Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Rahayu Handayani
Abstrak :
ABSTRACT
Infrastruktur transportasi baik transportasi darat, laut maupun udara merupakan sarana yang sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan wilayah. Dalam dinamika perkembangan infrastruktur transportasi, Indonesia masih harus belajar dari negara lain di dunia dalam penataan infrastruktur transportasi performa terbaik. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model analisis komparatif sebagai bentuk identifikasi indikator dan parameter benchmark infrastruktur transportasi brpengaruh terhadap kemajuan Kota Jakarta, Kota Bangkok dan Kota Wina. Dengan metode AHP, kemudian dilakukan scoring pada setiap sektor infrastruktur dan didapatkan poin penilaian tertinggi dari indikator pelayanan dan parameter kondisi jalan performa baik, Transit Oriented Development, infrastruktur prasarana bandara dan infrastruktur prasarana pelabuhan.Kata Kunci : benchmark, infrastruktur transportasi, pelayanan, mobilitas, berkelanjutan.
ABSTRACT
Transport infrastructure by land, sea and air is a tool in supporting economic and region growth. In the dynamic development of transport infrastructure, Indonesia still has to learn from other countries for the best performance of the transport infrastructure. In this study, the author used a comparative analysis as a form of identifying best benchmark indicator and parameters of the transport infrastructure in Jakarta, Bangkok dan Vienna. Weighting of each infrastructure sectors with AHP methodology results in the highest score for indicators of performance with the parameters of good condition road, Transit Oriented Development, airport infrastructure and port infrastructure.Keywords benchmark, transport infrastructure, service, mobility, sustainability.
2016
S66058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Jaya Lasmana
Abstrak :
Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk mendorong inklusi keuangan melalui layanan yang dapat diakses secara daring. Namun delivery channel layanan keuangan masih didominasi oleh kantor cabang. Penelitian ini melihat dampak dari infrastruktur transportasi di Pulau Jawa terhadap probabilitas bank membuka cabang dari data PODES tahun 2011, 2014, dan 2018. Hasil estimasi menggunakan Stagerred DiD Regression menunjukkan bahwa infrastruktur transportasi di Pulau Jawa berkolerasi positif terhadap probabilitas bank membuka cabang di Pulau Jawa dalam kurun periode penelitian. ......The Government of Indonesia has implemented policies to encourage financial inclusion through services that can be accessed online. However, financial service delivery channels are still dominated by branch offices. This study looks at the impact of transportation infrastructure in Java Island on the probability of banks opening branches using PODES data in 2011, 2014 and 2018. The estimation results using Stagerred DiD Regression show that transportation infrastructure in Java Island has a positive correlation to the probability of banks opening branches in Java Island in period of study.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dio Reyhan Fardizsa
Abstrak :
Salah satu tantangan yang kita hadapi saat ini adalah menghubungkan kinerja keberlanjutan proyek infrastruktur dengan SDGs. Insinyur sipil perlu memiliki alat yang praktis untuk menilai dampak pada proyek yang layak untuk kemudian dilakukan pengambilan tindakan terkait sustainabilitas. Saat penelitian ini dibuat, masih belum ada kerangka penilaian sustainabilitas yang berbasis SDGs yang secara khusus diarahkan untuk mengevaluasi proyek infrastruktur transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan mengusulkan kerangka sistem untuk menilai dampak infrastruktur transportasi pada tahap perencanaan serta mengembangkan model machine learning yang mampu memprediksi hasil penilaian berdasarkan indikator dari kerangka yang diberikan. Melalui serangkaian studi literatur, diusulkan kerangka sistem penilaian dengan 15 indikator yang merepresentasikan empat pilar sustainabilitas, sosial, ekonomi, lingkungan, dan institusional. Indikator