Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Fatmawati
Abstrak :
Penelitian ini berlatarbelakang pada fenomena kekerasan terhadap perempuan, yang akhir-akhir ini semakin marak dibahas. Salah satu kekerasan terhadap perempuan adalah kekerasan terhadap perempuan pekerja seks komersial (PSK). Akibat dari kckcrasan yang diaiaminya, sangat rnungkin tirnbul dampak baik secara fisik maupun psikologis yang dapat mempengaruhi cara PSK tersebut bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu peneliti mencoba untuk melihat kecenderungan berperilaku PSK yang memiliki pengalaman kekerasan dalam hidupnya melalui media Hand Test. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang perempuan PSK, berusia 15 - 35 tahun, dengan menggunakan data sekunder yang, didapat dari Bagian Klinis Dewasa Fakultas Psikologi Unrversitas Indonesia. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa perempuan pekerja seks memiliki respon yang tinggi pada kategori interpersonal, affection, dependence, aggression, environmental, active, withdrawal, description, dan failure untuk skor kuantitatif. Memiliki respon yang tinggi pada kategori automatic phrase, UTIIII, dau repetition untuk skor kualitatif.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Heri Widodo
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk pengembangan Hand Test pada kelompok remaja yang diasuh oleh single parent. Pendekatan yang digunakan adaiah deskriptif kualitatii Setelah dilakukan Studi literatur mengenai dampak pengasuhan single parent dilakukan wawancara mendalam secara semidirektif terhadap 4 subyek penelitian. Subyek penelitian adalah remaja yang sejak kecil mendapatkan pengasuhan single parent. Sesudah itu, kepada subyek dibedkan Hand Tesr Langkah terakhir adalah melihat kesesuaian antara literatur mengenai dampak pengasuhan single parent dengan hasil wawancara senta melihat kesesuaian antara hasil Hand Test dengan hasil wawancara setiap subyek. Dari analisis yang dilakukan, hanya ada 3 kesesuaian (l0,7%) antara literatur mengenai dampak remaja yang diasuh olch single parent dan hasil wawancara yang ditemukan pada seluruh subyek (empat subyek) yaitu represi, konsep diri negatitl dan dependensi. Dari hasil temuan ini, tampak bahwa Iiteratur mengenai dampak remaja yang diasuh oleh single parenl kurang dapat menggambarkan kondisi yang sebenamya dari subyek-subyek penelitian ini yaitu remaja yang sejak kecil diasuh oleh single parent. Jika dilihat pada setiap subyek penelitian, hanya hasil wawancara subyek 3 yang memiliki kcsesuaian relatif banyak dibandingkan subyek yang lainnya. Kesesuaian antara hasil Hand Test dcngan hasil WaVV3flC3J"d secara umum juga tidak tampak memadai. Dari Hand Test yang dilakukan, hanya satu respon yang ditemukan pada seluruh subyek (empat subyek) yang memiliki kesesuaian dengan hasil wawancara yaitu dependence. Jika dilihat dari seliap subyek, hanya ada 2 subyek yang merniliki kesesuaian yang cukup banyak antara respon Hand Test subyek yang bersangkutan dengan hasil wawancaranya. Subyek-subyek tersebut adalah subyek 2 dan subyek 3.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Wulung Indraswara
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T38196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Kartasasmita
Abstrak :
Penelitian ini mencoba melihat gambaran Hand Test pada pasangan yang sudah menikah 20 tahun. Tahun dasar Hand Test dan Edwin E Wagner menjadi dasar utama dalam penelitian ini. Dalam konsep Hand Test, kategori Interpersonal dan Environmental merupakan bagian yang dapat melihat hubungan individu dengan orang lain. Dalam penelitian ini diutamakan pada bagian komunikasi sehingga dapat terlihat gambaran Hand Test pada pasangan yang sudah menikah 2 Tahun atau lebih. Teori Levinson dipergunakan untuk menggali permasalahan keluarga dan konsep Raport digunakan untuk menggali konflik yang terjadi dalam keluarga. Wawancara dan observasi menjadi metode utama yang digunakan dalam penelitian ini. Proses pengambilan data dilakukan antara bulan Februari hingga Maret 2003. Responden penelitian terdiri dari lima pasang suami-istri yang sudah menikah 20 tahun atau lebih, warga negara Indonesia keturunan Tionghoa yang sudah tinggal di Indonesia selama 2 generasi, tinggal di Jakarta dan beragama Buddha dan merupakan seorang pendeta agama Buddha. Hasil dari penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat gambaran yang saling melengkapi satu sama lain di dalam kehidupan berkeluarga pasangan yang sudah menikah 20 tahun, terutama dalam bagian komunikasi Faktor saling melengkapi tersebut yang membuat satu perningkahan dapat bertahan selama 20 tahun atau lebih. Apabila terdapat permasalahan, yang biasanya disebabkan karena permasalahan keuangan atau cemburu dapat diselesaikan dengan jalan saling berkomunikasi atau berdoa.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Wijayanto
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutaan yang diderita individu merupakan kendala yang sangat sulit dirasakan oleh para psikolog dalam proses assessment, terutama pada saat pemberian tes psikologis. Kesulitan di dalam melakukan tes ini disebabkan sedikitnya alat-alat psikologis yang dapat digunakan pada tuna netra. Alat-alat psikologis ini biasanya tidak dirancang untuk individu yang mempunyai cacat seperti hambatan dalam penglihatan. Penelitian ini berusaha melakukan modifikasi pada alat psikologis yaitu Hand Test (1962, 1983) menjadi alat tes psikologis yang dapat digunakan pada individu yang menderita kebutaan. Cara yang ditempuh adalah dengan mengubah stimulus Hand Test dari dua dimensi yang berbentuk gambar, menjadi tiga dimensi yaitu berbentuk patung. Diasumsikan bentuk tiga dimensi yang baru mempunyai nilai stimulus yang sama dengan bentuk dua dimensi. Dalam penelitian ini digunakan dua kelompok subyek, yaitu kelompok non tuna netra dan kelompok tuna netra.

