Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Budiyanto
"Industri perkapalan adalah sebuah industri padat modal dan padat karya yang ikut menopang perkembangan Industri di Indonesia. Industri perkapalan melakukan kegiatannya yaitu pembuatan kapal dan reparasi kapal dan memiliki resiko yang beragam, salah satu resiko yang penting adalah resiko penurunan kualitas lingkungan galangan kapal akibat banyaknya kapal yang direparasi di atas Dok.
Manajemen resiko di Industri galangan Kapal adalah manajemen pengalihan resiko yang mampu mengelola bahaya potensi resiko lingkungan dalam bentuk Asuransi Lingkungan Analisa pengalihan resiko lingkungan ditentukan dari faktor-faktor analisa resiko (nilai resiko) estimasi resiko (karakteristik resiko) dan permodelan asuransi lingkungan (preventive cost & risk based margin) dengan menggunakan metode SAST (Strategic Assumption Surfacing and Testing) dan metode PPA (Participatory Perspectives Analysis) dan hasilnya faktor resiko terbesar adalah faktor penggerak yaitu risiko pencemaran galangan akibat sandblasting dalam proses reparasi kapal yang diikuti faktor pengungkit yaitu limbah cat, karat, tritip dan lain-lain.
Model asuransi lingkungan progresif adalah yang terbaik untuk pengalihan resiko lingkungan di dalam reparasi kapal dengan membangun instalasi Dok yang ramah lingkungan yaitu Instalasi Graving Dok. Waterblasting dan cat antifouling yang ramah lingkungan dan pembebanan preventive cost terhadap stakeholder atau dapat menggunakan rumus atau formula biaya premi Asuransi Lingkungan yang dibebankan kepada kapal-kapal yang melakukan kegiatan reparasi di atas Dok.

