Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Noer Cholizzhah Haeruddin
"Penelitian mengenai aplikasi m-Health mengungkapkan bahwa privasi dan keamanan masih menjadi isu yang penting pada aplikasi tersebut. Indonesia sendiri masih sering dihadapkan dengan insiden kebocoran data pengguna pada aplikasi m-Health. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan kebijakan privasi berdasarkan hukum yang berlaku, serta menganalisis sejauh mana aplikasi m-Health di Indonesia melindungi privasi pengguna dan menjaga keamanan aplikasinya ditinjau dari sisi teknis. Dilakukan penilaian kepatuhan kebijakan privasi terhadap Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) dan analisis keamanan aplikasi secara statis dan dinamis dengan menggunakan tools, seperti MobSF dan Fiddler (proxy), untuk mengidentifikasi celah keamanan berdasarkan standar yang ada, dalam hal ini CWE (Common Weakness Enumeration). Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa skor penilaian kepatuhan kebijakan privasi tertinggi hanya mencapai 65% dan setiap aplikasi setidaknya diduga memiliki satu kelemahan pada fitur keamanan yang diimplementasikan. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa kebijakan privasi aplikasi m-Health di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam UU PDP dan masih banyak celah keamanan pada aplikasi m-Health yang dapat dieksploitasi.

The research on m-Health applications reveals that privacy and security remain significant concerns in these applications. Indonesia itself frequently faces incidents of user data breaches in m-Health applications. Therefore, this study aims to evaluate compliance with privacy policies based on applicable law and analyze the extent to which m-Health applications in Indonesia protect user privacy and maintain application security from a technical perspective. The assessment includes evaluating privacy policy compliance with Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) and conducting static and dynamic application security analysis using tools such as MobSF and Fiddler (proxy). This analysis aims to identify security vulnerabilities based on a standard, specifically Common Weakness Enumeration (CWE). The results indicate that the highest privacy policy compliance score reaches only 65%, and each application is suspected of having at least one weakness in the implemented security features. Consequently, it can be concluded that the privacy policies of m-Health applications in Indonesia are not fully aligned with the provisions of the UU PDP. Additionally, there are still numerous security vulnerabilities in m-Health applications that could be exploited."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Sabrina Syahriani
"Skripsi ini membahas tentang Penerimaan Aplikasi Kesehatan Seluler. Teori yang digunakan untuk menganalisis topik ini adalah Teori Penerimaan dan Penggunaan Teknologi dalam Aplikasi Kesehatan. Penelitian ini melihat masalah ini dari beberapa perspektif seperti: Value, Social, Technology, dan Aging Characteristics Perspective. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui apa saja faktor yang membuat pengguna menerima aplikasi dan menunjukkan niat perilaku untuk menggunakan Aplikasi Kesehatan Seluler.
Metode untuk menganalisis data adalah metode penelitian deskriptif konklusif. Oleh karena itu, responden penelitian adalah mereka yang berusia 25-45 tahun, tinggal di Jabodetabek, dan belum mencoba Aplikasi Kesehatan Seluler sebelumnya. Pengambilan sampel dilakukan melalui non-probability convenience sampling di mana responden mengisi kuesioner online yang didistribusikan sendiri melalui platform online.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Norma Subyektif terbukti menjadi salah satu faktor dari penerimaan Aplikasi Kesehatan Seluler. Dari hipotesis tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa itu membuktikan bagaimana masyarakat Indonesia dianggap sebagai masyarakat kolektif. Untuk mengatasi hasil ini, para pemasar dapat menerapkan iklan yang terkait dengan nilai kolektif masyarakat Indonesia untuk menarik perhatian mereka dan membuat pengguna potensial ingin menyesuaikan teknologi.

This thesis discussed the Acceptance of Mobile Health Application. The theory used to analyze this topic is the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. This research sees this problem from several perspectives such as Value, Social, Technology, and Aging Characteristics Perspective. The objective of the research is to understand and know what are the factors that make the user accept the application and show the behavior intention to use the Mobile Health Application.
The method to analyze the data is conclusive descriptive research method. Therefore, the respondent of the research are those in the age range of 25 45 years old, living in Jabodetabek, and have not tried Mobile Health Application previously. Sampling conducted through non probability convenience sampling where the respondent fills out a self administered online questionnaire distributed through an online platform.
