Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adam Ghozi Rahman
Abstrak :
Lemna minor atau mata lele, merupakan salah satu spesies dari family Lemnaceae yang dapat ditemukan di berbagai tempat di dunia. Tanaman L. minor tumbuh cepat pada air dengan konsentrasi N, P dan K yang relatif tinggi, dan dapat mengkonsentrasi mineral yang terdapat dalam air dan mensintesis protein dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentasi amonia yang optimal untuk pertumbuhan L. minor. Laju pertumbuhan diamati dengan menghitung jumlah keping daun setiap dua hari sekali. Perlakuan dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu 3 kelompok kontrol dengan hoagland standar sumber nitrogen nitrat 210 ppm, nitrat 196 ppm dengan amonia 14 ppm dan amonia 210 ppm hoagland dan 5 kelompok yang diberikan amonia dari konsentrasi 84, 112, 140, 168 dan 196 ppm. Masing-masing kelompok perlakuan dilakukan 4 ulangan. Pada penelitian ini digunakan sumber cahaya matahari langsung dengan kisaran cahaya. Laju pertumbuhan L. minor yang paling baik pada konsentrasi amonia 84 ppm dan kenaikan konsentrasi amonia memiliki korelasi negatif dengan laju pertumbuhan L. minor yang menunjukkan konsentrasi amonia yang tinggi akan menyebabkan keracunan ......Lemna minor is one of the species of the Lemnaceae family most commonly known as duckweed that can be found everywhere around the world. L. minor grows fast on top of water with relatively high concentration of N, P and K. L. minor can accumulate minerals from water and shyntesize protein really well. The purpose of this study was to determine the omptimal growth of L. minor in different concentration of amonia in the water where it grows. In this experiment, the growth is measured by the number of fronds, in which it is counted every two days. There is two groups of treatment that has been done in this experiment, which is 3 control groups with standard hoagland solution with different nitrogen source, 210 ppm nitrate, 196 ppm nitrate with 14 ppm amonia and 210 ppm amonia. 5 groups with different ammonia concentration between 84, 112, 140, 168 and 196 ppm. In this experiment, The result of this experiment is that the ammonia concentration which is most optimal from the 5 groups are the lowest concentration of 84 ppm ammonia and the increase in ammonia concentration have negative correlation to the growth rate of L. minor.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Langkosono
Abstrak :
The grouper is one of the important economic fish species from Serrainidae family. Therefore,some species of the groupers has been culttured,as well as flowery cod (Epinephelus fuscoguttatus) and estuary grouper (E,tauvina) in floating net cages.....
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2007
AJ-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Amri Mustafa
Abstrak :
Monetary authorities pursue three desirable objectives: exchange rate stability, free international capital mobility, and an independent monetary policy. However, they are facing the trilemma, also known as the ‘Impossible Trinity’, which suggests that only two of these three goals can be achieved simultaneously. This research aims to examine the impact of each configuration or trilemma index—exchange rate stability, monetary independence, and financial openness—on the real GDP growth rate based on the evidence from Indonesia. This research method conducted an OLS (Ordinary Least Squares) approach and Newey-West HAC method. This study finds that only exchange rate stability and financial openness which significantly and positively affect the growth rate, thereby more exchange rate stability or financial openness increases the growth rate. Another trilemma index which is monetary independence, however, proved to be insignificant. Thus, it is beneficial for Indonesia policymakers to pursue and improve more on exchange rate stability or to implement policies that can attract capital flow and investment in order to support economic growth in Indonesia. ......Otoritas moneter berusaha mencapai tiga tujuan yang diinginkan: stabilitas nilai tukar, mobilitas modal internasional yang bebas, dan kebijakan moneter yang independen. Namun, mereka menghadapi trilemma, yang juga dikenal sebagai “Impossible Trinity” menyatakan bahwa hanya dua dari tiga tujuan tersebut yang dapat dicapai secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak dari setiap konfigurasi atau indeks trilemma—stabilitas nilai tukar, kemandirian moneter, dan keterbukaan finansial—terhadap tingkat pertumbuhan PDB riil di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least Squares) dan metode Newey-West HAC. Studi ini menemukan bahwa hanya stabilitas nilai tukar dan keterbukaan finansial yang secara signifikan dan positif mempengaruhi tingkat pertumbuhan PDB. Semakin meningkatnya stabilitas nilai tukar atau keterbukaan finansial akan meningkatkan pertumbuhan PDB di Indonesia. Indeks trilemma lainnya yaitu independensi moneter, terbukti tidak signifikan terhadap tingkat pertumbuhan PDB. Oleh karena itu, pembuat kebijakan di Indonesia dapat mengimplementasi kebijakan yang mengarah pada stabilitas nilai tukar dan mengimplementasikan kebijakan yang dapat menarik arus investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lado Rislya Prakasa
Abstrak :
Untuk mengetahui kekuatan struktur doubler dalam menahan terjadinya kegagalan akibat retakan yang disebabkan oleh cyclic loading, diperlukan suatu analisis tersendiri yang tidak terdapat pada panduan Structural Repair Manual (SRM). Cyclic loading dapat mengurangi kekuatan skin doubler secara bertahap (fatigue) hingga mencapai kegagalan (fracture). Pada penelitian ini akan dilakukan analisis crack growth rate dan jumlah siklus pembebanan yang dibutuhkan untuk memunculkan retakan dengan panjang tertentu (fatigue cycle) terhadap struktur doubler fuselage skin pesawat Boeing 737-900 Extended Range dengan station number 360-380 di antara stringer 6L-7L pada setiap panjang retakan dan ketinggian terbang simulasi. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan numerik dengan metode Modified Virtual Crack Closure Integral (MVCCI) untuk mendapatkan nilai Stress Intensity Factor (SIF) melalui software berbasis metode elemen hingga. Melalui nilai yang diperoleh dapat diketahui bahwa nilai crack growth rate dan fatigue cycle berbanding lurus terhadap variasi panjang retakan dan ketinggian terbang simulasi yang diberikan. Nilai crack growth rate paling rendah terjadi pada struktur doubler dengan panjang retakan 8,5 mm dan kondisi terbang 5000 feet yaitu sebesar 2,964 mm/cycle, dan nilai tertinggi sebesar 5,471 mm/cycle terjadi pada struktur doubler dengan panjang retakan 51 mm dan kondisi terbang 40000 feet. Sedangkan, nilai fatigue cycle paling rendah terjadi pada struktur doubler dengan panjang retakan 8,5 mm dan kondisi terbang 40000 feet yaitu sebesar 2,540 cycle, dan nilai tertinggi sebesar 5,470 cycle terjadi pada struktur doubler dengan panjang retakan 51 mm dan kondisi terbang 5000 feet.
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Anggraheni Sugiri
Abstrak :

