Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Asri Nurlita
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai alasan pemerintah memberikan insentif pajak pada industri komponen otomotif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa sasaran pemerintah dalam memberikan insentif pajak perlu dibarengi dengan pengoordinasian pelaksanaan pemberian insentif pajak, dan penetapan pelaksanaan pengawasannya, perlunya meningkatkan upaya-upaya untuk menimalisir hambatan dalam pemberian insentif pajak serta perlunya koordinasi antara investor dan pemerintah sehingga fasilitas insentif pajak penghasilan yang diberikan dapat diimplementasikan dengan tepat.
ABSTRACT
The focus on this study is the reasons government giving incentives tax to automotive industry. This research is qualitative descriptive. The data were collected by means of deep interview. The researcher suggests that the government's target to provide incentives tax needs to be gathered with coordinating the implementation of incentives tax and establishment of monitoring implementation, needs for increase efforts to minimize the barriers the provision of incentives tax, needs coordination between investor and government so that the PPh incentives facilities which had given should be implemented properly.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiwahjuni W.
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu kebijakan perusahaan yang sangat penting adalah manajemen struktur modal, yaitu menentukan komposisi pemakaian hutang (debt) dan modal sendirl (equity). Mengapa demikian, karena struktur modal merupakan faktor komponen yang menentukan seberapa besar perusahaan dinilai oleh pasar. Itu sebabnya, teori struktur modal selalu menekankan sejauh mana pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan (value of the firm). Dan struktur modal yang dipilih adalah yang dapat memberikan nilai perusahaan yang maksimal. Karena bagaimanapun juga, tujuan perusahaan adalah mengoptimalkan kesejahteraan para pemegang saham, dan kondisi itu akan tercapai jika nilai dari saham perusahaan itu maksimal.

Pendekatan teori yang paling senang digunakan untuk melihat optimalisasi struktur modal adalah konsep yang diajukan oleh dua ilmuwan Modigliani-Miller. Dan untuk memperkuat analisa dilengkapi dengan teori Agency Cost oleh Jensen & Meckling, serta teori Altman?s Model untuk melihat probabilita terjadinya kebangkrutan.

PT.X adalah suatu perusahaan manufacturing di bidang industri pembuatan rantai sepeda motor. Merupakan salah satu anak perusahaan dari suatu group industri otomotif yang terkemuka di Indonesia. Berdiri tahun 1988, dan hingga tahun 1996 perusahaan ini memiliki kinerja yang cukup baik dan sangat stabil. Tentu saja kondisi ini didukung oleh iklim bisnis dan iklim usaha di masa itu. Kemudahan dalam mendapatkan external financing dan dunia perbankan pada waktu itu juga menjadi salah satu kondisi yang dimanfaatkan dengan baik oleh, PT.X untuk mendukung kegiatan operasionalnya, seperti juga halnya kebanyakan perusahaan-perusahaan yang lain di Indonesia. Apalagi dengan berkembangnya konglomerasi di Indonesia, membawa PT.X menjadi perusahaan industri rantai sepeda motor yang terbesar di Indonesia dengan share market mencapal +1- 80% pada tahun 1996

Namun sangat disayangkan, masih tingginya kandungan bahan baku impor yang dipakai oleh PT.X dan adanya pinjaman jangka panjang dalam US$, tidak urung membuat PT.X cukup merasakan pahitnya dampak krisis moneter yang melanda negeri ini. Meskipun sejak tahun 1999 industri kendaraan bermotor roda dua sudah mulal membaik dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan sekitar 30% per-tahunnya, namun nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing masih tidak stabil. Untuk itu, sehubungan adanya outstanding debt dalam US$, PT.X dihadapkan pada dua pilihan : pertama, meminta rescheduling jatuh tempo pembayaran atau kedua, menyeiesaikan pinjaman dengan mencari tambahan dana melalui peningkatan modal.

Karya akhir ini akan mencoba menganalisa kedua alternatif tersebut melalui analisa struktur modal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Rekomendasi alternatif yang akan diberikan kepada manajemen PT.X tentu saja yang dapat memberíkan nilai perusahaan yang maksimal. Tetapi di samping itu pula, manajemen struktur modal tidak dapat dipisahkan dari komponen-komponen manajemen keuangan yang lain. Karena di dalam suatu perusahaan satu sama lain biasanya saling terkait. Selain juga untuk membantu analisa secara lebih mendalam. Untuk itulah, dalam tulisan ¡ni juga akan dibahas beberapa kebijakan keuangan perusahaan yang lain, seperti manajemen kas dan modal kerja, manajemen investasi dan kebijakan dividen. Sebelumnya, akan dilihat pula kinerja keuangan PT.X selama sepuluh tahun terakhir (tahun 1990 ? 1999) dengan menggunakan rasio-rasio sebagai alat analisa.