The shipyard industry is a capital- and labour-intensive industry, which also supports Indonesia?s industrial development. In carrying out its activities, which include shipbuilding and ship repair works, the shipyard industry is challenged by a number of risks, one of the crucial ones being the risk of deterioration of the shipyard environmental quality due to the great number of ships repaired in the docks.
Risk management practice in the Shipyard Industry involves transferring risks to manage potential environmental risk threats through the use of Environmental Insurance. Environmental risk transfer analysis is determined by risk analysis factors (risk values), risk estimates (risk characteristics), and environmental insurance modeling (preventive cost & risk-based margin) using SAST (Strategic Assumption Surfacing and Testing) and PPA (Participatory Perspectives Analysis) methods. The results demonstrate that the biggest risk factor - also a driving factor - is the risk of shipyard contamination due to the sandblasting process in a series of activities in ship repair, followed by leverage factors, which are paint wastes, rust, barnacles, and others.
The most suitable progressive environmental insurance model for environmental risk transfer within the scope of ship repair suggests the installation of environmentally friendly docks, namely Graving Docks. Water blasting, the use of environmentally friendly antifouling paints, or charging preventive costs to stakeholders may be calculated based on the Environmental Insurance premium calculation formula and are charged to ships repaired on such docks.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pal Indonesia , 2000
338.476 2 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pal Indonesia , 2000
338.476 2 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Antoni
"Perumusan teknologi pertahanan dipengaruhi oleh filosofi dan visi negara sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Visi negara Indonesia dalam pertahanan dan keamanan negara mengharuskan adanya kemandirian dalam bidang pertahanan dan keamanan negara yang dipengaruhi oleh kondisi geografis, kondisi peralatan pertahanan dan keamanan yang dimiliki, dan peraturan perundang-undangan. Pembangunan teknologi pertahanan harus didasarkan pada aspek demografi dan kondisi geografi yang mencakup artikulasi negara nusantara (sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara), dan negara kepulauan (sesuai dengan UNCLOS 1982, United Nations Convention on Law on the Seas). Bagaimana hubungan kerjasama industri perkapalan dan industri pendukung perkapalan. Bagaimana konsep industri perkapalan nasional untuk meningkatkan daya saing dalam mendukung keamanan maritim Indonesia. Teori dan konsep penelitian menggunakan Teori Daya Saing, Teori Pemberdayaan, Konsep Maritime Security Sector Reform dan Konsep Klaster Industri Perkapalan. Metodologi penelitian kualitatif dengan metode deskriktif. Hasil Penelitian. Kerjasama industri perkapalan dan industri pendukung perkapalan memerlukan perubahan regulasi terkait pengelolaan manajemen industri perkapalan. Perubahan tersebut untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah dan produsen industri perkapalan. Dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Industri Pertahanan dan Perpres. Komite Kebijakan Industri Pertahanan, ditekankan melakukan pemanfaatan industri nasional dalam pemenuhan Alutsista. Sehingga memerlukan pengelolaan menejemen industri pertahanan dengan industri pendukung lainnya. Konsep pengembangan klaster terbagi dua berdasarkan jenis kepemilikannya yaitu industri swasta dengan konsep pengeloalan klaster industri perkapalan. Sedangkan industri BUMN menggunakan konsep holding industri National Shipbuilding and Heavy Indrustries."
Jakarta: Seskoal Press, 2022
023.1 JMI 10:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amar Rachman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rafiuddin Anwar, Author
"ABSTRAK
Pelayaran merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan bisnis dan perdagangan dalam negeri maupun luar negeri, terlebih lagi sudah dimulainya era perdagangan bebas yang membutuhkan suatu alat transportasi yang dapat mengangkut barang atau muatan pada setiap prosesnya.
Kapal laut yang mengangkut barang atau muatan dari berbagai pelabuhan merupakan sarana penting yang tidak dapat diabaikan, terutama negara kepulauan seperti Indonesia yang selalu membutuhkannya.
Pentingnya pelayaran disadari oleh semua pihak, namun kenyataannya perusahaan pelayaran dalam negeri tidak menunjukkan kemajuan yang berarti. Peningkatan nilai ekspor Indonesia tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan perusahaan pelayaran dalam negeri, dominasi perusahaan pelayaran asing terhadap muatan dalam negeri membuat banyak perusahaan pelayaran nasional banyak yang gulung tikar, karena tidak mampu bersaing dengan perusahaan pelayaran asing. Terdapat banyak hal yang menyebabkan tidak berkembangnya perusahaan pelayaran nasional, salah satu diantaranya kapal-kapal perusahaan pelayaran dalam negeri kurang maju dalam memiliki teknologi yang tinggi yang semakin dibutuhkan di era globalisasi ini.
Persaingan yang perlu dicermati perusahaan adalah kompetisi dengan perusahaan pelayaran luar negeri yang didukung dengan sumber daya yang besar termasuk dalam hal teknologi perkapalan sehingga menguasai sebagian besar muatan barang untuk ekspor dan impor. Sedangkan kompetisi dengan beberapa perusahaan pelayaran dalam negeri tidak terlalu berbahaya bagi perusahaan.
Dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan pelayaran dari luar negeri, perusahaan harus memamfaatkan kekuatan yang dimiliki dengan meminimalkan ancaman-ancaman yang ada, sehingga terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan perusahaan yaitu concentrated growth, market development, product development, dan innovation.
Strategi terbaik yang dapat dilakukan perusahaan dalam hal ini PT Tirta Kerta Abadi untuk menghadapi hal tersebut adalah strategi market development, dimana perusahaan dapat memamfaatkan kegiatan perdagangan antar negara ASEAN yaitu AFT A yang memberikan pilihan untuk pengembangan pasar perusahaan yang terdapat berbagai jenis kebutuhan-kebutuhan dari konsumen baik dalam negeri maupun di luar negeri yang dapat dimanfaatkan perusahaan. Untuk mendukung hal tersebut, perusahaan perlu membina hubungan baik dengan instansi-instansi pemerintahan yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan industri pelayaran dan lembaga keuangan untuk menciptakan peluang pasar serta peremajaan kapal perusahaan yang pada kondisi saat ini sangat diperlukan untuk dapat bersaing. Hal ini harus dilakukan oleh perusahaan agar tetap terus dalam industry pelayaran dan juga dapat memberikan banyak keuntungan apabila menerapkannya.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Nicolas
"Industri Perkapalan di Indonesia terus mengalamai perkembangan seiring mengikuti jaman, terutama untuk kapal pelat datar, Salah satu pengembangan dari konsep kapal pelat datar adalah kapal pelat datar yang digunakan untuk kapal cepat. Bentuk dari lambung kapal cepat pelat datar ini mencontoh dari bentuk pesawat jet yang aerodinamis. Dengan dikembangkannya kapal cepat yang mengaplikasikan pelat datar ini, bisa menjadi solusi transportasi laut yang lebih baik untuk Indonesia.

