Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rondonuwu, Irvan Raymon
"ABSTRAK
Flashback flame terjadi ketika nyala api masuk ke dalam burner. Hal ini tidak hanya mengganggu tetapi juga berbahaya bagi sistem. Proses dan kondisi terjadinya flashback diteliti secara eksperimen menggunakan bunsen burner dengan tabung pirex transparan. Fenomena ini didokumentasikan dengan video dan dianalisa dengan menggunakan pengolahan citra. Dengan diketahuinya kondisi flashback maka fenomena ini dapat dihindari dan lebih daripada itu juga harus dapat dicegah. Cara pencegahan dilakukan dengan pendekatan pencegahan reattachment flame atau pangkal nyala yang kembali ke ujung burner setelah terangkat.
Batang stainless steel dengan berbagai ukuran dan kawat jaring diletakkan pada jarak tertentu dari ujung burner. Reattachment dapat dicegah dan dengan menggunakan kawat jaring mesh #16 yang diletakkan sampai dengan 40mm dari ujung burner dan flashback dapat dicegah dengan menggunakan kawat jaring mesh #8 yang diletakkan tepat di ujung burner.

Abstract
Flashback flame occurs when flame enters and propagate through the burner. It is not only a nuisance, but is a savety hazzard as well. The process and condition of flashback are experimentally investigated using bunsen burner with pirex tube documented with video and analized by using digital imaging.
Stainless steel rod with diameter variation and wire mesh are used as bluff body to occupy lift-up and reattachment. Reattachment can be prevented by using wire mesh #16 ini every position above burner and flashback can be prevented by wire mesh #8 that attached to burner tip."
2012
T31478
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rudi Supriyanto
"ABSTRAK
Jaring insang (gill net) dengan 3 ukuran mata jaring merupakan alat tangkap utama untuk menangkap ikan bawal hitam (Parastromateus niger) di Perairan Sambas, Kalimantan Barat. Sampai saat ini belum diketahui ukuran mata jaring mana yang paling ramah lingkungan untuk memanfaatkan sumberdaya ikan demersal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis komposisi jenis, aspek biologi, ikan dominan dan ukuran mata jaring insang yang ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis hasil tangkapan jaring insang terdiri dari 35 jenis dimana yang mendominasi adalah ikan bawal hitam (24,57 %). Kondisi biodiversitas berada dalam kategori sedang dan komunitas berada dalam keseimbangan. Pertumbuhan ikan bawal hitam bersifat allometrik dengan kebiasaan makan bersifat herbivore yang cenderung omnivore. Ukuran ikan bawal hitam yang tertangkap dipengaruhi oleh ukuran mata jaring, semakin besar ukuran mata jaring maka semakin besar ikan yang tertangkap. Ukuran mata jaring insang yang paling ramah lingkungan adalah ukuran 8 inchi karena hasil tangkapannya lebih besar dan bermutu lebih baik. Untuk mendukung perikanan jaring insang yang melestarikan sumberdaya bawal hitam sebaiknya digunakan satu ukuran mata jaring saja yaitu jaring insang yang berukuran mata jaring 8 inchi.

ABSTRACT
Gill nets with 3 mesh size is the main fishing gear to catch black pomfret (Parastromateus niger) in the waters of Sambas, West Kalimantan. Until now unknown mesh sizes which are the most environmentally friendly to use resources demersal fish. The purpose of this study was to determine and analyze the composition of types, biological aspects, the dominant fish gill and mesh sizes that are environmentally friendly. The results showed the species composition of the catch gill net consists of 35 species which is dominated by black pomfret fish (24.57%). Conditions of biodiversity are in the medium category and communities are in balance. Black pomfret fish growth is allometric with eating habits that tend to be herbivore omnivore. Size black pomfret fish caught influenced by mesh size, the larger the mesh size, the greater the fish are caught. Mesh size gill most environmentally friendly is a size 8 inches because catch bigger and better quality. To support the gill net fishery that conserve resources should be used black pomfret the mesh size, ie gill net mesh size 8 inches."