The result of this research is that Subjective Norm has proven to be one of the factors of the acceptance of Mobile Health Application. From the hypothesis, the writer can conclude that it proves how Indonesian people considered as a collective society. To address this result, the marketers can implement advertisement related with the collectiveness value of Indonesian people to grab their attention and make the potential user wants to adopt the technology.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inayu Mahardhika Putri
"Latar Belakang: Karies melibatkan banyak faktor dalam proses pembetukan dan perkembangannya. CAMBRA adalah metode penilaian risiko karies yang melibatkan banyak faktor dalam perhitungannya. CAMBRA telah digunakan secar umum dan CAMBRA versi bahasa Indonesia untuk usia 0-5 tahun telah dibuat dan tervalidasi. CAMBRA membutuhkan pemeriksaan klinis dan wawancara dalam penilaian risiko karies yang terkadang menjadi keterbatasan karena membutuhkan kontak langsung. Smartphone dan aplikasi kesehatan di dalamnya merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi yang memungkinkan pejaringan informasi tanpa kontak langsung.
Tujuan: Menganalisis perbedaan hasil penilaian risiko karies pada aplikasi SKOR GIGI dan CAMBRA versi bahasa Indonesia pada anak usia 0-5 tahun tanpa karies.
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan di RSKMG FKG UI, taman kanak-kanak, dan PAUD. Subjek penelitian adalah 36 orang tua dengan anak usia 0-5 tahun tanpa karies yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel mengisi aplikasi SKOR GIGI secara mandiri dan 6 hari kemudian dilakukan penilaian risiko karies dengan CAMBRA versi bahasa Indonesi.
Hasil: Tidak ada perbedaan bermakna hasil penilaian risiko karies dengan aplikasi SKOR GIGI dan CAMBRA versi bahasa Indonesia pada anak usia 0-5 tahun tanpa karies.
Kesimpulan: Aplikasi SKOR GIGI dapat digunakan untuk menilai risiko karies anak usia 0-5 tahun

Background: Many factors are involved in caries formation and development. CAMBRA is a caries risk assessment method that involves many factors in its calculation. CAMBRA is widely used and Indonesian version of CAMBRA for ages 0-5 has been made and validated. CAMBRA requires clinical examination and interviews in assessing caries rich which sometimes can be a limitation because it requires direct contact. Smartphones and health applications are developed nowadays to allow information gathering without direct contact.
Objective: To analyze the differences in results of caries risk assessment by CAMBRA Indonesian version and SKOR GIGI application in 0-5 years children without caries.
Methods: The study was conducted at RSKMG FKG UI, kindergarten, and PAUD. Subjects were 36 parents with children aged 0-5 in accordance with the inclusion criteria. The sample filled out SKOR GIGI application independently and 6 days later a caries risk assessment was carried out using CAMBRA Indonesia version.
Results: There was no significant difference in the results of the caries risk assessment by SKOR GIGI application and CAMBRA Indonesian version in 0-5 years children without caries.
Conclusion: SKOR GIGI application can be used to assess the caries risk of children aged 0-5 years.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Mughniya Imron
"Kondisi pandemi yang mengakibatkan peningkatan kasus kesehatan jiwa di Indonesia, memerlukan solusi untuk menyediakan layanan kesehatan jiwa yang efisien dan mudah diakses dimana seluruh masyarakat Indonesia dapat mengatasi kekhawatirannya. Orang-orang yang sadar akan kondisi kesehatan mentalnya dan ingin meningkatkan kesadarannya tentang pentingnya kesehatan mental adalah pengguna aplikasi seluler ini. Penelitian ini mengikuti metodologi design thinking dan menggunakan Kansei engineering untuk pengumpulan dan pemrosesan data, analisis komponen utama sebagai alat pengurangan dimensi faktor dengan solusi varimax yang diputar, dan kuadrat terkecil parsial untuk mendefinisikan elemen desain antarmuka pengguna. Hasil penelitian ini divisualisasikan dalam wireframes desain antarmuka pengguna menggunakan prototipe cepat dan dievaluasi menggunakan seperangkat ukuran penilaian pengujian kegunaan. Selain itu, mock-up yang dapat diklik dibuat untuk mewakili desain pengalaman pengguna. Penelitian ini menghasilkan dua desain antarmuka pengguna akhir yang sesuai dengan target pengguna.

