Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhika Rahmasari
"[ABSTRAK
Kelelahan pada operator ground support equipment dalam kegiatan ground handling pesawat di area ramp berisiko tinggi menyebabkan insiden dan kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian besar terutama bagi maskapai penerbangan, pekerja ground handling dan operasi bandara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kelelahan pada operator ground support equipment yang menangani pesawat wide body PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 80 responden. Data dianalisis dengan uji chi square. Fatigue Severity Scale digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kelelahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, waktu commuting dan waktu istirahat secara signifikan berasosiasi terhadap kelelahan pada operator ground support equipment. Faktor individu dalam penelitian ini berperan besar terhadap terjadinya kelelahan sehingga diharapkan pekerja dapat mengelola waktu pribadi dan mengoptimalkan waktu istirahat ketika bekerja untuk mengurangi kelelahan
ABSTRACT
Operators fatigue in aircraft ground handling activities at the ramp area is in high risk of causing incidents and accidents which can effect heavy losses, especially for airlines, ground handling workers and airport operations. This research aims to determine the factors that influence fatigue in ground support equipment operators who handle wide body aircraft in PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. This is a descriptive-analytic research with quantitative method. Total sampling method was used in this research with 80 respondents as sample. Data were analyzed by chi square test. The Fatigue Severity Scale used as an instrument for measuring fatigue. The results showed that age, commuting time and rest periods are significantly associated to fatigue on the ground support equipment operators. Individual factors have a big role on fatigue occurrence. Therefore, it is expected that workers can manage personal time and optimize their rest periods when working to reduce fatigueGround support systems;Operators fatigue in aircraft ground handling activities at the ramp area is in high risk of causing incidents and accidents which can effect heavy losses, especially for airlines, ground handling workers and airport operations. This research aims to determine the factors that influence fatigue in ground support equipment operators who handle wide body aircraft in PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. This is a descriptive-analytic research with quantitative method. Total sampling method was used in this research with 80 respondents as sample. Data were analyzed by chi square test. The Fatigue Severity Scale used as an instrument for measuring fatigue. The results showed that age, commuting time and rest periods are significantly associated to fatigue on the ground support equipment operators. Individual factors have a big role on fatigue occurrence. Therefore, it is expected that workers can manage personal time and optimize their rest periods when working to reduce fatigueGround support systems;Operators fatigue in aircraft ground handling activities at the ramp area is in high risk of causing incidents and accidents which can effect heavy losses, especially for airlines, ground handling workers and airport operations. This research aims to determine the factors that influence fatigue in ground support equipment operators who handle wide body aircraft in PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. This is a descriptive-analytic research with quantitative method. Total sampling method was used in this research with 80 respondents as sample. Data were analyzed by chi square test. The Fatigue Severity Scale used as an instrument for measuring fatigue. The results showed that age, commuting time and rest periods are significantly associated to fatigue on the ground support equipment operators. Individual factors have a big role on fatigue occurrence. Therefore, it is expected that workers can manage personal time and optimize their rest periods when working to reduce fatigueGround support systems, Operators fatigue in aircraft ground handling activities at the ramp area is in high risk of causing incidents and accidents which can effect heavy losses, especially for airlines, ground handling workers and airport operations. This research aims to determine the factors that influence fatigue in ground support equipment operators who handle wide body aircraft in PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. This is a descriptive-analytic research with quantitative method. Total sampling method was used in this research with 80 respondents as sample. Data were analyzed by chi square test. The Fatigue Severity Scale used as an instrument for measuring fatigue. The results showed that age, commuting time and rest periods are significantly associated to fatigue on the ground support equipment operators. Individual factors have a big role on fatigue occurrence. Therefore, it is expected that workers can manage personal time and optimize their rest periods when working to reduce fatigueGround support systems]"
Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Kristianto
"ABSTRAK
Performa logistik Indonesia di tahun 2018 berada di peringkat ke-46 di dunia, dan ke-5 di wilayah ASEAN, dengan sub-indikator infrastruktur berada di peringkat dua terbawah dari enam sub-indikator lainnya. Pemerintah menambahkan 200 kilometer ruas tol baru ke jalan tol Trans-Jawa dengan total panjang 700 kilometer. Ruas tol ini akan dilengkapi dengan 61 tempat istirahat (rest area) sepanjang jalan. Di libur Idul Fitri, ketika lalu lintas meningkat hingga 460%, tempat istirahat menjadi penuh, mengakibatkan kemacetan di ruas tol. Dalam penelitian ini, metode optimasi programa linear integer digunakan untuk memodelkan tata letak area parkir untuk menentukan sudut parkir yang optimal serta jumlah lot parkir. Fungsi tujuan adalah memaksimalkan kapasitas area parkir. Variabel penentu adalah jumlah basris parkir (Xet,θ, Xep,θ, Xe,θ, Xip,θ, Xi,θ) dan jumlah kendaraan parkir (Net,θ, Nep,θ, Ne,θ, Nip,θ, Ni,θ), dengan keduanya berdasarkan pada lima sudut parkir yang berbeda (0°, 30°,45°,60°,90°). Variabel pembatas yaitu lebar area parkir (W), panjang (L) dan panjang area di bagian tengah (L) dan pembatas non-negatif. Penelitian dilakukan di tempat istirahat Km 207a tol Palikanci. Area parkir saat ini dibagi menjadi 15 area untuk dapat dimodelkan. Hasil optimasi menunjukkan bahwa programa linear integer dapat meningkatkan kapasitas parkir, dari 41 ke 105 bus/truk dan 258 ke 473 mobil.

