Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Norma Sistina
"Keberadaan anak yang sakit kanker dalam keluarga akan menjadikan perhatian orang tua terhadap anak lainnya berkurang. Dengan adanya saudara yang sakit kanker yang akan membutuhkan perawatan jangka panjang dan terus menerus menjadikan hal tersebut sebagai stresor interpersonal bagi sibling. Kemampuan sibling dalam menangani stres akan berdampak pada adaptasi psikologis yang akan muncul dalam kehidupan sibling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman kedekatan emosional sibling dari anak dengan kanker. penelitian ini menggunakan metode studi fenomenologi deskriptif dengan jumlah partisipan sejumlah 10 dengan usia 10 sampai 16 tahun. Data yang diperoleh melalui wawancara semi terstruktur. Teknik analisis menggunakan Colaizzi. Hasil penelitian memperoleh 4 tema: Kebutuhan sibling yang tidak terpenuhi, Hidup dengan perubahan yang kacau, Emotional distress yang dirasakan sibling, Mekanisme koping terhadap perubahan. Kurangnya informasi yang dialami sibling hendaknya menjadi perhatian perawat sehingga keperawatan onkologi anak tidak hanya berfokus pada anak yang sakit kanker dan orang tua tetapi juga sibling.

The presence of a child with cancer in a family often results in parents giving less attention to their other children. The sibling with cancer, requiring long-term and continuous care, creates an interpersonal stressor for their siblings. How these siblings manage stress affects their psychological adaptation throughout life. This study aimed to explore the emotional closeness experienced by siblings of children with cancer. Using a descriptive phenomenological study method, the research included 10 participants aged 10 to 16 years. Data were collected through semi-structured interviews and analyzed using Colaizzi's technique. The study revealed four main themes: unmet sibling needs, living with chaotic changes, emotional distress experienced by siblings, and coping mechanisms for dealing with change. The lack of information available to siblings highlights the need for pediatric oncology nurses to consider the well-being of the siblings, not just the child with cancer and their parents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Setia Wibawa
"Kedekatan emosional merupakan salah satu dimensi interpersonal yang banyak digunakan untuk menjelaskan kualitas hubungan antara cucu dan kakek-nenek (Creasey & Koblewski, 1991). Kedekatan emosional didefinisikan sebagai tingkat emosi positif yang meliputi cinta, kasih sayang, kedekatan, kebersamaan, keadilan, kepercayaan, penerimaan, dan rasa hormat terhadap anggota keluarga dan timbal baliknya dari emosi tersebut (Bengston & Schrader, 1982).
Kualitas hubungan dengan kakek-nenek dapat berpengaruh di berbagai bidang kehidupan remaja, salah satunya adalah identitas diri. Salah satu jenis identitas yang berkembang saat remaja adalah identitas moral. Identitas moral adalah tingkat perbedaan individu dalam merefleksikan nilai-nilai moral sebagai inti dari karakteristik dirinya (Blasi, 1984).
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara kedekatan emosional dengan kakek-nenek dan identitas moral pada mahasiswa. Sebanyak 333 mahasiswa terlibat dalam penelitian ini. Affectual Solidarity Scale digunakan untuk mengukur kedekatan emosional dengan kakek-nenek dan Moral Identity Questionnaire (MIQ) digunakan untuk mengukur identitas moral.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedekatan emosional dengan kakek-nenek dan identitas moral pada mahasiswa (r = .126, p < .05). Hal tersebut menunjukkan pentingnya hubungan antara kakek-nenek dengan cucu terhadap pembentukan identitas moral.

Emotional closeness is one of the interpersonal dimension that is widely used to describe the quality of the relationship between grandchildren and grandparents (Creasey & Koblewski, 1991). Emotional closeness defined as the degree of positive emotions toward family members and the degree of reciprocity of these positive emotions (Bengston & Schrader, 1982).
The quality of the relationship with the grandparents can affect adolescences in various areas of life, one of which is the identity. One type of identity that develops during adolescence is a moral identity. Moral identity is an individual difference reflecting the degree to which being moral is a central or defining characteristic of a person?s sense of self (Blasi, 1984).
This research aims to investigate the relationship between emotional closeness with grandparents and moral identity in late adolescents. A total of 333 late adolescence involved in this research. Affecctual Solidarity Scale is used to measure the emotional closeness with grandparents and Moral Identity Questionnaire (MIQ) is used to measure the moral identity.
The results showed that there is a significant relationship between emotional closeness with grandparents and moral identity in college students (r = .126, p < .05). It shows the importance of the relationship between grandparents and grandchildren on the moral identity formation.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library