Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Armand Omar Moeis
Abstrak :
Sistem adalah kumpulan entitas yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Organisasi dapat clikatakan sebagai sebuah sistem, dimana orang-orang berkumpul untuk tujuan tertentu. Pencapaian tujuan tersebut membutuhkan proses perencanaan dan pelaksanaan. Dibutuhkan pengendalian agar bagian-bagian yang berada dalam sebuah organisasi agar tujuan tersebut tercapai. Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan, pengendalian tetap dibutuhkan, hal tersebut dilakukan untuk menjamin agar rencana yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sedangkan dalam proses pelaksanaan, pengendalian dibutuhkan untuk menjamin bahwa apa yang dilakukan telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan bila terjadi perubahan Iingkungan yang menyebabkan rencana yang ada tidak sesuai, organisasi dapat segera dilakukan penyesuaian agar tujuan organisasi tetap tercapai. Sistem Pengendalian Manajemen adalah bentuk terstruktur dari proses pengendalian yang dilakukan oleh manajemen terhadap organisasi. Sistem ini terdiri dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Umumnya sistem ini didasarkan pada close-Ioop system, dimana hasil evaluasi yang ada menjadi dasar dari proses perencanaan untuk waktu berikutnya. Walaupun Sistem Pengendalian Manajemen selama ini lebih diperhatikan oleh akademisi bidang ilmu Ekonomi/Manajemen/Bisnis, tetapi bukan berarti topik ini tidak berkaitan dengan bidang ilmu Teknik, khususnya Teknik Industri. Teknik Industri berkaitan dengan analisis dan disain sebuah sistem produktif. Sistem produktif adalah sistem yang menghasilkan jasa atau barang. Manajemen, harus diakui, adalah topik yang bersifat multi disiplin. Dalam sebuah sistem produktif, masalah tidak hanya terjadi pada mesin, material, informasi, atau modal saja, tetapi juga pada manusia. Untuk itulah, seorang Sarjana Teknik Industri, membutuhkan pengetahuan yang cukup memadai mengenai manajemen. Dan agar hal-hal yang bersifat manajerial dapat dikendalikan, maka dibutuhkan Sistem Pengendalian Manajemen. Hal tersebut dilakukan agar sistem produktif yang didisain olehnya dapat berjalan dengan baik. Sistem Pengendalian Manajemen yang baik dapat membantu perusahaan untuk melakukan proses peningkatan yang berkelanjutan (commuous improvement). Bagi sebuah korporat yang memiliki anak-anak perusahaan, kinerja anak-anak perusahaan tersebut sangat berpengaruh pada kinerja korporat secara keseluruhan. Sistem Pengendalian Manajemen dapat digunakan untuk mengendalikan proses peningkatan kinerja.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Triandy
Abstrak :
ABSTRAK
Sejalan dengan era globalisasi yang akan diberlakukan di kawasan Asia Tenggara (2003) dan Asia Pasifik (2010-2020), maka tidak dapat dibendung lagi masuknya perusahaan pelayaran multinasional maupun regional akan meramaikan pasar angkutan laut Migas di Indonesia. Hal tersebut tentunya menjadikan ancaman yang serius bagi perusahaan pelayaran di Indonesia, termasuk Pertamina Perkapalan.

Status monopoli yang diberikan Pemerintah kepada PERTAMINA dalam pengusahaan Migas dari hulu sampai hilir, termasuk Pertamina Perkapalan yang bertugas untuk mendistribusikan Migas, yang mana selama ini tidak memberikan kinerja yang optimum, bahkan pelayanan yang diberikan sebatas minimum requirement dan cenderung berbiaya tinggi (high cost). Apabila kondisi ini dipertahankan maka besar kemungkinan peranan Pertamina Perkapalan sebagai pendistribusi Migas akan tergusur oleh kompetitornya, baik perusahaan swasta nasional maupun multinasional.

Selanjutnya dalam tesis ini dibahas cara peningkatan kinerja & mutu pelayanan sebagai sarana bagi Pertamina Perkapalan untuk bersaing dan mempertahankan pasar di era globalisasi nanti.

Untuk mengetahui tingkat layanan yang telah diberikan oleh Pertamina Perkapalan serta mengetahui kebutuhan pelanggan yang harus ditingkatkan dalam rangka customer satisfaction, maka dilakukan melalui metode questionnair. Dan hasil questionnair yang dihitung dengan 5 point scale of rating, kinerja yang dicapai oleh kapal milik Pertamina adalah : 3,265 sedangkan kinerja kompetitor saat ini (kapal charter) adalah 3,642. Selain itu untuk mengetahui faktor kritis yang memiliki kontribusi terbesar dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka data yang diperoleh dari hasil questionnair selanjutnya diolah dengan memakai tools: House of quality (HOQ). Dari analisa House of Quality, faktor yang memiliki kontribusi terbesar dalam memuskan customer adalah Ship's Reliability / Kehandalan Kapal (unit measurement: commission day) dengan bobot 13,21%.

