Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Soares, Claire
New York: McGraw-Hill, 2002
R 660.283 SOA p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, E.B.
London: Newnes-Butterworths, 1974
620.0028 JON i I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Insan Mailina Afzan
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
S24411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Oktary
Abstrak :
ABSTRAK
Lingkungan bisnis yang terus berubah dan kompctisi global mcnuntut perusahaan untuk lcbih memfolcuskan dirinya pada sumber daya manusia. Kebcrhasilan perusahaan dalam memperbaiki kinexja pemsahaannya sangat tergantung dari lcualitas SDM yang bersangkutan dalam bekexja sehingga perusahaan pcrlu memiliki karyawan yang berkemampuan tinggi. Saiah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat kemampuan karyawan adalah dengan melakukan penilaian alas performa yang ditampilkan karyawan dalam melaksanalcan pekerjaannya. Penilaian kinmja adalah deskripsi mengenai kekuatan dan kelemahan individu (Cascio,l998). Penilaian kinenja ini memiliki peran penting di perusahaan untuk mengukur atau menilai tingkat performa karyawannya. Kesalahan-kesalahan yang muncul dalam penilaian dapat mempengaruhi hasil penilaian kinmja. Sehubungan dengan hal tezsebut, penulis menemukan indikasi adanya masalah dalam penilaian kinexja PTA yaitu adanya ambiguitas baik itu pads aspek yang menjadi ulcuran dalam instrumen penilaian kinelja serta teknik skoring penilaiannya. Ambiguitas ini dapat membuat basil penilaian kinexja menjadi tidak akurat karena tidak dapat menilai kinerja knryawan yang sebenamya sehingga informasi yang diperoleh tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu juga penggunnan instmmen menurut penulis dirasakan cukup rumit sehingga dapat membingungkan dalam mengisi penilaian. Mengacu pada permasaiahan tersebut maka diajukan usulan pcrbaikan instmmen penilaian kinezja PT.A. Perbaikan tersebut meliputi operasionalisasi aspck penilaian, teknik skoring penilaian menggunakan metode BARS dengan lima rentzmg skala, scrta perbaikan insuumen ke format yang men] adi lebih mudah untuk dipahami dan digunakan. Selain itu untuk mcningkatkan keakuratan penilaian, diusulkan untuk membuat buku hzuian untnk mencatat aktivitas bawahan sehari-hari sebagai alat bantu mernori bagi para penilai.
ABSTRACT
Business Environment which keep changing and global competition, challenge company more focussed himself at Human Resources Area. Company succesful! in improving working performance were very depend on HR quality which connected at works, until company needs employee that have high skill. One way which can be used is to know difference employee working performance by doing scoring for working performace that employee perform when doing their jobs. Perfomance appraisal is a description about the strength and the weakness of individual (Cascio,1998). Working performance have imporant role in company to measure or review employee working performance. Errors that emerge can be infltmce in performance appraisal results. With that reason, the writer found indication of problems in performance appraisal at P'I`.A which is ambiguity ofthe aspect of instrument criterion standard and from the scoring method. The ambiguity can made the outcomes of appraisal can be inaccurate because it can not measuring the real individuals perfonnance. Because of this, the information obtained can not be used as the basis of decision making. In addition, the writer thinks that the use of instrrunent is a little complicated so it can be confusing for appraiser in filling up the appraisal. Refering to these problems, the writer propose revising of performance appraisal. Revising performance appraisal includes operasionalizing the aspects of dimensions and make scoring methods by using BARS (Behavior Anchors Rating Scale) and revising the instrumental of performance appraisal into friendly used. To improve the acuracy of appraisal, is suggested to make log book in order to record daily activities ofthe employees and as a memory aid for the appraiser or employer.