Kelompok non tuna netra diberikan Hand Test (1962, 1983), sedangkan dengan kelompok tuna netra yang diberikan Hand Test 3D dan Rotter's Incomplete Sentences Blanks. Uji validitas dilakukan pada kelompok tuna netra dengan melihat korelasi antara 25 skor Hand Test dengan skor total Rotreris Incomplete Sentences Blank, serta melihat perbedaan beberapa skor Hand Test pada kedua kelompok. Uji reliabilitas dilakukan dengan jalan melakukan reliabilitas antar penilai dan konsistensi internal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hand Test 3D kurang memiliki validitas konstruk yang baik, tetapi mempunyai reliabilitas antar penilai dan konsistensi internal yang tergolong baik. Stimulus Hand Test 3D juga dinilai mempunyai nilai stimulus yang sama dengan Hand Test (1962, 1983).
1997
S2647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrias Ardhiana
Abstrak :
Pada tahun-tahun pertama kehidupan seorang anak, tokoh pertama yang dikenal adalah ibunya, sehingga. ibu memegang peranan panting dalam perkembangan anak. Melalui hubungan yang kontinyu, intim, dan hangat antara ibu dan anak, ibu menjadi peka terhadap kebutuhan-kebutuhan anak dan berusaha memuaskannya. Dengan pemuasan kebutuhan tersebut akan menimbulkan rasa percaya diri pada anak dan juga rasa percaya pada orang lain.
Anak-anak yang harus berpisah dengan orang tuanya terutama. ibunya dan kemudian tinggal di panti asuhan karena suatu sebab akan mengalami keadaan- keadaan yang tidak menyenangkan seperti kurangnya perhatian dan kasih sayang, serta kemungkinan timbulnya perasaan insecure. Dalam usaha menyesuaikan diri ini, anak biasanya lebih memilih untuk menuruti apa yang dikatakan atau diperintahkan padanya daripada melakukan apa yang sebetulnya menjadi kemauannya sendiri. Dengan mengikuti kemauan orang lain yang mungkin bertentangan dengan kemauannya sendiri bisa menyebabkan anak terganggu dan menimbulkan beban mental yang akhirnya dapat mengakibatkan terjadinya ilustrasi. Karena banyaknya kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi yang menimbulkan ilustrasi, serta kejadian yang tidak mengenakkan, maka akan menimbulkan bermacam-macam tingkah laku untuk menyalurkan dorongan-dorongannya tersebut. Salah satu yang mungkin merupakan media penyalurannya adalah dengan bertingkah laku agresif atau menyerang orang lain (Berkowitz,1993). Agresivitas ini dapat tampil dalam bentuk yang tampak (overt) maupun yang tidak tampak (covert). Bentuk dan deraiat agresif yang tampil dapat berbeda antara seorang anak dengan anak yang lain tergantung pribadi si anak dan lingkungannya.