2015
T42890
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bilal Hazim Karimdi
"Sejauh ini, pendeteksian objek di dalam air dilakukan dengan teknologi sonar yang memanfaatkan gelombang suara. Namun keterbatasan kecepatan rambat suara di dalam air menjadi penghambat perkembangan sistem deteksi di bawah air. Disisi lain cahaya dapat merambat lebih cepat di dalam air, selain itu laser memiliki sifat monokromatis dan koheren sehingga laser dapat mendeteksi objek dengan jarak yang cukup jauh dan dengan akurasi tinggi. Pada Skripsi ini dilakukan eksperimen untuk mengamati karakterisasi propagasi cahaya laser dengan λ = 532 nm sebagai dasar untuk mendeteksi objek di dalam air. Eksperimen dilakukan di berbagai tingkat salinitas air, untuk mewakili berbagai jenis air di alam. Selanjutnya dilakukan eksperimen dengan membuat jaring-jaring laser serta rangkaian pendeteksi sebagai sistem pendeteksi objek asing di dalam air dengan  memanfaatkan sensor fotodioda dan ESP32. Dari hasil eksperimen didapat nilai untuk absorptivitas berkas laser semikonduktor λ = 532 nm pada air garam dengan tingkat salinitas 35 ppt adalah sebesar 0,00415 L.

So far, underwater object detection has been carried out using sonar technology that utilizes sound waves. However, the limited speed of sound propagation in the water is an obstacle for the development of underwater detection systems. On the other side, light can travel faster in water. In addition, the laser has monochromatic and coherent properties so that the laser can detect objects at a considerable distance and with high accuracy. In this thesis, an experiment was carried out to observe the characterization of laser light propagation with λ = 532 nm as the basis for detecting objects underwater. Experiments were carried out at various levels of water salinity, to represent the different types of water in nature. Furthermore, experiments were carried out by making laser nets and detection circuits as a system for detecting foreign objects underwater by utilizing photodiode sensors and ESP32. Based on the experimental results, it was found that the absorptivity of the semiconductor laser beam λ = 532 nm in salt water with a salinity level of 35 ppt was 0.00415 L."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wisnu Wardhana
"Penelitian pengaruh pakan buatan terhadap pertumbuhan ikan Jambal Siam (Fanga ius sutchi; Pangasidae) telah dilakukan di 8 jaring apung selama 3 bulan. Ikan Jambal Siam sebagai ikan uji diberi 4 macam pakan dengan kandungan protein dan bahan baku yang berbeda sebagai perlakuan. Perbedaan pertumbuhan pada masing-masing perlakuan dapat dilihat dari pertambahan berat absolut dan persamaan eksponensial hubungan panjang-berat. Untuk mengetahui ada tidaknya, perbedaan pertambahan panjang dan berat ikan Jambal Siam yang diberi 4 macam pakan yang berbeda digunakan uji Kruskal-Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan Jambal Siam yang diberi pakan komersial dengan kadar protein 30% (D) jauh lebih baik daripada pertumbuhan ikan yang diberi pakan buatan dengan kadar protein 30% (A) dan 40% (B) maupun pakan komersial dengan kadar protein 24% (C). Setelah 42 hari berat akhir rata-rata ikan Jambal Siam yang diberi pakan D dapat mencapai 139 gram dengan kenaikan sebesar 463,44%. Seluruh ikan Jambal Siam yang diberi pakan buatan maupun komersial menunjukkan pertumbuhan yang allometrik dengan tubuh yang cenderung tidak pipih. Perbedaan pertumbuhan akibat pemberian pakan yang berbeda diduga dipengaruhi oleh komposisi bahan bakunya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Syahfiry
"ABSTRAK
Pada sekitar pertengahan tahun 1997 Bank Indonesia menetapkan kebijakan
melepas band intervensi terhadap mata uang dolar Amerika, Kebijakan ini
mengakibatkan tetjadinya depresiasi nilai rupiah cukup tajam. Industri perbankan
yang merupakan motor penggerak perekonomian Indonesia tidak terkecuali juga
terkena dampak dan krisis moneter yang timbul akibat depresiasi rupiah tersebut.
Dampak konkretnya adalah likuidasi oleh pemerintah terhadap 16 bank swasta
nasional. Langkah yang ditempuh pemerintah ini semata-mata untuk menyehatkan
sistem perbankan nasional. Akibatnya pemerintah harus menanggung dana nasabah
bank yang dilikuidasi tersebut dengan pengadaan program darurat yaitu blanket
guarantee. Program ini menyebabkan pemerintah harus menyalurkan dananya
mencapai Rp 2,3 tnliun sebagai dana talangan, dengan maksimal penggantian Rp 20
juta per nasabah.
