Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rangkuti, Muhammad Wildan Shalli
"Bisfenol A merupakan senyawa kimia penyusun plastik polikarbonat dan epoksi resin yang banyak digunakan untuk wadah minuman kaleng. Namun senyawa ini mendapat banyak perhatian karena memiliki potensi yang dapat mengganggu sistem hormon manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang sensitif, selektif, dan valid untuk analisis BPA dalam sampel minuman kaleng berkarbonasi menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi fase terbalik. Kolom yang digunakan yaitu C18 dengan panjang kolom 250 mm, diameter dalam 4,6 mm, dan ukuran partikel 5 m. Fase gerak yang digunakan yaitu metanol-air (60:40) dengan laju alir 0,8 mL/menit. Penyiapan sampel menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan etil asetat sebagai pelarut pengesktraksi. Kemudian dilakukan validasi yang mencakup liniearitas, selektivitas, akurasi, presisi, batas deteksi (LOD), batas kuantitasi (LOQ), dan telah memenuhi syarat keberterimaan dengan nilai LOD 15,01 ng/mL dan LOQ 50,04 ng/mL. Aplikasi metode yang diterapkan pada enam sampel minuman kaleng berkarbonasi menunjukkan hasil positif mengandung BPA.

Bisphenol A (BPA) is a constituent chemical compound of polycarbonate plastics and epoxy resins that are used for canned beverage containers. However, this compound has got a lot of attention because it has the potential to disrupt the human hormonal system. This study aims to obtain a sensitive, selective, and valid method for the analysis of BPA in canned carbonated beverage samples using reversed phase High Performance Liquid Chromatography. The column used is C18 column with a length of 250 mm, an inner diameter of 4.6 mm, and the particle size 5 m The mobile phase used was methanol-water (60:40) with a flow rate of 0.8 mL/min. Preparation of the samples using liquid-liquid extraction methods with ethyl acetate as solvent for extraction. Then validated in terms of liniearity, selectivity, accuracy, precision, limit of detection (LOD), limit of quantitation (LOQ), and qualified acceptance with LOD 15.01 ng/mL and LOQ 50.04 ng/mL. Application method is applied to the six samples of canned carbonated beverage samples showing positive result containing BPA.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S65076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Wulan Shaktiantoro
"Conveyor adalah alat pemindah bahan yang sering digunakan di pabrik-pabrik. Konstruksinya bermacam-macam tergantung dari mana bahan yang akan dipindahkan dan kemana bahan itu dipindahkan.
Karena fungsi tersebut, maka untuk perencanaanya diperlukan perhitungan terhadap parameter-parameter yang berhubungan dengan conveyor tersebut."
1996
S36658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharjo
"PT X adalah pemsahaan yang bergerak di bidang pengolahan susu, dimana memiliki peralatan dan mesin -mesin yang berhubungan dengan produk makanan. Peralatan dan mesin-rnesin tersebut harus diperhatikan jangka waktu pemakaiannya agar biaya yang dikeluarkan untuk investasi mesin dan peralatan dapat dimanfaatkan sehemat mungkin dengan mcmperhatikan segi pemakaian yang ekonomis. Dalam penelitian ini obyek penelitian dilakukan terhadap mesin Seamer Angelus di PT X yang berfungsi sebagai pembuat kaleng susu untuk jenis Susu Kental Mania (SKM) 397 gram. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan adalah: pendahuluan, pelaksanaan penelitian, pengolahan data dan penganalisaan terhadap pengolahan data. Untuk mengetahui waktu penggantian dari mesin Seamer Angelus ini dilakukan dengan mengetahui biaya operasi tahunan minimum, yaitu dengan metode aliran dana tahunan ekivalen uniform(EUAC), yang langkah-Iangkahnya adalah: menghitung biaya dcpresiasi, menghitung total biaya operasi tahunan (AC), menghitung biaya pengembalian modal tahunan (CR), dan terakhir adalah menghitung total biaya tahunan (EUAC) setelah AC dan CR diketahui. Dalam pengolahan data yang memakai jumlah periode (n) 15 tahun yang berdasarkan pada rencana pcrusahaan dalam penggantian mesin Seamer Angelus, akan tetapi setelah pnulis melakukan penelitian dan pengolahan data, didapat bahwa waktu penggantian mesin Seamer Angelus tersebut adalah pada tahun ke-8. Hasil penelitian di lapangan yang penulis lakukan, bahwa mesin Seamer Angelus tersebut masih diopcrasikan, walaupun umur pakainya saat ini sudah mencupai 26 tahun."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kazan Gunawan
"ABSTRAK
Perkembangan Industri makanan kaleng di Indonesia dewasa ini menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Sejalan dengan itu, persaingan dalam industri ini menunjukkan intensitas yang rnengarah pada persaingan mutu yang menyangkut rasa dan kandungan fisik produk serta faktor keamanan daripada produk itu sendiri. Hal ini dapat dijelaskan dengan adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang secara langsung berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat yang leblh mengutamakan mutu daripada kuantitas barang yang dikonsumsi. Ditambah lagi dengan keikut sertaan pemerintah dalam hal mutu yang dilakukan melalul Departemen Kesehatan dan keikutsertaan konsumen melalui Yayasan Lernbaga Konsumen Indonesia.
