Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Rimba Alifandy Putra
"Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh unsafe acts dan unsafe conditions berkaitan erat dengan bagimana budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diterapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran awal budaya K3 enam SMK di Kota Depok tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan data kualitatif dan kuantitatif untuk memberikan gambaran terkait domain organisasi, teknologi, dan manusia terkait iklim K3 di enam SMK di Kota Depok. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan sampel guru, tenaga kependidikan, dan siswa, instrumen wawancara dengan sampel pihak kepala sekolah atau perwakilan yang ditunjuk, dan instrumen observasi dilakukan peneliti secara langsung di SMK. Hasil gambaran awal budaya K3 antara lain empat SMK memiliki nilai baik dan dua SMK memiliki nilai cukup baik.

Accidents caused by unsafe acts and unsafe conditions are closely related to how the safety culture is implemented. The purpose of this study is to get an initial overview of the safety culture in six Depok City Vocational Schools in 2023. The research method used is descriptive analysis using qualitative and quantitative data to provide an overview related to organizational, technological, and human domains related to safety climate in six Vocational High Schools in Depok City. The instruments in this study were questionnaires with samples of teachers, educational staff, and students, interview instruments with samples of school principals or designated representatives, and observation instruments carried out by researchers directly at Vocational Schools. The results of the initial overview of the OSH culture included four Vocational Schools having good category and two Vocational Schools having fairly good category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frandy Sinatra Surbakti
"Budaya keselamatan dapat dilihat sebagai bagian dari keseluruhan budaya organisasi yang menggambarkan nilai-nilai atau keyakinan bersama dari individu dan kelompok dalam suatu organisasi yang mempengaruhi sikap dan perilaku anggotanya yang akan berdampak pada sikap dan perilaku terkait dengan peningkatan atau penurunan risiko. Iklim keselamatan adalah model yang menggambarkan budaya keselamatan kerja berdasarkan persepsi pekerja, baik sebagai individu, anggota kelompok/unit kerja maupun sebagai anggota organisasi perusahaan pada suatu waktu.
Penelitian tesis ini menganalisis iklim K3 pada PT.XYZ yang merupakan perusahaan eksplorasi dan produksi minyak bumi dan gas alam. Data perusahaan menunjukkan terjadi 16 kasus recordable injury (RI) pada tahun 2019, 9 kasus RI pada tahun 2020 dan 2 kasus RI sampai dengan 31 Agustus 2021 yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran, kewaspadaan serta kelalaian. Survei iklim budaya K3 pada PT. XYZ dilakukan untuk mendapatkan potret terkini, menganalisis kelemahan dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimalisir angka kecelakaan kerja.
Studi cross sectional dengan pendekatan kuantitatif serta metode penelitian Iklim K3 dipergunakan dengan menyebar survei kuisioner melalui Google Form dengan pemilihan sampel bersifat proporsional cluster random sampling yang melibatkan 322 responden.
Hasil survei menunjukkan nilai rata-rata iklim K3 perusahaan adalah 4.12 pada skala 1-5 dengan nilai rata-rata pada masing-masing variabel >3.75 menunjukkan bahwa pekerja mempersepsikan bahwa nilai keselamatan sudah terinternalisasi dengan optimal baiik sebagai individu, kelompok dan organisasi. Fokus perbaikan pada variabel kelompok yang memiliki 2 subvariabel dibawah nilai rata-rata. Terdapat perbedaan signifikan pada kelompok status pekerja (Supportive Environment p-value 0.048, Involvement p-value 0.001) dan kelompok lokasi kerja (Management Commitment p-value 0.018).

Safety culture can be seen as part of the overall organizational culture that describes the shared values ​​or beliefs of individuals and groups within an organization that influence the attitudes and behavior of its members which will have an impact on attitudes and behaviors related to increasing or decreasing risk. Safety climate is a model that describes a work safety culture based on the perception of workers, either as individuals, members of groups/work units or as members of a company organization at certain time.
