Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ibrahim Subhi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh toleransi risiko terhadap niat investasi berisiko di kalangan investor Generasi Z di wilayah Jabodetabek, dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi berisiko, menunjukkan bahwa individu dengan toleransi risiko yang lebih tinggi cenderung terlibat dalam investasi berisiko tinggi. Sebaliknya, literasi keuangan berpengaruh negatif terhadap niat investasi berisiko, menyoroti bahwa pengetahuan keuangan yang lebih baik mengurangi kemungkinan melakukan investasi berisiko. Namun, efek moderasi literasi keuangan pada hubungan antara toleransi risiko dan niat investasi berisiko ditemukan tidak signifikan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik keuangan, pembuat kebijakan, dan lembaga yang bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan investasi di kalangan investor muda di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan untuk mengurangi perilaku investasi berisiko dan menyerukan program pendidikan yang ditargetkan membekali Generasi Z dengan keterampilan dan pengetahuan keuangan yang diperlukan.

This study investigates the influence of risk tolerance on risky investment intentions among Generation Z investors in the Jabodetabek area of Indonesia, with financial literacy as a moderating variable. The results indicate that risk tolerance positively and significantly affects risky investment intentions, suggesting that individuals with higher risk tolerance are more inclined to engage in high-risk investments. Conversely, financial literacy negatively influences risky investment intentions, highlighting that better financial knowledge reduces the likelihood of making risky investments. However, the moderating effect of financial literacy on the relationship between risk tolerance and risky investment intentions is insignificant. These findings provide valuable insights for financial educators, policymakers, and institutions aiming to enhance investment decision-making among young investors in Indonesia. The study underscores the importance of improving financial literacy to mitigate risky investment behaviors and calls for targeted educational programs to equip Generation Z with the necessary financial skills and knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reisa Rahmadiani
"ABSTRAK
Dengan meningkatnya penawaran investasi online melalui platform-platform investasi online, kebutuhan untuk memprediksi intensi perilaku konsumen juga meningkat. Intensi pembelian investasi online pada penelitian ini diprediksi dengan menggunakan kerangka theory of planned behavior (TPB). TPB merupakan salah satu pendekatan yang banyak digunakan dalam memprediksi niat dan perilaku konsumen, dimana TPB membentuk kerangka kerja konseptual untuk memprediksi kecenderungan tindakan tertentu seseorang. Komponen TPB yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sikap terhadap investasi online, norma subyektif yang dicerminkan oleh kecerdasan spiritual, dan kontrol perilaku yang dirasakan yang dicerminkan oleh kecerdasan emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh dari sikap terhadap investasi online, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional terhadap intensi pembelian investasi online pada generasi milenial di Jabodetabek. Sebanyak 249 responden berhasil dikumpulkan dan kemudian data diolah menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan software AMOS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap investasi online dan kecerdasan emosional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi pembelian investasi online, sedangkan tingkat kecerdasan spiritual seseorang tidak berpengaruh terhadap intensi pembelian investasi online.

