Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Geneva WHO: World Health Organization , 1988
615.788 Psy
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Prihatin
Abstrak :
Salah satu program pembinaan narapidana di Lembaga pemasyarakatan adalah Pembinaan Kemandirian dengan tujuan meningkatkah kemampuan diri dan potensi diri narapidana agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik setelah selesai menjalani pemidanaan. Pada dewasa ini masih banyak narapidana yang selelah selesai menjalani pemidanaannya sangat sulit mendapatkan pekerjaan yang layak untuk penghidupannya di karenakan kuranganya pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Hal ini merupakan permasalahan dari pelaksanaan pembinaan kemandirian. Metode yang dipergunakan penulis pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu suatu metode yang menggambarkan kemampuan narapidana dalam program pembinaan kemandirian pada Lembaga pemasyarakatan Terbuka Kias IIB Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa analisa kemampuan narapidana dalam mengikuti program pembinaan kemandirian belum terjadi peningkatkan secara signifikan, sehingga hasil yang diharapkan agar nantinya narapidana yang telah selesai menjalani pidananya meiliki kemampuan diri dan potensi diri yang dilihat dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik belum tercapai. ......One of the coaching programs received by a convicted criminal in a penitentiary is the independence coaching, which is intended to improve the convict’s own aptitude and potency, thus enabling him to possess the useful skills, knowledge, and propcr attitude after serving his sentence in a prison. Currently, a large number of ex-convicts are unable to find suitable employment for their own iivelihood after thcy are released from the institution, mainly becausc they do not have the necessary skills and knowledge to support themselves. This is the crux of the problem, which the independence coaching tried to rectify. The method used by the author in this study is a descriptive rescarch utilizing a qualitative approach, which is a method that illustrates the convict’s aptitude in the independence-coaching program conducted in a class 11 B open penitentiary institution in Jakarta. Analysis of the research finding shows that the convict’s aptitude has yct to show a significant improvement, even after attending the independence-coaching program. Therefore, the result in which the released convict is expected to have gained, namely the necessary skills and knowledge to support themselves has not yet been achieved.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26858
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Crawley, Sharon J.
Boston: McGraw-Hil, 2000
372.43 CRA r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Sutopo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan karena masih rendahnya performance (prestasi kerja) tenaga pelaksana gizi Puskesmas dalam pencapaian cakupan kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Kabupaten Dati II Subang, Propinsi Jawa Barat.

Adanya informasi tentang hubungan faktor diferensiasi tenaga pelaksana gizi di Puskesmas dengan prestasi kerjanya dalam pencapaian cakupan kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga merupakan tujuan umum dari penelitian ini, sedangkan tujuan khusus adalah untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan kemampuan, motivasi dan persepsi peran tenaga pelaksana gizi Puskesmas dalam pencapaian cakupan kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Kabupaten Dati II Subang, Propinsi Jawa Barat.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dilakukan adalah secara kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya dilakukan dengan analisis persentase dengan uji Chi Square, dan uji Phi.

Penelitian ini dilakukan terhadap 112 orang responden yang merupakan tenaga pelaksana program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga pada 30 Puskesmas di 22 Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Dati II Subang, Propinsi Jawa Barat.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa analisis persentase dan dengan hasil uji Chi Square serta Uji Phi telah menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kemampuan, motivasi dan presepsi peran tenaga pelaksana gizi puskesmas dengan prestasi kerjanya dalam pencapaian cakupan kegiatan usaha perbaikan gizi Keluarga ditingkat Puskesmas.

Dengan analisis persentase dan hasil uji Chi square menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kemampuan tenaga pelaksana gizi Puskesmas sesuai pendidikannya dengan cakupan Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Dengan uji Chi Square tersebut juga ada hubungan bermakna antara motivasi tenaga pelaksana gizi Puskesmas sesuai pendidikannya dengan cakupan Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Dengan uji Chi square tersebut pula menunjukkan adanya hubungan bermakna antara presepsi peran tenaga pelaksana gizi Puskesmas sesuai dengan pendidikannya dengan cakupan UPGK.

Peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan sampel dan daerah penelitian yang lebih luas. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah menambah jumlah tenaga pelaksana gizi di Puskesmas mengingat masih kurangnya tenaga khusus yang menangani kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Puskesmas.

