Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gumay Khotibul Umam
"Praktik e-procurement cukup populer dibahas dalam 10 tahun belakangan ini. Pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik telah digunakan di berbagai sektor, khususnya sektor pemerintahan dan privat. Selain itu, banyak inovasi-inovasi yang telah diterapkan dalam teknologi e-procurement. Dalam penelitian ini akan fokus pada sektor privat dan melihat bagaimana mekanisme inovasi terbuka yang diterapkan dalam sistem e-procurement. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menganalisis secara mendalam inovasi terbuka dalam penerapan teknologi e-procurement pada perusahaan PT Aplikanusa Lintasarta. Data penelitian ini melibatkan beberapa informan yang terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, tim pengembangan e-procurement, mitra pengembang e-procurement dan mitra rekanan DRM. Hasil data penelitian menemukan bahwa dalam proses inisiasi inovasi terbuka berawal dari minimnya fitur aplikasi IIPS dan ketidakmampuan tim internal untuk memfasilitasi inovasi berkelanjutan. Inisiasi pengembangan inovasi e-procurement dilakukan dengan metode tender dengan beberapa pertimbangan dari internal maupun eksternal. Pengaruh pertimbangan eksternal menjadi salah satu aspek yang paling berpengaruh dalam menentukan hasil teknis. Selain itu, e-procurement dapat memberikan dampak pada sektor efisiensi. Efisiensi ini paling berpengaruh pada aspek efisiensi anggaran dan otomasi bisnis proses. Kemudian, dalam penelitian ini menganalisis faktor pendorong dan penghambat dalam penerapan inovasi terbuka. Faktor pendorong yang paling berpengaruh merupakan dukungan manajemen. Namun, apabila tidak dukung dengan anggaran yang cukup, maka aspek anggaran menjadi sektor penghambat yang paling berpengaruh. Oleh karena itu, dalam implementasi inovasi terbuka yang diterapkan di e-procurement cukup berhasil, nanun perlu dukungan dari manajemen dengan realisasi anggaran yang cukup agar dapat terus cepat berinovasi.

The practice of e-procurement is quite popular in the last 10 years. Electronic-based procurement of goods and services has been used in various sectors, especially the government and private sectors. In addition, many innovations have been implemented in e-procurement technology. In this study, we will focus on the private sector and see how open innovation mechanisms are implemented in the e-procurement system. This study uses qualitative methods and analyzes in depth open innovations in the application of e-procurement technology at the company PT Aplikanusa Lintasarta. This research data involves several informants who are directly involved in decision making, e-procurement development team, e-procurement development partners and DRM partners. The results of the research data found that the process of initiating open innovation started with the lack of IIPS application features and the inability of the internal team to facilitate continuous innovation. The initiation of the development of e-procurement innovation is carried out using the tender method with several considerations from internal and external. The influence of external considerations is one of the most influential aspects in determining technical results. In addition, e-procurement can have an impact on the efficiency sector. This efficiency has the most influence on aspects of budget efficiency and business process automation. Then, in this study analyze the incentive and inhibiting factors in the application of open innovation. The most influential driving factor is management support. However, if it is not supported by an adequate budget, then the most influential inhibiting factor is the budget aspect. Therefore, the implementation of open innovation implemented in e-procurement is quite successful, but support from management is needed with the realization of sufficient budget allocations in order to continue to innovate quickly."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Ika Dewi Kumalasari
"Berkembangnya implementasi strategi inovasi terbuka di sektor swasta menimbulkan pertanyaan, apakah strategi tersebut juga efektif untuk meningkatkan kinerja inovasi di lembaga pemerintah. Studi ini mengobservasi proses adaptasi lembaga riset pemerintah dalam menerapkan strategi inovasi terbuka dalam beberapa kegiatan risetnya. Observasi penerapan inovasi terbuka di lembaga pemerintah dipandang perlu untuk mengisi kesenjangan studi mengenai topik tersebut. Mengingat strategi ini umumnya digunakan di sektor swasta untuk mendorong kinerja inovasi. Studi ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengobservasi serta mengukur implementasi inovasi terbuka pada Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Proses adaptasi melibatkan tiga aspek, yaitu ketersediaan sumber daya, mekanisme pengetahuan, dan kapasitas kemitraan. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa dua faktor yang berperan signifikan dalam implementasi inovasi terbuka adalah mekanisme pengetahuan dan kapasitas kemitraan. Salah satu pusat di Badan Litbang memiliki kapasitas kemitraan yang lebih baik karena fungsinya sebagai lembaga perantara. Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan penelitian, yang tidak memerlukan riset dasar serta berada dalam jaringan kemitraan strategis, umumnya memiliki tingkat adaptasi yang lebih baik."