Hand test adalah suatu tes proyeksi yang menggunakan gambar tangan sebagai stimulusnya. Yang diungkap dari tes ini adalah kecenderungan tingkah laku yang tampak(over1 behavior). Salah satu yang bisa diungkap oleh hand test adalah prediksi tentang tingkah laku agresif yang tampak (AOR : Acting-Out Score). AOR didapatkan dengan membandingkan antara skor Ajeclion + Dependence + Communicarion dan Direction + Aggression. Seorang dikatakan agresif adalah bila pada AOR, skor agresif mendominasi kecenderungan tingkah laku. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini ada dua, yaitu : - Ho = Sum of Aggressive (AGG + DIR) sama dengan Sum of Cooperative (AFP + COM + DEP) pada anak-anak bermasalah yang tinggal di panti asuhan. Ha = Sum of Aggressive (AGG + DIR) lebih tinggi daripada Sum of Cooperative (AFF + COM + DEP) pada anak-anak bermasalah yang tinggal di panti asuhan - Ho = Indikasi agresivitas pada anak-anak laki-lald bermasalah yang tinggal di panti asuhan sama dengan anak-anak perempuan bermasalah yang tinggal di panti asuhan. Ha = Indikasi agresivitas pada anak-anak laki-Iaki bermasalah yang tinggal di panti asuhan Iebih tinggi daripada anak-anak perempuan bermasalah yang tinggal di panti asuhan. Sedangkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Sum of aggressive lebih rendah daripada Sum of Cooperative baik pada kelompok anak laki-Iaki maupun anak perempuan, Setelah dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui apakah perbedaan antara Sum of Cooperative dan Sum of Aggressive tersebut signifikan atau tidak, maka data yang didapat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara. Sum of Cooperative dan Sum of Aggressive. Hal ini berarti hipotesis yang diajurkan, yaitu Sum of Aggressive lebih tinggi daripada Sum of Cooperative pada anak-anak bermasalah di panti asuhan tidak terbukti 2. Bila mean Sum of Aggressive antara kelompok anak laki-laki dan anak perempuan dibandingkan, maka dapat disimpulkan bahwa indikasi agresivitas anak perempuan lebih tinggi bila dibandingkan anak laki-Iaki. Tetapi bila Sum of Aggressive antara kelompok anak iaki-laki dan perempuan dibandingkan dengan menggunakan 1-resi, maka perbedaan indikasi agresivitas antara anak perempuan dan anak laki-laki bermasalah di panti asuhan tersebut tidak signifikan.
Beberapa faktor yang mungkin dapat dikemukakan sebagai penyebab tidak terbuktinya hipotesa yang diajukan adalah : 1. Perbedaan kriteria bermasalah antara pengurus panti asuhan dan kriteria bermasalah penelitian yang sudah ditentukan. Sebagai aldbatnya, kritena subyek penelitian menjadi berubah karena disesuaikan dengan kriteria pengurus sendiri 2. Ketika diambil data di salah satu panti asuhan (yaitu panti asuhan H. Patisah), pengums panti asuhan meminta untuk tetap menunggui jalannya tes yaitu dengan duduk di samping subyek ketika dilakukan wawancara dan diberikan tes. 3. Budaya Indonesia (Jawa Tengah khususnya) yang membiasakan bahwa individu tidak bisa mengekspresikan dirinya seobyektif mungkin karena segala sesuatunya harus dikaitkan dengan sopan santun 4. Meskipun hasil tes pada anak-anak bermasalah di panti asuhan tidak menunjukkan hasil bahwa mereka agresif namun dari hasil observasi didapat bahwa anak-anak yang ditunjuk untuk menjadi subyek penelitian tampak agresiĀ£ seperti tampak sulit untuk diam dan menunjukkan perilaku memberontak. 5. Banyak anak asuh yang sudah diwawancarai dan diberi tes memberitahu jawabannya pada teman-temannya yang akan menjadi subyek penelitian. 6. Kurangnya inquiry yang dilakukan peneliti terhadap respon-respon yang diberikan subyek penelitian, sehingga kemungkinan menyebabkan kesalahan skoring.
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Christina
Abstrak :
Alat tes psikologi yang bersifat proyektif umumnya menggunakan stimulus visual sehingga tidak dapat digunakan oleh tunanetra. Hari ini memotivasi Wijayanto untuk menciptakan Hand Test Tiga Dimensi. Penelitian awal menunjukkan bahwa Hand Test Tiga Dimensi memiliki validitas yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut tentang validitas Hand Test Tiga Dimensi sebagai alat ukur tingkah laku Acting Out pada tunanetra. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 30 orang subjek ini, dilakukan di Yayasan Mitra Netra, PSBN Lebak Bulus, PSBN Tartrat, dan PSBN Taman Harapan. Perhitungan statistik dengan Chi Square untuk memperoleh criterion-related validity dilakukan dengan mengkorelasikan hasil perbandingan Acting Out Ratio dari Hand Test Tiga Dimensi dengan hasil kuesioner tio: tingkah laku Acting Out. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara skor Acting Out Ratio (OR) pada Hand Test Tiga Dimensi dengan skor kriteria penilaian mengenai tingkah laku Acting Out- Ada dua hal yang mungkin berperan penting dalam mempengaruhi hasil penelitian ini, yaitu homogenitas dan jumlah sampel yang kecil serta kriteria mengenai tingkah laku Acting Out yang mungkin belum memenuhi aspek pengukuran yang memadai. Untuk penelitian berikutnya, sebaiknya dilakukan dengan jumlah subjek yang lebih besar dan melakukan uji validitas dengan metode lain, misalnya validasi konstruk.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library