Ditinjau dari pemakai produk makanan kaleng, konsumen dalam industri makanan kaleng tergolong dalam segmen menengah keatas, dimana kecenderungan konsumsi konsumen pada golongan ini lebih mengutamakan mutu daripada harga. Oleh karena itu Pengendalian Tekriik Produksi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam persaingan industri disamping faktor faktor lain yang juga ikut menentukan.
Dalam situasi persaingan yang semakin ketat, mengharuskan perusahaan menentukan strategi bersaing yang tepat dan terencana derigan mempertlmbangkan baik faktor-faktor Internal maupun faktor-faktor eksternal perusahaan yang dapat berpengaruh dalam persaingan industri.
Dari segi Internal Perusahaan, faktor yang diperhatikan meliputi proses produksi dan pengendalian mutu, sedangkan dari eksternal perusahaan perhatian ditujukan kepada kekuatan kekuatan yang dapat mempengaruh, persaingan iridustri yakni meliputi Kekuatan Para Pesaing, Pemasok, Pembeli, Pemerintah RI, serta faktor Substitusi.
Faktor-faktor yang menjadi kekuatan bagi perusahaan terdiri dari Pengendalian Teknik produksi, Keunggulan Biaya menyeluruh, Differensiasi produk, serta Distribution Channel sedangkan kelemahan perusahaan pada dasarnya hanya terletak pada ketergantungannya terhadap pemasok dan pembeli. Dengan memandang adanya peluang pasar yang cukup besar dan dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan perusahaan diatas, maka strategi yang relevan bagi perusahaan adalah Strategi Growth dengan substrategi Internal Growth berupa Expansi serta sub strategi External Growth berupa Integrasi secara vertikal.
Pemilihan substrategi berupa Expansi lebih didasarkan pada adanya peluang pasar yang masih terbuka, sedangkan pemilihan substrategi berupa Integrasi Vertikal lebih didasarkan pada upaya untuk mengeliminasi kekuatan pemasok dan kekuatan pembeli. Dalam mengimplementasikan strategi diatas, perusahaan perlu juga mempertimbangkan kesiapan manajemen, Sumber daya manusia serta fungsi fungsi yang terkait dengan tujuan dapat memahami arah dan strategi perusahaari secara menyeluruh dan berkesinambungan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caing
"Penelitian ini bertujuan mencari material yang c°Cok untuk digunakan pada proses produksi kemasan kaleng dua bagian berkarbonasi dengan ketebalan yang diturunkan dari 0,280 mm menjadi 0,270 mm, dalam rangka penghematan biaya produksi. Paduan aluminium AA3104 telah lama digunakan sebagai bahan baku kemasan kaleng minuman bertekanan dengan proses penarikan dalam (deep drawing) yang dilanjutkan dengan penipisan dinding (wall ironing) agar dapat mencapai ketinggian yang diinginkan. Dengan adanya tekanan dari produk minuman, maka kekuatan kaleng mutlak diperlukan agar tidak terjadi deformasi, terutama pada bagian bawahnya (dome). Kekuatan kaleng menahan tekanan dari dalam akan melemah apabila ketebalan material