ABSTRACT
Indonesias logistic performance index in 2018 was ranked 46th in the world, and 5th in the ASEAN region, with the infrastructure sub-indicator was the second lowest of six others. The government added new 200 to the 760 kilometres Trans-Java toll road. It will be equipped with 61 rest areas along the road. In Eid al-Fitr holiday, where traffic increased up to 460%, rest areas were full, resulting in heavy congestion. In this research, Integer Linear Programming (ILP) is used to model the parking layout to determine the optimal parking angle and the parking lot number. The objective is to maximize the parking area capacity. The decision variables are the number of parking rows (Xet,θ, Xep,θ, Xe,θ, Xip,θ, Xi,θ) and the number of parking vehicles (Net,θ, Nep,θ, Ne,θ, Nip,θ, Ni,θ) both based on five parking angles (0°, 30°,45°,60°,90°). The constraints are the width of the parking lot (W), the length (L), and length of area in the middle line (L) and non-negative constraints. The study was conducted at rest area km 207A in Palikanci toll road. The existing parking area was divided into 15 areas to fit the model. The result showed that Integer Linear Programming can enhance the parking capacity, from 41 to 105 buses/trucks and 258 to 473 cars
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novianisa Rizkika
"Observasi secara visual terhadap dua ekor lumba-lumba hidung botol dewasa (Tursiops sp.) bernama Paulina dan Rina dilakukan untuk mengetahui pola perilaku istirahat lumba-lumba saat siang hari di kolam fisioterapi, Gelanggang Samudera Jaya Ancol, Jakarta. Pengambilan data menggunakan metode continuous sampling berdurasi enam jam/hari dalam tiga hari pengamatan secara acak.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Paulina cenderung melakukan istirahat di dasar kolam (IDK) dengan pola berganti IDK dengan stasioner sedangkan Rina cenderung melakukan istirahat stasioner dengan pola istirahat beberapa kali stasioner tiap satu kali IDK. Sinkronisasi perilaku istirahat paling sering teramati pada perilaku IDK dengan beragam posisi tubuh. Peningkatan jumlah manusia selaku pengunjung menimbulkan gangguan pada lumba-lumba sehingga mempengaruhi pola dan waktu istirahat lumba-lumba."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Daariy
"Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Populasi nyamuk Aedes aegypti dewasa yang padat adalah faktor risiko dari kejadian DBD. Keadaan ini juga bisa dipengaruhi oleh karakteristik individu dan diperparah dengan kondisi lingkungan, perilaku individu dalam memberantas sarang nyamuk serta mencegah gigitan nyamuk. Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepadatan nyamuk Ae. aegypti dewasa di rumah dengan kejadian DBD di Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, tahun 2019. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara pada 152 responden dan menangkap nyamuk di 55 rumah terpilih di 4 RW dengan kasus terbanyak. Pengukuran kepadatan dilakukan dengan menghitung sampel nyamuk Ae. aegypti menggunakan rumus angka istirahat per rumah (RR). Hasil studi memperlihatkan bahwa ada hubungan bermakna antara kepadatan nyamuk Ae. aegypti di rumah dengan kejadian DBD. Analisis juga menunjukkan faktor lingkungan yang berhubungan signifikan dengan kejadian DBD adalah penggunaan AC (3,77; 1,67-8,51), sedangkan karakteristik individu yang berhubungan termasuk usia (36,14; 11,84-110,29), jenis kelamin (5,01; 2,24-11,22), dan keberadaan individu (14,04; 5,06-39,01). Faktor perilaku yang memiliki hubungan dengan kejadian DBD ialah penggunaan kawat anti nyamuk (2,74; 1,28-5,87).

