Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Wulandari
Abstrak :
Kereta Rel Listrik (KRL) merupakan transportasi yang sangat disukai bagi banyak pengguna jasa di wilayah Jakarta. Harga tiket yang murah dan bebas dari kemacetan di jalan raya menjadi salah satu alasan mengapa KRL sangat diandalkan. Untuk dapat melayani calon penumpangnya terutama pada waktu sibuk maka perlu dilakukan penelitian untuk menentukan headway dan jumlah armada yang harus disediakan. Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah melakukan peramalan jumlah penumpang untuk lima tahun kedepan selanjutnya melakukan simulasi dengan menggunakan ProModel. Lamanya headway dan jumlah bus yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi hasil akhir dari penelitian ini.
Kereta Rel Listrik (KRL) or Electrical Rail Train is one of Jakarta urban people‟s favorite transport modes. Its fair-price ticket and traffic-jam-free way make this mass rapid transport highly dependable. In order to be able to serve the passengers during peak time, the project need to have a research in term of time headway and number of trains should be placed. First phase of this thesis is to forecast the number of passengers for the next five years, than build scenario using ProModel simulation. The headway period and number of trains that shoud be placed from the simulation will be resulting this thesis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29775
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moehamad Adi Rochmat
Abstrak :
Jalur khusus busway merupakan salah satu solusi yang ditawarkan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan transportasi yang semakin pelik. Pengembangan koridor busway membutuhkan analisis dan pertimbangan dari berbagai sisi di antaranya menentukan headway dan jumlah armada yang harus disediakan. Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah menghitung rata-rata jumlah penumpang pada jam sibuk, dengan menggunakan simulasi ProModel. Lamanya headway dan jumlah bus yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi hasil akhir dari penelitian ini. ......Busway corridor has been one of the solutions proposed by Governor of DKI Jakarta to overcome the traffic congestion in Jakarta. The development of busway corridor needs analysis and consideration from many aspects including headway and number of buses should be placed. First phase of this thesis is counting the average number of customer at rush hours, than build scenario using ProModel simulation. The headway period and number of buses that shoud be placed from the simulation will be resulting this thesis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51829
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizky Fajar
Abstrak :
Lintas Rel Terpadu Jabodebek (LRT Jabodebek) telah menjadi moda transportasi alternatif yang signifikan bagi warga Jakarta, menjangkau rute sepanjang 42km dengan lintas pelayanan: Cibubur-Cawang, Cawang – Dukuh Atas dan Jatimulya – Cawang, melibatkan total 18 stasiun. Menggunakan listrik sebagai sumber energi kereta, LRT Jabodebek mengkonversi catu daya supply 20kV dari PLN menjadi arus searah 750 volt. Dengan headway hanya 3 menit dan jumlah stasiun yang banyak, LRT Jabodebek menunjukan potensi besar untuk regenerative braking. Regenerative braking merupakan fenomena dimana energi kinetic kereta dikonversi menjadi energi listrik selama pengereman, memungkinkan kereta menghasilkan energi listrik setiap kali melakukan pengereman. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak Etap 18.0.C – Etrax analisis untuk mensimulasikan regenerative braking di LRT Jabodebek, bertujuan untuk mengetahui nilai konsumsi energi selama operasi normal dan saat recovery energy regenerative braking dengan pola operasi beban penuh (peak load) dan diluar beban penuh (Peak off Load). Hasil dari simulasi menunjukan penggunaan recovery energy regenerative braking dapat menurunkan konsumsi energi hingga 14,22% saat beban penuh (peak load) dan 14,13% saat diluar beban penuh (Peak off Load). Penurunan konsumsi energi berpotensi mengurangi biaya energi listrik pada operasi LRT Jabodebek. ......The Jabodebek Integrated Rail Transit (LRT Jabodebek) has become a significant alternative mode of transportation for Jakarta residents, covering a route of 42 km with service lines: Cibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, and Jatimulya-Cawang, involving a total of 18 stations. Utilizing electricity as the train's energy source, LRT Jabodebek converts the 20kV power supply from the national electricity company (PLN) into a 750-volt direct current to supply the train. With a headway of only 3 minutes and a substantial number of stations, LRT Jabodebek demonstrates significant potential for regenerative braking. Regenerative braking is a phenomenon where the kinetic energy of the train is converted into electrical energy during braking, allowing the train to generate electrical energy each time it brakes. This study employs the Etap 18.0.C – Etrax Analsys software to simulate regenerative braking in LRT Jabodebek, aiming to determine the energy consumption values during normal operations and during the recovery of regenerative braking energy with peak load and off-peak load operating patterns. The simulation results indicate that the use of recovery energy from regenerative braking can reduce energy consumption by up to 14.22% during peak load and 14.13% during off-peak load. The reduction in energy consumption has the potential to decrease the electricity costs in the operation of LRT Jabodebek.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahardhika Ravi Dwi Syahputra