This thesis research analyzes the OHS climate at PT. XYZ, an oil and natural gas exploration and production company. Company data shows that there were 16 recordable injury (RI) cases in 2019, 9 RI cases in 2020 and 2 RI cases up to 31 August 2021 which were caused by lack of awareness, vigilance and complacency. OHS climate survey at PT. XYZ is carried out to get the latest OHS climate portrait, analyze weaknesses and provide recommendations for improvement to decrease the accidents.
A cross-sectional study with a quantitative approach and research methods on OHS Climate was used by distributing questionnaires survey via Google Form and sample selection by proportional cluster random sampling involving 322 respondents.
The survey results show that the average value of the company's OHS climate is 4.12 on a scale of 1-5 and average value for each variable >3.75 indicating that workers perceive that safety values ​​have been optimally internalized as individuals, groups and organizations. The focus of improvement is on group variables which have 2 sub-variables below the average value. There was a significant difference in worker status group (Supportive Environment p-value 0.048, Involvement p-value 0.001) and work location group (Management Commitment p-value 0.018).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endi Ferdiansyah
"Perusahaan menengah kebawah memenuhi 99,8% dari seluruh perusahaan yang ada di Indonesia. Perusahaan menengah di Indonesia juga tercatat sebagai penyumbang 60% kecelakaan yang ada di Indonesia. PT. X merupakan Usaha Kecil dan Menengah yang bergerak pada bidang jasa pembersihan gedung bertingkat. Berdasarkan laporan kecelakaan bulan Mei 2008 tercatat PT. X telah mengalami 5 kali kecelakaan kerja. Untuk mendukung usaha pengelolaan K3 yang baik dan benar pada perusahaan ini maka dilakukan penelitian mengenai 'Gambaran Komitmen pada Pengelola PT. X Terhadap Pelaksanaan K3 Menurut Teori Pendekatan SikapTahun 2008'. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran komitmen pada pengelola PT. X terhadap pelaksanaan K3 menurut teori pendekatan sikap. Teori pendekatan sikap adalah suatu pendekatan dengan melihat beberapa variabel seperti identifikasi pengelolaan K3 (pengetahuan dan penerimaan K3), keterlibatan pengelolaan K3 (keterlibatan proses dan sumber daya K3), dan loyalitas terhadap hukum yang di pakai PT. X pada tahun 2008. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini berupa deskriftif kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara terstruktur.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat pengetahuan ketiga informan rata-rata hanya pada sampai taraf 'Tahu' kecuali pada informan III yang sudah mencapai taraf 'analisis'. Penerimaan K3 pada PT. X telah menunjukkan nilai maksimal yakni berada pada tingkatan 'Bertanggung jawab'. Keterlibatan proses pada PT. X hanya sampai pada taraf 'persepsi' yakni taraf pertama dalam tingkatan prilaku. Keterlibatan sumber daya K3 pada PT. X secara umum sudah sampai taraf tingkat tertinggi yakni 'adopsi' walaupun masih ada informan yang baru sampai pada taraf 'Respon terpimpin'. Loyalitas terhadap peraturan atau UU K3 yang di gunakan pada PT. X belum memiliki aturan pokok yang jelas sebagai panduan dalam pengelolaan K3 yang baik.