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the main public health concerns in Indonesia. Aedes aegypti mosquito abundance is a risk factor for DHF. This condition is also influenced by individual characteristics and worsened by environmental factors, eradication of mosquito nests and prevention of mosquito bites practice. This quantitative study with a cross-sectional design aims to analyze the correlation of adult Ae. aegypti density in houses with DHF in Tegal Alur, Kalideres, 2019. The data were obtained from interviewing 152 study subjects and collecting adult mosquitoes in 55 selected houses in 4 high incidence RW. Adult Ae. aegypti density were determined by resting rate (RR) formula which defined as the number of resting mosquitoes per house.
The result showed that there is a significant relationship between Ae. aegypti mosquito density with DHF incidence. There are also significant correlation between environmental factor which is air-conditioner use (3,77; 1,67-8,51); individual characteristics including age (36,14; 11,84-110,29), sex (5,01; 2,24-11,22), and
individual whereabouts (14,04; 5,06-39,01); along with behavioral factor which is the use of mosquito nets (2,74; 1,28-5,87).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadliyana Ekawaty
"ABSTRAK
Penyakit non infeksi merupakan penyakit yang tidak bisa ditularkan dari satu orang ke orang yang lain.. Penyakit ini membutuhkan perawatan lama yang berdampak pada keterbatasan aktivitas anak. Aktivitas dan istirahat adalah suatu kebutuhan yang terintegrasi, keduanya mempunyai pengaruh satu sama lain. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan model self-care Orem dalam asuhan keperawatan pada anak dengan masalah aktivitas dan istirahat serta pencapaian kompetensi selama praktik residensi. Intervensi keperawatan didasarkan pada tujuan untuk meningkatkan kemandirian perawatan diri pasien. Intervensi dilakukan dengan penerapan sleep hygiene. Hasil dari penerapan teori self-care Orem menunjukkan bahwa teori self-care Orem dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit kronis.

ABSTRACT
Non Communicable disease is defined as a type of disease which is not transmitted by a person to another individual. These require long term nursing treatments which potentially affect to limitation of children?s activities. Both activity and rest are highly integrated, and these have mutual influences. In a case of the children?s activity is predisposed, the rest requirement will be also affected. This scientific writing aims to describe the implementation of Dorothea Orem?s Self-Care Theory in nursing care plan, particularly amongst children with problems of activity and sleep deprivation. This paper is also required to obtain competencies of paediatric nursing. The nursing intervention is referred to the main objective in order to develop the independence of self-care patient. The intervention is also implemented by using sleep hygiene theory. Results could be a reference to provide nursing care for children with chronic diseases.;"
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Yogaswara
"ABSTRAK
Industri otomotif pada saat ini masih banyak menggunakan proses manual untuk beberapa proses yang membutuhkan tingkat kustomisasi tinggi dan memiliki jumlah tugas yang kompleks dalam jumlah besar. Pada kasus ini, pekerja yang bekerja pada pekerjaan manual secara repetitif, sepeti di lini perakitan, sangat rentan terpapar resiko work-related musculoskeletal disorders WSMDs . Job rotation pada umumnya diadopsi untuk mengurangi dampak resiko ergonomic dan mencapai tingkat produksi yang lebih baik. Namun, pada rencana penjadwalan pekerja, terdapat beberapa faktor manusia yang kritikal yang belum dimasukkan ke dalam perhitungan. Pada tesis ini, penulis mengajukan model mixed integer nonlinear programming yang bertujuan untuk mendapatkan jadwal ergonomic job rotation yang optimal. Resiko ergonomi dievaluasi dengan menggunakan metode OCRA ISO 11228-3:2007 . Selain itu, jadwal istirahat yang muncul antar setiap rotasi dihitung dengan menggabungkan faktor fatigue dan recovery. Jadwal istrihat yang optimal dibutuhkan untuk mengurangi akumulasi kelelahan pada akhir proses produksi. Hasil yang didapatkan menunjukkan keefektifan modal dimana model berhasil membuktikan sebagai salah satu model yang dapat mengurangi dan menyeimbangkan beban kerja fisik diantara para pekerja, seiring dengan tercapainya level produksi yang diharapkan.