2007
T34169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniana
Abstrak :
Kualitas pelayanan dari suatu rumah sakit adalah salah satu faktor yang akan membuat pasien atau pelanggan untuk datang kembali berobat atau bahkan meninggalkannya seumur hidupnya. Semakin banyak rumah sakit kini bersaing untuk mendapatkan pelanggan di pasar dan kualitas manajemen customer driven kini menjadi metode yang dipilih untuk meningkatkan kualitasnya. Instrumen SERVQUAL memiliki 5 dimensi yang mengukur 25 pasang pernyataan. Satu pasang pernyataan dari tiap pasang merefleksikan persepsi, sedangkan yang lainnya merefleksikan harapan. Pengukuran dilakukan dengan melakukan substraksi harapan pelanggan dari persepsi yang dituangkan dari hasil persepsi mereka terhadap suatu mutu pelayanan. Nilai nol atau positip akan merefleksikan kualitas pelayanan yang ideal atau pelayanan yang tepat. Sedangkan jika skornya negatif akan mengindikasikan bahwa pelayanan yang diberikan tidak memenuhi harapannya. Menggunakan kuesioner SERVQUAL akan didapatkan hasil-hasil dari penelitian dari tiap-tiap dimensi secara obyektif. Sejumlah pertanyaan penelitian dapat dipergunakan untuk melakukan investigasi atas area permasalahan yang akan diteliti. Penelitian ini akan mengukur perbedaan (gap) antara pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit terhadap harapan dari pelanggan itu sendiri. Dari pengukuran tersebut akan diketahui tingkat kepuasan dan mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut. Skala pengukuran terdiri dari aspek pelayanan kesehatan yang dibagi menjadi 5 dimensi yaitu : Tangible (fasilitas fisik, peralatan, penampilan staf, dll), Reliability ( kemampuan untuk menunjukan pelayanan prima secara mandiri dan tepat), Responsiveness (keinginan untuk membantu dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan), Assurance (kemampuan petugas untuk memberikan kepercayaan dan menjaga rahasia), Empathy (memberikan lanjutan pelayanan kesehatan secara pribadi). Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional , data dikumpulkan melalui penyebaran daftar pertanyaan (kuesioner). Sebelum dilaksanakan pengumpulan data, daftar pertanyaan yang telah disusun diberikan kepada 20 orang pasien untuk mengukur validitas dan reliabilitasnya. 100 (seratus) pasien rawat inap di Rumah Sakit Husada Jakarta diinterview dengan menggunakan kuesioner tersebut. Untuk mengembangkan indikator, data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Match Paris Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan total jumlah dari gap yang kecil adalah 120, total gap yang kecil lebih besar dari tabel T yaitu 89. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan antara harapan serta kenyataan dari pelayanan yang telah diberikan. Dari penilaian dengan menggunakan Gap Analysis, Kartesius dan Wilcoxon Match Pairs Test antara persepsi dan harapan dari pelanggan/pasien untuk tiap dimensi pelayanan, kinerja dari Rumah Sakit Husada telah memenuhi harapan pelanggan.
The quality of service from a hospital is the number one factor that will either turn a customer/patient away or make one for life. More and more hospitals are competing for greater shares in the market and customer-driven quality management is becoming the preferred method for improving their performance. The SERVQUAL instrument has five dimensions that were measured by 25 pairs of item statements. One statement from each pair reflects perceptions, the other expectations. Measurement was accomplished by subtracting expectation from perceptions resulting in aservice quality score. Positive or zero scores would reflect ideal or adequate service quality offered by the hospital. A negative score would be indicative of a service experience that did not meet customer expectations. Using the SERVQUAL questionnaire provided, quantifiable reasoning to the research questions in each dimension could be obtained so that precision, objectivity and rigour replaced hunches, experience and intuition as a means of investigating problem areas. This study will be measured gap between services which has been given from the hospital with the perceived of the patient theirself. From that measured will be known the level of satisfaction and quality of services from this hospital. The scale decomposes the notion of service quality into five constructs as follows: Tangibles (physical facilities, equipment, staff appearance, etc.), Reliability (ability to perform service dependably and accurately), Responsiveness (willingness to help and respond to customer need), Assurance (ability of staff to inspire confidence and trust), Empathy (the extent to which caring individualized service is given). This study was a cross sectional study, the data was collected through questioner. Before collecting data, questioner was applied to 20 patients to conduct validity and reliability test. One hundreds (100) patients in Husada General Hospital Jakarta were interviewed. To develop the indicators, data was analized by Wilcoxon Match Paris Test. The findings of this study the total amount of small gap is 120, small total gap greater than T table is 89. The conclusion of this study there is no significancy between perceived and reality of services. From the assesment of Gap analysis, Kartesius and Wilcoxon Match Paris test between Reality and perceived of the patients for each dimension, the performance of Husada General Hospital could be fulfill of patient perceived.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25119
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wade-Matthews, Max
Abstrak :
This is an encyclopedia of musical instruments and the art of music-making. It examines a wide range of musical instruments, including strings, woodwind, brass, percussion, keyboards and the voice, as well as rare and non-Western instruments. It features famous players, orchestras and concert halls, and the role of the composer and the conductor. It includes information on the evolution of the orchestra - from medieval consorts, baroque and classical orchestras, through to the modern symphony orchestra. It explores other forms such as folk music, brass and military bands, country music, jazz bands, big bands and pop groups. The art of music-making has existed for thousands of years. This fascinating book begins with a history of music-making, posing the questions "What is music?" and "What is a musical instrument?
London: Southwater, 2013
784.190 9 WAD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thompson, Wendy, 1952-
Wigston: Lorenz Books, 2013
780.92 THO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1972
R 621.381 BAS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Henny M. Adrianne
Abstrak :
Endodontic instruments such as file or reamer has potential risk to breakage during cleaning and shaping procedure especially in curved canals. In this case the instrument was fractured because it was forced into the dentin walls to gain deeper penetration, and its removal result in breakage. In this case report removal of the instrument fragment in root canal with conventional technique was failed. So it was decided to continue the treatment, with the consideration that there is no complain within one month observation.
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>