Sehingga saran yang di berikan berupa peningkatan pengetahuan melalui peningkatan penekanan terhadap karakteristik K3 pada karakteristik perusahaan. Penambahan tenaga HSE yang berkompeten juga sangat diperlukan dalam struktur perusahaan mengingat hampir semua top managemen memiliki pekerjaan yang cukup menyita waktu dan pikiran sehingga diperlukan seseorang yang dapat mengatur kegiatan K3 secara berkala dan terpadu. Penambahan pegawai dan pengaturan sistem kerja yang lebih efektif merupakan solusi alternatif untuk masalah over burden yang dapat mengakibatkan stress dan mendesak nilai minoritas. Selaian hal diatas juga diperlukan motivasi terhadap pekerja serta penggunaan pedoman yang jelas dan memadai."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Franky Hamonangan
"Keselamatan kerja di ketinggian sampai saat ini belum mendapat perhatian sebagaimana mestinya. Menurut Asosiasi Ahli Keselamatan Kerja di Bangunan Tinggi (A2K2BT) saat ini Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di dunia mengenai kematian akibat jatuh dari ketinggian. Banyak kejadian kecelakaan kerja di ketinggian menelan korban jiwa salah satunya pada pekerjaan yang menggunakan gondola. Kejadian kecelakaan kerja diketinggian lebih disebabkan karena para pekerja sama sekali tidak mempunyai pengetahuan dasar mengenai keselamatan kerja di ketinggian selain itu aturan mengenai keselamatan kerja diketinggian yang ada masih sangat minim menyentuh mengenai keselamatan kerja diketinggian atau teknologi keselamatan yang diterapkan sudah tidak valid (A2K2BT). Menurut jurnal yang berjudul An investigation of managements commitment to construction safety yang ditulis oleh Osama Abudayyeh, Tycho K. Fredericks, Steven E. Butt, Areen Shaar didapatkan hasil yang menunjukan bahwa 3 faktor penyebab disuatu perusahaan sering terjadi kecelakaan dan cidera dikarenakan kurangnya kepemimpinan dan komitmen manajemen, kondisi bekerja yang aman, kebiasan kerja yang aman.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat komitmen manajemen pengelola gondola terhadap K3. Terdiri dari 3 komponen yaitu identifikasi, keterlibatan dan loyalitas. Ketiga komponen tersebut memiliki 6 variabel yaitu pengetahuan, penerimaan, partisipasi proses, partisipasi sumber daya K3, kepatuhan terhadap UU dan keinginan melaksanakan K3. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan K3 cukup, penerimaan terhadap K3 baik, partisipasi proses K3 kurang, partisipsi sumber daya K3 cukup, kepatuhan terhadap K3 cukup, keinginan melaksanakan K3 cukup. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa identifikasi cukup, keterlibatan cukup, loyalitas cukup sehingga komitmen K3 pengelola gondola baru sampai pada nilai cukup. Saran dari peneliti berfokus pada peningkatan pengetahuan terhadap K3, manajemen lebih terlibat dalam partisipasi proses K3, melakukan evaluasi program K3, menambah pegawai sebagai safety officer pada gedung."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nulat Danur Wendo
"ABSTRAK
Lagu anak merupakan lagu yang diciptakan untuk anak-anak sebagai sasaran pendengarnya. Lagu anak mempunyai fungsi sebagai media yang dapat membantu anak untuk menangkap dan menirukan bahasa pada tingkatan anak-anak. K3 merupakan kelompok vokal yang terdiri dari 3 penyanyi wanita asal Belgia yang berhasil membawakan lagu yang digolongkan sebagai lagu anak pada situs. Fokus penelitian ini adalah bagaimana lagu-lagu K3 memenuhi kriteria sebagai lagu anak dan bagaimana tayangan videoklip dari lagu-lagu mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif ini adalah metode kualitatif. Dari pengamatan lirik 10 lagu K3 yang masuk ke dalam situs www.top10-lijstjes.nl terbukti bahwa lagu-lagu tersebut memenuhi kriteria sebagai lagu anak. Penggunaan animasi, warna cerah, musik dan tarian yang ceria pada tayangan videoklipnya memperlihatkan bahwa lagu K3 memang ditujukan bagi anak-anak.

