Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vindawati Eka Sundari
Abstrak :
ABSTRAK
Aturan penjadwalan perawat di rumah sakit dimodelkan sebagai masalah preemptive goal programming yang diselesaikan menggunakan software LINGO dengan fungsi objektif bertujuan untuk meminimumkan penyimpangan yang terjadi antara setiap variabel deviasi pada masing-masing tujuan. Penjadwalan dilakukan secara siklis, sehingga setiap perawat merasa diperlakukan adil karena memiliki jadwal kerja yang sama dengan perawat lainnya. Dengan memperhatikan aturanaturan rumah sakit mengenai jadwal kerja perawat secara siklis diperoleh jumlah optimal perawat yang dibutuhkan dalam satu bangsal adalah 18 orang perawat dan banyaknya periode penjadwalan adalah 18 periode, dimana satu periode terdiri dari 21 hari.
ABSTRACT
Nurse scheduling system in hospital is being modelled as a preemptive goal programming problem that is solved by using LINGO software with the objective function to minimize deviation variable at each goal. The scheduling is done cyclically, so every nurse is treated fairly since they have the same work shift portion with the other nurses. By paying attention to the hospital?s rules regarding nursing work shift cyclically, it can be obtained that numbers of nurse needed in every ward are 18 nurses and the numbers of scheduling periods are 18 periods where every period consists of 21 days
2016
S65503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Dwi Wicaksono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kebijakan pengelolaan energi dengan beberapa tujuan yang saling bersaing pada sektor ekonomi, lingkungan, energi, sampah dan pengelolaannya. Untuk itu,  pada penelitian ini dikembangkan optimasi multi-tujuan yang biasa digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang memiliki berbagai fungsi tujuan yang saling kontradiktif. Model weighted goal programming diusulkan untuk memformulasikan masalah tujuan dari berbagai sektor secara simultan. Verifikasi model dilakukan dengan mengikuti Peraturan Presiden tentang Rencana Umum Energi Nasional dan tentang target dan pengurangan sampah dan sejenis sampah rumah tangga. Pada skenario business as usual, dari 5 target yang ingin dicapai ada 1 target yang dapat mencapai targetnya sehingga diperlukan strategi yang tepat agar semua target dapat tercapai. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi analisis tambahan bagi pemangku kebijakan untuk membuat kebijakan pada sektor ekonomi, lingkungan, energi, sampah dan pengelolaannya. ......This study aims to develop energy management policy model model of several conflicting objectives in the economic, environmental, energy, waste, and waste management sectors. Therefore, in this study multi-objective optimization which commonly used to solve problems that have various conflicting objective functions develops. The weighted goal programming model is proposed to formulate the objectives problem of various sectors simultaneously. Model validation is carried out by following the Presidential Regulation on the National Energy General Planning and regarding the target of reduction of waste and waste management. In the business as usual scenario, of the 5 targets to be achieved there are 1 target that can achieve its target so that the right strategy is needed so that all targets can be achieved. The results of this study are expected be used as an additional analysis for policymakers to make policies in the economic, environmental, energy, waste, and waste management sectors.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Nuraeni
Abstrak :
PT XYZ merupakan perusahaan dalam rantai pasokan kegiatan distribusi batubara dari Jetty Loa Tebu ke Muara Berau. Armada pendistribusian batubara yang dioperasikan adalah tongkang yang dipandu oleh kapal tunda. PT XYZ harus dapat merencanakan kebutuhan kapasitas distribusi batubara yang efektif untuk menghindari distribusi yang tidak merata, mengantisipasi fluktuasi dan meningkatkan permintaan transhipment. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung proyeksi jumlah kebutuhan kapasitas transhipment dan distribusi batubara oleh tongkang di PT XYZ dalam 5 tahun ke depan dan menentukan strategi capacity planning yang tepat untuk diterapkan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah peramalan untuk memproyeksikan jumlah transhipment batubara dari 10 tahun yang lalu, metode yang dibandingkan adalah regresi dan dekomposisi yang sesuai untuk peramalan jangka panjang. Keakuratan model peramalan dibandingkan dan menunjukkan bahwa peramalan menggunakan dekomposisi memiliki hasil yang lebih baik untuk diterapkan karena memiliki nilai RMSE dan MAPE terkecil. Proyeksi transshipment batubara di 2029 adalah 843,535 MT dan karena pada penelitian ini memiliki dua fungsi tujuan, penulis menggunakan Goal Programming untuk mendapatkan jumlah tongkang yang optimal. Selanjutnya, berdasarkan hasil peramalan dan optimalisasi perlu penambahan 4 tongkang untuk mengimbangi proyeksi transhipment pada tahun 2029, dilakukan perbandingan analisis biaya untuk alternatif strategi lead, lag, dan kapasitas rata-rata. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa strategi lead capacity memiliki nilai biaya terendah dan merupakan strategi perencanaan kapasitas terbaik dengan berinvestasi atau menambah set kapal tunda dan tongkang. ......PT XYZ is a company in the supply chain of coal distribution activities from Jetty Loa Tebu to Muara Berau. The coal distribution fleet operated is a barge guided by tugs. PT XYZ must be able to plan the needs of effective coal distribution capacity to avoid uneven distribution, anticipate fluctu ations and increase demand for transhipment. This study aims to calculate the projected number of coal transhipment and distribution capacity needs by barges at PT XYZ in the next 7 years and determine the appropriate capacity planning strategy to be implemented in meeting the needs. The research method used is forecasting to project the number of coal transhipment from 10 years ago, the methods being compared are regression and decomposition which appropriate for long-term forecasting. The accuracy of the forecasting model is compared and shows that forecasting using decomposition has better results to apply because it has the smallest RMSE and MAPE values. Coal transhipment projection in 2029 is 843,535 MT and due to we have two objective function, we are using Goal Programming to get the optimum number of barges. Furthermore, based on forecasting and optimization result we need to add 4 barges to balance the transhipment projection in 2029, a cost analysis comparison is conducted for alternative lead, lag, and average capacity strategies. The calculation results show that the lead capacity strategy has the lowest cost value and is the best capacity planning strategy by investing in or adding sets of tugs and barges.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusta Gunawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi untuk alokasi lahan DAS optimal dalam aspeks debit banjir, debit andalan, erosi, produktivitas, pendapatan dan ketenagakerjaan. Model optimasi dikembangkan menggunakan goal programming yang terintegrasi dengan proses hirarki analisis (AHP) dan sistem informasi geografis (GIS). Fungsi tujuan ditetapkan untuk meminimalkan penyimpangan atau deviasi dari tujuan pengelolaan DAS yaitu: pengendalian banjir dalam periode ulang seratus tahun, debit untuk memenuhi permintaan domestik, perkotaan, industri dan irigasi untuk tiga puluh tahun yang akan datang, tingkat erosi dengan harkat tingkat bahaya erosi sedang, produktivitas pertanian berdasarkan evaluasi lahan kelas agak sesuai (S-2), pendapatan petani sesuai dengan upah minimum regional dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk pekerja pertanian potensial yang ada di DAS. Prioritas pada fungsi tujuan ditentukan dengan teknik pembobotan menggunakan proses hirarki analitik. Variabel keputusan adalah hutan (X1), perkebunan (X2), lading/tegalan (X3), kebun campuran (X4), sawah (X5), semak (X6) dan permukiman (X7). Beberapa fungsi kendala tujuan terorganisir menjadi beberapa sub-model. Beberapa sub model tersebut ditentukan dengan menggunakan GIS seperti erosi, dan debit. Kendala fungsional adalah alokasi lahan untuk variabel keputusan tidak boleh melebihi lahan yang tersedia di DAS. Hasil uji model di DAS Manjunto, Provinsi Bengkulu-Indonesia, menunjukkan bahwa model optimasi yang dikembangkan berhasil menentukan alokasi lahan optimal dalam skala DAS ditinjau dari aspek debit banjir periode ulang 100 tahun, debit andalan untuk rumah tangga, industry, perkotaan (RIK) dan irigasi, erosi, produktivitas, pendapatan dan ketenagakerjaan. Namun beberapa kelemahan dari model ini seperti akurasi yang masih rendah perlu disempurnakan dalam penelitian lebih lanjut.