Secara umum, kinerja keuangan PT.X selama sepuluh tahun analisa dapat dikelompokkan dalam tiga periode, Periode tahun 1990-1996 menunjukkan kondisi yang relatif stabil dan terkendali. Memasuki periode tahun 1997-1998 mulai terjadi penyimpangan dari rata-rata rasio penode sebelumnya karena adanya Imbas krisis ekonomi. Periode tahun 1999, rasio keuangan menunjukkan perusahaan mulai mengalami recovery.

Analisa manajemen kas dan modal kerja menunjukkan PT. X melakukan pengelolaan dengan menggunakan strategi pendanaan yang berubah-ubah dari periode ke periode, menyesuaikan dengan iklim bisnis dan usaha yang ada pada saat itu. Fleksibilitas seperti ini rasanya memang diperlukan untuk industri otomotif yang relatif cyclical agar perusahaan bisa survive. PT.X cukup intensif melakukan investasi pada sektor real asset, khususnya pada mesin-mesin produksi dan peralatannya, dalam rangka memenuhi target kapasitas produksinya. Pada tahun 1998, selain untuk peralatan dan perabotan kantor, kegiatan investasi lain nyaris tidak ada sama sekali, karena adanya ketentuan larangan investasi dan kreditur. Sedangkan untuk kebijakan dividen, PT.X menerapkan sistim residual decision of dividen, dimana pembayaran dividen baru dilakukan jika tidak ada peluang investasi yang menjanjikan.

Hasil simulasi dan pendekatan kuantitatif nilai perusahaan menunjukkan, keputusan pendanaan untuk proyeksi keuangan lima tahun ke depan (tahun 2000-2004), yang akan memberikan nilai perusahaan yang maksimal adalah jika kebutuhan pendanaan dilakukan melalui peningkatan equity dan bukan melalui debt. Meskipun alternatif ini tidaklah mudah untuk diaplikasikan pada kenyataannya3, narnun hasil analisa ini diharapkan akan memberikan masukan bagi manajemen PT.X untuk bisa Iebih aktif dalam menarik rnínat investor untuk meníngkatkan modal perusahaan dan tidak hanya bergantung kepada kreditur melalui hutang. .
2001
T1541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramos Hot Basa
Abstrak :
ABSTRAK PEMI atau PT. Electrical Distribution System Manufacturing Indonesia merupakan perusahaan pembuat wire harness yang mensuplai industri otomotif dunia dan domestik. Dalam memproduksi wire harness, PEMI bekerja sama dengan Yazaki Corporation salah satu perusahaan dunia yang memproduksi wire harness dan memiliki banyak jaringan. Perdagangan bebas antara negara-negara di dunia menyebabkan bertambahnya para pelaku atau pemain industri sehingga persaingan semain ketat, dahulu persaingan yang hanya meiibatkan satu daerah ataupun negara kini semakin meluas. PT. EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) sebagai salah satu pemain dalam indústri komponen otomotif juga terkena dampaknya. Dalam rangka mempertahankan diri dan mengembangkan perusahaan, PEMI perlu memikirkan rumusan strategi bersaing yang tepat. Dengan menganalisa beberapa aspek seperti lingkungan eksternal dan internal perusahaan, kemudian dipetakan kedalam ketiga matriks SWOT, BCG dan Grand Strategy, maka strategi bersaing yang tepat untuk PEMI adalah dengan melakukan strategi market development dan product development. Strategi generik fokus dengan mengandalkan biaya produk yang murab merupakan strategi generik yang dapat diterapkan untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mitha Theresia
Abstrak :
Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, salah satunya kelelahan pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pajanan kebisingan dengan tingkat kelelahan kerja pada pekerja di station produksi stamping PT X Plant Jakarta. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 125 orang pekerja. Data kebisingan didapatkan melalui data sekunder perusahaan yang melakukan pengukuran rutin melalui dokumen monitoring measurement. Data kelelahan pekerja didapatkan dengan menggunakan data primer melalui kuesioner alat ukur perasaan kelelahan kerja (KAUPK2) yang sudah teruji validitasnya. Variabel lain sebagai karakteristik pekerja (usia, masa kerja, shift kerja, dan status gizi ) juga diamati dalam penelitian ini. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji chi-square, didapatkan hubungan signifikan antara pajanan kebisingan dengan tingkat kelelahan kerja (p-value=0.033, OR=2.333). Didapatkan pula hasil yang signifikan dengan kelelahan kerja yaitu usia (p-value=0.029, OR=2.365) dan shift kerja (p- value=0.008, OR=2.865). Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kebisingan diatas NAB meningkatkan risiko pekerja mengalami kelelahan kerja terutama pada pekerja usia tua dan pekerja shift malam. ......Noise is unwanted sound and can cause health problems, one of which is work fatigue. This study aims to analyze the relationship between noise exposure and fatigue levels of workers at the stamping production station of PT X Plant Jakarta. The study used quantitative research methods with cross-sectional studies. The number of samples in this study are 125 workers. Data of noise is obtained from secondary data of companies that carry out routine measurements through monitoring measurement documents. Worker fatigue data was obtained using primary data through a questionnaire measuring feelings of work fatigue (KAUPK2) which had been tested for validity. Other variables as worker characteristics (age, length of work, shift work, and nutritional status) were also observed in this study. Based on statistical tests using the chi-square test, there was a significant relationship between noise exposure and work fatigue (p-value = 0.033, OR = 2.333). Also obtained significant results with work fatigue, namely age (p-value = 0.029, OR = 2.365) and work shift (p-value = 0.008, OR = 2.865). Based on result of the study, show that noise above NAB increases the workers risk of work fatigue, especially in old age workers and night shift workers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanto Parwoto
Abstrak :
Aliansi para vehicle manufacturer dunia dan mega mergers yang terjadi di antara vehicle manufacturer menyebabkan tetjadinya konsolidasi yang cepat di dalam industri suplier otomotif. Hal ini akan memaksa supplier untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas ruang lingkup bisnisnya. Suplier akan berusaha untuk masuk e pasar yang baru atau memperluas posisi mereka sebagaimana pihak vehicle manufacturer menekan kemungkinan teknologi baru dalam modular assemblv, kemampuan untuk mengintegrasikan perangkat elektronik dan pengembangan sistem suphier yang lebih baik. PT. Delphi Automotive Systems Indonesia (DASI), sebagai salah satu bisnis unit Delphi Automotive Corp. yang berpusat di Troy-Michigan, Amerika Serikat, adalah salah satu pelaku di industri wiring harness di Indonesia. Saat ini Delphi Automotive Systems merupakan pemasok komponen otomotif terbesar di dunia yang menguasai hampir 26% pasar dunia untuk produk yang berupa sistem distribusi daya, signal dan sistem interkoneksi untuk kendaraan bermotor. Sedang diurutan nomer dua terbesar yaltu Yazaki Corp. yang menguasai 21.5% pngsa pasar wiring harness dunia. Di Indonesia, DASI menduduki peringkat kedua dalam hal kapasitas produksi wiring harness setelah Yazaki Corp. yang diwakilkan oleh dua perusahaan lokalnya. Dan saat ini, kurang dari 10% penjualan DASI dialokasikan untuk Original Equipment Manufacturer (OEU) lokal yaitu General Motor Indonesia, sedang sekitar 90% lainnya untuk keperluan ekspor. yang dimliki Delphi Automtive Systems adalah bahwa General Motor Corp. (GMC) yang merupakan customer terbesar Delphi, memiliki saham Isuzu Corp., Suzuki Corp., dan Subaru Corp. masing-masing 49%, 16%, dan 20%. Diharapkan dengan terjadinya alinsi ini, GMC dapat mempengaruhi management Isuzu Corp. atau Suzuki Corp. dan terutama management lsuzu dan Suzuki Indonesia untuk mau memberikan bisnis wiring hamess-nya ke Delphi Indonesia. Dengan demikian aliansi yang terjadi antar VM pun diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi Delphi Indonesia dalam berkompetisi di pasar lokal. Untuk mengantisipasi trend yang sedang terjadi di industri otomotif tersebut DASI merasa perlu untuk memperluas ruang lingkup bisnisnya di pasar lokal. Tujuan dan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi strategi apa yang harus digunakan oleh DASI agar dapat unggul dalam persaingan di bisnis industri komponen otomotif wiring harness di Indonesia dengan mempertirnbangkan peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan Lingkungan bisnis tersebut, sehubungan dengan usaha bisnisnya dimasa yang akan Dating. Penelitian dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur berdasarkan model Resources Based untuk memperoleh sumber daya dan kapabilitas pembentuk kompetensi inti yang ada sekarang. Kemudian akan dicari kompetensi inti yang baru yang harus dimiliki agar berhasil dalam industri komponen otomotif dan mempertahankan keunggulan bersaingnya dengan mempertimbangkan faktor keberhasiIan utama dalam industri. Berdasarkan analisa resources based terhadap sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki DASI, ditemukan bahwa sumber days dan kapabiitas yang telah dimiliki secara baik adalah sumber daya dan kapabilitas teknologi, inovasi dan reputasi. Sumber daya dan kapabilitas ini membentuk kompetensi inti DASI yaitu berbagai keahlian dalam mengintegrasikan teknologi, penerapan global sourcing systems, manufacturing systems yang fleksibel, corporate image, quality components-systems-modules, dan inventory control, yang semuanya terikat menjadi satu kesatuan sebagai kompetensi inti Delphi Automotive Systems indonesia. Untuk mengantisipasi trend yang terjadi di industri otomotif perlu dibangun kompetensi inti baru yaitu di