ABSTRACT
Children songs are songs created for children as target audience. It has a purpose as a medium to help children understand the language and imitate using it at the child rsquo s level. K3 is a vocal group consist of 3 female singers who has succeeded in presenting songs that classified as children rsquo s song on the site http www.kids tube.nl kinderliedjes . The focus of this research is to discuss to what extent the songs and the videoclips of K3 meet the criteria as children rsquo s songs. The research method used in this descriptive research is qualitative method. The findings of this paper show that the lyrics of 10 songs of K3 listed in the site www.top10 lijstjes.nl meet the criteria of children song characteristic. The uses of animation, bright colour, cheerful music and dancing on their videoclips show that K3 songs are intended for children."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pariangan, Oksen
"Bahaya psikososial berpengaruh terhadap kesehatan kerja melalui persepsi dan pengalaman yang dialami pekerja. Bahaya psikososial tak hanya berkaitan dari individu pekerja, melainkan konteks pekerjaan, sosial dan perusahaan atau organisasinya. Peneliti melihat bagaimana tingkat risiko psikososial yang dihadapi oleh para pekerja di sektor migas dengan menggunakan HSE Management Standard Indicator Tool dari HSE UK yan bertujuan untuk menghasilkan gambaran sesuai dengan tingkatan dan kategori, yaitu demand, control, manager support, peer support, relationship, role, dan change. Penelitian berhasil mendapatkan 63 responden pengisi kuesioner dengan sebelumnya menggunakan pendekatan rumus besar sampel jenuh dari data sekunder dan secara umum, gambaran kondisi psikososial di PT X berada pada level 4.

Psychososial hazards affect occupational health through perceptions and experiences experienced by workers. Psychososial hazards are not only related to individual workers, but also to the work, sosial and corporate context or organization. Researchers see how the level of psychososial risk faced by workers in the oil and gas sector by using the HSE Management Standard Indicator Tool from HSE UK which aims to produce a picture according to levels and categories, namely demand, control, manager support, peer support, relationship, role, and change. The study succeeded in getting 63 respondents to fill out the questionnaire by previously using a saturated sample size formula approach from secondary data and in general, the description of psychososial conditions at PT X was at level 4."
Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Ari Prastiyo
"Pratik kerja dalam pendidikan teknologi dan kejuruan di Indonesia memiliki risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para guru, siswa, teknisi serta dapat berdampak terhadap masyarakat sekitar. Implementasi K3 di SMK belum mendapatkan perhatian yang memadai dari semua pihak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi K3 pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bekasi Tahun 2023. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kerangka konsep penelitian ini menggunakan metode The Egg Aggregated guna menghasilkan gambaran implementasi K3 yang mengkaji dimensi implementasi K3 meliputi dimensi organisasi, dimensi teknologi dan dimensi manusia. Lokasi penelitian di enam Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Bekasi. Sampel penelitian ini berjumlah 1.505 siswa, 63 guru dan 6 tenaga pendidikan, sedangkan informan penelitian meliputi kepala sekolah atau kepala program jurusan di SMK berjumlah 6 orang. Data pengukuran dimensi organisasi menggunakan pedoman wawancara, dimensi organisasi menggunakan observasi dan dimensi manusia menggunakan kuesioner online yang berisi pernyataan pengetahuan 5 butir, persepsi 10 butir, sikap 10 butir dan kesadaran berperilaku K3 10 butir. Kuesinoer telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini adalah implementasi K3 di enam SMK Kota Bekasi, ditinjau baik dari dimensi organisasi, dimensi teknologi maupun dimensi manusia berkategori cukup. Sub dimensi organisasi yang perlu ditingkatkan adalah penilaian risiko, sedang sub dimensi teknologi yang perlu ditingkatkan adalah petunjuk titik kumpul.

