Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, Paulina Magdalena
Abstrak :
Latar Belakang: Paparan asap rokok merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menjadi pencetus terjadinya hipertiroid selain beberapa faktor risiko lainnya. Prevalensi merokok di Indonesia semakin meningkat dari 27 tahun 1995 menjadi 36,3 tahun 2013 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan hipertiroid pada penduduk Indonesia umur ≥ 15 tahun. Metode: Desain studi dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh penduduk Indonesia umur ≥ 15 tahun yaitu sebesar722.329 responden. Sampel penelitian adalah penduduk Indonesia umur ≥ 15tahun yang menjadi responden dalam Riskesdas tahun 2013 dan memiliki data lengkap tentang variabel yang diteliti yaitu sebesar 46.823 responden. Analisisdata multivariat menggunakan regresi logistik untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan hipertiroid setelah dikontrol variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kandungan iodium dalam garam yang digunakan dalam rumah tangga dan status gizi. Hasil: Prevalensi hipertiroid pada penelitian ini adalah 0,8 . Prevalensi keterpaparan asap rokok 77,4 . Responden yang terpapar asap rokok dengan status pendidikan tinggi memiliki peluang 1,65 kali untuk mengalami hipertiroid dibandingkan pada responden yang tidak terpapar asap rokok dan bukan statuspendidikan tinggi. Responden yang terpapar asap rokok dengan status pendidikansedang memiliki peluang 1,30 kali untuk mengalami hipertiroid dibandingkanpada responden yang tidak terpapar asap rokok dan bukan status pendidikan tinggi. Responden yang terpapar asap rokok dengan status pendidikan rendah memberikan efek protektif 0,69 kali terhadap hipertiroid dibandingkan padaresponden yang tidak terpapar asap rokok dan bukan pendidikan tinggi. Kesimpulan: Paparan asap rokok berinteraksi dengan pendidikan dalammenyebabkan hipertiroid. ...... Background: Cigarette smoking exposure is a modifiable risk factor for hyperthyroidsm. The prevalence of smoking in Indonesia increased from 27 in 1995 to 36,3 in 2013. This research aimed to determine the association between cigarette smoking exposure in Indonesian population above 15 years old. Method: Study design is cross sectional. Study population is the entire above 15 years old Indonesian people. Sample is the entire above 15 years old Indonesian people who were respondents in Basic Health Research 2013 and had complete data on the variables studied. Data analysis using logistic regression to determine the association between cigarette smoking exposure and hyperthyroidsm after adjusted by age, sex, educational status, job, iodine level in salt and body massa index. Result: The prevalence of hyperthyroidsm in this research is 0,8 . The prevalence of cigarette smoking exposure is 77,4 . Cigarette smoking exposureand high educational status are 1,65 times getting hyperthyroidsm than non cigarette smoking exposure and don't have high educational status. Cigarette smoking exposure and medium educational status are 1,30 times getting hyperthyroidsm than non cigarette smoking exposure and don't have high educational status. Cigarette smoking exposure and low educational status have protective effect 0,69 times getting hyperthyroidsm than non cigarette smoking exposure and don't have high educational status. Conclusion: Cigarette Smoking Exposure interact with educational status incausing hyperthyroidsm.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Anis Isnani
Abstrak :
Ketersediaan iodium dalam garam beriodium yang kurang atau berlebih dapatmenyebabkan penyakit gangguan tiroid. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketersediaan iodium dalamgaram beriodium merek ldquo;R rdquo; pada tingkat rumah tangga. Garam beriodium merek ldquo;R rdquo; merupakan salah satu produk garam beriodium yang telah terdaftar.