Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silitonga, Fredy Pasaud Marolan
Abstrak :
Pada era globalisasi sekarang ini, teknologi merupakan salah satu sektor yang berkembang dengan sangat pesat. Kejadian ini memicu semua sektor industri untuk terus berlomba mengembangkan inovasi teknologi, demi mempertahankan eksistensinya kepada pengguna. Pihak PT Transportasi Jakarta dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai salah satu penyelenggara transportasi publik mengeluarkan smartphone transit apps masing-masing bernama TiJe dan KRL Access. Kedua aplikasi ini memiliki penilaian dan ulasan dari pengguna yang cukup rendah. Motivasi tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian untuk menghasilkan usulan desain antar muka pada aplikasi Tije dan KRL Access. Pada penelitian kali ini penulis menggunakan kedua aplikasi ini dengan alasan sebagai contoh aplikasi transit dari pihak pertama penyedia transportasi umum. Penelitian ini merupakan mixed methods research di mana akan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif dalam melakukan analisis data. Pendekatan desain yang digunakan adalah Human-Centered Design (HCD). Melalui pendekatan ini didapatkan rancangan desain purwarupa pada platform iOS. Rancangan desain tersebut selanjutnya akan diuji usabilitasnya menggunakan pendekatan remote usability testing. Hasil evaluasi kuantitatif yang dilakukan kepada 20 narasumber yang melakukan sebanyak 17 tugas usability menunjukkan rata-rata keberhasilan sebesar 92.35%. Hasil kualitatif mendapatkan beberapa saran pertimbangan rekomendasi perbaikan desain purwarupa lebih lanjut ......In this globalization era, technology is one sector that is growing rapidly. This phenomenon triggers all kinds of industries to innovate to keep their existence to their users. PT Transportasi Jakarta and PT Kereta Commuter Indonesia show their commitment by making smartphone transit apps Tije and KRL Access, respectively. Both of these applications have lousy reviews and ratings from their respective users. This motivation pushes us to write this study and create a working prototype design suggestion for KRL Access and Tije. We use KRL Access and Tije because they are examples of applications provided by the first-party public transport provider. We use qualitative and quantitative data to analyze data and draw a conclusion. Human-centered design is used as the design approach. With this approach, we also make the prototype of KRL Access and Tije on the iOS platform. The final prototype is tested using remote usability testing to gauge performance and user satisfaction. Based on the test by 20 users who did 17 usability tasks, the quantitative data shows that 92.35% of users can finish their tasks. The qualitative data gave several design recommendations for the next design iteration.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathurrahman Adiasmi
Abstrak :
Perkembangan kebutuhan bisnis mendorong kemunculan antropologi desain. Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan antropologi desain sebagai hasil konvergensi antara ilmu antropologi dan desain dalam menyelesaikan masalah-masalah praktis dalam bisnis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yang menggabungkan antara studi pustaka dan refleksi pengalaman penulis sebagai antropolog yang terlibat dengan bidang desain. Terdapat tiga tahapan dalam perkembangan antropologi desain, yaitu ethnomethodologically informed design, participatory design, dan antropologi desain. Perkembangan ini mendorong antropolog untuk mempraktikkan etnografi desain dengan pendekatan partisipatoris yang menempatkannya sebagai peneliti sekaligus “desainer”. Dalam prosesnya, antropologi desain dilakukan dengan menerapkan prinsip transformatif, holistik, kolaboratif, transformatif, performatif, transdisipliner, terbuka terhadap kemunculan, iteratif dan kritis. Berdasarkan pengalaman penulis dalam proses desain, prinsip dan metode tersebut dioperasikan melalui langkah-langkah: (1) brainstorming dengan tim, (2) penyusunan pertanyaan dan instrumen penelitian (prototype), (3) usability testing dan observasi perilaku pengguna, (4) in-depth interview, (5) analisis data, (6) redesign. Pengalaman penulis dan beberapa studi kasus terdahulu menunjukkan bahwa antropologi desain yang dioperasikan dalam kerangka human-centered design dapat membantu proses desain produk dengan lebih holistik. Praktik antropologi desain ini menunjukkan bahwa antropologi mampu secara adaptif diterapkan dalam bidang bisnis. ......The growth of business encourages