Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mita Harmita Mulyati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan dimensi pengasuhan orangtua pada laki-laki transeksual dan laki-laki heteroseksual dewasa muda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Baumrind (Bems, 1997), memfokuskan pada dua dimensi pengasuhan orangtua, yaitu dimensi pengendalian (demandingness) dan dimensi penerimaan (responsiveness). Dimensi pengendalian merujuk pada segala usaha orangtua dalam mengatur anak, sedangkan dimensi penerimaan merujuk pada dukungan orangtua terhadap keunikan anak sebagai individu. Partisipan penelitian ini adalah 40 orang laki-laki transeksual dan 40 orang laki-laki heteroseksual yang berada pada tahap perkembangan dewasa muda. Partisipan penelitian berdomisili di wilayah Jakarta dan Depok. Teknik pengambilan sampel menggunakan Occidental sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala pola asuh orangtua yang diadaptasi dari skala pola asuh orangtua yang disusun oleh Sri Fatmawati Mashoedi, M.Si pada tahun 2003. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan dimensi pengasuhan orangtua yang signifikan antara laki-laki transeksual dan laki-laki heteroseksual.
ABSTRACT
The purpose of this research to study the differences of parenting dimension in young adult transsexual male and heterosexual male. This research used quantitatif approach. Baumrind (Bems, 1997) focused on two parenting dimensions, which are demandingness dimension and responsiveness dimension. Demandingness dimension refers to all efforts of parents in managing children, and responsiveness dimension refers to parental support for the uniqueness of the child as an individual. Participants were 40 young adult transsexuals male and 40 heterosexuals male from Jakarta and Depok. This research used accidental sampling and the data collected by using parenting style scale which is adapted from Mashoedi parenting style scale. This research were proven that there was a significant differences in the parenting dimension between young adult transsexuals male and heterosexuals male.
2010
S3640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Febriana Santoso
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengkaji korelasi gender dan perumahan dengan melihat identitas gender yang dapat terefleksikan dalam rumah. Refleksi ini dapat dilihat dari dua sisi. Sisi pertama membahas bagaimana ideologi gender masyarakat di ruang domestik dapat mempengaruhi rancangan rumah sebagai upaya untuk memahami perilaku, keinginan, dan kebutuhan penghuni dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan gender mereka. Sisi kedua membahas bagaimana identitas gender juga dapat tercermin dari proses menghuni. Ditemukan bahwa dengan adanya kedua refleksi identitas gender ini, seseorang dapat mempunyai preferensi perumahan terkait gender. Pada akhirnya adanya gender dalam kehidupan kita dapat memiliki pengaruh besar dalam mengalami dan memandang perumahan. ......This paper aims to discuss the correlation between gender and housing by looking at gender identities that can be reflected in homes. These reflections will be seen from two sides. The first side discusses how the gender ideology of society in the domestic space can influence the design of a house as an effort to understand the behavior, desires, and needs of the occupants in daily life based on their gender.The second side discusses how gender identity can also be reflected in the process of inhabiting. It was found that with these two reflections of gender identity, a person can eventually gain a gender-related housing preference. In the end, the presence of gender in our lives has a huge influence on how we experience and perceive housing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hira Askamal
Abstrak :
Fenomena crossgender dalam game sudah menjadi pemandangan yang tidak asing lagi bagi para gamer, khususnya game dengan genre MMORPG seperti Toram Online. Kehadiran fitur avatar pada game ini memungkinkan banyak pemain untuk membuat laki-laki dapat menggunakan karakter wanita dengan penampilan yang menarik, yang bisa disebut sebagai sebagai crossdresser di dunia nyata. Selain itu, berbagai spekulasi juga bermunculan terkait motif dan keuntungan mereka yang lintas gender, khususnya pemain laki-laki yang menggunakan karakter perempuan yang bisa disebut juga sebagai hode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembentukan identitas dan pembentukan karakter yang dilakukan oleh pemain laki-laki yang menggunakan karakter perempuan (hode) dalam permainan Toram Online. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus, dimana data dikumpulkan dari wawancara (chat) dan observasi partisipatif. Subjek penelitian ditentukan secara purposif, dengan memilih enam pemain. Penelitian ini menemukan bahwa pemain membentuk identitasnya berdasarkan pandangannya mengenai perempuan dengan sifat sifat gender yang dikenali mereka. Selain itu, bentuk karakter yang mereka bentuk umumnya berdasarkan tokoh fiksi yang mereka sukai atau berdasarkan ketertarikan mereka pada penampilan perempuan. Adapun keuntungan yang diperoleh yaitu memungkinkan pemain mendapatkan barang atau item secara gratis, kemudahan akses informasi, untuk mempermudah urusan bisnis, atau bahkan hanya sekedar hiburan belaka dengan menggunakan kostum dan bermain peran sebagai perempuan. ......The crossgender phenomenon in games has become a familiar sight for gamers, especially games with the MMORPG genre such as Toram Online. The presence of the avatar feature in this game allows many players to make men use female characters with attractive appearances, who can be called crossdressers in the real world. In addition, various speculations have also emerged regarding their cross-gender motives and advantages, especially male players who use female characters who can also be referred to as hode. This study aims to determine how the formation of identity and character formation performed by male players who use female characters (hode) in the game Toram Online. This research was conducted using a case study approach, where data was collected from interviews (chat) and participatory observation. The research subjects were determined purposively, by selecting six players. This study found that players form their identities based on their views about women with gender traits that they recognize. In addition, the forms of characters they form are generally based on fictional characters they like or based on their interest in female appearance. The advantages obtained are allowing players to get items or items for free, easy access to information, to simplify business matters, or even just for entertainment by wearing costumes and playing the role of women.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Novitadewi Susanto