ABSTRACT
As online investment offers increase through online investment platforms, the need to predict the intentions of consumer behavior also increases. The intention of online investment purchases in this study is predicted using the theory of planned behavior (TPB) framework. TPB is one approach that is widely used in predicting consumer intentions and behavior, where TPB forms a conceptual framework for predicting the tendency of certain actions of a person. TPB components used in this study are attitudes toward online investment, subjective norms that are reflected by spiritual intelligence, and perceived behavioral control that is reflected by emotional intelligence. The purpose of this study is to see whether there is an influence of attitudes towards online investment, spiritual intelligence, and emotional intelligence on the intention of online investment purchases in millennials in Jabodetabek. A total of 249 respondents were successfully collected and then the data was processed using Structural Equation Modelling (SEM) with AMOS 22 software. The results of this study indicate that attitudes toward online investment and emotional intelligence have a positive and significant effect on online investment intentions, while the level of one's spiritual intelligence has no effect on online investment purchases intentions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muazila Norisnita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktok-faktor yang mempengaruhi Cryptocurrency Investment Intention. Faktor-faktor tersebut antara lain Information Quality, Investment Experience, Financial Self-Efficacy, Effort Expectancy, Social Influence, dan Performance Expectancy yang dimoderasi oleh Age dan Gender. Penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner pada masyarakat yang sudah memiliki pengalaman investasi, berusia 17 tahun keatas dan berdomisili di Jabodetabek. Sampel penelitian berjumlah 354 responden. Dalam mengolah data dilakukan dengan Software SPSS vs 25 menggunakan regresi berganda untuk menguji pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel dependen dan Moderated Regression Analysis untuk menguji pengaruh moderasi antar variabel. Hasil penelitian menunjukan Investment Experience, Financial Self-Efficacy, Effort Expectancy, Social Influence, dan Performance Expectancy berpengaruh signifikan secara positif terhadap Cryptocurrency Investment Intention. Information Quality, Age dan Gender tidak berpengaruh terhadap Cryptocurrency Investment Intention. Hasil penelitian uji moderasi menujukan hanya Social Influence yang dimoderasi Age berpengaruh secara negatif terhadap Cryptocurrency Investment Intention, sedangkan hasil moderasi lainnya tidak perngaruh.

This study aims to analyze the factors that influence Cryptocurrency Investment Intentions. These factors include Information Quality, Investment Experience, Financial Self-Efficacy, Effort Expectancy, Social Influence, and Performance Expectancy moderated by Age and Gender. This research was conducted using a questionnaire on people who already have investment experience, aged 17 years and over and domiciled in Jabodetabek. The research sample amounted to 354 respondents. In processing the data, SPSS vs. 25 software used Multiple Regression Analysis to test the direct effect of the independent variable on the dependent variable and Moderated Regression Analysis to examine the moderating effect between variables. The study results show that Investment Experience, Financial Efficacy, Business Expectations, Social Influence, and Performance Expectations significantly positively affect Cryptocurrency Investment Intentions. Information Quality, Age and Gender do not affect Cryptocurrency Investment Intentions. The results of the moderation test show that only Social Influence moderated by Age has a negative effect on Cryptocurrency Investment Intentions, while other moderating results have no effect."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Fadhlurrahmansyah
"Pertumbuhan tingkat partisipasi pada pasar produk keuangan di Indonesia saat ini semakin pesat dan dapat membantu perkembangan ekonomi negara. Pandemi COVID-19 yang telah melanda seluruh dunia telah mempengaruhi pasar saham, bahkan dapat diklasifikasikan sebagai kehancuran pasar saham. Walaupun demikian, Otoritas Jasa Keuangan menyatakan adanya peningkatan partisipasi investor individu terutama pada generasi muda. Maka dari itu, penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi niat investasi generasi Z di pasar saham Indonesia selama pandemi COVID-19 di Pulau Jawa, Indonesia. Peneliti menggunakan Theory Planned Behavior (TPB) dalam mengembangkan hipotesis, yang terdiri dari variabel sikap, norma subjektif, dan keyakinan pengetahuan keuangan sebagai pengganti variabel control perilaku. Penelitian ini menambahkan dua faktor tambahan yang diambil dari penelitian-penelitian sebelumnya yaitu ciri-ciri kepribadian investor dan pengetahuan keuangan sebagai pengembangan dari teori TPB. Metode Partial Least Aquare – Structural Equation Model (PLS-SEM) digunakan untuk menganalisis model dan hubungan antara variabel pada penelitian ini dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3.0 dan IBM SPSS 25. Sample pada penelitian ini terdiri dari 323 individu yang berusia antara 17-24 tahun (generasi Z), berdomisili di Pulau Jawa, dan belum pernah berinvestasi di pasar saham untuk menghindarkan bias. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh variabel dalam teori TPB yaitu variabel sikap, norma subjektif, dan keyakinan mengeloala keuangan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap niat investasi. Hal ini juga berlaku pada dua tambahan variable yaitu ciri-ciri kepribadian investor dan yang juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa variabel sikap memiliki hubungan partial mediation antara hubungan pengetahuan keuangan dan niat investasi. Kemudian, variabel keyakinan mengelola keuangan juga berperan sebagai partial mediation dan tidak memoderas.