merefleksikan 25 target dari 12 tujuan SDGs. Berdasarkan pembobotan indikator dengan metode Analytic Hierarchy Process, didapatkan indikator persentase pekerja disabilitas memiliki bobot kepentingan terbesar, yaitu 8.08%, dan indikator jumlah pengaduan yang diajukan oleh masyarakat setempat memiliki bobot kepentingan terkecil sebesar 5.30%. Indikator sosial memiliki tingkat kepentingan yang paling tinggi, dilanjutkan dengan indikator lingkungan, ekonomi, dan institusional. Model machine learning yang dihasilkan menggunakan tiga algoritma pengklasifikasi, Naïve Bayes, ANN/Deep Learning, dan Decision Tree. Model dengan algoritma Naïve Bayes memiliki akurasi sebesar 64.7%, algoritma ANN/Deep Learning memiliki akurasi sebesar 86.7%, dan algoritma Decision Tree memiliki akurasi sebesar 75.3%. ......One of the challenges we face today is linking the sustainability performance of infrastructure projects with the SDGs. Civil engineers need to have a viable practical tool for assessing impacts on a project to be able to take sustainable actions. At the time this research was conducted, there was no framework for SDG-based sustainability assessment that was specifically directed at evaluating transportation infrastructure projects. This study aims to fill this gap by proposing a system framework to assess the impact of transportation infrastructure at the planning stage and develop a machine learning model that can predict the results of the assessment based on indicators from the given framework. Through a series of literature studies, a scoring system framework with 15 indicators is proposed, representing the four pillars of sustanability, social, economic, environmental, and institutional. The indicators reflect 25 targets of the 12 SDGs goals. Based on the weighting of the indicators using the Analytic Hierarchy Process method, it was found that the percentage of disabled workers indicator has the largest importance weight, which is 8.08%, and the indicator of the number of complaints submitted by the local community has the lowest importance with a weight of 5.30%. Social indicators have the highest importance, followed by environmental, economic, and institutional indicators. The resulting machine learning model uses three classifier algorithms, Naïve Bayes, ANN/Deep Learning, and Decision Tree. The model with Naïve Bayes algorithm has an accuracy of 64.7%, the ANN/Deep Learning model has an accuracy of 86.7%, and the Decision Tree model has an accuracy of 75.3%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haikal Syarief
Abstrak :
Pembangunan Infrastruktur Jalan akan menimbulkan multiplier effect sehingga dapat mendukung peningkatan sektor ekonomi dan sosial suatu wilayah. Kabupaten Lampung Selatan sebagai tempat tinjauan merupakan daerah unggulan di Provinsi Lampung, tetapi Provinsi Lampung menduduki peringkat 24 dari 33 provinsi dari Pemetaan Infrastruktur Transportasi Kota di Indonesia. Butuh adanya upaya peningkatan infrastruktur transportasi untuk memaksimalkan potensi wilayah yang ada. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi multiplier effect dari pembangunan jalan di Kabupaten Lampung Selatan dan mengidentifikasi peningkatan indikator pemetaan infrastruktur transportasi di Provinsi Lampung. Metode pada penelitian ini menggunakan analisa kualitatif dengan menggunakan kuisioner dan metode Relative Important Index. Penelitian ini menghasilkan 25 indikator multiplier effect akibat pembangunan jalan di daerah ini, yaitu peningkatan variabel sosial, ekonomi, dan peningkatan performa bandar udara di Kabupaten Lampung Selatan. Sebagian besar efek yang ditimbulkan dipengaruhi oleh aspek ekonomi. Terdapat dua faktor yang dapat meningkatkan infrastruktur transportasi di Provinsi Lampung, pertama adalah peningkatan kinerja Bandara Raden Inten II dan peningkatan kinerja Infrastruktur jalan. ......Development of Road Infrastucture will generate the multiplier effect, so it can support improvement of economic and sosial sectors at that region. South Lampung Regency as an object was featured area in Lampung