The shipping industry in Indonesia continues to multiply the developments as they follow the era, especially for flat plate vessels, one development of the concept of a flat plate ship is a flat plate vessel used for speed boats. The shape of the swift flat plate hull is an example of an aerodynamic shape of the jet aircraft. With the developed speed boats that apply this flat plate, can be a better sea transportation solution for Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Putro Pratomo
"ABSTRAK
Industri perkapalan merupakan industri yang selalu berkembang mengikuti zaman. Salah satu permasalahan dari industri perkapalan adalah biaya pembuatan kapal yang besar, dikarenakan bentuk lambung kapal pada umumnya yang memerlukan proses bending untuk menyesuaikan dengan bentuk kapal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, didesain tipe kapal yang menggunakan lambung kapal dari pelat datar untuk mengurangi biaya produksi kapal. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis stabilitas dari rancangan kapal cepat yang menerapkan lambung kapall dengan pelat datar. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan simulasi melalui aplikasi Maxsurf.

ABSTRACT
Shipbuilding industry is an industry that is always evolving over time. One of the problems of the shipbuilding industry is a large shipbuilding costs, due to hull shape that requires the bending process to adjust to the shape of the ship. To overcome these problems, a type of vessel designed using the hull of a flat plate to reduce the production cost of the ship. The purpose of this thesis is to analyze the stability of the designed fast ship that applies a flat surface hull. This final project is carried out by simulation through the Maxsurf application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Warsono
"Inpres no. 5 tahun 2005 mengenai asas cabotage menuntut galangan kapal nasional untuk dapat meningkatkan baik kapasitas produksi maupun reparasi kapal nasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola klaster industri perkapalan dalam rangka mendorong daya saing industri perkapalan nasional. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan studi literatur melalui seminar maupun buku terbitan Departemen Perindustrian, IPERINDO, dan pihak-pihak terkait lainnya. Klaster industri perkapalan ini diharapkan mampu meningkatkan produktifitas dan daya saing industri perkapalan nasional seperti yang telah dibuktikan oleh beberapa negara lain.

Presidential Instruction no. 5 of 2005 concerning the cabotage principle requires a national shipyard to be able to increase both production and repair capacity of the national board. The purpose of this study to determine the pattern of the shipbuilding industry cluster in order to encourage the competitiveness of the national shipping industry. The method used is by using literature studies through seminars and books published by the Ministry of Industry, IPERINDO, and other relevant parties. Shipbuilding industry cluster is expected to increase the productivity and competitiveness of the national shipping industry as it has been demonstrated by several other countries."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1952
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Putro Pratomo
"Industri perkapalan merupakan industri yang selalu berkembang mengikuti zaman. Salah satu permasalahan dari industri perkapalan adalah biaya pembuatan kapal yang besar, dikarenakan bentuk lambung kapal pada umumnya yang memerlukan proses bending untuk menyesuaikan dengan bentuk kapal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, didesain tipe kapal yang menggunakan lambung kapal dari pelat datar untuk mengurangi biaya produksi kapal. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis stabilitas dari rancangan kapal cepat yang menerapkan lambung kapall dengan pelat datar. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan simulasi melalui aplikasi Maxsurf.

Shipbuilding industry is an industry that is always evolving over time. One of the problems of the shipbuilding industry is a large shipbuilding costs, due to hull shape that requires the bending process to adjust to the shape of the ship. To overcome these problems, a type of vessel designed using the hull of a flat plate to reduce the production cost of the ship. The purpose of this thesis is to analyze the stability of the designed fast ship that applies a flat surface hull. This final project is carried out by simulation through the Maxsurf application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>