Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Virgino Rikaryanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Sukaniasih
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
S8023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Irma Rosaline
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Errol Franklin Benhard
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faraz Dion Akbar
Abstrak :
Pertumbuhan ekonomi yang pesat pasca Perang Dunia II, telah mendorong pertumbuhan dana pensiun swasta di Amerika Serikat. Namun pertumbuhan ini diiringi dengan permasalahan yang membuat banyak pekerja tidak bisa mendapatkan tunjangan pensiun yang dijanjikan oleh pemberi kerja. Untuk menyelidiki masalah tersebut, dibentuklah Committee on Corporate Pension Funds (Komite Kabinet) oleh pemerintah AS pada tahun 1962. Didorong dengan kasus bangkrutnya pabrik Studebaker di South Bend, Indiana pada tahun 1963 yang membuat banyak pekerjanya kehilangan tunjangan pensiun, akhirnya Komite Kabinet mempublikasikan laporan penyelidikannya pada tahun 1965 yang di dalamnya terdapat rekomendasi legislasi. Laporan ini menjadi dasar dari upaya mereformasi sistem dana pensiun swasta di AS. Pada tahun 1968, Senator partai Republik dari New York, Jacob Javits, membuat rancangan undang-undang yang didasari oleh laporan tersebut. Setelah melalui perdebatan panjang di Senat, akhirnya reformasi dana pensiun swasta dapat direalisasikan menjadi undang￾undang sebagai Employee Retirement Income Security Act (ERISA) pada tahun 1974. Satu dekade setelah diimplementasikan, ERISA ternyata menemui banyak permasalahan. Sebagai undang-undang reformasi dana pensiun yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan pekerja di hari tua, ternyata ERISA belum secara menyeluruh dapat mewujudkan tujuannya. Dinamika penetapan dan implementasi dari ERISA tersebut akan dijelaskan dengan menggunakan metode sejarah. Penelitian ini dibuat untuk melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya yang belum menjelaskan dampak ERISA dari berbagai perspektif, sehingga diharapkan akan memberi pemahaman mengenai ERISA yang lebih komprehensif.
Rapid economic growth after World War II, has spurt the growth of private pension funds in the United States. But this growth was accompanied by problems that prevented many workers from getting their pension benefits promised by employers. To investigate these problems, the US government establish Committee on Corporate Pension Funds (Cabinet Committee) in 1962. Encouraged by shutdown of the Studebaker plant in South Bend, Indiana in 1963 which caused many of its workers to lose their pension benefits, the Cabinet Committee finally published its investigative report in 1965 which contain recommendations for legislation. This report forms the basis of movement to reform private pension system in the US. In 1968, Republican Senator from New York, Jacob Javits, drafted a bill based on the report. After a long debate in the Senate, private pension reform finally can be realized into law as the Employee Retirement Income Security Act (ERISA) in 1974. A decade after it was implemented, ERISA apparently encountered many problems. As a private pension reform law that aims to provide workers' welfare in old age, it turns out that ERISA has not been able to fully realize this objective. These dynamics of the enactment and implementation of ERISA will be explained using historical methods. This research was made to complement previous studies that have not explained the impact of ERISA from various perspectives, hopefully this research will provide a more comprehensive understanding of ERISA
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinna
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S8105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Maharani
Abstrak :
Skripsi ini membahas penerapan kebijakan Amerika Serikat dalam menyelesaikan permasalahan pengungsi Vietnam di kamp Pulau Galang pada tahun 1977 sampai dengan 1981 atau pada masa Presiden Jimmy Carter. Tujuan dari penelitian ini adalah menjadi bahan penyelesaaian pengungsi pada masa sekarang. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah dan menggunakan penulisan eksplanatif-deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Amerika Serikat menerapkan kebijakannya atas adanya tekanan dan mewujudkan nilai-nilai HAM yang diperjuangkannya.