This study aims to develop an optimization model for land allocation in terms of discharge, erosion, productivity, income and employment aspects. The optimization model was developed using goal programming integrated with analytic hierarchy process and geographic information system. Objective function was set to minimize the deviation of goals watershed management namely : flood controlling in one hundred year time period, discharge to fulfill the demand domestic, urban, industry and irrigation, erosion rate within medium range, agriculture productivity within medium level, income in compliance with the minimum standard and create jobs to potensial agriculture employment. Priority of objective function was determined by weight method using analytic hierarchy process. Decision variables are forest (X1), plantation (X2), dry land fields (X3), mixed farms (X4), rice fields (X5), shrub (X6) and settlements (X7). Some goal constraint functions organized into several sub-models. Some of sub models determined using GIS such as erosion, and discharge. Functional constraints are the land allocations for them should not exceed the available land on watershed area. The test results in Manjuto watershed on Bengkulu Province showed that the developed optimization model has been successfully determined the optimal allocation of land in a watershed in terms of discharge, erosion, productivity, income and employment aspects. However, low accuration of this model needs to be refined in further research.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
D1402
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Dirda Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Industri alas kaki merupakan salah satu jenis industri yang memiliki pertumbuhan cukup signifikan saat ini tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia. Industri alas kaki terus dikembangkan karena mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Namun, terjadi penurunan daya beli pada komponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya di Indonesia. Selain itu, biaya produksi sepatu di Indonesia lebih tinggi dari negara asia lainnya. Salah satu tantangan yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah mengefisiensikan biaya produksi dengan meningkatkan produktivitas melalui penjadwalan produksi yang optimal. Salah satu perusahaan alas kaki di Tangerang membutuhkan penjadwalan produksi yang optimal, oleh karena itu metode Goal Programming dengan tujuan untuk meminimasi biaya pinalti dan keterlambatan pada produksi diterapkan untuk membantu perusahaan membuat penjadwalan produksi yang optimal yang dibantu dengan peranti lunak LINGO 11.0. Hasil dari penelitian ini adalah penelitian ini mampu menghasilkan penjadwalan produksi yang optimal yang dapat meniadakan penumpukan sehingga tidak ada biaya pinalti yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu, hasil penelitian selanjutnya adalah keterlambatan dapat diminimalisir namun tidak dapat dihilangkan sehingga masih terdapat tiga jenis produk yang mengalami keterlambatan produksi.
ABSTRACT
Footwear industry is one type of industry that has significant growth today not only in Indonesia, but also in the world. Footwear industry continues to be developed because it is able to contribute to the national economy. However, there is a decrease in purchasing power on the components of clothing, footwear, and maintenance services in Indonesia. In addition, the cost of shoe production in Indonesia is higher than other Asian countries. One of the challenges that focuses on this research is to streamline production costs by increasing productivity through optimal production scheduling. One footwear company in Tangerang requires optimal production scheduling, therefore Goal Programming method with the aim to minimize penalty costs and delay in production is applied to help the company make optimal production scheduling assisted by LINGO 11.0 software. The result of this research is that this research is able to produce optimal production scheduling which can eliminate the accumulation so that there is no penalty fee to be issued by the company. In addition, the results of further research is the delay can be minimized but can not be eliminated so that there are still three types of products that experienced production delays.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pricilia Rebecca
Abstrak :