Province. But, Lampung Province was ranked 24 out of 33 provinces in Mapping Indonesia Urban Transportaion Infrastructure. That need more effort to increase transportation infrastructure for maximize the potential of existing area. This research aims to identifity the multiplier effect of the road construction development in South Lampung, and identifity improvement of indicator mapping infrastructure transportation in Lampung Province. Methods in this research using a qualitative analysis with questionnaires and Relative Importance Index. For the result, there area 25 indicators multiplier effect because development of road infrastrucure in this area, indicators including an improvement of sosial, economic sector, and performance of airport in South Lampung Regency. Most of the effects area influenced by economic aspect. Two factor that can improve the Transport Infrastructure in Lampung Province, there are improvement performance of Raden Inten II Airport and Road Infrastrucutre.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Bima Ariateja
Abstrak :
Kota Pangkal Pinang di Provinsi Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi daerah hinterland berupa industri ekstraktif, pertanian, dan agroindustri dengan komoditas utamanya berupa timah. Namun performa infrastruktur transportasi yang ada masih kurang mampu mendukung kegiatan distribusi sehingga menempatkan Kota Pangkal Pinang berada pada Kuadran III yang termasuk ke dalam kota - kota yang skor performa infrastruktur transportasinya berada pada kelas menengah kebawah di Indonesia. Sehingga Pengembangan Pelabuhan mampu memberikan dampak social dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan instrument berupa kuisoner dalam 4 tahapan dan dianalisa menggunakan SPSS dan teknik Relative Importance Index untuk mengurutkan dampak dari yang terbesar hingga yang terkecil. ......Pangkal Pinang in Bangka Belitung province is one of the provinces in Indonesia which has the potential of hinterland areas such as extractive industries, agriculture and agro-industry with primary commodities such as tin. However, the performance of the existing transport infrastructure is still less able to support distribution activities thus putting Pangkal Pinang located in Quadrant III belonging to the city - the city transport infrastructure performance scores are in the middle class in Indonesia. Port Development thus able to provide social and economic impact. This study uses the instrument in the form of questionnaires in four stages and analyzed using SPSS and techniques Relative Importance Index to sort the impact from the largest to the smallest.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Kristianto
Abstrak :
ABSTRAK
Performa logistik Indonesia di tahun 2018 berada di peringkat ke-46 di dunia, dan ke-5 di wilayah ASEAN, dengan sub-indikator infrastruktur berada di peringkat dua terbawah dari enam sub-indikator lainnya. Pemerintah menambahkan 200 kilometer ruas tol baru ke jalan tol Trans-Jawa dengan total panjang 700 kilometer. Ruas tol ini akan dilengkapi dengan 61 tempat istirahat (rest area) sepanjang jalan. Di libur Idul Fitri, ketika lalu lintas meningkat hingga 460%, tempat istirahat menjadi penuh, mengakibatkan kemacetan di ruas tol. Dalam penelitian ini, metode optimasi programa linear integer digunakan untuk memodelkan tata letak area parkir untuk menentukan sudut parkir yang optimal serta jumlah lot parkir. Fungsi tujuan adalah memaksimalkan kapasitas area parkir. Variabel penentu adalah jumlah basris parkir (Xet,θ, Xep,θ, Xe,θ, Xip,θ, Xi,θ) dan jumlah kendaraan parkir (Net,θ, Nep,θ, Ne,θ, Nip,θ, Ni,θ), dengan keduanya berdasarkan pada lima sudut parkir yang berbeda (0°, 30°,45°,60°,90°). Variabel pembatas yaitu lebar area parkir (W), panjang (L) dan panjang area di bagian tengah (L) dan pembatas non-negatif. Penelitian dilakukan di tempat istirahat Km 207a tol Palikanci. Area parkir saat ini dibagi menjadi 15 area untuk dapat dimodelkan. Hasil optimasi menunjukkan bahwa programa linear integer dapat meningkatkan kapasitas parkir, dari 41 ke 105 bus/truk dan 258 ke 473 mobil.