Work practices in technology and vocational education in Indonesia have occupational health and safety (OHS) risks for teachers, students, technicians and can have an impact on the surrounding community. The implementation of OHS in Vocational High Schools (VHS) has not received sufficient attention from all parties. The purpose of this study was to determine the implementation of OHS in VHS in Bekasi City in 2023. This research method is an observational descriptive with a quantitative and qualitative approach. The conceptual framework of this research uses The Egg Aggregated model to produce an overview of OHS implementation that examines the dimensions of OHS implementation including organizational dimensions, technological dimensions and human dimensions. The research locations are six Vocational High Schools in Bekasi City. The sample for this study was 1,505 students, 63 teachers and 6 educational staff, while the research informants included school principals or heads of departmental programs at Vocational High Schools, totaling 6 people. Data for measuring organizational dimensions used interview guidelines, organizational dimensions used observation and human dimensions used an online questionnaire containing 5 statements of knowledge, 10 points of perception, 10 points of attitude and 10 points of OHS behavior awareness. The questionnaire has been tested for validity and reliability. The results of this study are the implementation of OHS in six Vocational High Schools in Bekasi City, in terms of both the organizational, technological and human dimension are sufficient category. The organizational sub dimensional that needs to be improved is the risk assessment, while the technological sub dimensional that needs to be improved is the assembly point guide."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Danu Purwanti
"Sejak diterapkannya kebijakan percepatan proyek infrastruktur, industri konstruksi juga meningkat di Indonesia. Industri konstruksi adalah industri yang berbahaya sehingga sering memakan korban. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi banyak kecelakaan konstruksi dalam pembangunan rumah susun sewa, yang telah menyebabkan kerugian moral dan material, proyek yang dihentikan dan proyek yang tertunda. Kurangnya anggaran terpisah yang secara khusus ditujukan untuk menerapkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah salah satu penyebab buruknya penerapan SMK3 dalam proyek konstruksi dan mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan di tempat kerja. Di Indonesia, meskipun ada beberapa peraturan yang mengatur penerapan SMK3, tidak ada peraturan khusus yang mengatur bagaimana menyiapkan anggaran yang masuk akal untuk penerapan SMK3. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi paket pekerjaan, metode kerja dan aktivitas pekerjaan, mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko serta pengendaliannya, mengidentifikasi dan mengembangkan sasaran dan program K3, mengidentifikasi dan menganalisis komponen biaya K3 serta menghitung biaya K3 pekerjaan mekanikal pada proyek rusunawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif. Survey kepada ahli dan responden digunakan untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder biaya K3 existing diperoleh dari proyek dengan teknik accidental sampling. Cidera karena kebocoran gas adalah potensi bahaya dengan nilai risiko tertinggi. Pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian administratif dan penggunaan APD dan APK. Struktur komponen biaya K3nya termasuk biaya khusus K3. Dari hasil perhitungan biaya K3 pada 5 proyek, diperoleh biaya K3 rata-rata sebesar 0.087% atau lebih rendah dari kebijakan beberapa perusahaan BUMN.

Since the implementation of the policy of accelerating infrastructure projects, the construction industry has also increased in Indonesia. The construction industry is a dangerous industry that often takes casualties. In recent years there have been many construction accidents in the construction of rental apartments, which have caused moral and material losses, projects that were stopped and projects that were delayed. Lack of separate budgets that are specifically prepared in implementing the Occupational Safety and Health System is one of the causes of the poor implementation of SMK3 in construction projects and create high rates of accidents in the workplace. In Indonesia, although there are several regulations governing the implementation of SMK3, there are no specific regulations that regulate how to prepare a reasonable budget for the implementation of SMK3. The objectives of the study are to identify the work package, method, activities, to identify potensial hazards, risk assessment and to identify the risk controls, to identify the safety objectives and programmes, to identify and to analyze the safety cost components and also to calculate the total of safety cost. This research is used qualitative approach and descriptive analysis. Surveying to the experts and respondents is used to get primary data, and the secodary data for existing safety cost is obtained from the projects with accidental sampling technique. Injury due to gas leal is the highest risk. The risk controls which can do are administrative controls and using PPE and Wor Potective Equipment. The safety cost compoonets is categorized as safety specific cost. The safety cost calculation results from 5 project samples are 0.087% or lower than the policy of some construction state owned company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pungky Dharma Saputra
"ABSTRAK
Sejak diterapkannya kebijakan percepatan proyek infrastruktur, industri konstruksi juga meningkat di Indonesia. Industri konstruksi adalah industri yang berbahaya sehingga sering memakan korban. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi banyak kecelakaan konstruksi dalam pembangunan jembatan beton pracetak, yang telah menyebabkan kerugian moral dan material, proyek yang dihentikan dan proyek yang tertunda. Kurangnya anggaran terpisah yang secara khusus ditujukan untuk menerapkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah salah satu penyebab buruknya penerapan SMK3 dalam proyek konstruksi dan mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan di tempat kerja. Di Indonesia, meskipun ada beberapa peraturan yang mengatur penerapan SMK3, tidak ada peraturan khusus yang mengatur bagaimana menyiapkan anggaran yang masuk akal untuk penerapan SMK3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui work breakdown structure pada pekerjaan, mengidentifikasi risiko, mengembangkan pengendalian risiko, mengidentifikasi komponen biaya K3 menghitung biaya K3 pada Proyek Jembatan Beton Precast. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan responden para ahli dan aktor dalam bidang konstruksi k3, analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif. Pendekatan studi kasus juga dilakukan untuk menghitung biaya K3. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan perhitungan biaya k3 dalam proyek jembatan beton pracetak sehingga dapat memaksimalkan penerapan SMK3, sehingga kecelakaan kerja berkurang dan mencapai kinerja K3 yang baik.

