Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Soetanto
"Telah dilakukan studi epidemiologi kegiatan kecelakaan kerja pada industri dengan kasus PT. X. Analisis epidemiologi menggambarkan faktor-faktor resiko kejadian kecelakaan kerja yaitu waktu, tempat kerja penderita serta berbagai resiko lain yang mempengaruhi kejadian kecelakaan kerja.
1. Latar Belakang
Sejak dua dasawarsa, Indonesia telah memasuki era pengembangan industri. Meskipun pembangunan, tetap bertumpu pada sektor pertanian, pertumbuhan sektor industri modern atau maju makin lama makin berkembang. Pembangunan pada sektor industri maju ini mempunyai konsekwensi terhadap perubahan- perubahan sikap dari manusia didalamnya dimana yang semula berorientasi agraris berubah menjadi berorientasi industri. Pembangunan disektor industri selain memberikan dampak positif yaitu berupa bertambah kuatnya perekonomian juga memiliki potensi berdampak negatif khususnya terhadap para tenaga kerja dalam melaksanakan kegiatan industri tersebut.
Salah satu bentuk permasalahan adalah adanya berbagai penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan, dan kecelakaan kerja. Berbagai macam kejadian kecelakaan kerja banyak tersebar pada setiap kegiatan ekoncmi seperti perindustrian, pertanian, perhubungan, pertambangan dan lain-lainnya. Kecelakaan merupakan kejadian atau peristiwa yang tidak diharapkan atau diduga sama sekali. Oleh sebab itu unsur kesengajaan atau direncana tidak mungkin ada dibalik peristiwa ini. Sedangkan kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan, yang berhubungan dengan pekerjaan atau tempat-tempat bekerja atau bisa jadi tempat kerja tersebut adalah industri. Sedangkan hubungan kerja disini dapat diartikan bahwa kecelakaan yang terjadi pada waktu melakukan pekerjaan atau karena pekerjaan itu sendiri.
Di negara-negara yang sudah maju studi mengenai atau tentang kecelakaan kerja telah banyak dilakukan bahkan telah banyak pula dipublikasikan. Dilaporkan bahwa index resiko kecelakaan di Amerika dan di Jepang pada tahun 1967 ? 1976 rata - rata 0, 03, angka ini jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan index resiko kecelakaan di industri 24) bangunan dan industri tambang. Tahun 1953 di Amerika Serikat kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian atau cacat diperkirakan 1 dari 16 pekerja. Jumlah kematian yang 6 ). disebabkan karena kecelakaan mencapai 95.000 jiwa.
Berikut ini data yang merupakan gambaran bahwa jumlah kecelakaan kerja yang berakibat fatal perlu dilakukan penangana.n pencegahan secara kanseptional atau melalui perencanaan yang matang, agar dapat ditekan angka yang terjadi pada buruh pabrik adalah 500 pekerja angka ini ternyata lebih tinggi dari kematian yang terjadi pada 8 ). buruh bangunan. Menurut 5tatistik Heselamatar, dan Hesehatan Herja dilaporkan bahwa pada tahun 19B0 - 1981 dan pada tahun 1981 ? 1982 jumlah karban kecelakaan akibat kerja dibidang industri 7 ). meningkat dari 1120 kasus menjadi 1312 kasus.
Di Indonesia, studi atau penelitian tentang kecelakaan kerja jarang dilakukan, hal ini disebabkan karena sulitnya memperaleh informasi terutama dari industri swasta, yang umumnya bagi para pengusaha masalah kecelakaan kerja bukan kebutuhan utama, malahan berusaha untuk menutupi atau tidak melaporkan karena akan mempengaruhi kondite dari pabrik itu 28).sendiri. Di samping itu juga disebabkan kurangnya minat para peneliti, juga sulit untuk melakukan penelitian kecelakaan kerja karena para industriawan pada umumnya enggan bahkan tidak mau memberikan idzin kepada para peminat untuk melakukan penelitian. Padahal penelitian amat diperlukan untuk penyusunan program pencegahan.
Dengan adanya berbagai macam kesulitan seperti yang tersebut diatas maka akan sulit pula diketahui penelitian yang memberikan trend serta berbagai macam faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Masalah kecelakaan akibat kerja merupakan salah satu 1I). masalah utama dalam bidang kesehatan kerja . Masalah ini?"
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elia Rosalinda Afif
"Latar Belakang
Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja. Kece1akaan kerja akan menimbulkan kerugian pada kedua belah pihak, pihak pekerja dan pengusaha. Kecelakaan kerja dapat terjadi di semua sektor industri, termasuk di Pertambangan.
Banyak faktor yang mempengaruhi teriadinya kecelakaan kerja seperti suhu, ventilasi, penerangan, pengetahuan, umur, dan lain-lain: yang kesemuanya ini tidak terlepas dari keadaan pekerjanya itu sendiri
Setiap kecelakaan kerja yang terjadi di Perusahaan, harus dianalisis untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, akibat yang mungkin akan ditimbuikan serta langkah apa yang perlu diambil dalam rangka upaya pencegahannya.
Penelitian tentang kecelakaan kerja, terutama yang terjadi di PT. X, belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab terjadinya. kecelakaan, perlu dilakukan analisis terhadap kecelakaan yang sudah terjadi agar untuk selanjutnya dengan upaya-upaya koreksi yang ditujukan terhadap penyebabnya, kecelakaan tersebut dapat dicegah dan tidak terulang kembali
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dan bersifat deskriptif analitik yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai hubungan antara faktor-faktor Pekerja (umur, pendidikan, status perkawinan, status kepegawaian dan masa kerja); Faktor-faktor Lingkungan Kerja (shift kerja, tempat kecelakaan dan jam terjadinya kecelakaan) dengan Kecelakaan Kerja (Kecil dan Ringan/Berat). Sampel penelitian adalah semua pekerja yang bekerja di Satuan Kerja Produksi Tambang Departemen Tambang dan yang mengalami kecelakaan kerja selama tahun 2003.
Hasil
Kecelakaan kerja dapat terjadi pada : semua golengan umur, berbagai tingkat pendidikan, pekerja dengan status perkawinan kawin maupun tidak, pckerja dengan status kepegawaian apapun baik karyawan tetap, KPO maupun TH., pekerja dengan masa kerja yang sudah lamapun dapat mengalami kecelakaan kerja, kecelakaan kerja terbanyak terjadi pada shift malam yaitu antara jam 24.00 - 07,30, kecelakaan kerja dapat terjadi dimanapun di lingkungan Perusahaan terutama lingkungan Produksi dan Manajemen mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja.
Kesimpulan dan Saran
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinva kecelakaan kerja. Faktor manusia itu sendiri paling dominan terhadap timbulnya kecelakaan akibat kerja, seperti kurang hati-hati, kurang perhatian, dll. Menegakkan disiplin para pekerja dalam memenuhi dan melaksanakan K3: Melaksanakan pendidikan dan pelatihan K3 bagi seluruh karyawan. Kebijakan K3 dan SOP yang telah ada serta Meningkatkan frekuensi pengawasan, supervisi dan inspeksi.
Kata Kunci
80 - 85 % kecelakaan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia, kecelakaan terjadi karena adanya interaksi antara 3 (tiga) faktor yaitu faktar rnanusia (human resources factor), faktor situasi (situatianaf factor) dan faktor lingkungan (environment factor)"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T13621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library