The growth of participation rate in the financial market in Indonesia is now increasing rapidly and support the country's economic development. The pandemic COVID-19 that hit the world has affected the stock market and classified as a stock market crash. Nevertheless, the Financial Service Authority of Indonesia (OJK) stated that there is a significant increase in the participation of individual investors, especially in the younger generation. Therefore, this research focuses on factors that influence the investment intentions of generation Z in the Indonesian stock market during the COVID-19 pandemic in Java Island, Indonesia. Researchers used Theory Planned Behavior (TPB) in developing hypotheses, consisting of attitude, subjective norms, and financial self-efficacy variable as substitutes of perceived behavioral control. This research also added two additional factors taken from previous studies which is prospective investor's personality traits and financial knowledge as an extending of TPB theory, The Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM) method was used to analyze the model and the relationship between variables using SmartPLS 3.0 software to conduct the main test and IBM SPSS 25 as software to test the validity and reliability of pre- tests. The sample in this research consisted of 323 individuals aged between 17-24 years (generation Z), domiciled in Java Island, and had never invested in the stock market in purpose of avoiding bias. The results of this study show that all variables in TPB theory namely attitude, subjective norms, and financial self-efficacy have a significant and positively influence investment intention. This research also applies two additional variables, personality traits and financial knowledge that also have a positive and significant influence on investment intention. This research also found that attitude become a partial mediation variable between the relationship of financial knowledge and investment intention. Moreover, financial self-efficacy also serves as partial mediation but no moderates the relationship between personality traits and investment intention. This research indicates that the intention of individual investment in generation Z in Java Island can be explained by the variables contained in the research. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Savira Ramadhani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran faktor individu (emotional intelligence, external locus of control, risk aversion, financial literacy) pada intensi atau niat individu untuk berinvestasi pada instrumen berisiko di Indonesia. Penelitian ini melihat peran faktor individu terhadap risky investment intention secara langsung dan tidak langsung. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner online dengan jumlah 507 responden.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam hubungan secara langsung (direct effect), emotional intelligence, external locus of control, dan financial literacy memiliki pengaruh positif terhadap risky invesement intention, sedangkan risk aversion memiliki pengaruh negatif terhadap risky investment intention. Sedangkan, hasil penelitian terhadap hubungan tidak langsung (indirect effect) menunjukan bahwa financial literacy memoderasi hubungan antara emotional intelligence dan risk aversion terhadap risky investment intention. Namun, tidak memoderasi hubungan antara locus of control eksternal dengan risky investment intention.

This study aims to determine the effect of individual factors (emotional intelligence, external locus of control, risk aversion, financial literacy) on the individual intention to invest in risky instruments in Indonesia, directly and indirectly. Research data were collected through an online questionnaire with a total of 507 respondents.
The result showed, in a direct effect, that emotional intelligence, locus of control and financial literacy have a positive influence of risky investment intention, while risk aversion has a negative effect on risky investment intention. Meanwhile, the results on indirect effect shows that financial literacy moderates the relationship between emotional intelligence and risk aversion to risky investment intention. However, it does not moderate the relationship between external locus of control and risky investment intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi Jaya Purnama
"Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan sekitarnya dan bertujuan untuk menganalisis perkembangan minat berinvestasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kalangan dunia usaha dalam berinvestasi di Ibu Kota Negara Nusantara. Penelitian ini dilakukan dengan analisa jalur (path analysis) teknik regresi linier berganda melalui pengolahan data berbasis software SPSS 26 dan membandingkannya dengan model Partial Least Square (PLS). Pengujian hipotesis menunjukkan konsistensi hasil bahwa faktor politik, ekonomi, lingkungan juga faktor kepercayaan memiliki hubungan yang sesuai dan signifikan terhadap minat investasi di Ibu Kota Negara Nusantara. Sementara faktor kebijakan pemerintah dan faktor sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap minat investasi di Ibu Kota Negara Nusantara. Faktor politik, kebijakan pemerintah, sosial, ekonomi, dan lingkungan memiliki memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kepercayaan. Uji Sobel menunjukkan variabel kepercayaan menjadi perantara (intervening) bagi pengaruh variabel ekonomi, kebijakan pemerintah, lingkungan, serta sosial terhadap minat investasi. Evaluasi dan analisis peraturan perundang-undangan terkait pemindahan ibu kota negara perlu menjadi penelitian berikutnya yang akan melengkapi penelitian ini.