ABSTRACT
A lot of automotive industries still using manual process for some process that providing the highest degree of customization and including largest number of complex tasks. In this case, workers that work on repetitive manual tasks, such as assembly lines, are exposed to the risk of work related musculoskeletal disorders WMSDs . Job rotation is usually adopted in order to reduce the ergonomic risk and achieve better production rate. However, in the design of workforce scheduling, there are still some criticcal human factors that haven rsquo t included yet. In this paper, authors propose mixed integer non linear programming models aiming at finding an optimal ergonomic job rotation schedule. The ergonomic risk and its acceptability is evaluated using OCRA method ISO 11228 3 2007 . Moreover, break schedules that appear between each job rotation are calculated by incorporating fatigue and recovery factors. Optimal break schedules is needed to reduce the accumulated fatigue at the end of the process. Results obtained revealed the effectiveness of the models as they proved to be adequate tools to jointly address the reduction and balancing physical workload among workers, which are consistent with required production levels. "
2018
T50788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhammad Rizqi Herdiawan
"Peningkatan standar kehidupan mengakibatkan peningkatan tantangan yang muncul dalam kehidupan keseharian masyarakat, dimana dalam menghadapi semua tantangan tersebut membatasi waktu seseorang, sehingga meningkatkan  kebutuhan untuk perencanaan kegiatan dengan optimal. Pemanfaatan waktu yang optimal berarti dapat menyelesaikan atau mencapai semua kegiatan dan tujuan yang direncanakan dalam periode waktu yang telah ditentukan. Pemanfaatan waktu optimal dapat dianggap sebagai salah satu faktor untuk menentukan apakah seseorang telah hidup secara optimal. Semua kebutuhan harus diperhatikan dalam merencanakan kegiatan harian seseorang terutama kebutuhan fisik yang menunjang tubuh mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan aplikasi berbasis android bernama “OPTI-Life” yang menyimpan data informasi kebutuhan fisik pengguna ke database online yang membantu perencanaan kegiatan harian optimal pengguna serta akhirnya untuk menguji apakah aplikasi tersebut dapat memenuhi fungsi yang direncanakan. Pengujian dilakukan melalui penggunaan langsung oleh relawan. Responden dalam penelitian ini sebanyak 19 orang yang berasal dari kalangan umur mahasiswa dan dewasa muda dengan tingkat kesehatan beragam. Pengujian aplikasi dilakukan di lapangan oleh grup relawan yang nanti akan menjawab kuesioner serta pengumpulan video berisi pendapat dan saran relawan terhadap aplikasi. Hasil menunjukkan aplikasi dapat memenuhi fungsinya dengan penilaian tinggi dari 90% relawan serta rata-rata peningkatan penilaian sebesar 3,3% yang dipengaruhi peningkatan perbedaan berat dengan berat ideal subjek. Peningkatan selanjutnya aplikasi ditetapkan  memfokuskan pengolahan raga dan penampilan antarmuka. Aplikasi “OPTI-Life” dapat menyediakan informasi yang diperlukan pengguna untuk merencanakan pemenuhan kebutuhan fisik mereka dengan tingkat performa yang beragam dari aspek-aspek aplikasi.