ABSTRACT
Indonesias logistic performance index in 2018 was ranked 46th in the world, and 5th in the ASEAN region, with the infrastructure sub-indicator was the second lowest of six others. The government added new 200 to the 760 kilometres Trans-Java toll road. It will be equipped with 61 rest areas along the road. In Eid al-Fitr holiday, where traffic increased up to 460%, rest areas were full, resulting in heavy congestion. In this research, Integer Linear Programming (ILP) is used to model the parking layout to determine the optimal parking angle and the parking lot number. The objective is to maximize the parking area capacity. The decision variables are the number of parking rows (Xet,θ, Xep,θ, Xe,θ, Xip,θ, Xi,θ) and the number of parking vehicles (Net,θ, Nep,θ, Ne,θ, Nip,θ, Ni,θ) both based on five parking angles (0°, 30°,45°,60°,90°). The constraints are the width of the parking lot (W), the length (L), and length of area in the middle line (L) and non-negative constraints. The study was conducted at rest area km 207A in Palikanci toll road. The existing parking area was divided into 15 areas to fit the model. The result showed that Integer Linear Programming can enhance the parking capacity, from 41 to 105 buses/trucks and 258 to 473 cars
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mansur
Abstrak :
Dalam beberapa dekade terakhir, dampak perubahan iklim terus meningkat secara signifikan dan menimbulkan kerusakan pada sektor infrastruktur transportasi. Hal ini disebabkan oleh peristiwa bahaya iklim seperti banjir, cuaca ekstrem, dan kenaikan permukaan laut. Salah satu daerah yang paling terdampak adalah wilayah pesisir dan perkotaan seperti Jakarta di mana bahaya iklim telah mengancam keberlanjutan pembangunan akibat rusaknya infrastruktur jalan/jembatan. Oleh karena itu, institusi tata kelola adaptif merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan kapasitas lokal sekaligus beradaptasi dengan perubahan iklim di sektor infrastruktur transportasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivism untuk menganalisis bagaimana institusi tata kelola adaptif dapat mendukung adaptasi jalan dan jembatan di Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan sepuluh informan dan tinjauan pustaka seperti peraturan, laporan kinerja pemerintah, dan dokumen kebijakan adaptasi perubahan iklim. Hasil penelitian ini adalah bahwa institusi tata kelola adaptif telah mendukung upaya adaptasi perubahan iklim di sektor infrastruktur transportasi di Jakarta. Meskipun terdapat berbagai kebijakan yang telah diterapkan untuk mencapai ketahanan, adaptasi infrastruktur transportasi masih belum terintegrasi. Pasalnya, beberapa indikator yang dikembangkan institusi tersebut belum terpenuhi, di antaranya keterlibatan aktor yang lebih luas dalam pembuatan kebijakan, tidak adanya regulasi pendanaan, insentif, dan pembelajaran institusi. Padahal itu penting untuk menghasilkan kebijakan dan regulasi adaptasi perubahan iklim melalui keterlibatan aktor yang lebih luas dan pembelajaran institusi yang baik.  Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu memperkuat kerja sama yang telah terbentuk dan mengintensifkan upaya adaptasi yang konkret dan spesifik, khususnya pada infrastruktur jalan dan jembatan. ......In recent decades, the impact of climate change has continued to increase significantly and inflict damage on the transportation infrastructure sector. This is caused by climate hazard events such as floods, extreme weather, and sea-level rise. One of the most affected areas is coastal and urban areas such as Jakarta where climate hazards have threatened the sustainability of development due to the destruction of road/bridge infrastructure. Therefore, the institution of adaptive governance is the right strategy for increasing local capacity as well as effort to adapt to climate change in the transportation infrastructure sector. This study used a post-positivism approach to analyze how the institution of adaptive governance could support the adaptation of roads and bridges in Jakarta. This research used qualitative methods through in-depth interviews with ten informants and literature reviews such as regulations, government performance reports, and climate change adaptation policy documents. The results study is that institution of adaptive governance has supported climate change adaptation efforts in the transportation infrastructure sector in Jakarta. There are various policies have been implemented to achieve resilience, but the adaptation of transportation infrastructure is still not integrated. It is because several indicators that developed the institution have not been fulfilled, such as the involvement of the multilevel actors in policymaking, the absence of funding regulations, incentives, and institutional learning. Whereas those are important to generate policies and regulations on climate change adaptation through the broader involvement of actors and good institutional learning. Therefore, the Jakarta Capital City Government needs to strengthen the cooperation that has been formed and intensify concrete and specific adaptation efforts, especially on road and bridge infrastructure.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Bella Octoria
