Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Uswah Affani
"Penelitian ini bertujuan melakukan analisis pengaruh likuiditas terhadap alokasi portofolio asing di negara BRICS dan MIST periode 2002-2012. Likuiditas diukur menggunakan Price Impact, Trading Volume, Turnover Ratio, dan Corwin Schultz Spread. Penelitian menggunakan data panel serta metode regresi Fixed dan Random Effect Model. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk menganalisis hubungan variabel bilateral dan makroekonomi terhadap alokasi portofolio asing di negara BRICS dan MIST periode 2002-2012. Penelitian menemukan bahwa likuiditas memiliki pengaruh positif terhadap alokasi portofolio asing di negara BRICS dan MIST periode 2002-2012.

The aim of this research is to analyze the impact of liquidity on Foreign Portofolio Allocation in BRICS and MIST Countries during 2002-2012. Liquidity are measured using Price Impact, Trading Volume, Turnover Ratio, and Corwin Schultz Spread. This research uses panel data with Fixed and Random Effect Model as a regression method. Furthermore, this research also analyze the effect of bilateral and macroeconomic condition on Foreign Portfolio Allocation. This research found that market liquidity positively affects Foreign Portfolio Invesments in BRICS and MIST Countries during 2002-2012.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Dian Ainul Firdaus
"Skripsi ini meneliti tingkat comovement pasar modal antara negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Philipina) dan negara maju (Australia, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Cina) terhadap pasar modal Amerika serta menguji tingkat comovement intra ASEAN-5 pada periode 2000-2014. Pengujian tingkat comovement menggunakan analisis wavelet dan Dynamic Conditional Correlation (DCC). Hasil dari penelitian ini adalah tingkat comovement tergantung pada tingkat pembangunan ekonomi, aspek regional dan aspek skala waktu. Hasil tersebut mempengaruhi pengambilan keputusan investasi terkait diversifikasi internasional. Kedua hasil analisis menunjukkan ASEAN-5 belum terintegrasi sepenuhnya, namun dalam jangka panjang integrasi ASEAN dapat dilakukan.
The purpose of this study is to measure capital market comovement between ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and Philippines) and the other developed countries (Australia, UK, Japan, South Korea, and China) with respect to US capital market as well as to test market comovement between ASEAN-5 capital markets for period 2000-2014. Market comovement is measured using wavelet analysis and Dynamic Conditional Correlation (DCC). The results of this study propose that market comovement depends on level of economic development, regional aspect, and timescale of return. These results would influence investment decision on international diversification. Both of the analysis gives conclusion that ASEAN capital markets have not been fully integrated, but in the long term financial integration can be implemented."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
14-24-54791617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia Fedrian
"Penelitian ini secara komprehensif mengkaji integrasi pasar antara indeks saham syariah dan konvensional dari sudut pandang jangka panjang dan pendek di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat dan China mulai dari 30 Mei 2008 sampai 31 Oktober 2016 dengan menggunakan metode Johansen Cointegration dan DCC GARCH. Hasilnya memperlihatkan bahwa hanya terdapat hubungan jangka panjang untuk negara Indonesia dan Amerika Serikat, dan negara sisanya tidak menunjukkan adanya hubungan jangka panjang. Hasil ini memperlihatkan bahwa investor akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan manfaat dalam jangka panjang dari diversifikasi internasional ketika menggunakan indeks saham syariah dan konvensional yang ada di Malaysia, China dan Singapura.
Sedangkan dari hasil korelasi memperlihatkan beberapa korelasi yang sedang, akan tetapi hampis semuanya memperlihatkan korelasi yang rendah antara negara berkembang dengan maju, berkembang dengan berkembang dan maju dengan maju untuk indeks saham syariah dan konvensional, yang menandakan bahwa investor dapat mendiversifikasikan portofolio mereka pada tingkat internasional untuk mengurangi risiko, setidaknya untuk dalam jangka waktu yang pendek. Hasil yang terakhir memperlihatkan adanya korelasi yang tinggi antar indeks saham syariah dan konvensional disetiaptiap negara, yang mengindikasikan bahwa instrumen keuangan islamIslam tidak terpisah dari instrumen keuangan konvensional.

This study comprehensively examines the market integration between sharia and conventional stock indices from the long and shortrun perspectives for Indonesia, Malaysia, China, Singapore and United States of America from May 30, 2008 to October 31, 2016 using Johansen Cointegration and DCC GARCH. The result show that there are only two longrun relationship for Indonesia and USA, when the rest of coutries shows no longrun relationship. These findings suggest that investors will have the opportunities to get benefit from international diversification over the shortrun in Malaysia, China and Singapore when using both sharia and conventional indices.
From the correlation results, there are some moderate correlation but almost all shows evidence of weak correlation between emerging to developed, emerging to emerging and developed to develop for both sharia and conventional indices, which means that investors can diversify their portfolios at international level to minimize risk, at least in the short run. The last result show that there are high correlation between sharia and conventional indices for each countries, which means that islamIslamic financial instrument are not decoupled from their conventional.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hermanto
"This research studies the international co-movement among Asia Pacific emerging markets stock price indices during the late 2000s recession by using the monthly observations start from 1st October 2001 until 1st April 2011. The co-integration analysis and parsimonious Vector Error Correction Model employed in this research reveal a long-term relationship and interdependencies among seven Asia Pacific emerging market stock price indices. This research finds that the unique co-integation exists on the equations. Specifically, two indices from China and Taiwan having meteor shower potential while the rest indices from Thailand, Malaysia, and Indonesia are known to have heat waves effects or country specific factors on the equation. Finally, all the results are linked to the international diversification strategies."
Depok: Department of Management Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library