Terlepas dari tertutup dan tidaknya dana masyarakat dengan adanya jaminan
dan pemerintah, sudah saatnya untuk dipikirkan j aminan dan penlindungan hukum
bagi nasabah bank. Pemerintah tampaknya perlu mempertimbangkan adanya asuransi
simpanan (insurance deposit) sebagai saran perlindungan dana simpanan konsumen di
bank. Lembaga asuransi simpanan ini sebenarnya telah diatur dalain pasal 37B
Undang-Undang no. 10 tahun 1998 tentang Perbankan.
Oleh karena keberadaan lembaga ini dapat mengembalikan kepercayaan
masyarakat kepada sistem perbankan, maka pertanyaan ?bagaimana meningkatkan
tabungan dalani negeri dengan cepat untuk membiayai pembangunafl nasional? sudah
terrnasuk dalam jangkauan asuransi simpanan ini. Disamping itu pembinaan
kepercayaan kepada bank merupakan tujuan daii asuransi simpanan tersebut.
"
2001
T5090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuwat Wijayanto
"Dalam keadaan atau situasi segenting apapun fungsi-fungsi negara/kekuasaan negara tidak boleh absen. Oleh sebab itu menjadi penting suatu negara mempunyai pengaturan yang bersifat antisipatif guna menghadapi keadaan tidak normal atau situasi darurat yang serba mendesak, terutama bagi pejabat publik yang menjadi bagian dari penyelenggara negara, untuk memberikan dasar atas tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam jabatannya guna menghadapi situasi genting atau darurat tersebut.
Memasuki kuartal ke IV tahun 2008, Pemerintah memandang perekonomian Indonesia memasuki kondisi yang mengkhawatirkan. Mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik, dengan mengacu kepada Pasal 22 UUD 1945, maka Pemerintah menerbitkan 3 (tiga) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu), salah satunya yaitu Perpu No. 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK), yang memperjelas Protokol Manajemen Krisis Sistem Keuangan Indonesia, mengingat belum selesainya penyusunan RUU JPSK. Dalam perjalanannya, Perpu dimaksud baru dicabut pada tanggal 6 Agustus 2015, melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang JPSK.
Pencabutan Perpu JPSK tersebut membawa implikasi terhadap pelaksanaan fungsi Bank Indonesia sebagai lender of last resort, yaitu mengakibatkan tidak adanya payung hukum yang mengatur mengenai jaring pengaman sistem keuangan, sehingga ada kekosongan hukum yang diperlukan untuk membentuk konstruksi yang sempurna bagi Bank Indonesia untuk melaksanakan fungsi lender of last resort. Dengan kondisi yang demikian, dalam hal terjadi krisis di sistem keuangan dan terdapat bank yang mengalami kesulitan likuiditas dan berdampak sistemik, Bank Indonesia tidak dapat menjalankan fungsi sebagai lender of last resort dengan baik.

In any circumstance or urgent situation the functions of national/state power cannot be absent. Therefore becomes important to a country having regulation to face the emergency situation, especially for public officials who are part of the state, to provide the foundation for the actions that must be performed in order to confront his critical situation or emergency.
Entering the fourth quarter of 2008, the Government views the Indonesian economy entered a vulnerable phase. Considering the global and domestic macro economy, with reference to Article 22 UUD 1945, the Government issued three (3) of Government Regulation in Lieu of Law (decree), one of the decree No. 4 Year 2008 on the Financial System Safety Net (FSSN), which clarifies the Financial System Crisis Management Protocol Indonesia, particularly related to the authorities concerned and regarding the rights and obligations of the arrangement, given the completion of the drafting of laws FSSN. Along the way, the decree was revoked on August 6, 2015, through Act No. 11 of 2015 concerning Revocation of Government Regulation in Lieu of Law No. 4 of 2008 on FSSN.
Revocation of Exemption Law FSSN the implications of the implementation of Bank Indonesia function as a lender of last resort, which resulted in the absence of a legal framework governing the financial system safety net, so that there is a legal vacuum that needed to form a construction that is perfect for Bank Indonesia to perform the function of lender of last resort. With such conditions, in the event of a crisis in the financial system and some banks experiencing liquidity problems and systemic impact, Bank Indonesia cannot perform the function of lender of last resort as well."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>