"
ABSTRAKKehidupan sosial dalam masyarakat urban sangat bersifat heterogen. Masyarakat terbentuk karena adanya berbagai perbedaan di dalam ruang lingkup tersebut. Keheterogenitasan tersebut dapat dilihat dari perbedaan ras, bahasa, pendapat, tingkat intelegensi, pekerjaan, budaya, serta perbedaan status sosial dan ekonomi. Adanya fenomena tersebut dapat mengakibatkan munculnya suatu masyarakat yang multikultural. Peningkatan batas-batas pemisahan kelas sosial seseorang juga tidak dapat dihindari dalam fenomena tersebut. Karakteristik-karakteristik tersebut tergambarkan dalam kedua korpus data Netzliteratur yang digunakan penulis yang secara tidak langsung menggambarkan pola interaksi heterogenitas pada masyarakat urban dalam cerita. Untuk mengungkapkan karakteristik tersebut, digunakan beberapa teori tentang urban, khususnya mengacu pada keheterogenitasan masyarakat urban.
ABSTRACTThe social life in urban society is very heterogenous and can be seen from the differences of race, language, opinion, intelligence level, employment, culture, as well as the differences of social and economic status. Due to these differences in the area, a society is formed which eventually results in a multicultural society. Moreover, the increase of discrimination against someone in a social class cannot be avoided in this phenomenon. These characteristics can be represented in both corpus of data of Netzliteratur, where interaction heterogeneity is indirectly reflected in story. To explain these characteristics, the author uses a few theories about urban, especially in heterogeneity of urban society. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016