     Penelitian terkait CSR dan penghindaran pajak masih mendapatkan hasil yang beragam. Di Indonesia hubungan antara CSR dan penghindaran pajak, dapat dikaitkan dengan adanya kebijakan insentif perpajakan terkait aktivitas CSR berupa tax deduction. Jika dalam penelitian sebelumnya banyak digunakan proksi disclosure untuk pengukuran CSR maka dalam penelitian ini menggunakan biaya CSR  untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan CSR dan penghindaran pajak. Penelitian ini juga menambahkan variabel pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan berkelanjutan sebagai moderasi. Dengan menggunakan 187 sampel observasi perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2017 serta Cash ETR dan Current ETR sebagai proksi penghindaran pajak, hasil empiris menunjukkan adanya hubungan positif antara biaya CSR dan penghindaran pajak. Hasil penelitian juga menunjukkan interaksi biaya CSR dan pertumbuhan berkelanjutan memperkuat hubungan positif antara biaya CSR dengan penghindaran pajak. Hasil studi kasus atas biaya CSR pendidikan menunjukkan bahwa selain dapat mengurangi pajak, juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan image sebagai perusahaan yang peduli terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, mampu meningkatkan kualitas dan pemenuhan SDM perusahaan dengan biaya yang lebih efisien serta mendorong penciptaan usaha baru bagi perusahaan tersebut.


     The relationship between  CSR and tax avoidance still has mixed results in recent times. In Indonesia, the relationship between CSR and tax avoidance can be attributed to the existence of tax incentive policies for CSR activities in the form of tax deductions. The existence of these incentives can create a gap for companies to carry out tax avoidance. If previous studies using disclosure as a proxy for CSR, in this study we offer use the real CSR expenditure issued by the company to provide a clear relationship between CSR and tax avoidance. This study also added variable sales growth and sustainable growth as a moderation. Using 187 sample observations during years 2012-2017 with Cash ETR and Current ETR as a proxi tax avoidance, empirical results indicate a positive relationship between the CSR expenditure and tax avoidance. Interaction between CSR expenditure and sustainable growth strengtening positive relationship with tax avoidance. The results of case study  show that allocation CSR education by the companies beside able to reduce taxes, also make a good image as a company that concern with education, improves the quality of  companys human resources with more efficient cost and encourages to create new businesses for the company.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael H. Soegiarto
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam rangka menggairahkan pasar modal, pemerintah telah mengeluarkan Paket Desember 1987 yang disusul dengan Paket Oktober 1988 dan Paket Desember 1988. Kebijakan pemerintah pada Pelita V ini telah menyebabkan bertambah banyaknya jumlah perusahaan-perusahaan yang go public. Sejak tahun 1977 hingga akhir tahun 1988 hanya terdapat 34 perusahaan yang go public. Sedangkan setelah diterbitkannya kebijakan Paket-paket terse-but, sampai tanggal 31/3/1996, menurut informasi Bursa Efek Jakarta, telah terdapat 238 perusahaan yang terdaftar dan diantaranya 237 perusahaan sudah diperdagangkan (listing) di Bursa, dan sudah dikapitalisasikan dana sebesar Rp.175 triliun lebih.