Untuk tetap mempertahankan pangsa pasar serta bersaing dengan kompetitor nasional & multinasional, maka objective dari top management adalah meningkatkan mutu pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan (target: 4 point scale of rating), dengan strategi yang harus ditempuh yaitu meningkatkan ship's reliability (critical path) dengan metode Hoskin Kanri pada production line (operation and Shipboard management).

Sebagai target peningkatan kinerja kapal, maka commission day yang merupakan unit measurement dari strip's reliability, harus ditingkatkan dari 287 hari menjadi 350 hari (121,9%) dalam jangka waktu 5 tahun (strategic gap). Dari analisa permasalahan terhadap rendahnya drip's reliability (commission day) kapal milik Pertamina dengan memakai tools: Fishbone Diagram dan Pareto Diagram didapatkan kontribusi terbesar disebabkan oleh Down Time kapal akibat: Running Repair (62%), Docking repair (31%) dan Sludge removal & pengurusan surat kapal.

Dari hasil annual target & mean deployment (Hoshin Kanri) untuk mencapai target commission day 350 hari (5 tahun), maka policy yang dilakukan oleh production line (Fleet & operation manager dan Shipboard management) adalah penurunan down time kapal akibat running repair sebesar 4 hari/tahun; docking repair sebesar 5 hari/tahun dan sludge removal & surat kapal sebesar 5 hari/tahun. Strategi yang akan dipakai oleh production line untuk meningkatkan kinerja kapal adalah penerapan Preventive Maintenance System (PMS) yang didukung oleh data base management (CMMS) & condition monitoring; Menerapkan Material Request Planning (MRP), Just in Time dan blanket order pada pengadaan material dan inventory kapal; Mempercepat proses tender - melalui penunjukkan langsung; Menerapkan Total Quality Management dikapal melalui: Continuous Improvement (quality circle/GKM), Total participation of crew dengan terlibat langsung dalam perawatan dan perbaikan kapal; dan Peningkatan sumber daya manusia melalui training.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heksa Galuh Wicaksono
Abstrak :
Dengan semakin meningkatnya tuntutan kepada perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan untuk mampu mencetak sarjana-sarjana yang andal dalam bidangnya serta kompetisi antar perguruan tinggi untuk selalu memberikan servis yang baik kepada peserta didiknya dalam menghadapi gbbalisasi, makin banyak kegiatan yang sifatnya untuk merumuskan kembali visi misi dan pencapaian target dalam bisnis ini. Pada kasus Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. tercapai sebuah kesepakatan dalam perumusan Misi dan Visi serta Tujuan yang bekah melibatkan segenap elemen level manajamen untuk yang pertama kali dalam sejarahnya. Akan tetapi meskipun hal ini telah dilakukan, pelaksanaan kegiatan manajemen sehari-hari masih belum mampu secara optimal untuk mencerminkan aktualisasinya sebagai sebuah prioritas yang runut dan rinci dalam pengambilan kebijakan. Pada penelitian ini difokuskan untuk membuat sruktui organisasi sebagai landasan awal yang menentukan dalam proses system otorisasi manajamen yang rapi, mendeskripsikan prioritas strategi yang berorientasi terhadap masalah kualitas dengan kontrol yang menggunakan Metode Hoshin Kanri dan Hoshin Planning.
Follow with progressing to desire college as institution for successful in good scholarship and competition between college to give best service for student in global incline and so many works business to get vision, mission and objective. At ITN Malang case, not to long have formulation of Mission, Vision and Objective with participation all management level for the first time. Although that, Implementation of daily management still haven't optimal to realize actuality as systemic priority for policy. This research focused to make organization structure as based in best management information system, description strategic priority as oriented quality topic by control with Hoshin Kanri methode and Hoshin Planning software to accommodate database.
2000
T10132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Eko Priyo Utomo
Abstrak :
Manajemen strategi adalah segala hal untuk meraih dan mempertahankan keunggulan kompetitif yaitu sesuatu yang berbeda dengan yang lain. Mendapatkan dan menjaga keunggulan kompetitif adalah esensi dari kesuksesan jangka panjang organisasi. Perumusan dan pelaksanaan strategi adalah kuncinya. Kesuksesan jangka panjang adalah meraih kentungan yang berkelanjutan. Balanced scorecard terbukti mampu menterjemahkan tujuan jangka panjang yang dinyatakan dalam visi dan misi perusahaan kedalam empat perspektif yaitu: finansial, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Hoshin kanri adalah metodologi implementasi strategi jangka pendek untuk memperjelas pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang diperlukan. Perusahaan agen alat berat adalah perusahaan pemberi jasa pelayanan yang menjual produk alat berat, jasa perbaikan dan perawatan serta suku cadang. Sistem manajemen strategi yang terintegrasi yang mampu menyelaraskan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek diperlukan untuk menjaga kinerja perusahaan secara menyeluruh. Balanced scorecard generik untuk perusahaan agen alat berat dengan memberikan 14 KPI yang pembobotan kepentingannya menggunakan metode Analytic Network Process (ANP), kemudian diintegrasikan dengan hoshin kanri sehingga menghasilkan rencana jangka pendek yang komprehensif, pada tiga departemen di setiap Strategic Business Unit (SBU) yang selaras dengan strategi jangka panjang perusahaan.