Improvements in living standards result in increased challenges that arise in people's daily lives, where facing all these challenges limits one's time, thereby increasing the need for optimal activity planning. Optimal utilization of time means being able to complete or achieve all planned activities and objectives within a predetermined time period. Optimal time utilization can be considered as one of the factors to determine whether a person has lived optimally. All needs must be considered in planning a person's daily activities, especially the physical needs that support their body. The purpose of this research is to produce an android-based application called "OPTI-Life" which stores information on the user's physical needs into an online database that helps plan the user's optimal daily activities and finally to test whether the application can fulfill the planned functions. Testing is carried out through direct use by volunteers. Respondents in this study were 19 people who came from among the age of students and young adults with various levels of health. Application testing is carried out in the field by a group of volunteers who will later answer questionnaires and collect videos containing volunteer opinions and suggestions for the application. The results show that the application can fulfill its function with a high rating from 90% of volunteers and an average increase in ratings of 3.3% which is affected by the increase in the difference in weight with the subject's ideal weight. Subsequent enhancements to the application are set to focus on physical processing and interface appearance. The "OPTI-Life" application can provide users with the information they need to plan to meet their physical needs with various levels of performance from various aspects of the application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elma Nur Fatimah
"Populasi global berang-berang cakar kecil telah menurun lebih dari 30% selama 3 dekade terakhir dan diperkirakan akan terus menurun. Pada tahun 2021, IUCN menyatakan bahwa status konservasi spesies ini telah diklasifikasikan sebagai “vulnerable” sejak tahun 2028. Perlu dilakukan salah satu langkah konservasi, seperti konservasi ex-situ di Gembira Loka Zoo, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku harian Aonyx cinereus, mengetahui ada atau tidaknya perilaku stereotip, kemudian menilai serta mengetahui tingkat kesejahteraannya berdasarkan 5 prinsip kesejahteraan satwa (five freedoms). Metode yang digunakan yaitu scan animal sampling dan ad libitum. Pengamatan dilakukan pada satu koloni terdiri dari tujuh ekor berang-berang cakar kecil. Tujuh ekor tersebut yaitu satu pasang induk jantan dan betina berikut ke lima anaknya berkelamin jantan. Durasi pengamatan selama enam jam per hari dengan 36 interval selama dua bulan (Januari—Februari 2024) di kandang peraga indoor berangberang cakar kecil, Gembira Loka Zoo, Yogyakarta. Hasil yang didapatkan yaitu teramatinya seluruh perilaku harian termasuk perilaku seksual dan perilaku stereotip yang terkadang muncul, seperti mengemis, mondar-mandir, melempar kepala ke belakang, dan gerakan memutar. Kategori perilaku harian dengan frekuensi tertinggi adalah perilaku individu (75,70%) dengan perilaku yang mendominasi istirahat atau resting (38,37%). Diikuti perilaku sosial (14,59%), dan perilaku stereotip (9,71%). Perilaku harian yang teramati dan hasil penilaian kesejahteraan satwa berdasarkan lima prinsip kesejahteraan satwa (five freedoms), menunjukkan bahwa Gembira Loka Zoo, Yogyakarta sangat baik sebagai salah satu konservasi ex-situ dalam capaian implementasi five freedoms pada pelaksanaan kesejahteraan satwa dengan total skor 81,5.

The global population of small-clawed otters has declined by more than 30% over the past three decades and projected to continue decreasing. In 2021, the IUCN stated that the conservation status of this species has been classified as vulnerable since 2008. Conservation measures, such as ex-situ conservation at Gembira Loka Zoo, Yogyakarta, are necessary. This study aims to analyze the daily behavior of Aonyx cinereus, determine the presence of stereotypic behaviors, and assess their welfare based on the five principles of animal welfare. The methods used include scan sampling and ad libitum sampling. Observations were conducted on a colony consisting of seven small-clawed otters: an adult pair (one male and one female) and their five male offspring. Observations were carried out for six hours per day, with 36 intervals over two months (January–February 2024) in the small-clawed otter indoor exhibit enclosure at Gembira Loka Zoo, Yogyakarta. The results indicated that all daily behaviors were observed, including occasional stereotypic behaviors such as begging, pacing, twisting head back and forth, and circling. The category of daily behavior with the highest frequency was individual behavior (75.70%), with resting being the predominant behavior (38.37%), followed by social behavior (14.59%), and stereotypic behavior (9.71%). The observed daily behaviors and animal welfare assessment based on the five principles of animal welfare indicate that Gembira Loka Zoo, Yogyakarta, as an ex-situ conservation site, has excellently implemented the five freedoms of animal welfare with total score of 81.5."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Bayu Prabhawa M.
"Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan alat bantu yang paling sederhana untuk memantau status gizi pada usia dewasa, terutama terkait status gizi kurang dan gizi lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara laju metabolik istirahat (resting metabolic rate), aktivitas fisik, asupan zat gizi (energi, karbohidrat, protein, dan lemak), status merokok, dan tingkat stres dengan status gizi berdasarkan IMT pada mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Depok, tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah mahasiswa laki-laki S1 Reguler Fakultas Ilmu Budaya angkatan 2012 sebanyak 120 orang dari setiap jurusan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik self-administrative dimana responden mengisi sendiri kuesioner yang diberikan, wawancara food recall 2x24 jam, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta pengukuran laju metabolik istirahat. Analisa statistik menggunakan uji korelasi dan uji t-independen.
