Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boediharto
Abstrak :
ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas adalah merupakan salah satu ancaman yang paling rawan, terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat dibidang lalu lintas jalan raya, karena dapat mengakibatkan korban jiwa maupun harta benda. Situasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan gambaran yang cenderung meningkat setiap tahun, sehinqga masih merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kematian di Indonesia.

Untuk mengatasi situasi yang rawan dibidang lalu lintas, maka POLRI telah melaksanakan upaya penindakan dan pencegahan yang diberi nama "Operasi Zebra 85", dengan tujuan angara lain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas tersebut. "Operasi Zebra 85" ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 25 Juli sampai dengan 5 Oktober 1985.
Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didin R. Roesamsi
Abstrak :
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu ancaman yang paling rawan terhadap keamanan dan ketertiban dibidang lalu lintas jalan raya, sebab selain menyebabkan kerugian harta benda juga dapat menimbulkan korban jiwa. Situasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan gambaran yang meningkat dari tahun ketahun, sehingga merupakan salah satu penyebab kematian yang utama di Indonesia. Kecelakaan lalu lintas sepeda motor merupakan jenis kecelakaan lalu lintas yang paling banyak terjadi di jalan raya, sehingga menjadi penyebab utama kematian atau cedera yang memerlukan perawatan mondok di Rumah Sakit. Jenis kendaraan sepeda motor adalah jenis kendaraan bermotor yang paling banyak di Jakarta, lebih dari separuh dari seluruh jenis kendaraan yang ada. Pada pemakai sepeda motor, baik pengemudi maupun pembonceng berada dalam keadaan kurang terlindung dari akibat kecelakaan lalu lintas. Korban kecelakaan lalu lintas sepeda motor, paling banyak mengalami benturan pada kepala, sehingaa mengakibatkan korban menderita cedera kepala ( trauma kapitis ) dan menyebabkan kematian ditempat kecelakaan atau memerlukan perawatan mondok di Rumah Sakit. Untuk mengatasi situasi yang rawan dibidang lalu lintas, POLRI telah melaksanakan berbagai macam kegiatan,antara lain dengan mengadakan Operasi Zebra 1985, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan menurunkan kerugian harta benda serta korban jiwa. Salah satu anjuran yang terdapat dalam kegiatan Operasi Zebra 1985 adalah anjuran untuk memakai helm bagi pemakai sepeda motor di wilayah DKI-Jakarta, dengan harapan dapat mengurangi korban yang menderita cedera kepala baik yang mati ditempat kecelakaan/dalam perjaianan ke Rumah Sakit maupun korban yang memerlukan rawat mondok di Rumah Sakit. Dengan maksud untuk mengetahui sampai sejauh mana helm dapat melindungi kepala / dapat mengurangi cedera pada kepala pemakai sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas, maka dilaksanakan penelitian tentang pengaruh pemakaian helm terhadap derajat trauma kapitis yang diderita oleh pemakai sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah DKI-Jakarta Serta dirawat di R.S.C.M. Jenis Penelitian adalah suatu studi observasional dengan desain Cohort-non-concurrent.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riskina Tri Januarti
Abstrak :
ABSTRAK
Sepanjang tahun 2003-2007 tercatat sebanyak 258.274 kecelakaan lalu lintas telah terjadi di Indonesia dan telah merenggut 69.485 jiwa. Berdasarkan angka kejadian kecelakaan lalu lintas yang masih tergolong tinggi ini, diperkirakan setiap tahun rata-rata 13.877 jiwa meninggal di jalan raya. Khusus di wilayah Satlantas Polres Bogor jika dibandingkan dengan tahun 2007, di tahun 2008 telah terjadi peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas sebesar 15,18% (dari 162 kasus menjadi 191 kasus) yang rata-rata didominasi oleh pengendara kendaraan bermotor roda dua. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran epidemiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya korban luka berat dan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Satlantas Polres Bogor, Januari 2008-Desember 2008. Metodologi penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan menggunakan sumber data sekunder yang di dapat dari laporan polisi (bulanan) kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor roda dua pada unit Laka Lantas Polres Bogor selama tahun 2008. Karakteristik sampel penelitian ditentukan berdasarkan kriteria inklusi (kejadian kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dan menimbulkan korban luka berat dan meninggal serta memiliki data/identitas yang lengkap) dan eksklusi. Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini sebanyak 81 sampel, namun untuk mengurangi kesalahan dalam prediktabilitas maka digunakan seluruh sampel yang termasuk dalam kriteria inklusi yaitu sebanyak 134 kasus kecelakaan untuk mewakili populasi studi. Sampel penelitian yang ada dianalisis secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (uji chi square dan uji t). Analisis hubungan dilakukan dengan melihat nilai OR dan nilai p terhadap α (0,05) untuk melihat tingkat kemaknaan hubungan. Dari 191 kecelakaan, 144 kasus diketahui melibatkan kendaraan bermotor roda dua dan sebanyak 134 diantaranya menimbulkan korban luka berat dan meninggal. Dengan rentang kepercayaan (CI) 95% diketahui bahwa dari 144 kejadian kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor roda dua yang menimbulkan korban luka berat dan meninggal dunia di wilayah Satlantas Polres Bogor selama Januari-Desember 2008, rata-rata pengendara berusia 26 tahun; sebagian besar dialami oleh pengemudi berjenis kelamin laki-laki (93,1%); memiliki kondisi yang sehat/tidak lelah, sakit, maupun mengantuk saat mengemudi (98,6%); memiliki SIM (75,7%); terjadi sebagai akibat kecelakaan ganda (96,5%); melibatkan kendaraan roda dua dengan roda empat/lebih (63,2%); terjadi pada hari kerja (62,5%); antara pagi-siang hari (55,6%); saat cuaca cerah (74,3%); dalam keadaan permukaan jalan yang baik/aspal halus (93,1%); pada jalur dua arah (86,8%); dalam kondisi arus lalu lintas sedang (82,6%); dan terjadi di jalan yang lurus/bukan persimpangan maupun tikungan (77,1%). sedangkan faktor yang secara signifikan berhubungan dengan timbulnya korban luka berat dan meninggal pada kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor roda dua di wilayah Satlantas Polres Bogor selama tahun 2008 yaitu arah lalu lintas dengan nilai p sebesar 0,004 dimana kecelakaan yang terjadi pada jalur lalu lintas dua arah beresiko 10 kali lebih besar untuk menimbulkan korban dibandingkan dengan kecelakaan yang terjadi pada jalur lalu lintas satu arah, sedangkan variabel lainnya diketahui tidak berhubungan secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut diatas maka sebaiknya beberapa pihak seperti Pemerintah, Dinkes, Kepolisian, dan pihak terkait lainnya dapat menjalin kemitraan dan melakukan upaya preventif dengan lebih memperkaya peringatan/sosialisasi terkait dengan safety road, safety riding dan safety fasilities untuk membangun kewaspadaan publik (public awareness) agar lebih berhati-hati dalam berlalu lintas, mengenalkan masalah-masalah kelelahan bagi pengemudi, mengoptimalkan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) terutama di lokasi jalan dengan jalur dua arah dan lokasi jalan bukan persimpangan atau tikungan yang beresiko tinggi untuk memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, serta lebih mengoptimalkan sarana dan prasarana dalam berlalu lintas misalnya dengan membangun tanggul pemisah atau membuat garis pemisah (separator) pada jalan yang berjalur dua arah (berlawanan).
2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunike Mayanda
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26515
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudia Muldan
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26768
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
JJJ 23 (1-3) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mufti Wirawan
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai analisis kecelakaan lalu lintas darat yang terjadi di Indonesia. Analisis dilakukan dengan menggunakan perspektif Faktor Manusia. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan analisis isi dari data laporan investigasi kecelakaan lalu lintas darat Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT). Sebanyak 21 laporan investigasi kecelakaan dari rentang tahun 2011-2013 dipublikasikan oleh KNKT melalui laman situsnya. Berdasarkan analisis dari perspektif faktor manusia, terdapat faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan darat. Faktor-faktor seperti waktu kejadian, kondisi cahaya, dan kondisi jalan merupakan pendahulu dari tindakan tidak selamat yang muncul pada kecelakaan yang terjadi. ......The aim of this study is to analysis road accident happend in Indonesia. It analyze using Human Factors perspective. 21 investigation report from 2011- 2013 has been published through website by National Transportation Safety Committee (KNKT). The study analyze those investigation report using qualitative approach. Researcher do content analysis based on 21 investigation report published by National Transportation Safety Committee. Based on human factors perspective, it carry out there are factors contribute to road accident. There are factors such as: time, light condition, road condition which make contribution as precusor unsafe act before accident happend.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T42950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Sudiadi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S6199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Kusdarwati
Abstrak :
Kecelakaan lalu lintas menempati urutan kesembilan penyebab kematian di Indonesia. Kebanyakan penelitian kecelakaan di Indoneia menitikberatkan pada faktor manusia, kendaraan dan lingkungan, tetapi belum ada yang memasukkan faktor-faktor ekonomi ke dalam modelnya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh harga riil bensin terhadap kecelakaan lalu lintas di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini mempekerjakan data time series Indonesia dari tahun 1970 hingga 2013 dan menggunakan OLS dengan variabel instrumen harga minyak mentah dunia. Hasil estimasi menunjukkan bahwa harga riil bensin dan kebijakkan penggunaan lampu utama sepeda motor tidak signifikan terhadap kecelakaan lalu lintas. Sedangkan PDB riil dan jalan aspal signifikan berpengaruh menurunkan kecelakaan. Namun, sepeda motor berdampak signifikan meningkatkan kecelakaan lalu lintas.