Abstrak :
Transportasi umum merupakan transportasi yang ideal bagi masyarakat perkotaan karena dapat memindahkan penumpang/barang dalam jumlah besar dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun pada kenyataannya, tingkat penggunaan kendaraan umum bagi masyarakat Kota Bekasi masih terbilang cukup rendah dibandingkan dengan tingkat penggunaan kendaraan pribadi. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya area di Kota Bekasi yang masih belum tercakup layanan angkutan umum, khususnya daerah pemukiman Kelurahan Pekayon Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi angkutan kota di Kelurahan Pekayon Jaya. Pada saat ini, angkutan kota K-02 yang melintasi Kelurahan Pekayon Jaya hanya mencakup 44,88% dari total luas kelurahan apabila dilihat berdasarkan standar RITJ. Angkutan kota K-02 adalah angkutan umum yang melintasi Kelurahan Pekayon Jaya dan juga berfungsi sebagai pengumpan bagi moda transportasi utama LRT untuk masyarakat Kelurahan Pekayon Jaya. Penelitian ini juga bertujuan untuk menyusun rekomendasi untuk meningkatkan penggunaan kendaraan umum di Kelurahan Pekayon Jaya. Rekomendasi yang berhasil menyusun dua rekomendasi yang masing-masing menghasilkan peningkatan cakupan layanan menjadi 77,24% dan 91,44% berdasarkan standar RITJ. Selain itu, kedua rekomendasi tersebut juga merubah headway dari angkutan K-02 menjadi 9,4 menit/kendaraan dan 8,05 menit/kendaraaan dari yang sebelumnya sebesar 11,21 menit/kendaraan. ......Public transportation is considered ideal for urban communities as it efficiently moves large numbers of passengers/goods between locations. However, in reality, the usage of public transport among residents of Kota Bekasi remains relatively low compared to private vehicles. This is primarily due to insufficient coverage of public transportation services, particularly in residential areas like Kelurahan Pekayon Jaya. This study aims to evaluate the public transport conditions in Kelurahan Pekayon Jaya. Currently, the K-02 city transport service covering Kelurahan Pekayon Jaya only encompasses 44.88% of the total area of the neighborhood according to RITJ standards. The K-02 city transport service not only traverses Kelurahan Pekayon Jaya but also serves as a feeder to the main LRT transportation mode for the community. Additionally, this research aims to formulate recommendations to enhance public transport usage in Kelurahan Pekayon Jaya. The recommendations successfully propose two scenarios, each achieving increased service coverage to 77.24% and 91.44% respectively, based on RITJ standards. Furthermore, these recommendations reduce the headway of the K-02 transport to 9.4 minutes/vehicle and 8.05 minutes/vehicle, down from the previous 11.21 minutes/vehicle.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Diantorio Putri
Abstrak :
ABSTRACT
Mass Rapid Transit MRT Jakarta adalah salah satu transportasi kota yang ada di DKI Jakarta. MRT Jakarta muncul sebagai jawaban atas permasalah transportasi di Jakarta yang meliputi kemacetan, keakuratan jadwal, dan kenyamanan. Dari segi kemacetan, MRT Jakarta unggul karena memiliki jalur yang tidak beririsan dengan jalan raya. Proses operasional MRT tidak dipengaruhi kemacetan dan tidak menyebabkan kemacetan. Dari segi keakuratan jadwal, MRT Jakarta telah mengeluarga janji berupa target headway yang cukup singkat. Headway adalah interval kedatangan kereta. Dari segi kenyamanan, MRT Jakarta memiliki kualitas kereta yang cukup tinggi namun hal ini belum dapat memastikan tingkat kenyamanan MRT Jakarta, mengingat banyak faktor yang memengaruhi tingkat kenyamanan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan MRT Jakarta berdasarkan kepadatan penumpang dan keakuratan jadwal kedatangan. Penulis menggunakan perangkat lunak ProModel 7.5 untuk melakukan simulasi atas 12 kebijakan yang telah dirancang berdasarkan tiga variabel kontrol, yaitu jumlah rangkaian kereta, jumlah kereta per rangkaian, dan headway. Dengan mempertimbangkan kepadatan penumpang dan pemenuhan target headway, kebijakan terbaik untuk peak hour adalah menggunakan 14 rangkaian kereta dengan 6 kereta per rangkaian untuk headway 5 menit, dan untuk off-peak hour menggunakan 7 rangkaian kereta dengan 8 kereta per rangkaian untuk headway 10 menit.
