Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Andrean Pratama
Abstrak :
Layanan akomodasi peer to peer (P2P) adalah hasil perpaduan dari industri lodging dan perkembangan teknologi. Platform P2P membantu mempertemukan tamu dengan penyedia ruangan melalui aplikasi atau website dengan basis online. Layanan ini terbilang cukup baru dan mulai diterima oleh masyarakat Indonesia dari sejak tahun 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungang motivasi intrinsik dan ekstrinsik pelanggan terhadap kepuasan dan intensi penggunaan kembali pengambilan sampel penelitian adalah sebanyak 201 sampel yang terdapat pada rentang usia antara 18 tahun hingga 44 tahun dan pernah menginap di layanan akomodasi p2p paling tidak 1 tahun terakhir.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kesenangan, manfaat ekonomis, dan perlengkapan signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan, sedangkan manfaat sosial, kelestarian, dan manfaat lokasi tidak signifikan menunjukan adanya pengaruh. Seluruh variabel tidak memiliki pengaruh terhadap intensi penggunaan kembali, kecuali kepuasan.
......Peer to peer (P2P) accomodation is an outcome from a fusion between lodging industy technological developments. Usability of P2P (sites or apps) platform makes guest and room provider (host) easier to meet. This service is quite newly known and accepted in indonesian society since 2012.
The aim of this research is to get to know the effect of customer‟s intrinsic dan extrinsic motivation to satisfaction and furutre intention. Research samples are 201 samples in the age range between 18 years to 44 years and ever stayed in p2p accomodation at least for the lattest year.
The result of this tudy found that enjoyment, economic benefits and amenities have positive and significant influence on satisfaction, while social benefits, sustainability, and locational benefits have no signigicant influence. All variables except satisfaction has no influence on future intention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69369
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadira Fitria
Abstrak :
Layanan mobile payment menjadi semakin populer ketika perangkat seluler dan penggunaan internet meningkat di Indonesia. Penerimaan mobile payment bergantung pada intensi penggunaan kembali mobile payment oleh konsumen. Meskipun penggunaan mobile payment terus meningkat, masih ada beberapa kelemahan dari penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki intensi penggunaan kembali pada mobile payment dengan menggunakan teori technology acceptance model yang diperluas dengan technology continuance theory yang didalamnya mencakup kepuasan dan intensi penggunaan kembali. Selain itu, penelitian ini juga berfokus pada persepsi risiko, kepercayaan, dan pengaruh sosial yang mungkin juga berdampak pada intensi penggunaan kembali. Model penelitian ini diuji melalui survei online dengan metode structural equation modeling. Populasi target dalam penelitian ini adalah konsumen Indonesia yang berusia minimal 18 tahun yang menggunakan mobile payment dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya menemukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi manfaat penggunaan mobile payment secara positif memengaruhi intensi penggunaan kembali melalui sikap dan kepuasan. Selain itu, persepsi risiko secara negatif mempengaruhi sikap konsumen terhadap mobile payment.
Mobile payment services are becoming increasingly popular as mobile devices and internet usage increase in Indonesia. The acceptance of mobile payment depends on the consumers continuing use of mobile payment. Although the usage of mobile payment is growing, there are still some disadvantages from its use. This study aims to investigate empirically consumers continuance intention on mobile payment by using technology acceptance model theory extended with technology continuance theory, which includes satisfaction and continuance intention. Furthermore, this study also focuses on perceived risk, trust, and social influence which might also impact the intention of continuance usage. The model of this study was tested in an online survey with structural equation modeling. The target population in this study is Indonesian consumers at least 18 years old who has been using mobile payment in their daily lives. The result finds that perceived ease of use and perceived usefulness of mobile payment positively influences the continuance intention through attitude and satisfaction. Moreover, perceived risk negatively influences consumers attitude towards mobile payment using.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54862
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library