diturunkan, sehingga perlu dilakukan pengembangan material untuk mencari paduan aluminium yang kuat tetapi tetap mempunyai sifat mampu bentuk yang baik. Pada penelitian ini dilakukan percobaan terhadap 3 macam material paduan aluminium AA3104 dengan komposisi titanium berbeda, yaitu 0,00%, 0,010% dan 0,013%. Pengujian yang dilakukan adalah analisis komposisi kimia, kekasaran permukaan, struktur mikro, senyawa yang terbentuk, dan analisis statistik. Di samping itu juga dilakukan uji mekanik yaitu uji tarik, LDR, dan mampu bentuk. Setelah kaleng dibentuk dilakukan pula uji kekutan dome, kekuatan badan kaleng, dan pengukuran dimensi kaleng. Selanjutnya data hasil pengujian badan kaleng diolah untuk mendapatkan grafik rata-rata, grafik R, dan indeks Cpk. Sebagai simulasi dalam proses produksi badan kaleng, pengujian tarik dan kekuatan badan kaleng dilakukan sebelum dan setelah pemanasan 210°C selama 10 menit. Hasil analisis kekasaran permukaan menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase titanium dalam paduan aluminium AA3104 semakin halus tingkat kekasaran permukaannya. Hasil analisis struktur mikro menunjukkan bahwa titanium meningkatkan presipitasi sehingga juga akan meningkatkan kekuatan bahan. Hasil analisis dengan XRD menunjukkan bahwa pada sampel yang mengandung titanium terbentuk senyawa Ti3Al yang tersebar lebih merata pada sampel dengan kandungan titanium 0,013%. Hasil uji tarik menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase titanium akan semakin meningkatkan kekuatan luluh (yield strentgh), kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan (elongation) dari paduan aluminium AA3104. Dengan bertambahnya yield strength dan tensile strength akan menambah kekuatan badan kaleng dan bertambahnya regangan mengindikasikan sifat mampu bentuk yang lebih baik. Percobaan pembentukan kaleng dengan proses penarikan dalam dan penipisan pada bagian dinding (drawn wall ironing) menunjukan bahwa tingkat kegagalan pembentukan (tear off rate) turun dari 60 kaleng/sejuta menjadi 23 kaleng/sejuta, kekuatan kaleng menahan tekanan dari dalam (dome reversal pressure ? DRP) naik 4,3% dan kekuatan kaleng menahan gaya vertikal (axial load) naik 6,74%. Setelah pemanasan 210°C selama 10 menit terjadi penurunan kekuatan tarik, kekuatan luluh, dan penambahan regangan. Hal yang sama, terjadi penurunan terhadap kekuatan kaleng baik dome reversal pressure maupun axial load. Selanjutnya, dalam analisis kelayakan penggunaan material paduan aluminium AA3104 dengan kandungan titanium 0,013% secara komersial, terutama kaitannya dengan parameter yang berhubungan dengan material tersebut, menunjukkan hasil yang memenuhi kriteria standar yang diinginkan pelanggan. Dengan demikian, maka paduan aluminium AA3104 yang mengadung titanium 0,013% dengan tebal 0,270 mm layak untuk digunakan sebagai bahan baku badan kaleng minuman bertekanan.