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mengunakan desain crosssectional. Sampel penelitian adalah 124 rumah tangga yang didapatkan denganteknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapathubungan yang signifikan antara wadah penyimpanan garam dengan ketersediaaniodium dalam garam beriodium p = 0,044 dan OR = 4,083 . Sebagian besarketersediaan iodium dalam sampel garam merek ldquo;R rdquo; berlebih sehingga dapatmemicu timbulnya penyakit hipertiroid. Sebaiknya pemerintah memberikanperhatian terhadap kemungkinan munculnya hipertiroidisme sebagai dampak dariprogram iodisasi garam. ......The availability of less or excessive iodine in iodized salt can cause thyroiddisorder disease. This study aimed to determine the factors associated with theavailability of iodine in the ldquo R rdquo branded iodized salt at the household level. The R branded iodized salt is one of the registered iodized salt products.This study isa quantitative research using cross sectional design. The sample of this study was124 households obtained with purposive sampling technique. The results showedthat there was a significant association between salt storage containers with iodineavailability in iodized salt p 0.044 and OR 4,083 . Most of the availability ofiodine in the ldquo R rdquo branded iodized salt samples were excessive, so it could lead tohyperthyroidism. The government should pay attention to the possibility ofhyperthyroidism as an impact of the salt iodization program.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Arif Musoddaq
Abstrak :
ABSTRAK
Merokok berbahaya bagi perokok aktif maupun perokok pasif (Aditama, 2001). Asap rokok mengandung nikotin yang dapat memicu aktivitas kelenjar tiroid pada manusia (Utiger, 1998). Wanita lebih rentan mengalami hipertiroid (Greenspan and Baxter, 1994). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status merokok dengan kejadian hipertiroid pada pasien wanita usia subur di Klinik Balai Litbang GAKI Magelang tahun 2013-2014. Penelitian dilakukan dengan disain kasus-kontrol. Penelitian melibatkan 51 responden pasien wanita usia subur penderita hipertiroid dan 102 responden pasien wanita usia subur dengan fungsi tiroid normal (eutiroid). Pengumpulan data dilakukan pada status merokok, umur, penggunaan kontrasepsi hormonal, melahirkan 1 tahun terakhir, tingkat stres, dan kebiasaan penggunaan garam beriodium rumah tangga responden. Data dianalisa menggunakan uji regresi logistik. Pasien wanita usia subur terpajan asap rokok baik perokok aktif atau pasif berisiko mengalami hipertiroid 2,05 kali dari risiko pasien wanita usia subur di Klinik Balai Litbang GAKI Magelang setelah dikontrol variabel kontrasepsi hormonal dan tingkat stres. Menggunakan kontrasepsi hormonal menurunkan risiko hipertiroid, sedangkan stres berat meningkatkan risiko hipertiroid. Wanita usia subur hendaknya menghindari pajanan asap rokok dan melakukan manajemen stres untuk mengurangi faktor risiko hipertiroid.
ABSTRACT
Smoking is harmful to the active smokers and passive smokers (Aditama, 2001). Tobacco smoke contains nicotine, chemical that are known can lead hyperthyroidism in human (Utiger, 1998). This study aimed to determine the relationship between smoking status on hyperthyroidism in patients of childbearing age women in the Clinic of IDD (Iodine Deficiency Disorders) Research Center, Magelang in 2013-2014. The study was conducted with a casecontrol design. The study involved 51 childbearing-age women patients with hyperthyroidism patients and 102 childbearing-age women patients with normal thyroid function (euthyroid). Data collection was conducted on smoking status, age, hormonal contraceptive use, giving birth in the past one year, the level of stress, and the habits of the use of iodized salt in the household. Data were analyzed using logistic regression. Chiilbearing-age women patients who were active/passive smokers at risk of hyperthyroidism 2.05 times the risk of childbearing-age women patients in the Clinic of Iodine Deficiency Disorders (IDD) Research Center, Magelang after controlled by hormonal contraceptives and stress levels variables. Use of hormonal contraceptives reduce the risk of hyperthyroidism, whereas severe stress increases the risk of hyperthyroidism. Childbearing-age women should avoid exposure to cigarette smoke and do stress management to reduce risk factors for hyperthyroidism.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library