the emergence of design anthropology. This paper aims to illustrate the development of design anthropology as a convergence of anthropology and design to solve practical business problems. The methods used for this research are literature review and reflection of writer’s personal experience as an anthropologist who is involved in the design field. There are three stages of design anthropology development: ethnomethodologically informed design, participatory design, and design anthropology. This development encourages anthropologists to practice design ethnography with a participatory approach that put them as a researcher and “designer” at once. In the process, design anthropology practices some principles: transformative, holistic, collaborative, transformative, performative, transdisciplinary, emergent potentiality, iterative and critical. Based on writer’s experience in the design process, those principles and methods are operated in: (1) brainstorming with the teams, (2) setting-up research instruments and questions, (3) usability testing and observing user’s behavior, (4) in-depth interview, (5) data analysis, (6) redesign. This writer’s experience and recent studies show that design anthropology operated within human-centered design could help the design process to be more holistic. Design anthropology practices give us a hint that anthropology can be adaptively practiced in the business world.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Wirajaya
Abstrak :
Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045 dimana pembangunan infrastruktur menjadi arahan utama dalam mencapai visi tersebut. Infrastruktur ini memerlukan infrastruktur pendukung seperti hidran, panel listrik, dan lain-lain sesuai dengan regulasi yang berlaku. Perusahaan produk sheet metal merupakan perusahaan padat karya menjadi penyedia penting untuk membuat alat-alat ini. Namun pekerja-pekerja mengalami work related musculoskeletal disorder (WMSD) yang memiliki dampak negatif bagi pekerja dan pada akhirnya berdampak bagi perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang workstation untuk menurunkan risiko WMSD pada pekerja-pekerja untuk memperbaiki postur kerjanya. Perancangan ini menggunakan metode human-centered design yang berfokus pada pekerja. Proses ini dimulai dari factory assessment untuk melihat kondisi awal, evaluasi ergonomis dengan basis LBA, OWAS, RULA, posture evaluation index (PEI), dan REBA dan, dilanjutkan dengan mengidentifikasi faktor risiko, membuat design guideline untuk mengurangi tingkat risiko yang ada. Proses ini akan difasilitasi menggunakan digital human modelling untuk mengidentifikasi kondisi awal dan untuk mensimulasikan improvement yang dilakukan. Hasil improvement dari rancangan workstation yang dibuat terbukti dapat menurunkan risiko WMSDs dengan penurunan nlai LBA sebesar 63-79%, OWAS dengan penurunan skor dari 2 ke 3, RULA dari 7 ke 2 dan 3, PEI dari nilai rata-rata lebih dari 2 ke nilai < ~1, dan skor REBA yang menurun ke 2 dan 3. ......Indonesia's vision to become a developed country by 2045 places significant emphasis on infrastructure development as a primary directive. This infrastructure necessitates the deployment of supporting facilities such as hydrants, electrical panels, and others, in compliance with prevailing regulations. Sheet metal manufacturing companies play a crucial role in supplying these products. However, the workers in these companies are susceptible to work-related musculoskeletal disorders (WMSDs), which have detrimental effects on their well-being and ultimately impact the overall productivity of the organization. To address this issue, the present study aims to design workstations that mitigate the risk of WMSDs among workers, thereby improving their working postures. Employing a human-centered design methodology, the process commences with a factory assessment to evaluate the initial conditions, followed by ergonomic evaluations based on LBA, OWAS, RULA, PEI, and REBA analysis. Risk factors are identified, and design guidelines are established to reduce the existing risk levels. Digital human modeling is then utilized to identify the initial conditions and simulate the proposed improvements. The results demonstrate that the implemented workstation design improvements effectively reduce the risk of WMSDs. Specifically, the LBA scores decrease by 63-79%, OWAS scores transition from 2 to 3, RULA scores decrease from 7 to 2 and 3, PEI values reduce from an average above 2 to less than ~1, and REBA scores decrease to 2 and 3.