Strategic management is all about gaining and maintaining competitive advantage that is anything makes a difference from others. Getting and keeping competitive advantage is essential for long term success in a organization. And both excellence strategy formulation and execution is the key. Long term success is gaining sustain profitable growth. Balanced scorecard is proven capability to translate long term objective that stated in company vision and mission into four perspectives i.e. financial, customer, internal process, learning and growth. Hoshin kanri in a short term strategy implementation methodology to clarify strategy into required actions. Heavy duty dealer company is a customer service company that deliver service for heavy duty machine selling, repair and maintenance service, spare part. Integrated strategy management system is required to clarify long term objective and short term objective to maintain entire company performance. Generic balanced scorecard for heavy equipment dealer company with 14 KPIs given that weighted using Analytic Network Process (ANP) than integrated with hoshin kanri resulting comprehensive short term plan in three departments of Strategic Business Unit (SBU), align with the company long term strategy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26145
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Arhami
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen, tingkat pelayanan JTM FT UNJ menurut persepsi pelanggan; mengidentifikasi isu-isu strategis tentang kualitas pelayanan JTM FT UNJ berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen dan membuat usulan strategi peningkatan kualitas layanan dengan mengintegrasikan Metode QFD dengan Hoshin-Kanri. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) Harapan terhadap terhadap layanan di JTM FT UNJ adalah sebagai berikut: (a) Kualitas SDM yang menunjang (dosen dan karyawan) sehingga mampu memberikan layanan pendidikan dan administrasi yang baik: 14,28%; (b) Pembelajaran berlangsung dengan interaktif didukung dengan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan IPTEKs dan tuntutan kerja: 26,19 %; (c) Efektifitas pengelolaan dan keramahan dalam melayani mahasiswa: 9,52%; (d) Lulus dengan tepat waktu dengan kualitas penelitian yang baik: 9,52%; (e) Ketersediaan sarana dan prasarana perkuliahan:35,72%;(f) Pencitraan publik dengan memanfaatkan/membuat media informasi:4,77%; (2) Kinerja JTM FT UNJ dalam memberikan pelayanan pendidikan dinilai kurang memuaskan. Hal ini dapat terlihat dari tingginya gap antara ekspektasi dan persepsi terhadap kualitas layanan. Gap terbesar adalah 4 sebanyak 1 item (2,08%) pada kritera nomor K6, gap 3 sebanyak 20 item (41,67%) dan (3) Relevansi dan daya saing dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sebesar 33,687%. Penguatan tatakelola dan akuntabilitas 28,291%. Pencitraan publik memiliki konstribusi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan adalah 16,435% dan pengembangan sumber daya manusia memiliki porsi sebesar 21,832%.. (4) Proses perencanaan strategi mengintegrasikan QFD dengan Hoshin Kanri dibuat usulan strategi dan penyebarannya samapi level 2 dalam struktur organisasi Jurusan Teknik Mesin. Usulan tersebut terdiri dari 13 strategi pada level pertama dan 57 strategi pada level kedua.
The focus of this study is to recognize the needs and requirements of customers, to dicover the level of services quality in Mechanical Engineering Departement based on customers views, to identify the strategies issues the services quality in Mechanical Engineering Department based on the needs and requirements of customers, to develop the planning strategic for improvement the quality services by integrated QFD and Hoshin Kanri. The methodology research is survey. The results of this research are: (1) Costumers? expectation are: (a) Human resources (lecturer and employer) so it present good quality in education and administration: 14,28%, (b) the interactive learning process supported by appropiate curriculum and scientific development: 26,19%; (c) the efectivity and friendly management to support students: 9,52%, (d) finish study at the certain time and better quality in research: 9,52%; (e) the preparation of equipments for learning process: 35, 72%; (f) Public image through formulate information media: 4,77%; (2) Quality services in Mechanical Engineering Departement in provide educational process is low satisfied. It is because the high discrepancy between expectetion and perception to quality services. The most discrepancy are: 1 item (2,08%) in criterion number K6, discrepancy 3 include 20 items (41, 67%) and (3) The significance and competitiveness accomplish the costumer needs: 33, 687%. The supported of management and accountability: 28, 29%. The contribution of public image in services the costumers is 16,435% and empowering the human resources is 21,832%. (4) Planning process of strategy by integrated QFD and Hoshin Kanri is construct the proposal of strategy and the dissemination until second level in organization structure of Mechanical Engineering Departement. The proposal include 13 of strategies in fisrt level and 57 of strategies in second level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24682
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library