This research was conducted in Jakarta and its surroundings and aims to analyze the development of investment interest and the factors that influence the business world in investing in The Capital City of Nusantara. This research was carried out using path analysis using multiple linear regression techniques using data processing based on SPSS 26 software and comparing it with the Partial Least Square (PLS) model. Hypothesis testing shows consistent results that political, economic, environmental factors as well as trust factors have an appropriate and significant relationship with investment interest in The Capital City of Nusantara. Meanwhile, government policy factors and social factors do not have a significant relationship with investment interest in The Capital City of Nusantara. Political, government policy, social, economic and environmental factors have a significant positive relationship with trust. The Sobel test shows that the trust variable is an intervening factor in the influence of economic, government policy, environmental and social variables on investment interest. Evaluation and analysis of laws and regulations related to moving the country's capital need to be the next research that will complement this research."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Rafi Muafa
"Kemajuan teknologi dalam industri keuangan telah merevolusi industri yang disebut fintech, yang mengarah pada munculnya financial robo-advisor. Financial robo-advisor ini menarik calon investor dengan menggunakan machine learning algorithm untuk memberikan panduan investasi otomatis dengan pengawasan manusia yang minimal, berdasarkan tujuan keuangan dan toleransi risiko pengguna. Beberapa penelitian telah mengeksplorasi niat untuk mengadopsi financial robo-advisor. Penelitian ini menyelidiki niat pengguna untuk berinvestasi dengan financial robo-advisor, dengan fokus pada beberapa faktor, seperti algorithm interpretability, structural assurance, interactivity, government regulation, perceived financial dan privacy risks, perceived financial benefit dan trust. Penelitian ini mengumpulkan data dari 357 responden dan dianalisis menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Temuan menunjukkan bahwa algorithm interpretability dan structural assurance secara negatif dan signifikan mempengaruhi perceived financial dan privacy risks. Sebaliknya, interactivity dan government regulation secara positif dan signifikan mempengaruhi perceived financial benefit. Interactivity juga secara positif dan signifikan mempengaruhi perceived trust, sedangkan government regulation tidak. Selain itu, perceived financial dan privacy risks tidak mempengaruhi investment intention, sementara perceived financial benefit dan trust secara positif dan signifikan mempengaruhi investment intention.