Hasil penelitian ini menunjukkan luasnya wilayah kerja dan target kerja yang tinggi membutuhkan tenaga yang mencukupi disamping itu kemampuan mereka yang mempunyai kategori pendidikan non tehnis medis tersebut adalah lebih rendah dari pads tenaga yang mempunyai latar belakang pendidikan tehnis medis, sehingga perlu difikirkan adanya latihan berupa on the job training untuk menyelaraskan kemampuan petugas dalam pelaksanaan Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Latihan berupa on the job training ini dimaksudkan selain untuk meningkatkan kemampuan, juga meningkatkan persepsi peran tenaga pelaksana gizi Puskesmas dalam pelaksanaan Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
JIP 42 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Margarita Nakagawa
Abstrak :
ABSTRACT
In this study, we present questionnaire data obtained from Japanese students of our Spanish conversation class. The following questions are addressed: 1) How do students perceive oral class tests? 2) Are tests considered a cause of anxiety? 3) Do tests really serve as tools to generate study habits? With regard to the first question, all students perceived one or more positive points in the tests (for example, 46% said that the tests had motivated them to review what they had learned and 27% considered that, because the tests were oral, they had practiced with their classmates outside the classroom). On the other hand, 54% of the students did not perceive any negative point in the tests, while 22% considered as a negative point not knowing the exact content of the tests. With respect to the second question, one student considered tests as a cause of anxiety; and two other students declared that they felt anxious when they did not know the concrete content. However, three other students reported that the tests had helped them reduce either their anxiety when speaking in Spanish or the stress generated by the final examination. Thus, class tests can be considered as causes of anxiety, but also as tools that minimize it. Regarding the third question, 73% of the students indicated that if there were no class tests, they would study less or not study at all. This would confirm that class tests are useful in developing study habits.
Osaka: Graduate School of Language and Culture, Osaka University, 2018
400 FRO 1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bimas Putra Hariyanto
Abstrak :
Tesis ini menjelaskan tentang peningkatan efektivitas manufaktur automobile terkait fenomena kegagalan kualitas dan performa mesin produksi. Perusahaan automobile merupakan salah satu industri yang banyak berdiri di berbagai negara. Hal ini dikarenakan automobile merupakan produk transportasi yang banyak dipakai baik untuk tujuan pengangkutan manusia maupun barang. Kualitas produk automobile yang buruk berdampak pada keselamatan pengguna, biaya pengeluaran tambahan, dan nama baik merk yang akan jatuh. Kemudian performa mesin produksi yang buruk akan mengganggu produktivitas internal sehingga akan berpengaruh terhadap kestabilan profit industri. Salah satu faktor penyebab kegagalan kualitas engine adalah pada saat proses pembersihan komponen engine sebelum perakitan. Permasalahan kualitas washing component pada manufacture engine assembling adalah proses washing yang belum efektif dikarenakan performa washing machine abnormal yang disebabkan aktivitas analisis predictive maintenance yang masih belum optimal, dan metode monitoring kualitas temperature water chemical 1x / hari sehingga tidak bisa mendeteksi abnormal kondisi water chemical yang berpotensi produk kualitas buruk akan flow out. Development SCADA system akan berfokus dalam dua hal yakni monitoring & control kualitas temperature water chemical dan monitoring equipment sebelum abnormal (predictive maintenance) secara real time. Metode monitoring & control dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sensor sebagai pengambilan data, Programable Logic Controller sebagai Remote Terminal Unit kemudian data akan dikirim ke server melalui komunikasi CC-Link IE Field dan nantinya akan di rekam dan dianalisa melalui display SCADA. Kemudian akan dilakukan analisis investasi menggunakan break even Point (BEP) sebagai pertimbangan investasi dalam proses bisnis. Hasil dari penelitian dengan mengoptimalkan kualitas temperature water chemical dan performa mesin menggunakan SCADA system adalah efektif dengan kegagalan kualitas tidak terjadi dan performa mesin washing meningkat 96,2%. ......This thesis presents ways to increase the effectiveness of automobile manufacturing related to the phenomena of quality failure and production machine performance. Automobile companies are one of the many industries that exist in various countries. This is because automobiles are transportation products that are widely used both for the purpose of transporting people and goods. Poor-quality automobile products have an impact on user safety, Additional expenses, and brand reputation. Then the poor performance of production machines will disrupt internal productivity so that it will affect the stability of industrial profits. One of the factors causing engine quality failure occurs during the cleaning process of engine components before assembly. The problem with the quality of washing components in manufacturing engine assembling is that the washing process is not yet effective due to abnormal washing machine performance caused by predictive maintenance analysis activities that are still not optimal, and the method of monitoring the quality of water chemical temperature 1x/day means that it cannot detect abnormal water chemical conditions that have the potential to lead to bad quality products. The development of the SCADA system will focus on two things, namely monitoring and controlling the quality of water's chemical temperature and monitoring equipment before it becomes abnormal (predictive maintenance) in real time. The monitoring and control method is carried out automatically by using sensors for data retrieval and a Programmable Logic Controller as a Remote Terminal Unit. Then, data will be sent to the server via CC-Link IE Field Communication and will later be recorded and analyzed through the SCADA display. Then an investment analysis will be carried out using a break-even Point (BEP) as an investment consideration in business processes. The results of research show that optimizing the quality of temperature, water, chemicals, and engine performance using the SCADA system is effective, with quality failures not occurring and machine performance of washing process increasing by 96.2%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hanan