Abstrak :
DKI Jakarta merupakan Ibukota di Indonesia dengan tingkat kemacetan tertinggi ke 10 di dunia bedasarkan traffic index 2019. Selain itu, berdasarkan World Air Quality Report pada tahun 2019 menunjukan konsentrasi tingkat polusi udara di DKI Jakarta 49,4 g dan menempati urutan ke-5 polusi udara tertinggi di dunia. Dalam suatu perkotaan dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi saat ini sangat perlu dilakukan penilaian terhadap tingkat efisiensi dari infrastruktur transportasi yang berkembang. Dimana tingkat efisiensi ini merupakan faktor yang diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur. DKI Jakarta saat ini sedang dalam proses pembangunan infrastruktur kereta yang direncanakan dapat menunjang sistem transportasi. Permasalahan yang muncul dengan pembangunan kereta yang ada saat ini adalah apakah pembangunan sudah didasarkan dengan prinsip keberlanjutan baik secara kinerja maupun tingkat pelayanannya. Dengan begitu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja dan pelayanan infrastruktur transportasi berbasis rel di DKI Jakarta terhadap indikator keberlanjutan dari transportasi berbasis rel. Pada evaluasi ini selanjutnya dipetakan untuk mendapatkan alternatif rekomendasi untuk meningkatkan tingkat keberlanjutan pada transportasi kereta yang ada di DKI Jakarta. Pada pertama dilakukan detail literatur review dari paper yang berfokus kepada indikator keberlanjutan transportasi massal berbasis rel maupun transportasi umum lainnya dan upayanya untuk meningkatkan keberlanjutan. Dari indikator yang didapat kemudian dilakukan penilaian antara kondisi transportasi berbasis rel yang ada saat ini terhadap indikator keberlanjutan yang diteliti, penilaian ini dilakukan oleh responden sampel pengguna transportasi yang ada di DKI Jakarta dan beberapa unit kerja pelaksana dalam perencanaan, pembangunan maupun pengoperasian transportasi massal berbasis rel untuk mengetahui pembobotan tiap indikator dan penilaian transportasi itu sendiri. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pemetaan pembobotan dengan metode AHP dan penilaian dengan metode scoring. Penelitian ini menawarkan hasil bahwa aspek kinerja jaringan dan tingkat pelayanan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penilaian tingkat kepentingan penumpang dalam preferensi pemilihan transportasi dan memberikan rekomendasi alternatif untuk meningkatkan sistem persinyalan dalam upaya menambah kapasitas dan mengembangkan Kawasan transit (Transit Oriented Development) untuk meningkatkan integrasi antar moda. ......DKI Jakarta is the Indonesia's capital city with the 10th highest level of congestion rate in the world based on the 2019 traffic index. Other than that based on World Air Quality Report in 2019 showed DKI Jakarta's air pollutant concentrate 49.4 µg and the 5th highest of air pollutant in the world. In the urban city nowadays the mobility rate is high enough and the efficiency for sustainability assessment in transport infrastructure development is needed. This efficiency is the important key for sustainable infrastructure development. DKI Jakarta currently in the process for construct the railway infrastructure to support the transportation system. The problems appearing is the railway infrastructure networks and the service in DKI Jakarta already planned based on sustainability indicators or not. Therefore, the aims of this research is to make the evaluation of railways infrastructure networks performance and services in DKI Jakarta regards on the railway sustainability key factors. Further evaluation will be used railway sustainability assessment framework and offers some of alternative solution to improve the railway transportation sustainability in DKI Jakarta. First, a detailed literature review of the paper focuses on Indicators of the sustainability indicators and it’s effort to improve railway sustainability, published on scientific journal in period 2011 until 2021. Regarding the indicators obtained, an assessment then carried out by respondents from a sample of transportation users in DKI Jakarta and the implementing works units in planning, building and operating railway transportation. The way to determine the weighting of each indicator and the transportation assessment use the AHP method and make an assessment by the scoring method. This research result offers the networks performance and service rate impact to the sustainability aspect and the passenger importance rate for using the railway transportation in DKI Jakarta and the alternative way to improve signaling system and increase the capacity. Also, the alternative way to increase the integration of mode is developing transit oriented area in the station area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriyadi
Abstrak :
Kendala keterbatasan pembiayaan dari Pemerintah untuk meningkatkan fasilitas publik dapat diselesaikan melalui pola kerjasama yang bersifat Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS), yang membawa manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alokasi resiko dan hubungan klausal kontrak pada Pembangunan Terminal Kapal Pesiar di Indonesia (Studi Kasus Terminal Kapal Pesiar Tanah Ampo Bali) sedangkan pengolahan data dari Pilihan Alokasi Resiko sampai dengan penanggung jawab resikonya menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan software Expert Choice 11.1. Hasil dari penelitian ini 51,3% dari seluruh risiko di tanggung oleh Pemerintah, dan 48,7% di tanggung oleh pihak Swasta. Bentuk pengelolaan seharusnya berdasarkan aset yang ada adalah melalui O&M Contract. ......Constraints of financing limitedness from the Government to increase public facilities can be resolved through a pattern of cooperation that are Public-Private Partnership (PPP), which brings benefits to the parties involved. This study aimed to identify risk allocation and relations of contract clauses on Cruise Ship Terminal Development in Indonesia (Case Study Cruise Ship Terminal Bali Land Ampo) whereas processing data from the Risk Allocation up to risk responsible parties using the Analytical Hierarchy Process (AHP) with the help of software Expert Choice 11.1. The results of this study 51.3% of entire the risk borne the Government, and 48.7% on the responsibility by private parties. Form of management based on existing assets is through the O & M Contract.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29354
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Atmawinanda
Abstrak :
Skripsi disusun dengan tujuan untuk menganalisis dampak infrastruktur transportasi jalan, kereta, dan udara terhadap output regional serta dampak infrastruktur transportasi jalan dan kereta terhadap migrasi permanen di Pulau Jawa dengan menggunakan data panel 2001 – 2017. Metode penelitian menggunakan alat analisis ekonometrika yaitu: model pertama untuk mengetahui dampak infrastruktur transportasi jalan, kereta, dan udara terhadap output regional dan model kedua untuk mengetahui dampak infrastruktur transportasi jalan dan kereta terhadap migrasi permanen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa density road dan jumlah penumpang yang bermobilisasi menggunakan kereta dan pesawat memiliki korelasi positif terhadap PDRB per kapita. Signifikansi pengaruh density road dan jumlah penumpang kereta terhadap PDRB per kapita bahkan tergolong kuat. Untuk variabel pendukung, yang memiliki korelasi positif dengan tingkat signifikansi pengaruh yang kuat terhadap PDRB per kapita adalah rasio pekerja yang memiliki pendidikan tinggi. Sebaliknya jumlah kargo kereta dan pesawat dalam penelitian ini justru memiliki korelasi negatif terhadap besaran PDRB per kapita dengan signifikansi yang lemah. Nampaknya pergerakan barang via pesawat maupun kereta tidak terlalu berdampak terhadap pengembangan perekonomian. Selain itu, pada model kedua ditemukan fakta bahwa rasio pengembangan infrastruktur jalan daerah asal dengan daerah tujuan memiliki korelasi positif terhadap jumlah migrasi. Hal ini bisa terjadi karena pengembangan jalan di suatu daerah bisa saja mendorong masyarakat untuk bepergian ke daerah lain. ......The thesis was prepared with the aim of analyzing the impact of road, rail and air transport infrastructure on regional output and the impact of road and rail transportation infrastructure on permanent migration in Java region using the 2001 - 2017 panel data. The research method constructs two models: the first model wants to determine the impact of road, rail and air transport infrastructure on regional output and the second model wants to know the impact of road and rail transportation infrastructure on permanent migration. This research shows that the density road rate, total airline passangers, and total train passangers have positive correlation on GDRP per capita where the strong level of significance are found on the correlation between density road on GDRP per capita and train passangers on GDRP per capita. Moreover, the compliment variable, such as highschooled labour rate also playing a significance role in enhancing the GDRP per capita growth. In other way, this research also found that the amount of train or plane cargo are not having any good significance on boosting the regional output. Maybe the people movement are more impactful than the goods movement in order to increasing the productivity on regional level. Moreover, the second model in this research also found out that the road infrastructure ratio between the origin and destination area is having a positive correlation to increase the number of migration. This can happen because road development in one area can encourage people to travel to other areas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>