer drug needs served by PT.SamMarie Tramedifa, as well as determine the aspects that affect the inability to meet customer drug needs. Data was collected using a retrospective cross-sectional method in the form of Goods Order Letters (SPB) both originating from customers of PT.SamMarie Tramedifa as well as data on rejected goods in the June 2022 period. The results of the analysis show that the level of ability to fulfillment customer drug needs served by PT.SamMarie Tramedifa has not reached 100%. Only 3 (three) outlets have reached 100% fulfillment, namely Skin 3 Clinic outlets, Bintaro Women and Childern Clinic (BWCC), and PT. Guna Abdi Wisesa. Some aspects that affect the inability to fulfill customer needs by PT.SamMarie Tramedifa are major aspects (empty items in the warehouse, software transfers, the amount of drug stock in the software, goods with a close expiry date (ED), goods with new drug codes, goods for certain customers ) and minor aspects (discontinue of goods and lock of main distributors).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Oktaviani
Abstrak :
ABSTRAK Instalasi farmasi merupakan revenue center dan pelayanan penunjang medik yang penting untuk pelayanan kefarmasian rumah sakit. Oleh karena itu, pengelolaan persediaan farmasi harus lebih diperhatikan agar dapat mengoptimalkan pemasukan dan mengefiesiensikan penggunaan dana, serta dapat mengoptimalkan pelayanan kefarmasian dengan menjamin persediaan efektif dan efisien. Dalam pengelolaan persediaan obat, manajemen logistik farmasi di RSUD Koja masih belum optimal. Hal ini dikarenakan masih ditemukan masalah obat kosong, terutama obat formularium. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor penyebab terjadinya kekosongan persediaan obat formularium melalui e-catalogue. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititatif dengan metode wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Sumber data peneltian ini yaitu hasil analisa dari data primer melalui wawancara mendalam dan data sekunder melalui telaah dokumen. Dari hasil analisa data didapatkan informasi mengenai SDM, sarana/prasarana, kebijakan/SOP, dana, serta gambaran proses manajemen logistik farmasi, mulai dari proses perencanaan, pengadaan hingga pengendalian persediaan obat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan persediaan obat di RSUD Koja masih belum optimal. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kekosongan persediaan obat yaitu faktor SDM, dana, distributor, serta proses perencanaan dan pengadaan. Hasil analisis faktor penyebab terjadinya kekosongan obat ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan RSUD Koja untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan perbekalanfarmasi.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Hanunah Ulfa
Abstrak :
Pelayanan kefarmasian terbagi dalam dua kegiatan yaitu pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Perencanaan obat yang tidak tepat, belum efektif dan kurang efisien dapat berakibat kepada tidak terpenuhinya kebutuhan obat atau kelebihan obat (pemborosan obat). Analisis ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian hasil pengadaan obat periode 2022 dengan data perencanaannya, serta mengevaluasi faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian realisasi pengadaan dengan perencanaannya. Analisis dilakukan dengan metode cross sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan staff farmasi dan pengambilan data tertulis berupa Rencana Kerja Operasional (RKO) untuk perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Kecamatan Matraman periode 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengadaan obat di Puskesmas Kecamatan Matraman per Agustus 2022 belum sesuai dengan data perencanaannya. Ketidaksesuaian realisasi pengadaan obat mencapai lebih dari 50%. Faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian realisasi pengadaan antara lain kendala dari penyedia seperti keterlambatan pengiriman ataupun kekosongan stok, pemilihan metode pengadaan obat yang berpengaruh terhadap kesesuaian harga obat pada perencanaan, dan perubahan pola morbiditas. ......Pharmaceutical services are divided into two activities, namely management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services. Inappropriate, ineffective and inefficient drug planning can result in unfulfilled drug needs or drug excess (drug wastage). This analysis aims to analyze the suitability of the drug procurement results for the period 2022 with the planning data, as well as evaluate the factors that influence the discrepancy between actual procurement and planning. The analysis was carried out by cross sectional method. Data was collected through interviews with pharmacy staff and written data collection in the form of an Operational Work Plan (RKO) for drug planning and procurement at the Matraman District Health Center for the period 2022. The results of the analysis show that the procurement of drugs at the Matraman District Health Center as of August 2022 is not in accordance with the planning data. The discrepancy in the realization of drug procurement reached more than 50%. Factors that influence the discrepancy in the realization of procurement include provider constraints such as late delivery or stock emptiness, selection of drug procurement methods that affect the suitability of drug prices in planning, and changes in morbidity patterns.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Metanoia Simarmata
Abstrak :
Stock out obat merupakan kondisi dimana suatu persediaan mengalami kekosongan, untuk mengatasi kekosongan obat yang ada maka perlu dilakukan sistem persediaan obat. Persediaan obat dikenal dengan sebutan safety stock Standar pelayanan kefarmasian di apotek bahwa proses pengelolaan obat sangat berperan penting dalam terciptanya ketersediaan obat. Proses ketersediaan obat diawali dengan pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan,penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian dan administrasi. Jenis dari pengelolaan sediaan farmasi terdiri atas sediaan farmasi, alat kesehatan (ALKES), serta bahan medis habis pakai (BMHP). Apotek Roxy Poltangan mengartikan stockout obat dengan sebutan out of stock. Pada kondisi out of stock dapat memicu terjadinya hilangnya pendapatan apotek, pengelolaan persediaan yang kurang baik. Hal ini disebabkan oleh tidak terlayaninya permintaan yang diinginkan oleh pembeli atau pasien. Pada pengelolaan farmasi dibutuhkan beberapa aspek perencanaan yang harus dipenuhi, adapun aspek tersebut berupa jenis dan kuantitas kebutuhan, ketersediaan anggaran, pengadaan obat yang efektif dan efisien, tersedia penyimpanan sesuai dengan ketentuan, ketersediaan obat melalui pendistribusian yang terencana dengan memperhatikan waktu tunggu, pemenuhan obat sesuai dengan permintaan dan penggunaan obat secara rasional. ......Stock out is a condition where an inventory is empty, to overcome the drug shortage, it is necessary to carry out a drug supply system. Drug supply is known as safety stock. Pharmaceutical service standards in pharmacies state that the drug management process plays an important role in creating drug availability. The process of drug availability begins with selection, needs planning, procurement, receipt, storage, distribution, destruction and withdrawal, control and administration. The types of management of pharmaceutical preparations consist of pharmaceutical preparations, medical devices, and consumable medical materials Roxy Poltangan Pharmacy interprets drug stockout as out of stock. Out of stock conditions can lead to loss of pharmacy income, poor inventory management. This is caused by unserved requests desired by buyers or patients. Pharmaceutical management requires several aspects of planning that must be fulfilled, while these aspects are in the form of type and quantity of needs, budget availability, effective and efficient drug procurement, available storage according to provisions, drug availability through planned distribution taking into account waiting time, drug fulfillment according to with rational drug demand and use.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library