ABSTRACT
Since the implementation of the policy of accelerating infrastructure projects, the construction industry has also increased in Indonesia. The construction industry is a dangerous industry that often takes casualties. In recent years there have been many construction accidents in the construction of precast concrete bridges, which have caused moral and material losses, projects that were stopped and projects that were delayed. Lack of separate budgets that are specifically prepared in implementing the Occupational Safety and Health System is one of the causes of the poor implementation of SMK3 in construction projects and create high rates of accidents in the workplace. In Indonesia, although there are several regulations governing the implementation of SMK3, there are no specific regulations that regulate how to prepare a reasonable budget for the implementation of SMK3. The aims of the study are determining the work breakdown structure in precast concrete bridge project, identifying risks, developing risk control, identifying components of cost of safety and calculating of safety cost. This research is a survey research with respondents of experts and actors in the field of construction safety, descriptive analysis is used to determine variables. A case study approach is also used to calculate the cost of safety. This research is expected to be able to produce a cost of safety calculation in precast concrete bridge projects so that it can maximize the application of SMK3, in order to reduce accidents in workplace and achieving good safety performance.
"
2019
T53758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Steven Anderson Togu Mulia
"Industri konstruksi memiliki peranan penting dalam perkembangan ekonomi negara, terutama negara berkembang. Namun, seiring dengan peningkatan sektor konstruksi, kecelakaan kerja pada bidang konstruksi juga meningkat. Kecelakaan ini memberikan dampak yang negatif terhadap proyek, seperti korban jiwa, material, waktu, dan lain-lain. Terjadinya kecelakaan kerja dapat dicegah melalui sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik. Tetapi penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja masih belum maksimal, hal ini dikarenakan tidak adanya anggaran terpisah pada sektor ini. Sehingga, pembiayaan pada sistem manajemen ini diambil dari anggaran proyek, yang menyebabkan berkurangnya keuntungan perusahaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rencana biaya keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi yang berbasis WBS pada pekerjaan struktur bawah bangunan gedung.
Hasil dari penelitian ini adalah WBS standar pekerjaan struktur bawah bangunan gedung, sumber risiko yang berpotensi bahaya pada pekerjaan struktur bawah bangunan gedung, pembuatan safety plan, dan komponen biaya keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi dengan menggunakan safety plan berbasis WBS yang sudah terstandarisasi, dengan tujuan dapat meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja dan mengurangi kecelakaan kerja pada pelaksanaan proyek konstruksi.

The construction industry has an important role in the economic development of the country, especially developing countries. However, along with the increase in the construction sector, work accidents in the construction sector also increased. This accident has a negative impact on the project, such as loss of life, material, time, and others. Occurrence of work accidents can be prevented through a good work safety and health management system. But the implementation of the occupational safety and health management system is still not optimal, this is because there is no separate budget in this sector. Thus, the financing of this management system was taken from the project budget, which led to a reduction in the profits of construction companies. This study aims to develop a plan for the cost of WBS-based construction work safety and health management on the building lower structure work.
The results of this study are the standard WBS of building lower structure work, potentially hazardous risk sources on the work of the building lower structure, the making of a safety plan, and the construction safety cost components using a standardized WBS-based safety plan with the aim can improve occupational safety and health performance and reduce work accidents in the construction projects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>