ABSTRACT
Mass Rapid Transit MRT Jakarta is one of the new urban transportation in Greater Jakarta area. MRT Jakarta appear as an answer for Jakarta rsquo s transportation problem, such as congestion, schedule accuracy, and level of comfort. MRT Jakarta rsquo s track is separated from highways, so it wouldn rsquo t impacted by congestion nor leads to congestions. MRT Jakarta has publish the headway target to promise the schedule accuracy. Headway is the interval time between train arrivals. MRT Jakarta has a high quality rolling stock, but this couldn rsquo t indicates MRT Jakarta overall level of comfort, since this level of comfort is affected by many factors. Therefore this research goal is to analyze MRT Jakarta level of comfort by considering passenger density and its headway target fulfillment. The researcher uses ProModel 7.5 to simulate 12 optional policies. This 12 optional policies are made of combined three control variable, which are train set, car number, and headway. By considering the passenger density and headway target fulfillment, the best specification for peak hour is 14 train set and 6 cars for each set with 5 minutes headway and for off peak hour is 7 train set and 8 cars for each set with 10 minutes headway.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Ramadhan
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya biaya operasional pengumpan KCI tidak berbayar. Survei dilakukan dua kali, survei asal tujuan (origin destination) yang menghasilkan sebaran kawasan tujuan akhir penumpang KCI dijadikan sebahai acuan untuk mendesain jalur dan survei preferensi pengguna KCI (stated preference) yang menghasilkan potensi demand dan karakteristik layanan yang diharapkan pengguna. Analisis diawali dengan uji hipotesis dengan membandingkan karakteristik repsonden di setiap stasiun dan jawaban responden antar stasiun yang menghasilkan data yang menunjukkan bahwa karakteristik responden dan jawaban di setiap stasiun terdiri dari populasi yang homogen sehingga dilanjutkan dengan uji statistik dengan model logit dengan menggabungkan seluruh data dan dilakukan satu kali perhitungan. Sehingga didapatkan potensi demand, headway, jumlah armada, dan biaya operasional pengumpan KCI. Dari delapan stasiun yang di tinjau, terdapat tiga Stasiun yang belum terlayani oleh Transjakarta/Jaklingko dan terdapat potensi demand pengumpan KCI yang segnifikan dari ketiga stasiun tersebut. Dari besarnya potensi demand maka dibutuhkan layanan dengan headway dibawah 5 menit yang sesuai harapan pengguna. Total biaya untuk mengoperasikan layanan pengumpan KCI pada Stasiun Jayakarta sebesar Rp.19.188.900, pada Stasiun Mangga Besar sebesar Rp.22.218.604 dan pada Stasiun Sawah Besar sebesar Rp.18.070.065
ABSTRACT This research aims to calculate the operational costs of free service KCI feeders. The origin destination survey which results in the distribution of KCI passenger final destination areas to be used as a reference for design the path and stated preferences surveys that produce potential demand and service characteristics expected by users. The analysis begins with the hypothesis test by comparing the characteristics of respondents at each station and respondent answers between stations that produce data that shows that the characteristics of respondents and answers at each station consist of a homogeneous population so that it is continued with a statistical test with a logit model by combining all data and produce potential demand, headway and KCI feeder operational costs. From eight stations reviewed, there are three stations that have not been served by Transjakarta/Jaklingko and there has a potential demand for KCI feeders. KCI feeder service with a headway under 5 minutes is needed that matches the user's expectations. The total cost to operate the KCI feeder service at Jayakarta Station is Rp.19,188,900, at Mangga Besar Station Rp.22,218,604 and at Sawah Besar Station is Rp.18,070,065.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruslawati Abdul Wahab
Abstrak :
Bus arrival time is very important to passengers, not only at the origin terminal but also at every stop. If there is no predicted arrival time at a stop, the headway designed should match the bus frequency at the stop. The uncertainty in bus arrival time can hinder the headway from matching the bus frequency at the stops. Moreover, lack of information on the service route and actual arrival times at stops leads to difficulty for passengers in planning their trips. Observation surveys were conducted to collect data on the problems of bus arrival frequency and uncertain arrival times at a selected stop with multiple routes during off-peak hours in Putrajaya Malaysia. This paper proposes a method to estimate arrival times at bus stops using the adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) and several models are proposed to predict arrival times using MATLAB Curve Fitting Tool. All the proposed models exhibited RMSE close to 0 and R2 close to 1.