Dari berbagai prospektus perusahaan-perusahaan yang go public tersebut umumnya menyatakan bahwa tujuan perusahaan untuk memperoleh dana dari publik adalah antara lain; melakukan ekspansi usaha, memperkuat struktur permodalan, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian dalam pemilikan saham perusahaan dan turut menikmati hasil-hasilnya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan disamping untuk memperluas usahanya juga memberikan keuntungan bagi para investor, sehingga investor tertarik untuk membeli saham perusahaan-perusahaan yang go public tersebut.

Penelitian ini ditujukan untuk mengadakan analisis atas dampak ekspansi perusahaan-perusahaan dalam bentuk pertumbuhan penjualan, maupun menyangkut penilaian atas keuntungan yang diperoleh investor. Untuk tujuan tersebut maka diambil sampel sebanyak 40 perusahaan yang go public selama periode 1/6/1989 sampai dengan 31/8/1990.

Penelitian atas pertumbuhan penjualan dilakukan dengan menggunakan model sustainable growth rate yang dikemukakan oleh Higgins. Sedangkan penelitian atas laba yang diperoleh investor dinilai dengan membandingkan prosentase return on equity yang diperoleh perusahaan dengan tingkat bunga deposito rata-rata selama satu tahun ( 1) setelah dikurangi pajak atas bunga deposito .

Hasil penelitian dengan menggunakan model sustainable growth rate menunjukkan bahwa, pertumbuhan penjualan yang melebihi sustainable growth rate tidak selalu memberikan dampak yang positif. Hal ini dikarenakan dengan pertumbuhan penjualan melebihi sustainable growth rate untuk beberapa tahun lamanya, akan menyebabkan perusahaan yang bersangkutan mengatami kekurangan dana atau likuiditas. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan dana tambahan dalam bentuk pinjaman atau penjualan lebih lanjut saham milik perusahaan, demi menunjang operasional perusahaan. Sebaliknya pertumbuhan penjualan yang lebih kecil daripada sustainable growth rate akan menyebabkan-terhambatnya kesenjangan pertumbuhan perusahaan, sehingga perlu ditingkatkan penjualannya lebih lanjut.

Hasil penelitian tentang return on equity (ROE) yang diperoleh dari sampel perusahaan-perusahaan go public tersebut menunjukkan bahwa, selisih ROE - i lebih besar yang bernilai negatif ( - 18,52% ) dibandingkan dengan yang bernilai positif ( + 5,36 % ). Perbedaan kelompok yang bernilai positif dan negatif tersebut termasuk signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari sampel perusahaan-perusahaan yang go public lebih banyak yang memperoleh ROE yang lebih kecil daripada tingkat bunga deposito setahun ( i ).
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rommy Sanjaya
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang memengaruhi permintaan asuransi yang diukur menggunakan kepadatan asuransi (insurance density) dan tingkat pertumbuhan premi (growth rate of premium) pada ASEAN pada rentang waktu 1998-2011. Model penelitian yang digunakan mengacu pada penelitian Elango dan Jones (2011). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa faktor ekonomi, demografi, dan institusional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepadatan asuransi dan tingkat pertumbuhan premi asuransi jiwa dan non jiwa di ASEAN.
ABSTRACT The research refers to Elango and Jones (2011) that focuses on the factors that drives insurance demand which are measured by insurance density and growth rate of premium on ASEAN countries in the 1998-2011 period. Results of the study indicates that economic, demographic, and institutional factors have significant impact on insurance density as well as growth rate of premium of life and non-life insurance among ASEAN countries.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Ghassani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi regional Indonesia. Pertumbuhan ekonomi regional diukur dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada 30 provinsi di Indonesia. Dengan menggunakan analisis data panel pada 30 provinsi di Indonesia tahun 2004-2011, penelitian ini menyimpulkan bahwa total kredit bank bank BUMN dan bank swasta secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional. Lebih lanjut, kredit bank BUMN dan kredit bank swasta pada masa krisis juga terbukti secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional Indonesia. ...... This study aims to analyze the effect of bank credit towards regional economic growth in Indonesia. Economic growth is measured by Regional Gross Domestic Product (RGDP) in 30 provinces in Indonesia. By using a panel data analysis on 30 provinces in Indonesia for the year 2004-2011, this study concluded that the total credit of state owned banks and private banks are significantly affecting regional economic growth in Indonesia. Furthermore, state owned bank credit and private bank credit during crisis are proven to be significantly affecting regional economic growth in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
The concept of periphyton growth is globally regarded as a functional unit, without considering the dynamics of various components as have been reported by earlier scholars, and is used as references to the algal periphyton growth modelling conducted in this study. Experimental data on the growth of periphyton biomass versus time was used to test two basic hypotheses to account for feedback effects on periphyton growth.
577 LIMNO 19:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>