Abstrak :
Masuknya budaya populer Korea, terutama musik pop, memunculkan fenomena baru yang lain yaitu roleplay di kalangan para penggemarnya. Roleplay merupakan permainan peran, baik memainkan peran karakter fiksi maupun publik figur di kehidupan nyata. Setiap orang dibebaskan memainkan karakter yang mereka inginkan dan mendorong pemain untuk memainkan karakter dengan identitas yang berbeda, salah satunya identitas gender. Dari sinilah muncul fenomena gender swap. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan metode observasi dan wawancara mendalam secara daring untuk menyesuaikan dengan pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana seseorang mengonstruksikan identitas gender yang berbeda dan kaitannya dengan stereotip gender yang berlaku. Hasil dari penelitian ini adalah informan mengonstruksikan identitas gender yang berbeda dengan tindakan performatif yang dilakukan secara berulang-ulang melalui tampilan akun, typing, dan interaksi sosial. Dalam mengonstruksikan identitas gendernya, informan melanggengkan dan menentang stereotip gender secara bersamaan. ......The entry of Korean pop culture, especially pop music, has led to another new phenomenon, namely roleplay among fans. Roleplay is a role-playing game, both playing the role of fictional characters and public figures in real life. Everyone is free to play the character they want and encourages players to play characters with different identities, one of which is gender identity. This is where the gender swap phenomenon emerges. This study uses an ethnographic approach with online observation and in-depth interviews to adapt to the COVID-19 pandemic. The purpose of this study is to see how a person constructs a different gender identity and its relation to prevailing gender stereotypes. The results of this study are informants construct different gender identities with performative actions that are carried out repeatedly through account display, typing, and social interaction. In constructing their gender identity, informants perpetuate and oppose gender stereotypes simultaneously.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masthuriyah Sa'dan
Yogyakarta: Suka Press, 2022
305.3 MAS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Maharani
Abstrak :
Anime Kuragehime (2010) karya Akiko Higashimura merupakan adaptasi dari manga yang sebelumnya telah ditulis oleh penulis yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis identitas gender pada karakter Kuranosuke Koibuchi dalam anime Kuragehime dan respon yang diterima olehnya dari lingkungan sekitar. Dalam penelitian ini, teori performativitas gender oleh Judith Butler (1999) dan metode penelitian semiotika Charles Sanders Pierce digunakan sebagai landasan teoritis dan metodologis. Hasil analisis ditemukan bahwa elemen-elemen seperti pakaian, gaya rambut, dan ekspresi wajah Kuranosuke membentuk makna mendalam terkait identitas gender karakter tersebut. Perubahan penampilan Kuranosuke seperti layaknya seorang wanita menjadi representasi dinamika performativitas gender. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa identitas gender bukanlah entitas statis, melainkan konstruksi sosial yang terus berubah melalui tindakan performatif yang berulang dan dinamis. ......The anime Kuragehime (2010) by Akiko Higashimura is an adaptation of a manga previously written by the same author. This research aims to analyze the gender identity of the character Kuranosuke Koibuchi in the anime Kuragehime and the responses received from his surrounding environment. In this study, the theoretical framework and methodology involve Judith Butler's (1999) gender performativity theory and Charles Sanders Pierce's semiotic research method. The analysis results indicate that elements such as clothing, hairstyle, and facial expressions of Kuranosuke form profound meanings related to the gender identity of the character. Kuranosuke's changes in appearance, resembling that of a woman, serve as a representation of the dynamics of gender performativity. The research findings affirm that gender identity is not a static entity but a social construction that continually evolves through repeated and dynamic performative actions.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Huwaida
Abstrak :