The pandemic condition has resulted in an increase in mental health cases in Indonesia, necessitating a solution to provide an efficient and easy-to-access mental health service where all Indonesians may solve their worries. People who are conscious of their mental health state and want to raise their awareness about the importance of mental health are the users of this mobile application. This research follows design thinking methodology and used Kansei engineering for data collection and processing, principal component analysis as a factor dimension reduction tool with rotated varimax solution, and partial least square for defining the user interface's design elements. The results of this study were visualized in user interface design wireframes using rapid prototyping and evaluated using a set of usability testing scoring measures. In addition, a clickable mock-up was created to represent the user experience design. This research resulted in two final user interface design suited for the user target."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Samuel
"Informasi teknologi dan bidang kesehatan sudah tidak dapat dipisahkan lagi di masa sekarang. Ditambah dengan adanya era pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, membuat masyarakat Indonesia semakin sulit untuk melakukan pengobatan secara langsung. Dengan keadaan masyarakat yang tidak bisa bertemu secara langsung membuat teknologi menjadi jembatan antara masyarakat dengan tenaga medis. Untuk mengetahui bagaimana peranan teknologi dalam membantu masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan, perlu dilakukan analisis lebih lanjut mengenai pengalaman pengguna selama menggunakan aplikasi kesehatan khususnya pada platform mobile. Penelitian ini menggunakan metode convergent mixed-method design secara paralel. Data kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan kajian oleh ahli menggunakan 10 heuristic oleh Jacob Nielsen. Sedangkan data kuantitatif dikumpulkan menggunakan kuesioner SUPR-Q yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan metode cross-cultural adaptation. Data kuantitatif ini akan memberikan penilaian pengalaman pengguna diukur dari beberapa dimensi yaitu usability, trust, appearance, dan loyalty.  Berdasarkan kajian ahli dan kuesioner, penggabungan kedua data tersebut menunjukan bahwa faktor 10 heuristic yaitu  help users recognize, diagnose, and recover from errors memiliki severity score yang cukup tinggi berkaitan dengan pengalaman pengguna pada dimensi appearance yang bernilai rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembang aplikasi-aplikasi kesehatan di Indonesia supaya memberikan pengalaman pengguna yang baik dari segi usability guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Information technology and the health sector are inseparable nowadays. Within the era of the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic in Indonesia, it is increasingly difficult for Indonesian people to take treatment directly. With this condition of people who cannot meet in person, technology becomes a bridge between the community and medical personnel. To find out the role of technology in helping the Indonesian people in the health sector, it is necessary to carry out further analysis of user experience while using health applications, especially on mobile platforms. This study uses a convergent mixed-method design method. Qualitative data was collected using a study by experts using 10 heuristics by Jacob Nielsen. Meanwhile, quantitative data was collected using the SUPR-Q questionnaire which was translated into Indonesian using the cross-cultural adaptation method. This quantitative data will provide an assessment of user experience measured from several dimensions, namely usability, trust, appearance, and loyalty. Based on expert studies and questionnaires, the combination of the two data shows that the 10 heuristic factors, namely help users recognize, diagnose, and recover from errors, have a fairly high severity score related to user experience on the appearance dimension which is of low value. The results of this study are expected to be a reference for developers of health applications in Indonesia in order to provide a good user experience in terms of usability in order to improve the quality of health services in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidiya Muliawati
"Pelaksanaan SIK terintegrasi di Indonesia masih belum sepenuhnya terlaksana secara optimal karena masih adanya fragmentasi pelaporan data dari daerah menuju pusat. Skripsi ini membahas gambaran SIMPUS sebagai salah satu bentuk SIK terintegrasi untuk mendukung manajemen pelayanan kesehatan melalui studi kasus pelaksanaan di Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi desktriptif menggunakan pendekatan 7 komponen dari National e- Health Strategy Toolkit milik WHO serta proses dalam manajemen pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi untuk mendapatkan data primer, serta didukung oleh telaah dokumen untuk mendapatkan data sekunder. Informan dalam penelitian ini adalah 1 orang penanggung jawab pelaksanaan SIMPUS di Dinkes Kota Depok serta 11 orang penanggung jawab pelaksanaan SIMPUS di UPT Puskesmas Kota Depok yang didapatkan dari teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa berdasarkan National e-Health Strategy Toolkit dari WHO, aplikasi SIMPUS belum cukup optimal dalam pelaksanaannya sebagai bentuk SIK Terintegrasi di Kota Depok. Hal tersebut dapat dilihat dari infrastruktur jaringan dan sistem yang masih sering eror, kompetensi tenaga kerja yang masih belum seragam dan sesuai, hingga belum adanya pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan dan kebijakan. Selain itu, analisis dengan manajemen pelayanan kesehatan menunjukkan SIMPUS masih membutuhkan optimalisasi di setiap tahapan prosesnya, yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (implementasi), evaluation (evaluasi), dan controlling (pengawasan dan pengendalian).