2017
PR-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruslawati Abdul Wahab
Abstrak :
Bus arrival time is very important to passengers, not only at the origin terminal but also at every stop. If there is no predicted arrival time at a stop, the headway designed should match the bus frequency at the stop. The uncertainty in bus arrival time can hinder the headway from matching the bus frequency at the stops. Moreover, lack of information on the service route and actual arrival times at stops leads to difficulty for passengers in planning their trips. Observation surveys were conducted to collect data on the problems of bus arrival frequency and uncertain arrival times at a selected stop with multiple routes during off-peak hours in Putrajaya Malaysia. This paper proposes a method to estimate arrival times at bus stops using the adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) and several models are proposed to predict arrival times using MATLAB Curve Fitting Tool. All the proposed models exhibited RMSE close to 0 and R2 close to 1.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Merdeka Sari
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada tiga macam strategi penjadwalan kendaraan pada terminal cross-docking dari perusahaan 3PL (Third Party Logistics). Ketiga strategi tersebut adalah strategi tak terkoordinasi, terkoordinasi dengan satu headway yang sama, dan terkoordinasi dengan headway dari rasio bilangan bulat. Awalnya dicari nilai headway dari masing-masing strategi, lalu dilanjutkan dengan perhitungan biaya operasional, biaya inventori dan biaya tunggu perpindahan, dimana penjumlahan dari ketiganya merupakan biaya total pada sistem. Khusus untuk strategi ketiga, pencarian headway dan biaya akan diolah menggunakan algoritma heuristik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi terkoordinasi dengan headway rasio bilangan bulat adalah strategi terbaik dari ketiga strategi tersebut. ......The study's focusing on three vehicle scheduling strategies for the cross-docking terminals of 3PL (Third Party Logistics) companies. These strategies were uncoordinated, coordinated with a common headway, and coordinated with integer ratio headways. At first, headways for each strategies were found, then the costs involved, such as operating, inventory, and transhipment waiting cost, were counted. The sums of those three resulted in total system cost. Only for the third strategy, a heuristic algorithm is used to find the best headway and the minimum cost. The result of this study showed that the last strategy was the best among the others.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52094
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andyka Kusuma
Abstrak :
Jakarta, dengan kondisi lalu lintas yang tidak dapat diprediksi mengakibatkan travel lime untuk jarak tempuh yang sama dapat berbeda-beda selama 1 hari. Selain dari waktu tempuh, permintaan atau demand pada sistem transportasi permintaan juga bervariasi. Permintaan akan mencapai puncaknya pada pagi hari dan sore hari. Pada kondisi ini sering kali perusahaan menambah bus, walaupun pada kenyataannya armada yang ada masih mampu untuk melayani permintaan yang ada. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi dalam pengoperasian sistem angkutan umum yang cepat dan tepal waktu, selain mempertimbangkan demand juga mempertimbangkan variasi waktu tempuh, selama operasi. Dengan mengevaluasi waktu tempuh. dapat diprediksi ketersediaan armada untuk melakukan perjalanan selanjutnya. Selain itu harus dipeitimbangkan demand alau variasi jumlah penumpang sehingga bus yang beroperasi tidak merugi karena tertutupinya Biaya Operasi Kendaraan (BOKl. Dari kedua variabel ini diharapkan akan menghasilkan suatu selang waktu keberangkatan headway yang optimum. Dari data-data yang ada, analisa-analisa yang dilakukan adalah analisa terhadap variasi jumlah penumpang, Biaya operasi kendaraan, dan travel time. Dari ketiga hasil analisa tersebut, digabungkan menjadi satu sebagai dasar penentuan headway optimum. Untuk mempermudah dalam analisa digunakan pendekatan statistik (frekuensi distribusi), software HDM-VOC dan fungsi logika pada software Microsoft Excel untuk menetukan headway optimum tersebut. Pada kasus bus TransBintaro dengan kondisi demand eksisting, headway yang ada saat ini sudah optimum. Karena dari data setiap perjalanan bus yang dilakukan dapat menutupi biaya operasi kendaraan tersebut. Dalam memenuhi demand yang ada, dari hasil analisa travel lime armada yang disediakan cukup 6 bus saja sedangkan saat ini ada 7 buah bus.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>