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2022
JWK 25:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Afrizal Hernandar
"Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengelola porsi yang signifikan dari ekonomi dunia, termasuk di negara-negara berkembang (The Economist, 2014). Indonesia termasuk negara yang memiliki proporsi BUMN terbesar jika dibandingkan dengan ukuran ekonominya (Kowalski et al, 2013). BUMN sebagai motor ekonomi suatu negara, diharapkan dapat berperan aktif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja ekonomi dan kesejahteraan negara melalui peningkatan kinerja inovasi. Globalisasi, lingkungan pasar yang semakin kompetitif dan dinamika perkembangan teknologi pada akhirnya mempengaruhi proses inovasi menjadi lebih mahal, kompleks, menantang, dan berisiko. Daya saing dan kinerja inovasi BUMN Indonesia yang masih relatif rendah dan tidak merata dipengaruhi oleh proses inovasinya yang masih cenderung tertutup dan berjalan sendiri-sendiri. Paradigma open innovation membuka jalan bagi perusahaan untuk mengeksplorasi inovasi di luar lingkungan internalnya secara efisien dan efektif (Chesbrough, 2003). Perusahaan di berbagai industri saat ini mencari format sinergi, kemitraan dan kolaborasi baru dalam rangka membangun keunggulan model bisnis dan daya saing (Linde et. al., 2021). Untuk itu BUMN membutuhkan cara kerja sistematis dalam beradaptasi dan mengorkestrasi proses inovasinya dalam konteks ekosistem inovasi bisnis untuk membangun keunggulan daya saing melalui keunggulan kolaborasi di tengah lingkungan yang dinamis dan kompleks. Aktivitas eksplorasi dan eksploitasi peluang inovasi perlu dilakukan dalam kerangka kerja kewirausahaan strategis berbasis pendekatan ekosistem inovasi bisnis. Studi terkait inovasi terbuka, kewirausahaan strategis dan dampak ekosistem inovasi terhadap kapabilitas dinamis dan inovasi model bisnis dalam orkestrasi proses inovasi terintegrasi di BUMN masih sangat terbatas. Penelitian ini menguraikan peran ekosistem inovasi dalam proses kewirausahaan strategis dengan instrument proses inovasi terintegrasi, sejak proses eksplorasi yang direpresentasikan oleh kapabilitas sensing yang kemudian memperkuat eksploitasi peluang inovasi melalui orkestrasi sumber daya yang dioperasionalisasikan melalui strategi inovasi dan model bisnis. Inisiatif inovasi model bisnis BUMN akan memberi fondasi kuat dalam berbagai inovasi produk atau jasa yang dihasilkannya, yang pada gilirannya akan berdampak pada meningkatnya collaborative advantage bagi BUMN sebagai proxy daya saing yang juga akan memberi manfaat kepada ekosistem inovasinya.

State-Owned Enterprises (SOEs) manage a significant portion of the global economy, including in developing countries (The Economist, 2014). Indonesia is one of the countries with the largest proportion of SOEs relative to the size of its economy (Kowalski et al., 2013). As the economic engine of a country, SOEs are expected to play an active and significant role in enhancing economic performance and national welfare through improved innovation performance. Globalization, increasingly competitive market environments, and the rapid development of technology have made the innovation process more expensive, complex, challenging, and risky. The competitiveness and innovation performance of Indonesian SOEs, which remain relatively low and uneven, are influenced by their innovation processes, which tend to be closed and operate in silos.
The open innovation paradigm opens pathways for companies to efficiently and effectively explore innovations outside their internal environments (Chesbrough, 2003). Companies across industries are now seeking new formats for synergy, partnerships, and collaborations in order to build business model advantages and competitiveness (Linde et al., 2021). In response, SOEs need systematic ways to adapt and orchestrate their innovation processes within the context of a business innovation ecosystem, to build competitive advantages through collaborative excellence in a dynamic and complex environment. The exploration and exploitation of innovation opportunities must be conducted within the framework of strategic entrepreneurship, based on a business innovation ecosystem approach. Research on open innovation, strategic entrepreneurship, and the impact of innovation ecosystems on dynamic capabilities and business model innovation in the orchestration of integrated innovation processes within SOEs remains very limited. This study elaborates on the role of the innovation ecosystem in the strategic entrepreneurship process using the integrated innovation process framework, beginning with the exploration process represented by sensing capabilities, which subsequently strengthen the exploitation of innovation opportunities through resource orchestration operationalized via innovation strategies and business models. SOE business model innovation initiatives will provide a strong foundation for various product or service innovations they produce, which in turn will enhance the collaborative advantage of SOEs as a proxy for competitiveness, ultimately benefiting their innovation ecosystem.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library