The implementation of integrated health information system (SIK) has not been fully implemented optimally because there is still a data fragmentation of reporting from regions to the center. This paper discusses an overview of SIMPUS implementation as part of integrated health information system (SIK) to support health service management through case studies of the implementation in Depok City. This paper employs qualitative research in a descriptive study, using the 7 components of National e-Health Strategy Toolkit from WHO as an assessment and the process of health service management. This research using indepth interviews and observation methods to obtain primary data, and supported by document review to obtain secondary data. Informants in this research are the person in charge (PJ) of SIMPUS in Depok City Health Office (Dinkes Kota Depok) and Depok Health Center (Puskesmas) as obtained from purposive sampling techniques. The result shows that SIMPUS has not been implemented optimally as a part of integrated health information system (SIK) in Depok based on the National e-Health Strategy Toolkit from WHO. This can be seen from the lack of infrastructure that often getting error-either the networks or the system, competencies of human resources that still not equivalent, and the absence of data utilization for policy and decision making. Moreover, analysis with the management health service process still needs optimization at each stage- planning, organizing, actuating, evaluating, and controlling. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jons Peri
"Praktik residensi spesialis Keperawatan Medikal Bedah peminatan Onkologi berfokus pengaplikasian perawat dalam pemberi asuhan keperawatan, pendidik, dan peneliti. Peran sebagai pemberian asuhan keperawatan dilaksanakan dengan melakukan pengelolaan 30 pasien keganasan kanker dan satu kasus yang dijadikan kasus kelolaan pasien yang terdiagnosa kanker payudara metastase paru, hati dan tulang menggunakan pendekatan teori Peacefull End Of Life (PEOL). Pelaksanaan penerapan intervensi keparawatan berbasis bukti ilmiah merupakan perawat sebagai peneliti dalam bentuk ponerapan Progresif Muscle Relaxation (PMR) terhadap penurunan kecemasan dan nyeri pasca pembedahan abdomen. peran perawat sebagai pendidik dilaksanakan dalam bentuk implementasi penggunaan aplikasi J-Hati (jalan sehat berenergi) dengan memberikan latihan fisik walking exercise berbasis android kepada pasien kanker dengan masalah fatigue. Seluuruh rangkaian kegiatan praktek residensi ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas keperawatan secara komprehensif.

Medical Surgical Nursing specialist residency practice with a specialization in Oncology focuses on the application of nurses in nursing care providers, educators, and researchers. The role as the provision of nursing care is carried out by managing 30 patients with cancer malignancy and one case which is used as a managed case for a patient diagnosed with metastatic breast cancer of the lung, liver and bone using the theoretical approach by Peaceful End Of Life (PEOL). The implementation of the application of scientific evidence-based nursing interventions is a nurse as a researcher in the form of Progressive Muscle Relaxation (PMR) application to reduce anxiety and pain after abdominal surgery. The role of nurses as educators is carried out in the form of implementing the use of the J-Hati application (healthy energy walking) by providing physical training of Android-based walking exercise to cancer patients with fatigue problems. The entire series of residency practice activities has the goal of comprehensively improving the quality and professionalism of nursing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library