The purpose of this research is to find a suitable aluminum alloy for two-piece carbonated soft drink can body material in order to reduce the material thickness from 0.280 to 0.270 mm and thus a production cost. Aluminum alloy AA3104 has been used for many years as a carbonated soft drink can material through deep drawing pr°Cess followed by wall ironing pr°Cess until a specific desired can height is obtained. Due to inside pressure on the filled can, the can need to have enough strength to prevent deformation, especially on the bottom area of the can (dome). By reducing material thickness, the strength of the can will also reduce dramatically. For this reason, the material needs to be developed to get a suitable strength, while at the same time retains its good formability. In this research, aluminum alloy AA3104 containing 3 variations of titanium composition were prepared, i.e. Ti 0.00%, Ti 0.010% and Ti 0.013%. The analysis including chemical composition, surface roughness, microstructure, and precipitate resulted from the addition of titanium were carried out. Mechanical properties including tensile, LDR, and formability also have been done. Analyses on the final cans including dome reversal pressure, axial load, and can dimension were also included. The can body measuring data to find the average chart, range chart and Cpk index were done by using a commercial software. As a production pr°Cess simulation, the strength test also has been done after heating the material at 210°C for 10 minutes. Surface roughness analysis shows that the addition of titanium results in better sheet surface of aluminum alloy AA3104. Microstructure analysis shows that the addition of titanium promotes precipitation on aluminum alloy AA3104. XRD analysis shows that the addition of titanium forms Ti3Al precipitate while the sample containing 0.013% of titanium has better distribution of Ti3Al precipitate. Mechanical properties test results show that the addition of titanium increases yield strength, tensile strength and elongation of aluminum alloy AA3104. By increasing the yield strength and tensile strength will also increase the strength while increasing of elongation will increase formability of aluminum alloy AA3104. On the deep drawing and wall ironing pr°Cesses simulation by using aluminum alloy AA3104 containing 0.013% titanium with 0.270 mm thickness, the results show that the tear off rate reduces from 60 ppm to 23 ppm, dome reversal pressure increases 4.3% and axial load increases 6.74%. Heating the material at 210°C for 10 minutes reduces the yield strength, tensile strength, increases the elongation, and reduces the dome reversal pressure and axial load. Stability and capability study case with 0.270 mm thickness indicates that the material confirms customer requirements. It then can be concluded that the aluminum alloy AA3104 containing 0.013% of titanium with the thickness of 0.270 mm can be used in commercial production for two-piece carbonated soft drink cans."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D990
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Cahyaning Ilham
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33183
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rubby
"
ABSTRAK
Mesin Press adalah salah satu alat produksi yang terlibat dalam proses pembuatan kaleng susu kental manis di departemen pembuatan kaleng PT. ?X". Alat ini berfungsi untuk mencetak Iembaran pelat timah (tin plate) menjadi tutup kaleng (lid) bagian atas dan bagian bawah. Mesin ini merupakan alat yang sangat vital bagi proses pembuatan kaleng susu kental manis, karena tanpa alat ini maka proses peinbuatan kaleng tidak dapat dilaksanakan.
Teknik Kehandalan adalah suatu disiplin ilmu yang menganalisa kerusakan sebagai kegagalan suatu sistem dalam menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sistem tersebut sehingga kerugian perusahaan akibat tidak beroperasinya alat dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Analisis kehandalan dimulai dengan pengumpulan data waktu operasi, waktu perbaikan dan jumlah kerusakan masing-masing mesin press untuk kemudian diuji pola distribusinya dengan uji statistik (Test of Goodness Fit) dalam hal ini digunakan metode Kolmogorov-Smimov.
Dari data-data ini dilakukan perhitungan untuk mencari parameter-
parameter penting yang akan digunakan dalam analisis kehandalan yaitu Iaju kerusakan (failure rate), Mean `l7me Between Failure (MTBF), Mean Time To Failure (MTTF) dan Mean Time To Repair (M`l`I'R). Setelah itu dilakukan perhitungan nilai kahandalan (reliability) masing-masing mesin press dengan menggunakan formula yang sesuai dengan pola distribusi data dalam tugas akhir ini digunakan distribusi normal. Setelah diperoleh nilai kehandalan masing-masing mesin, akhirnya dilakukan perhitungan kehandalan mesin press dalam satu sistem yang tergabung secara pararel dalam sistem mesin pembuat tutup kaleng. Dari hasil analisis kehandalan ini, kita dapat menentukan apakah mesin tersebut masih memenuhi fungsi yang diharapkan. Selain itu kite dapat menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan berdasarkan hasil analisis kehandalan."
1997
S36831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faatichatun Naja
"Bisfenol A BPA merupakan senyawa kimia yang digunakan pada produksi polimer plastik polikarbonat dan epoksi resin yang banyak digunakan pada wadah minuman kaleng. BPA telah menjadi sorotan publik karena merupakan senyawa pengganggu endokrin EDC dan memiliki potensi yang dapat mengganggu sistem hormon manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang sensitif, selektif, dan valid untuk analisis BPA dalam sampel minuman kaleng menggunakan Kromatografi Gas-Detektor Ionisasi Nyala. Kolom yang digunakan yaitu kolom kapiler HP-1 dengan panjang kolom 30m, diameter dalam 0,25 mm, dan tebal film 0,25 m. Gas pembawa yang digunakan yaitu gas nitrogen dengan laju alir 1 mL/menit. Penyiapan sampel menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan etil asetat sebagai pelarut pengesktraksi. Hasil validasi linearitas yaitu 0,9998, nilai batas deteksi LOD 0,287 g/mL, dan batas kuantitasi LOQ 0,956 g/mL. Validasi yang mencakup liniearitas, selektivitas, akurasi, presisi, LOD , dan LOQ, telah memenuhi syarat keberterimaan. Hasil analisis cemaran menunjukkan bahwa satu dari tiga merek yang dianalisis positif mengandung BPA dengan kadar 2,4090 g/mL.