This study highlights the significance of employing a human-centered design approach in addressing work-related musculoskeletal disorders in the sheet metal manufacturing industry.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renada Sheila Noor
Abstrak :
Penjahit merupakan pekerjaan yang memiliki peran mendesak dalam industri fashion. Nyatanya, industri fashion saat ini berkembang sebagai akibat dari modernitas, terutama di Indonesia.  Dengan adanya tren pembelanjaan online, permintaan pasar mengenai fashion meningkat secara signifikan. Dampak akan peningkatan pembelanjaan Online membuat pertokoan online berlomba-lomba untuk memberikan kualitas produk yang terbaik. Oleh karena itu, peran penjahit sangat mendesak dalam industri fashion, khususnya dalam kalangan online shop. Alhasil, jam kerja penjahit meningkat secara pesat. Tingginya intensitas pekerjaan dalam rangka produksi stok oleh penjahit memicu para penjahit untuk mengalami Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs). Berdasarkan insiden WMSDs, peneliti menganalisis pekerjaan penjahit dengan metode Human Centered Design untuk mengevaluasi postur tubuh para penjahit. Hasil akhir berupa perancangan stasiun kerja yang ditujukan untuk para penjahit pada proses kerja membuat pola, menggunting pola, dan menjahit. Penelitian ini menunjukkan adanya  penurunan skor kesakitan tubuh yang membuktikan bahwa ketiga perancangan stasiun kerja dapat menurunkan risiko Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) ......Tailor is a job that has an urgent role in the fashion industry. In fact, the fashion industry is currently developing as a result of modernity, especially in Indonesia. With the trend of online shopping, market demand for fashion has increased significantly. The impact of increasing online shopping makes online shops compete to provide the best quality products. Therefore, the role of tailors is very urgent in the fashion industry, especially among online shops. As a result, the working hours of tailors increased rapidly. The high intensity of work in the context of stock production by tailors triggers tailors to experience Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs). Based on the WMSDs incident, researchers analyzed the work of tailors using the Human Centered Design method to evaluate the tailor's body posture. The final result indicates work station design aimed for tailors in the work process of making patterns, cutting patterns, and sewing. This study shows a decrease in body pain scores which proves that the three work station designs can reduce the risk of Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahardian Kusmono
Abstrak :
ABSTRAK PT Tinkerlust merupakan perusahaan e-Commerce yang berfokus pada penjualan pakaian dan aksesoris wanita. Berdasarkan assessment OKR dan funneling November 2017 ditemukan bahwa tampilan antarmuka dan usability situs penjualan daring Tinkerlust belum memenuhi kriteria dan mengalami angka drop-off stage pada halaman product, cart, dan checkout. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi usability dan mengembangkan solusi desain alternatif khususnya pada halaman product, cart, dan checkout di situs e-Commerce Tinkerlust. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) dan Usability Testing (UT). Open-Ended Questions (OEQ) juga digunakan untuk mengevaluasi prototipe. Sebanyak 300 responden berpartisipasi dalam pengisian kuesioner SUS dan OEQ. Sementara itu 16 dari 300 responden tersebut juga diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan evaluasi secara kualitatif UT. UT dilakukan dua kali dengan melibatkan 16 pelanggan pada masing-masing tahap. UT Fase 1 dilakukan untuk mendapatkan insight solusi desain alternatif dan UT Fase 2 dilakukan untuk menguji solusi desain alternatif yang dikembangkan. Setelah dilakukan evaluasi usability baik dari segi kuantitatif (SUS) dan kualitatif (UT Fase 1), diusulkan sepuluh solusi desain alternatif tampilan antarmuka pada halaman product, cart, dan checkout. Sepuluh solusi desain alternatif diuji kembali dengan UT Fase 2 yang melibatkan pelanggan yang sama pada UT Fase 1. Hasil evaluasi UT Fase 2 kemudian dibandingkan dengan hasil UT Fase 1.