Dance Cover merupakan salah satu kegiatan mengikuti gerakan tarian dari para artis K-pop. Anggota dance cover dituntut untuk memiliki kemiripan dari segi gerakan,kostum ,postur tubuh serta ekspresi yang ditampilkan. Namun, perilaku tersebut sering mendapatkan stereotip buruk di dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan pengamatan berperan ini saya akan mencoba untuk melihat identitas dan ekspresi gender serta tanggapan dari keluarga dan teman sebaya terhadap identitas dan ekspresi gender yang mereka tunjukkan. Dari penelitian yang dilakukan terhadap enam orang remaja pria yang mengikuti dance cover terlihat bahwa identitas gender mereka adalah laki-laki,namun mereka mengekspresikan gender mereka secara androgini dan sudah mulai ada keluarga serta teman-teman sebaya mereka yang tidak bermasalah dengan ekspresi gender yang mereka tunjukkan. ...... Dance cover is one of the activities to follow the dance move from the K-pop artist. All the members of dance cover need to have the similarities in their dance relate to costume, posture and expression with the K-pop who they covered. However their behavior was often get a bad stereotype in Indonesia society. Therefore with this research with using qualitative approach with in-depth interviews and participative observation methods, I will try to describe their identity and gender expression as well as feedback from their family and friends from the identity and gender expression as their appearance. The research was conducted against six boys who followed a dance cover showed that the identity of their gender were a boy but they not expressed their gender as masculine. They express the gender as a androgyny and nowadays their family and some friends not bothered at all with their gender expression that they show up.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyan Kurniawati
Abstrak :
Tesis ini membahas proses pemilihan identitas perempuan Bali dalam tarik menarik nilai-nilai patriarki di ruang tradisi dan modernitas dalam novel Putri. Dengan menggunakan konsep identitas gender, feminisme multikultural, dan kritik sastra feminis, tesis ini menganalisis proses pemilihan identitas perempuan yang dilakukan tokoh Putri. Penelitian dilakukan dengan menganalisis faktorfaktor yang memengaruhi tokoh Putri dalam melakukan resistansi dan bagaimana cara meresistansi. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor ibu merupakan faktor dominan positif bagi tokoh Putri. Analisis juga menunjukkan bahwa resistansi yang dilakukan tidak selalu menunjukkan hasil yang memuaskan. Situasi yang sulit menyebabkan perempuan belum dapat sepenuhnya lepas dari pola patriarki. Novel Putri memperlihatkan perempuan yang tidak ingin dikonstruksi oleh patriarki yang dibawa tradisi yang memandang perempuan dengan stereotip: pasif menerima nasib. Akan tetapi, ia juga tidak ingin mengikuti konstruksi patriarki modernitas, yang menilai perempuan hanya secara fisik. Perempuan memilih identitas sendiri di tengah perebutan konstruksi sosial.
The focus of this study is how a Balinese woman chooses identity within the contestation of patriarchy values in the space of modernity and tradition in Putri. Using the concept of gender identity, multicultural feminism, and feminist literary critic, this research analyzes the process of choosing identity by Putri. The research was done by analyzing the factors that influence Putri to resist and how she does the resistance. The result shows that the mother is the dominant factor that is positive for Putri. However, the resistance does not always show satisfying result. Being in difficult situation, women cannot totally free themselves from patriarchy patterns. Putri shows a woman who does not want to be constructed by patriarchy in tradition that views woman stereotypically as passive. Yet, she also does not want to follow the patriarchy construction of modernity, that sees women only through their bodies. Women choose their own identity within the contestation of social construction.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qudfy Razzan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana representasi gender dapat terbentuk dalam video game Genshin Impact melalui karakter serta pemaknaan dari para pemainnya.  Penelitian terdahulu menemukan dalam video game pemainnya didominasi oleh laki-laki dan terdapat perbedaan karakter yang didasari oleh gender, yakni laki-laki digambarkan sebagai karakter yang kuat sedangkan perempuan digambarkan melalui karakter yang butuh pertolongan dan diseksualisasikan secara berlebih, serta adanya fitur dalam video game yang memberikan kebebasan dalam berpakaian dan berperan sesuai dengan gender yang dipilihnya. Namun, belum banyak penelitian yang melihat perkembangan video game saat ini yang cenderung merepresentasikan gender yang lebih cair. Dengan menggunakan konsep representasi oleh Stuart Hall, produksi video game Genshin Impact dipengaurhi oleh kultur video game yang kini berubah dan lebih cair terhadap penggambaran gender. Dari segi konsumsi, kode ini dapat diterima karena menggunakan aspek-aspek populer yang telah lama diterima komunitas pemainnya. Dari kedua aspek tersebut, ditemukan bahwa video game dapat mempengaruhi pemaknaan identitas gender seseorang. Untuk menjelaskan hal tersebut telah digunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara yang ditujukan kepada para pemain Genshin Impact, dan observasi digital terhadap karakter dalam Genshin Impact. ......This research aims to analyze how gender representation can be formed in Genshin Impact through the characters and meanings from the players. Previous research found that in video games the players are dominated by men and there are differences in characters based on gender, namely men are depicted as strong characters while women are portrayed as characters who need help and are overly sexualized, as well as features in video games that give freedom to dress and act according to the gender of their choice. However, not much research has looked at the current development of video games which tend to represent more fluid gender. By using the concept of representation by Stuart Hall, the production of the video game Genshin Impact is influenced by video game culture which is now changing and is more fluid in its depiction of gender. From a consumption perspective, this code is acceptable because it uses popular aspects that have long been accepted by the player community. From these two aspects, it was found that video games can influence a person's meaning of gender identity. To explain this, qualitative methods have been used with interview techniques aimed at Genshin Impact players, and digital observations of the characters in Genshin Impact.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>