bidang teknologi yaitu dengan mengembangkan global sourcing system dengan fokus pada minimum leadtime dan penerapan Electronic Data Interchange (EDI) ke vendor pada ordering systems. Strategi yang dilakukan DASI saat ini untuk pasar lokal adalah pertumbuhan pada pasar untuk produk saat ini yang merupakan bagian dari Growth Strategy. Strategi ini digunakan sehubungan dengan lesunya ¡ndustri otomotif Indonesia karena krisis ekonomi yang antara lain mengakibatkan turunnya order produksi dari GMI ke Delphi indonesia. Melihat tingkat persaingan di industri komponen otomotif yang sangat ketat maka strategi alternatif yang tepat untuk dilaksanakan oleh DASI sehubungan dengan pembahasan dinamika persaingan dan kompetensi inti adalah grand strategy dengan berkonsentrasi pada pertumbuhan terkonsentrasi, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan inovasi. Ruang lingkup studi yang terbatas pada identifikasi sumber daya dan kapabilitas, pembentuk kompetensi intl DASI dan bagaimana membentuk kompetensi intl baru agar berhasil dalam industri lokal komponen otomotif membuka peluang studi lebih lanjut yaitu bagairnana implementasinya dan bagairnana cara mengukur meija perusahaan setelah perubahan strategi tersebut dilakukan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Karunia Novarianti
Abstrak :

Produksi otomotif di Indonesia terus berkembang sehingga memicu peningkatan demand bagi industri komponen otomotif. PT X, sebagai salah satu perusahaan komponen otomotif, dituntut untuk bisa melakukan pemenuhan demand dengan tepat, tetapi masih sering mengalami keterlambatan pengiriman dalam memenuhi demand customer-nya. Keterlambatan pengiriman ini disebabkan oleh adanya hambatan pada proses sebelum pengiriman yang menandakan terjadinya penurunan efisiensi proses. Dengan demikian, diperlukan adanya peningkatan efisiensi proses produksi, yang salah satunya dapat dilakukan dengan menerapkan konsep lean. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses produksi PT X melalui pengurangan pemborosan dengan metode value stream mapping dan VALSAT tools. Pengurangan pemborosan dilakukan terhadap lima pemborosan terkritis, yaitu waiting, unnecessary motion, inappropriate processing, transportation, dan defects. Strategi perbaikan yang dibangun dari akar masalah kelima pemborosan tersebut adalah audit dan pergantian supplier raw material, pendeteksian pola produksi, serta pembuatan standar jumlah pengambilan produk pada proses packing. Dampak penerapan strategi menunjukkan bahwa efisiensi produksi meningkat dari 14% menjadi 22%, waktu aktivitas NVA berkurang sebesar 42%, dan total production lead time berkurang sebesar 15%. ......Automotive production in Indonesia continues to grow, resulting in the increased demand of the automotive component industry. PT X, as an automotive component company, is required to be able to fulfill customer demand correctly, but they often experience delivery delays while fulfilling customer demand. This delivery delay is caused by an obstacle in the process before delivery, which indicates a decrease in process efficiency. Therefore, it is necessary to increase the efficiency of the production process, one of which can be done by applying the lean concept. This study aims to increase the efficiency of PT X's production process by reducing waste using the value stream mapping method and VALSAT tools. Waste reduction is carried out on the five most critical wastes, namely waiting, unnecessary movements, improper processing, transportation, and defects. Strategies that were developed by the root cause of these wastes are audits and changing raw material suppliers, detecting production patterns, and standardizing the amount of product taken in a packing process. By implementing these strategies, the production efficiency was increased from 14% to 22%, NVA activity time was reduced by 42%, and total production lead time was reduced by 15%.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Annisa Hanum
Abstrak :
Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) adalah gangguan sistem otot yang sering dialami pekerja manufaktur di sektor komponen otomotif yang masih tradisional karena berkaitan dengan postur buruk, repetitf tinggi, beban kerja yang berat, dan fasilitas yang tidak memadai. Penelitian dilakukan pada lima stasiun kerja dengan 14 aktivitas untuk penilaian postur. Nordic Body Map digunakan untuk mengetahui keluhan sakit anggota tubuh pekerja serta metode RULA, REBA, OWAS, dan LBA diolah menggunakan Tecnomatix Jack yang menghasilkan nilai Posture Evaluation Index (PEI). Perbaikan workstation menggunakan metode perancangan produk rasional oleh Nigel Cross menghasilkan rancangan desain Standing Back Support, Sit-Stand Chair, dan Mounting Machine yang terbukti dapat memperbaiki postur kerja, memberikan aspek ergonomis dan kenyamanan pada pekerja. Desain yang dihasilkan telah disesuaikan dengan antropometri pekerja laki-laki di Indonesia. Nilai PEI pada aktivitas blanking, shearing, dan aktivitas memasang sekrup setelah implementasi desain bernilai lebih kecil dibandingkan sebelum implementasi. Penurunan nilai PEI menunjukkan rancangan desain mampu memperbaiki postur yang lebih ergonomis dengan risiko MSDs yang lebih rendah pada pekerja. ......Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) are muscular system disorders that are often experienced by manufacturing workers in the traditional automotive components sector because they are associated with poor posture, high repetition, heavy workloads and inadequate facilities. The research was conducted at five work stations with 14 activities for posture assessment. Nordic Body Map is used to determine workers' complaints of limb pain and the RULA, REBA, OWAS and LBA methods are processed using Tecnomatix Jack which produces Posture Evaluation Index (PEI) values. Repairing workstations using rational product design methods by Nigel Cross resulted in designs for Standing Back Support, Sit-Stand Chair, and Mounting Machine which were proven to improve work posture, provide ergonomic aspects and comfort for workers. The resulting design has been adapted to the anthropometry of male workers in Indonesia. The PEI value for blanking, shearing and screwing activities after design implementation is smaller than before implementation. The decrease in the PEI value shows that the design is able to improve a more ergonomic posture and lower the risk of MSDs in workers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Zaki Azizi
Abstrak :
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran mediasi kemampuan pembelajaran strategi dan kapasitas daya serap serta hubungannya orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar terhadap kinerja perusahaan di industri komponen otomotif. Penelitian tentang konsep pembelajaran strategi dan kapasitas daya serap memediasi orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar terhadap kinerja sebagai sarana perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis masih belum banyak dilakukan. Menanggapi hal tersebut penelitian ini dilakukan di lingkungan industri komponen otomotif di Indonesia dimana gambaran rantai   pasok  dalam industri otomotif adalah seperti piramida, di mana perusahaan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sebagai puncaknya, selanjutnya ditopang perusahaan-perusahaan  pembuat komponen otomotif pada tingkatan yang disebut Tier-1, Tier-2, dan Tier-3. Penelitian ini menggunakan 118 sampel perusahaan komponen otomotif Tier1 atau perusahaan komponen inti. Dengan menggunakan analisis partial least squares (PLS), hasilnya menunjukkan bahwa terdapat full mediating dari kemampuan pembelajaran strategi dan kapasitas daya serap terhadap kinerja perusahaan. Orientasi kewirausahaan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja dan kemampuan pembelajaran strategi tetapi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada kapasitas daya serap. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa orientasi pasar mempunyai pengaruh positif terhadap kemampuan pembelajaran strategi dan kapasitas daya serap. ......The main objective of this study is to examine the mediating role of strategy learning capabilities and absorptive capacity and the relationship of entrepreneurial orientation and market orientation to firm performance in the automotive component industry. Research about the concepts of of strategy learning capabilities and absorptive capacity mediates entrepreneurial orientation and market orientation towards firm performance to adapt dynamic environment has received less research attention. Responding to this research was conducted in the Automotive Component Industry environment in Indonesia where the supply chain picture in the automotive industry is like a pyramid, where the Automotive company is at its peak, then supported by automotive component manufacturing companies at a level called Tier-1, Tier-2, and Tier-3. This study uses 118 samples of Tier1 automotive component companies or core component companies. By using partial least squares (PLS) analysis, the results showed that there is full mediating of strategy learning cability and absorptive capacity on firm performance. Entrepreneurial orientation has a significant positive effect on the firm performance and strategic learning capability however does not have a significant effect on absorptive capacity. The results of this study also showed that market orientation has a positive influence on the strategic learning cability and absorptive capacity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library