Pemilihan lokasi merupakan keputusan penting untuk semua perusahaan dan bukanlah permasalahan yang mudah diselesaikan karena adanya faktor-faktor yang saling bertentangan. Pada Industri Jalan Tol, pemilihan lokasi tempat istirahat melibatkan beberapa faktor kualitatif dan kuantitatif seperti topografi, infrastruktur, peraturan pemerintah, faktor sosial, dan faktor manusia. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan integrasi antara Analytic Hieararchy Process (AHP) dan Goal Programming sebagai cara membuat keputusan untuk memilih lokasi tempat istirahat berikutnya dari beberapa pilihan. AHP digunakan untuk menghitung prioritas dari kriteria dan sub-kriteria berdasarkan opini para ahli. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa faktor manusia dan peraturan pemerintah merupakan kriteria yang paling penting dalam memilih lokasi. Dengan adanya bobot dari AHP, pembuat keputusan dapat membuat target yang berbeda-beda untuk setiap tujuan yang digunakan dalam model matematika goal programming. Hasil dari kalkulasi ini adalah memilih satu lokasi dari dua alternatif yang ada


Location selection is a crucial decision for any company that may be difficult to solve because of the existence of conflicting factors. In the highway industry, rest area location selection involves several quantitative and qualitative factors such as topography, infrastructure, government policy, social environment and human factors. In order to solve the problem, this study integrates Analytic Hierarchy Process (AHP) and goal programming (GP) as decision making tools to choose the next location for rest area from several alternatives. The AHP is used to calculate the relative importance of each criteria and sub-criteria in accordance with the opinions of experts. From this study, we know that human factors and government policy play the most important role in the location selection. With the weight from AHP, decision makers can set different aspiration for each goal to be put into the mathematical model of goal programming. The result of this calculation is the selection of one location out of  two location alternanatives for the next rest area.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Ardiansyah
Abstrak :
Bank sebagai lembaga keuangan, lembaga intermediasi sektor finansial, merupakan suatu bentuk lembaga keuangan yang sangat penting keberadaannya. Pengalaman empirik membuktikan bahwa kehadiran banyak bank telah mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di banyak negara. Kondisi fundamental sektor keuangan dapat mengambarkan kekokohan fundamental perekonomian makro suatu negara. Sementara itu, bank, yang dahulu lebih dikenal sebagai lembaga keuangan simpan pinjam, telah mampu menempatkan dirinya sebagai perantara (intermediary) antara peminjam dan penyimpan dana karenanya optimalisasi asset dan liability bank menjadi penting untuk dilakukan. Sebagai bagian dari perbankan nasional bagaimana strategi manajemen PT. Bank DKI dalam melakukan optimalisasi pengelolaan asset dan liability dari pendapatan bunga dan beban bunga rupiahnya? Dengan menggunakan program tujuan ganda atau linear goal programming (LGP) akan dilakukan optimasi dan simulasi yang menghasilkan ekstraksi yang optimal yang memaksimalkan pendapatan bunga dan meminimumkan beban bunga PT. Bank DKI. LGP merupakan modifikasi atau variasi khusus dari program linear (Linear Programming). Kesimpulan peneiitian mengenai optimalisasi pendapatan dan beban bunga PT. Bank DKI, diperoleh bahwa pencapaian target tujuan optimalisasi pendapatan bunga dan beban bunga PT. Bank DKI sebesar Rp. 1.372.577 juta dan Rp. 691.977 juta. Perubahan koefisien variabel keputusan terhadap tujuan pendapatan dan beban bunga PT. Bank DKI akan mampu mengoptimalkan penempatan PT. Bank DKI pada instrument Bank Indonesia dan simpanan bank lain pada PT. Bank DKI.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhityo Aji Kusumo Bawono
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Masalah yang dapat ditimbulkan dari meningkatnya jumlah penduduk adalah meningkatnya jumlah sampah dan meningkatnya permintaan akan energi listrik. Untuk mengatasi kedua masalah tersebut, Pemerintah Indonesia melakukan program 3R ( Reduce, Reuse dan Recycle ) dan program WTE ( Waste to Energy ) yang memanfaatkan sampah dengan cara mengurangi jumlah sampah dan menghasilkan energi listrik dari sampah sebagai sumber energi listrik alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi optimal dari pengolahan sampah melalui program 3R dan program WTE menggunakan metode goal programming. Hasil penelitian menujukkan proporsi optimal untuk pengolahan sampah melalui program 3R sebesar 49,90%, proporsi optimal program WTE adalah 12,37% dan 37,73% sampah tidak terolah. Energi listrik yang dihasilkan dari program WTE mencapai 1.229,695 GWh, total emisi dari pengolahan sampah melalui program 3R dan program WTE sebesar 1.809.208,2 ton CO2equivalen dan total penggunaan lahan dari program 3R dan WTE adalah sebesar 4.036.239,1 m2. Dalam penelitian ini juga melakukan perhitungan beberapa skenario yaitu skenario perubahan alokasi anggaran program WTE, skenario perubahan batas total emisi dari pengolahan sampah dan skenario perubahan batasan penggunaan lahan untuk pengolahan sampah. Saat anggaran program WTE ditingkatkan menjadi empat kali lipat, proporsi pengolahan sampah program WTE meningkat menjadi 47,81%, proposi pengolahan sampah 3R menjadi 30,82% dan proporsi sampah tidak terolah menjadi 21,37%.