This thesis explains about the role of United States of America in solving the issues of Vietnamese refugees at Galang Island camp during 1977 until 1981 or the period of Presidency Jimmy Carter. The purpose of this thesis is to become a solving material of refugee problems these days. This thesis uses the method of historical writing and explanative descriptive. The conclusion of this thesis is United States apply its policy because of the pressure and to manifest the values of human rights.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S70028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel Adi Hizkia
Abstrak :
Segala tindakan pembentukan kebijakan luar negeri seringkali mendapatkan penilai publik berdasarkan landasan justifikasi rasionalnya. Ketika hasil uji kebijakan dianggap tidak mencerminkan pilihan yang menguntungkan, seringkali kebijakan tersebut akan dipertanyakan gunanya. Oleh karena itu, untuk menguji suatu kebijakan luar negeri sebagai sebuah kebijakan yang rasional diperlukan landasan tertentu. Ketika banyak upaya penjelasan rasionalisasi kebijakan datang dari level analisis negara, faktanya pandangan subjektif pemimpin akan memainkan lebih banyak peran dalam prosesnya. Karena itu menjadi menarik untuk melihat segala elemen yang membentuk pola pikir pemimpin, yang dapat dijelaskan lewat studi idiosinkratik personal. Dalam konsep yang dituliskan oleh Alex Mintz dan Karl DeRouen Jr. dijelaskan bagaimana peran faktor nilai idiosinkratik manusia membentuk pribadi dan pola pikir dan mempengaruhi rasionalitas yang unik bagi setiap orang. Ketika secara spesifik melihat kepada kasus pembentukan kebijakan luar negeri Trump Wall yang dibentuk pada masa kepemimpinan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, kebijakan ini seringkali dianggap kontroversial dikarenakan besarnya dampak negatif yang diberikan pada Amerika Serikat. Oleh karena itu menjadi menarik untuk mengupas lebih dalam lagi baik proses pembentukannya, maupun faktor-faktor yang berperan membentuk justifikasi rasional personal Donald Trump yang melandasi cara pikirnya dalam menentukan tindakan. Dengan menggali lebih dalam motif pemicu Trump baik dari faktor latar belakang personal, faktor situasi eksternal, faktor respon terhadap situasi, serta faktor indikasi inkapabilitas mental Trump, maka hal ini dapat memberikan penjelasan spesifik terhadap alasan mengapa Trump membentuk kebijakan Trump Wall. Adapun penelitian ini merupakan penelitan yang bersifat kualitatif sesuai dengan pengertian yang dijelaskan oleh Michael Hubermann, dan menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh lewat studi literatur, baik buku, jurnal, maupun berita. Sumber data ini dipilih dikarenakan keterbatasan akses penulis untuk melakukan wawancara langsung dengan Donald Trump. ......Every act of forming foreign policy often gets a public appraisal based on its rational justification. When the results of the policy test are deemed not to reflect a favorable choice, often the policy will be questioned as to its usefulness. Therefore, to test a foreign policy as a rational policy a certain foundation is needed. When many attempts to explain the rationalization of a policy are seen from the state level analysis, it is not exactly right because of how the subjective view of the leader will play a bigger role in the process of decision making. Therefore, it becomes interesting to see all the elements that make up the mindset of a leader, which can be explained through personal idiosyncratic studies. In a concept written by Alex Mintz and Karl DeRouen Jr. explained how the role of human idiosyncratic value factors in the process of personal formation and the influential mindset in forming a unique rationality for each person. When specifically looking at the case of the formation of Trump Wall's foreign policy which was formed during the leadership of Donald Trump as president of the United States. This policy is often considered controversial because of the large negative impact it has on the United States. Therefore, it becomes interesting to examine more deeply both the process of its formation, as well as the factors that play a role in shaping Donald Trump's personal rational justification which underlies his way of thinking in determining his actions. By digging deeper into Trump's triggering motives from personal background factors, external situation factors, response factors to the situation, as well as factors indicating Trump's mental incapacity, this can provide a specific explanation for the reasons why Trump feels that forming Trump Wall policies is an appropriate action. This research is a qualitative research in accordance with the understanding described by Michael Hubermann, and uses secondary data sources obtained through literature studies, both books, journals, and news. This data source was chosen due to the author's limited access to direct interviews with Donald Trump.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library