Bisphenol A BPA is a chemical compound use in the production of polycarbonate plastic polymers and epoxy resins which are widely use for canned beverage containers. People are concerned with BPA because BPA is an endocrine disruptive compound EDC and has the potential to disrupt the human hormone system. The purpose of this study is to achieve sensitive, selective, and valid methods for BPA analysis in beverage samples using Gas Chromatography Flame Ionization Detector. The column used was HP 1 capillary columns with a column length of 30m, an inner diameter of 0.25 mm, and a film thickness of 0.25 m. The carrier gas used was nitrogen with a flow rate of 1 mL min. Preparation of the samples using liquid liquid extraction method with ethyl acetate as an extracting solvent. The value of linearity is 0.9998, with limit of detection LOD 0.287 g mL and limit of quantitation LOQ 0.956 g mL. Validation including liniearity, selectivity, accuracy, precision, limit of detection, and limit of quantitation have met the acceptable conditions. The results of contamination analysis showed that one of the three brands analyzed positively contained BPA with levels of 2.4090 g mL.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S67395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiratul Haq Rasyid
"Bisfenol A BPA adalah monomer penyusun plastik dalam produksi polikarbonat dan resin epoksi yang banyak digunakan pada botol plastik keras dan makanan serta minuman dalam kaleng berbasis logam. Resin epoksi digunakan sebagai lapisan pelindung pada kaleng logam untuk menjaga kualitas makanan dan minuman dari kontak langsung dengan logam. Namun, senyawa ini memiliki potensi yang dapat mengganggu sistem hormon manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang sensitif, selektif, dan valid untuk analisis BPA dalam sampel makanan kaleng. Analisis dilakukan menggunakan kromatografi gas dengan kolom kapiler HP-1 30 m x 0,25 mm; 0,25?m , suhu kolom terprogram 150-260 C, kenaikan 10 C per menit. Suhu injektor dan suhu detektor masing-masing 280 C dan 300 C; laju alir gas hidrogen 1,0 mL/menit, volume penyuntikan 3,0 ?L, dan dideteksi dengan detektor ionisasi nyala. Penyiapan sampel menggunakan metode ekstraksi dengan etil asetat. Hasil uji validasi mencakup linieritas, selektivitas, akurasi, presisi telah memenuhi syarat keberterimaan pada rentang konsentrasi 2-15 ?g/mL dan dihasilkan kurva kalibrasi yang linier dengan koefisien korelasi r 0,99983. Batas deteksi LOD 0,287 ?g/mL dan batas kuantitasi LOQ 0,956 ?g/mL. Aplikasi metode yang diterapkan pada tiga jenis sampel makanan kaleng menunjukkan hasil positif yang mengandung BPA pada salah satu jenis sampel.

Bisphenol A BPA is a monomer of polycarbonate plastics and epoxy resins widely used in hard plastic bottles and metal based canned foods and beverages. Epoxy resins are used as protective coating on metal that keep food and beverage quality from direct contact with metals. However, these compounds have the potential to disrupt the human hormone system. This study aims to obtain a sensitive, selective, and valid method for BPA analysis in canned food samples. The analysis was performed using gas chromatography with HP 1 capillary columns 30 m x 0.25 mm 0.25 m , column temperature was programmed 150 260 C, increase by 10 C per minute. The temperature of injector and detector were 280 C and 300 C hydrogen gas flow rate was 1.0 mL min, injection volume was 3.0 L, and detected by flame ionization detector. Preparation of the sample using a method of solvent extraction with ethyl acetate. The result of validation include linearity, selectivity, accuracy, precision has accepted for range concentration of 2 15 g mL with coefficient correlation r was 0.99983. Limit of Detection LOD was 0.287 g mL and Limit of Quantitation LOQ was 0.956 g mL. This methods was applied to three type of canned food samples and showed positive results on one sample.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library