ABSTRACT
2016
T45338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricko Immanuel Wicaksana
Abstrak :
Desain dari produk hijau harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan, secara spesifik mendefinisikan atribut produk terhadap fungsinya dan produk hijau harus mempertimbangkan keingingan dari konsumen. Konsumen cenderung memilih produk yang sesuai dengan apa yang menjadi kriterianya, sehingga pemilihan kriteria yang akan ada pada produk menjadi sesuatu yang penting bagi perusahaan terutama kriteria yang maksimalkan kepuasan konsumen. Metode QFD merupakan metode sistematis yang digunakan untuk menerjemahkan voice of customer VoC ke dalam karakteristik- karakteristik suatu produk. Melalui Green QFD, life-cycle produk diintegrasikan ke dalam Green design pada tahap R D. Metode Kano analisa pengaruh customer requirement terhadap tingkat kepuasan konsumen. konsep Goal Programming yang mana dapat mempertimbangkan beberapa tujuan yang ingin dicapai ketika melakukan proses pengembangan produk dan antara tujuan satu dengan yang lain saling bertentangan. Konsep fuzzy digunakan untuk mengurangi adanya ambiguitas dalam proses pengambilan data. Fungsi tujuan yang ingin dicapai yaitu memaksimalkan kepuasan konsumen, meminimalkan biaya dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan.Kata kunci: Pengembangan produk, Green QFD, Kano, Multi Objektif, Fuzzy Goal Programming.
Designs from green products should consider the impact on the environment, specifically defines attributes against product of its function and green products should consider customer rsquo s needs. Customers tend to choose products that in accordance with what is become a type, so election of the criteria that will developed at the product become something important for the company especially the criteria that will maximize customer satisfaction. QFD method is a systematic method used to translate voice of customer VOC into characteristics of a product. Green QFD through, product life cycle, integrated into the green design on the stage of R D. Kano analysis methods influence customer requirement on the level of customer satisfaction. The concept of goal programming can consider some objectives to be achieved when conducting the process of product development and between objective one with another mutually incompatible. The concept of fuzzy used to reduce the ambiguity in shaping data. The objectives of this model are to maximize customer satisfaction, minimize the cost and minimize impact on the environment. Keywords Product development, Green QFD, Kano, Multi Objektives, Fuzzy Goal Programming.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Nur Alfina
Abstrak :
ABSTRAK
Tekanan rantai pasok saat ini untuk mengurangi biaya, mengelola persediaan dan efisiensi transportasi merupakan tantangan yang dihadapi produsen manufaktur. Selain tantangan itu, produsen ban masih harus berurusan dengan pasokan bahan baku, terutama karet alam sebagai bahan yang unik. Penelitian ini berfokus pada optimasi strategi rantai pasokan yang paling efisien dalam pembuatan ban dengan mengelola semua kendala, termasuk pasokan dari karet alam. Data dikumpulkan dari PT. Gajah Tunggal Tbk. sebagai salah satu manufaktur ban terbesar di asia tenggara. Dalam penelitian ini terdapat 11 skenario dibuat dan dihitung menggunakan metode Goal Programming untuk menemukan penyimpangan minimum antara nilai target dan semua kendala. Hasil simulasi menunjukkan bahwa strategi yang paling efisien adalah dengan mengoptimalkan pasokan karet alam untuk memproduksi ban mobil penumpang radial dan ban truk & bus radial. Pada simulasi tersebut menghasilkan selisih antara harga pokok penjualan dengan target penjualan mencapai 28%, hasil ini paling signifikan diantara simulasi lainnya serta dalam simulasi ini juga di dapatkan variasi terkecil untuk biaya persediaan dan transportasi dari skenario baseline.
ABSTRACT
Pressure of supply chain to reduce cost, manage shortened order-to-delivery cycles, ensure a highly efficient logistics network to store, and distribute finish products are some of the key challenges that the tire industry faces. Besides those challenges, tire manufacturers still have to deal with raw material supply, particularly natural rubber as the unique material. This paper focuses on creating the most efficient supply chain strategy in tire manufacturing by managing all constraints, including the natural rubber supply. Data collected from PT. Gajah Tunggal Tbk. as one of the biggest tire manufacturing in southeast asia. In this paper, 11 scenarios are created and calculated using Goal Programming Method to find minimum deviation between the target value and all constraints. The results show that the most efficient strategy is to optimize supply of natural rubber to produce passenger car radial tires and truck & bus radial tires. This strategy has the most significant gap between the net sales and the cost of good sold, as well as the smallest variation of inventory and transportation costs to the baseline scenario.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50006
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>