Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zuvita Hanifa Zarazita Syafril
"Lingkungan yang dinamis dan cepat berubah membuat organisasi dan individu di dalamnya harus mampu beradaptasi untuk melakukan perubahan. Perkembangan politik, ekonomi, sosial, teknologi, atau lingkungan telah memaksa organisasi publik untuk terus beradaptasi dengan keadaan yang berubah, sehingga organisasi berada dalam siklus perubahan organisasi yang berkelanjutan. Pegawai memiliki peranan penting dalam penerapan berbagai inisiatif perubahan yang ada di organisasi. Penelitian terdahulu mengakui peran penting kesiapan pegawai untuk berubah dalam mengimplementasikan perubahan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji beberapa faktor yang berkaitan dengan kesiapan untuk berubah seperti praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi, komitmen afektif, dan identifikasi organisasional. Selain itu, penelitian ini juga melihat peran budaya hierarki dalam memoderasi hubungan praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi dan komitmen afektif. Penelitian ini melibatkan yang merupakan pegawai tetap pada salah satu Lembaga Pengawas dan/atau Pengatur di Indonesia dengan masa kerja di instansi dimaksud minimal satu tahun. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan didapatkan 266 responden. Namun data yang dapat digunakan untuk diolah hanya 251 sampel akibat adanya data yang tidak sempurna sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling berbasis Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) dengan aplikasi AMOS. Hasil penelitian menunjukkan praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen afektif, identifikasi organisasional, dan kesiapan pegawai untuk berubah. Kesiapan untuk berubah juga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Adapun budaya hierarki tidak memiliki peran moderasi dalam hubungan praktik manajemen sumber daya manusia dan komitmen afektif. Penelitian ini memberikan wawasan bagi praktisi di sektor publik tentang bagaimana meningkatkan kesiapan untuk berubah pegawai melalui pengoptimalan praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi.

A dynamic and rapidly changing environment requires organizations and individuals to be able to adapt to make changes. Political, economic, social, technological or environmental developments have forced public organizations to continuously adapt to changing circumstances, so that organizations are in a continuous cycle of organizational change. Employees have an important role in implementing various change initiatives in the organization. Previous research has recognized the important role of employee readiness to change in implementing organizational change. This study aims to examine several factors related to readiness for change such as high-performance human resource management practices, affective commitment, and organizational identification. In addition, this study also looks at the role of hierarchical culture in moderating the relationship between high-performance human resource management practices and affective commitment. This research involves those who are permanent employees at one of the Supervisory and/or Regulatory Institutions in Indonesia with a minimum working period of one year in the agency concerned. Research data was collected using a questionnaire and obtained 266 respondents. However, there are only 251 samples that can be used for processing due to imperfect data so they cannot be used in research. The collected data were analyzed using Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the AMOS application. The results of the study show that high-performance human resource management practices have a positive and significant effect on affective commitment, organizational identification, and employee readiness to change. Readiness to change also has a positive and significant influence on employee performance. The hierarchical culture does not show a significant moderating effect in strengthening the relationship between human resource management practices and affective commitment. This research provides insights for practitioners in the public sector on how to increase readiness to change employees through optimizing human resource management practices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanisa Amalina
"Inovasi memiliki peranan yang penting dalam organisasi karena turut berkontribusi atas keberhasilan organisasi dan memperoleh keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, organisasi harus menyediakan kesempatan dan mendukung karyawannya untuk berinovasi. Studi mengenai perilaku organisasi menganalisis keterkaitan antara keberhasilan organisasi dalam berinovasi dan perilaku kerja inovatif karyawan serta keterikatan kerja. Penggunaan media sosial dalam berkomunikasi oleh karyawan juga terbukti berpengaruh terhadap kinerja karyawan, baik berkomunikasi tentang pekerjaan (work-related) melalui pertukaran dan saling berbagi informasi maupun untuk bersosialisasi (non-work-related) dengan saling memberikan dukungan dan menumbuhkan perasaan menyatu terhadap organisasi (identifikasi organisasional). Dengan tren hybrid working dan tantangan yang diberikan, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media sosial, dukungan sosial, dan identifikasi organisasional terhadap keterikatan kerja dan perilaku kerja inovatif pada karyawan. Penelitian ini melibatkan 385 karyawan berasal dari berbagai bidang industri di Indonesia. Data yang diperoleh diolah dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan Amos 22 dan menunjukkan hasil bahwa keterikatan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif dan memediasi pengaruh dukungan sosial dan identifikasi organisasional terhadap perilaku kerja inovatif. Dengan demikian organisasi perlu memperhatikan dukungan terhadap karyawan dan persepsi karyawan terhadap keanggotaan dirinya di organisasi sehingga akan berdampak positif pada perilaku kerja inovatif karyawan.

Innovation plays critical roles in organizations for its contribution to organization successes through sustaining business as well as gaining competitive advantage. Therefore, an organization must provide and support its employees to innovate. Studies on organizational behavior showed the relationship between organizational success in innovation and employees' innovative work behavior as well as work engagement. Usage of social media for communication by employees has also shown its influence on employee performance, whether communicating about work (work-related) through exchanging and sharing information or for socializing (non-work-related) by providing mutual support and fostering a sense of belonging to the organization ( organizational identification). With the hybrid working trend and the challenges presented, this study aims to analyze the effect of using social media, social support, and organizational identification on employee work engagement and innovative work behavior. 385 employees from various industrial sectors in Indonesia were involved in this study and the data collected were analyzed using the Structural Equation Modelling (SEM) method in Amos 22. The result showed that work engagement has a positive and significant influence on innovative work behavior and mediates the effect of social support and organizational identification on innovative work behavior. Thus, organizations need to pay attention to support for employees and employees' perceptions of their membership in the organization"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library