Abstrak :
Secara umum kegiatan reklamasi dapat ditujukan untuk perluasan lahan dan atau untuk perbaikan kondisi lahan yang ada. Bagi suatu wilayah teritorial dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, reklamasi dapat digunakan untuk mengatasi kendala keterbatasan lahan. Reklamasi dapat juga dilakukan di kawasan berair dan lahan yang tidak berguna atau rusak seperti lahan bekas pertambangan, sehingga fungsi lahan tersebut dapat menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat. Area reklamasi ini nantinya dapat dimanfaatkan menjadi lahan pemukiman yang baru, daerah perindustrian, kawasan niaga atau pusat bisnis, kawasan pertanian, kawasan konservasi dan objek wisata. Proyek reklamasi dengan skala yang cukup besar memiliki tingkat kompleksitas dan risiko yang tinggi. Adapun tujuan utama dari kajian ini adalah mengidentifikasi risiko-risiko dominan yang ada pada proyek reklamasi serta melakukan analisis dampak dan penyebabnya yang secara signifikan dapat mempengaruhi terhadap kualitas proyek dan kinerja waktu, kemudian hasilnya akan dievaluasi untuk menentukan tingkatan dan peringkat masing-masing risiko sehingga dapat ditentukan cara penanganan, tindakan dan rekomendasi terhadap risiko-risiko tersebut. Dengan melakukan manajemen risiko ini maka diharapkan proses pengadaan dan pelaksanaan proyek reklamasi dapat dilaksanakan dengan waktu yang efisien dan dengan kualitas pekerjaan yang baik. ......In general, reclamation activities can be aimed at expanding land and or improving existing land conditions. For a territorial area with a high population density, reclamation can be used to overcome the constraints of limited land. Reclamation can also be done in watery areas and useless or damaged land such as ex-mining land, so that the function of the land can be better and more beneficial. The reclamation area can be utilized as a new residential area, industrial area, commercial area or business center, agricultural area, conservation area and tourist attraction. A large-scale reclamation project has a high level of complexity and risk. The main objective of this study is to identify the significant risks that contained in the reclamation project and to conduct an analysis of the impacts and causes that can significantly affect the quality of the project and time performance, then the results will be evaluated to determine the level and ranking of each risk so that it can be determined how to handle, act and manage these risks. By doing this risk management, it is expected that the procurement of reclamation projects can be carried out with more efficient time, and with good quality.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahmasari
Abstrak :
Adalah penting untuk mengeksplorasi bahwa keseimbangan kehidupan kerja pekerja garmen dapat mengarah pada kepuasan kerja dan kepuasan hidup. Dengan motivasi kerja yang tinggi, mereka akan memberikan kinerja terbaik kepada perusahaan dan akhirnya mengarah pada kinerja perusahaan yang lebih tinggi. Studi ini menilai dampak dari kepuasan hidup, kepuasan kerja dan aset terhadap turn over intention pekerja garmen Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan keseimbangan kehidupan kerja meningkatkan kepuasan hidup dan kepuasan kerja. Kondisi kerja dan aset berpengaruh signifikan dalam keseimbangan kehidupan kerja. Niat turnover dapat dikurangi dengan peningkatan keseimbangan kehidupan kerja. Hasil penelitian menunjukan jam kerja tinggi tidak berpengaruh pada keseimbangan kehidupan kerja.
It is important to explore that the work-life balance of garment workers can lead to job satisfaction and life satisfaction. With high work motivation, workers will provide the best performance to the company and ultimately lead to higher company performance. This study assesses the impact of life satisfaction, job satisfaction and assets on the turn over intention of Indonesian garment workers. The results showed the balance of work life increases life satisfaction and job satisfaction. Working conditions and assets have a significant effect on work life balance. Turnover intentions can be reduced by increasing work-life balance. The results showed that high working hours had no effect on work-life balance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book reports on cutting-edge research on social and occupational ergonomics, presenting innovative contributions to the optimization of sociotechnical management systems related to organizational, policy, and logistical issues. It discusses timely topics related to communication, crew resource management, work design, participatory design, as well as teamwork, community ergonomics, cooperative work, and warning systems, and explores new work paradigms, organizational cultures, virtual organizations, telework, and quality management. The book also describes pioneering infrastructures implemented for different purposes such as urban, health, and enterprise, and examines the changing role of automated systems, offering innovative solutions that address the needs of particular populations. Based on the AHFE 2018 International Conference on Social and Occupational Ergonomics, held in Orlando, Florida, USA on July 21–25, 2018, the book provides readers with a comprehensive overview of the current challenges in both organizational and occupational ergonomics, highlighting key connections between them and underlining the importance of emotional factors in influencing human performance.
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501616
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>