Hasil penelitian menunjukkan 39,2% responden mengalami masalah status gizi, dengan 32,5% mengalami status gizi lebih dan 6,7% mengalami status gizi kurang. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara laju metabolik istirahat dengan IMT dengan kekuatan korelasi (r = 0,861). Tingkat stres juga memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi berdasarkan IMT dengan p-value = 0,006.
Berdasarkan hasil tersebut diharapkan mahasiswa, khususnya para remaja, dapat lebih memperhatikan keseimbangan energi antara energi yang masuk melalui makanan yang dikonsumsi dengan energi yang dikeluarkan setiap hari yang berperan dalam regulasi berat badan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki manajemen stres yang baik sehingga membantu dalam mempertahankan atau mencapai status gizi yang ideal.

Body Mass Index (BMI) is the simplest tool for monitoring nutritional status in adulthood, especially status of under nutrition and over nutrition. This study aims to determine the relationship between resting metabolic rate, physical activity, intake of nutrients (energy, carbohydrate, protein, and fat), smoking status, level of stress with nutritional status based on BMI in male students of Faculty of Humanity, University of Indonesia, Depok, in 2014.
This study used cross-sectional design. The research conducted in April 2014. Samples used in the study were male students of Faculty of Humanity as many as 120 people from all study program. Data collection was done by using self-administrative technique in which the respondent did the questionnaire given by himself, 2x24 hour food recall interviews, measurements of weight and height, as well as the measurement of resting metabolic rate. Statistical analysis that had been used is correlation test and t-independent test.
The results indicated 39,2% of respondents experienced nutritional status issues, with 32,5% had over nutrition status and 6,7% had under nutrition. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant and strong relationship (r = 0,861) between resting metabolic rate with BMI. Stress levels had also showed a significant relationship with BMI (p-value = 0,0060).
Based on the results college students, especially teenagers, expected to pay more attention to the energy balance between energy intake through food consumed with energy expended each day that play a role in body weight regulation. In addition, students are also expected to have good stress management that helps in maintaining or achieving an ideal nutritional status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Andi Sutrisno Putro
"Faktor manusia merupakan faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan kendaraan di hampir seluruh bagian dunia. Meskipun demikian, analisis menganai faktor-faktor lain yang juga menyebabkan kecelakaan menarik untuk diteliti. Analisis mengenai faktor-faktor lain yang juga menyebabkan kecelakaan menarik untuk diteliti. Tesis ini menyajikan analisis ntuk memastikan apakah jumlah kendaraan, kecepatan rata-rata kendaraan dan tingkat utilisasi tempat istirahat berpengaruh terhadap jumlah kecelakaan di ruas Tol Cikopo Palimanan. Penelitian juga dilakukan untuk mengkaji pengaruh jumlah kendaraan terhadap utilisasi tempat istirahat. Penelitian dilakukan terhadap kondisi lalu-lintas di seksi KM130B pada periode tertentu di dini hari (periode sering terjadinya kecelakaan) selama 13 hari selama masa liburan tahun baru 2019 dan menggunakan model regresi untuk analisis hasil data observasi. Seksi ini dianggap salah satu titik rawan kecelakaan oleh operator tol Cipali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat utilisasi tempat istirahat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kecelakaan. Kondisi ini menunjukkan perlunya perluasan tempat istirahat untuk menurunkan tingkat utilisasi tempat istirahat untuk menurunkan jumlah kecelakaan kendaraan

Human error has been considered as the main factor of car accident in most part of the world. However, it is also interesting to analyze the impact of other factors as well. This research presents analysis to confirm whether the number of car traffic, utilization of rest area, and the average car speed affect the number of car accidents in Cikopo-Palimanan Toll Road (Cipali Toll Road) in West Java, Indonesia. The research also analyzes the effect of the number of traffic on rest area utilization at the same toll road. Observation on the traffic in the toll section KM130B is conducted during a certain period in the early morning (where and most accidents happened) for 13 days of the new year holiday season of 2019, and the observation data is analyzed using regression models. This toll section is considered as one of black spots identified by operator of Cipali Toll Road. The results show that the rest area utilization rate has a significant effect on the occurrence of car accident. This implies that bigger rest area may be needed to lower the utilization rate and thus reducing the occurrence of car accidents."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>