ABSTRACT PT Tinkerlust is an e-Commerce company focused on selling women clothes and accessories. Those variables have been including in the Object Key Result (OKR) document on November 2017. Based on the result of assesment OKR and funneling data on November 2017, PT Tinkerlust has several obstacles in many aspects such as: user interface and usability have not fulfill the criteria and target, drop off stage on product, cart, and checkout page. The objective of the research is to evaluate the usability of Tinkerlust website and provide the solution of website development design particularly on product page, cart, and checkout. Evaluation has been done using System Usability Scale (SUS) dan Usability Testing (UT). Open-Ended Questions (OEQ) also have been using to evaluate prototipe. Quantitative Method has been done by distribute SUS and OEQ questionnaires to 300 customers of e-commerce Tinkerlust website. Meanwhile 16 of 300 these respondents also being invited to participate in qualitative evaluation activity, called UT. UT has been conducted twice which involving 16 respondents for each phase. The objective of UT Phase 1 is to get insight for alternative design solution and the objective of UT Phase 2 is to examine the development of alternative design solution. The result of the usability evaluation by both Quantitative Method (SUS) and Qualitative Method (OEQ and UT Phase 1) toward e-Commerce Tinkerlust website are ten alternative design solutions on product, cart, and checkout page. The alternative design solutions are being tested by UT Phase 2 with similar respondents of UT Phase 1 test. The results are being compared between UT Phase 1 and UT Phase 2.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanti Dynan Azahra
Abstrak :
Meningkatnya angka konsumsi perlengkapan rumah tangga berdampak pada angka  permintaan terkait produk furnitur meningkat serta nilai persentase PDB industri furnitur di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 8,16% pada tahun 2021. Peluang yang baik terkait pertumbuhan di industri furnitur ini mendukung Kementrian Perindustrian dan HIMKI untuk mengembangkan pertumbuhan pasar industri furnitur dalam negeri dengan membuka toko-toko yang terklasifikasi ke dalam UMKM.  Namun, terdapat masalah yang dialami oleh UMKM industri furnitur yaitu proses produksi masih dilakukan dengan teknologi sederhana dan manual yang berdampak pada postur canggung yang dimiliki pekerja. Oleh karena itu, pekerja UMKM industri furnitur memiliki risiko terkena gangguan work-related musculoskeletal disorders yang berdampak negative pada tubuh pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan perancangan stasiun kerja yang dapat memperbaiki postur pekerja serta menurunkan risiko gangguan WMSD pada tubuh pekerja. Dengan menggunakan metode human-centred design (HCD) tahapan perancangan yang dilakukan akan mencari solusi pengembangan produk yang akan berfokus pada kebutuhan pengguna. Evaluasi terkait perancangan akan dibantu oleh digital human modeling untuk melakukan penilaian REBA dan PEI. Hasil perancangan stasiun kerja berupa penambahan ketinggian serta komponen meja potong, pembuatan kursi kerja, dan meja adjustable mampu memperbaiki postur pekerja serta mengurangi risiko gangguan WMSD pada tubuh pekerja furnitur.  ......The increase in the consumption rate of household appliances has an impact on the high demand of furniture products and the percentage value of the GDP of furniture industry in Indonesia has increased by 8.16% on 2021. This growth opportunity in the furniture industry supports the Ministry of Industry and HIMKI to develop the domestic market by opening stores that are classified as SMEs.  However, the production process is still carried out by simple and manual technologies, which has an impacted the workers to have awkward posture. Therefore, SME workers in the furniture industry have a risk of work-related musculoskeletal disorders which have a negative impact on the health of the workers. This research aims to provide a work station designs that can improve workers posture and reduce the risk of WMSD. By using the human-centred design (HCD) method, designing product will focus on improving the product, based on user's needs. Evaluation related to the design will be assisted by digital human modeling to conduct REBA and PEI assessments. The results of the work station design such as adding height and components of the cutting table, ergonomic work chair and adjustable table are able to improve the posture of workers and reduce the risk of WMSD among furniture industry SMEs workers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library