Traffic accident ranks the ninth largest of the cause of death in Indonesia. The most of researches studying Indonesia on traffic accidents were only blaming on human, motor vehicles, and environment as main culprits, not incorporating economic factors into the models. This study aims to analyze the impact of real gasoline prices on traffic accident in Indonesia and the factors of influence them. This research employs time series data from 1970 to 2013 with OLS analysis world crude oil prices as instrument variable. The estimator results show that real price of gasoline and the policy of usage of motorcycle light insignificant on traffic accident. Meanwhile, real GDP and asphalt roads significantly decrease the traffic accident. However, motorcycles significantly increase the traffic accident.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Zuvil Arganata
Abstrak :
Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan dan keselamatan yang utama di dunia. Sistem transportasi terbagi menjadi darat, laut, dan udara. Diantara tiga sistem tersebut, transportasi darat merupakan yang paling kompleks dan rawan terhadap kecelakaan. Pekerja yang bekerja pada bidang Transportasi dan Pekerjaan Pemindahan Bahan (khususnya pengemudi truk) memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada pekerja dalam kelompok pekerjaan lainnya. Menurut William Haddon kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh tiga faktor utama yaitu, faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan yang dibagi dalam 3 fase, yaitu: pre-crash, crash, dan postcrash. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan faktor risiko kecelakaan pada truk car carrier di PT. XYZ pada tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan studi kuantitatif yang menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Sampel penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 11 driver PT. XYZ yang bertugas untuk car carrier projcet rute Sunter-Indonesia Kendaraan Terminal (Pelabuhan Tanjung Priok). Hasil dari penelitian didapatkan bahwa mayoritas driver memiliki pengetahuan dan kondisi kesehatan yang baik. Driver dengan tingkat pendidikan SD semuanya mengalami kecelakaan. Usia dan masa kerja driver memiliki nilai OR masing-masing 1,5 dan 2 kali. Kecelakaan paling banyak dialami oleh driver dengan perilaku mengemudi kurang yaitu sebanyak 36,4% Hampir semua driver (72,7%) melakukan hal yang dapat mengganggu konsentrasi pada saat mengemudi. Tidak ada driver yang mengalami kelelahan tinggi dan sangat tinggi. PT. XYZ melakukan pengecekan kendaraan setiap hari. Hampir semua driver (81,8%) mengemudi dengan kecepatan diatas 60 km/jam. PT. XYZ telah membuat RHM untuk rute sunter-IKT. Kondisi jalan yang dilalui sepanjang rute dalam keadaan bagus. 3 dari 5 kecelakaan yang dialami oleh driver terjadi pada saat macet Kesimpulan penelitian ini adalah faktor risiko manusia terkait kecelakaan di PT. XYZ adalah usia, masa kerja, perilaku mengemudi, dan gangguan saat mengemudi. Kemudian faktor risiko kendaraan terkait kecelakaan adalah kecepatan saat mengemudi dan untuk faktor risiko lingkungan adalah kemacetan.
Traffic accidents are a major health and safety problem in the world. The transportation system is divided into land, sea and air. Among the three systems, land transportation is the most complex and prone to accidents. Workers working in the Transport and Material Transfer Works (especially truck drivers) have a much higher mortality rate than workers in other occupational groups. According to William Haddon, traffic accidents can be caused by three main factors, namely, human factors, vehicles, and the environment which are divided into 3 phases, namely: pre-crash, crash, and post-crash. The purpose of this study was to describe the risk factors for accidents in car carrier trucks at PT. XYZ in 2019. This research is an observational study with quantitative studies using a descriptive analysis approach. The sample of this study is the total population, which is 11 drivers PT. XYZ is in charge of the project carrier car for the Sunter-Indonesia Vehicle Terminal (Tanjung Priok Port) route. The results of the study found that the majority of drivers have good knowledge and health conditions. Drivers with elementary education all have accidents. Drivers age and working period have OR values of 1.5 and 2 times, respectively. The most accidents experienced by drivers with less driving behavior were as much as 36.4%. Almost all drivers (72.7%) did things that could interfere with concentration while driving. No driver experiences high and very high fatigue. PT. XYZ checks vehicles every day. Almost all drivers (81.8%) drive at speeds above 60 km/hour. PT. XYZ has made RHM for the sunter - IKT route. The road conditions along the route are in good condition. 3 out of 5 accidents experienced by drivers occurred during traffic jams Conclusions of this study are human risk factors related to accidents at PT. XYZ is age, years of service, driving behavior, and disruption while driving. Then the vehicle risk factors related to accidents are speed while driving and for environmental risk factors is congestion.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>