Technological advancements in the financial industry have revolutionised the industry called fintech, leading to the emergence of financial robo-advisors. These financial robo- advisors attract the potential investors using machine learning algorithms to provide automated investment guidance with minimal human oversight, based on users’ financial goals and risk tolerance. Several researches have explored the intention to adopt financial robo-advisors. This research investigates users’ intentions to invest with financial robo- advisors, focusing on several factors, such as algorithm interpretability, structural assurance, interactivity, government regulation, perceived financial and privacy risks, perceived financial benefit and trust. This research collected data from 357 respondents and analysed using Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The findings indicate that algorithm interpretability and structural assurance negatively and significantly influence perceived financial and privacy risks. Conversely, interactivity and government regulation positively and significantly influence perceived financial benefit. Interactivity also positively and significantly influences perceived trust, whereas government regulation does not. Additionally, perceived financial and privacy risks do not influence investment intention, while perceived financial benefit and trust positively and significantly influence investment intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Fadhlurrahmansyah
"Pertumbuhan tingkat partisipasi pada pasar produk keuangan di Indonesia saat ini semakin pesat dan dapat membantu perkembangan ekonomi negara. Pandemi COVID-19 yang telah melanda seluruh dunia telah mempengaruhi pasar saham, bahkan dapat diklasifikasikan sebagai kehancuran pasar saham. Walaupun demikian, Otoritas Jasa Keuangan menyatakan adanya peningkatan partisipasi investor individu terutama pada generasi muda. Maka dari itu, penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi niat investasi generasi Z di pasar saham Indonesia selama pandemi COVID-19 di Pulau Jawa, Indonesia. Peneliti menggunakan Theory Planned Behavior (TPB) dalam mengembangkan hipotesis, yang terdiri dari variabel sikap, norma subjektif, dan keyakinan pengetahuan keuangan sebagai pengganti variabel control perilaku. Penelitian ini menambahkan dua faktor tambahan yang diambil dari penelitian-penelitian sebelumnya yaitu ciri-ciri kepribadian investor dan pengetahuan keuangan sebagai pengembangan dari teori TPB. Metode Partial Least Aquare – Structural Equation Model (PLS-SEM) digunakan untuk menganalisis model dan hubungan antara variabel pada penelitian ini dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3.0 dan IBM SPSS 25. Sample pada penelitian ini terdiri dari 323 individu yang berusia antara 17-24 tahun (generasi Z), berdomisili di Pulau Jawa, dan belum pernah berinvestasi di pasar saham untuk menghindarkan bias. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh variabel dalam teori TPB yaitu variabel sikap, norma subjektif, dan keyakinan mengeloala keuangan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap niat investasi. Hal ini juga berlaku pada dua tambahan variable yaitu ciri-ciri kepribadian investor dan yang juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa variabel sikap memiliki hubungan partial mediation antara hubungan pengetahuan keuangan dan niat investasi. Kemudian, variabel keyakinan mengelola keuangan juga berperan sebagai partial mediation dan tidak memoderasi hubungan antara variabel ciri-ciri kepribadian investor dan niat investasi. Sebagai kesimpulan, penelitian menunjukan bahwa niat investasi individu pada generasi Z di pulau Jawa dapat dijelaskan dengan variabel-variabel yang ada dalam penelitian.

The growth of participation rate in the financial market in Indonesia is now increasing rapidly and support the country's economic development. The pandemic COVID-19 that hit the world has affected the stock market and classified as a stock market crash. Nevertheless, the Financial Service Authority of Indonesia (OJK) stated that there is a significant increase in the participation of individual investors, especially in the younger generation. Therefore, this research focuses on factors that influence the investment intentions of generation Z in the Indonesian stock market during the COVID-19 pandemic in Java Island, Indonesia. Researchers used Theory Planned Behavior (TPB) in developing hypotheses, consisting of attitude, subjective norms, and financial self-efficacy variable as substitutes of perceived behavioral control. This research also added two additional factors taken from previous studies which is prospective investor's personality traits and financial knowledge as an extending of TPB theory, The Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM) method was used to analyze the model and the relationship between variables using SmartPLS 3.0 software to conduct the main test and IBM SPSS 25 as software to test the validity and reliability of pre- tests. The sample in this research consisted of 323 individuals aged between 17-24 years (generation Z), domiciled in Java Island, and had never invested in the stock market in purpose of avoiding bias. The results of this study show that all variables in TPB theory namely attitude, subjective norms, and financial self-efficacy have a significant and positively influence investment intention. This research also applies two additional variables, personality traits and financial knowledge that also have a positive and significant influence on investment intention. This research also found that attitude become a partial mediation variable between the relationship of financial knowledge and investment intention. Moreover, financial self-efficacy also serves as partial mediation but no moderates the relationship between personality traits and investment intention. This research indicates that the intention of individual investment in generation Z in Java Island can be explained by the variables contained in the research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library