Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik manifestasi geothermal sehubungan faktor fisiknya di daerah konsesi PLTP Wayang Windu Jawa Barat. Dalam penelitian ini, pengumpulan data fisik dan kimia air geothermal serta uji komposisi kimia telah dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2006. Data tersebut dikompilasi dengan data fisik daerah penelitian dalam sistem database berbasis GIS. Hasil analisis data dengan pendekatan spasial menunjukkan bahwa ada perbedaan karakteristik manifestasi geothermal yang diwujudkan oleh hot spring dan fumarole. Terdapat asosiasi antara ketinggian dan lereng dengan karakteristik air geothermal. Pada wilayah yang lebih tinggi terdapat kecenderungan temperatur dan sulfat yang semakin tinggi sedangkan pH, Cl dan bikarbonat semakin rendah. Sementara tidak terdapat asosiasi antara jenis batuan dengan karakteristik air geothermal. Struktur geologi menentukan kemunculan hot spring dan fumarole sebagai wujud dari manifestasi geothermal.
Universitas Indonesia, 2006
S34042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grant, Malcolm A.
Abstrak :
Buku yang berjudul "Geothermal reservoir engineering" ini ditulis oleh Malcolm A. Grant, Ian G. Donaldson, dan Paul F. Bixley. Buku ini membahas tentang geothermal, sistem, konsep dari geothermal tersebut.
New York: Academic Press, Inc., 1982
R 621.44 GRA g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sari Widyanti
Abstrak :
Lapangan "X" merupakan salah satu lapangan sistem geotermal dengan high temperature dan high enthalpy yang merupakan bagian dari Bandung Volcanic Complex. Ia merupakan peralihan antara jenis sistem vapor dominated dengan liquid dominated. Hal ini terlihat dari sumur bagian utara yang memproduksi fluida dari sistem jenis vapor dominated, sedangkan sumur bagian Selatan memproduksi fluida dari sistem jenis liquid dominated. Di lapangan ini terdapat empat pusat fluid upwelling, dua di antaranya berasosiasi dengan G.Walawi andesite stratovolcano dan dua lainnya dengan G.Lani & G.Intan andesitic volcanoes. Untuk mengetahui karakteristik reservoar, letak dan besar energi heat source, serta hidrogeologi maka perlu dibuat pemodelan reservoar dengan simulator TOUGH2. Kesesuaian kurva yang didapatkan dari hasil pemodelan dengan 11 data sumur mengindikasikan tercapainya natural state. Diperoleh steam cap dari reservoar dipisahkan oleh Buri Horst dengan permeabilitas rendah, menghasilkan bagian utara dan selatan. Heat source terletak tepat di bawah zona reservoar dengan temperatur 320OC dan reservoar memiliki temperatur rata - rata 257OC dengan luas sekitar 40 km2. ......Field "X" is one of many geothermal fields located in Bandung Volcanic Complex with high temperature and high enthalpy. It is a transition between vapor dominated with liquid dominated system. This is seen from the well at north producing fluids indicating vapor dominated system, meanwhile fluid is produced from a liquid dominated system at the south. The field has four fluid upwellings, two of them are associated with Mt.Walawi andesitic stratovolcano and two others with Mt.Lani & Mt. Intan andesitic volcanoes. To determine the reservoir‟s characteristic, location and total energy of heat source, and hydrogeology, modeling of the reservoir needed to be conducted with TOUGH2 simulator. The compatibility of curves gained from the modeling with well data indicates that the natural state has been reached. The result shows the steam cap of the reservoir is separated by the Buri Horst with low permeability, dividing it into the northern and southern sector. The heat source is located beneath the reservoir with temperature of 320OC and the average temperature of reservoir is 257OC with extensive area of 40 km2.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1979
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dipippo, Ronald
Oxford: Butterworth-Heinemann, 2012
621.44 DIP g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boko Nurdiyanto Suwardi
Abstrak :
Telah dilakukan analisa potensi panasbumi Kepahiang, Bengkulu menggunakan metode gaya berat dan MT hasil pengukuran dari PSDG. Analisa dilakukan terhadap 286 titik gaya berat dan 37 titik MT yang tersebar di bagian selatan Gunung Kaba hingga mata airpanas Babakan Bogor. Sistem panasbumi Kepahiang berkaitan dengan aktivitas vulkanik Gunung Kaba yang masih menyimpan panas dari magma sisa. Anomali residual gaya berat menunjukkan struktur yang mengontrol airpanas Sempiang diperkirakan sesar Sempiang yang berarah hampir utara-selatan. Sedangkan airpanas Babakan Bogor dikontrol oleh sesar Sumatera. Batuan penudung tersebar di sekitar airpanas Sempiang mulai dekat permukaan tanah dengan ketebalan antara 1500 meter hingga 2500 meter. Batuan penudung merupakan satuan Lava Kaba Muda dengan nilai tahanan jenis <10 Ohm-m dan densitas 2.2 gr/cm3. Reservoir panasbumi diperkirakan berada di bawah batuan penudung tersebar di sekitar airpanas Sempiang dengan nilai tahanan jenis 10-60 Ohm-m dan densitas 2.4 gr/cm3. Puncak reservoir ini diperkirakan pada kedalaman sekitar 1500 meter, batuan ini merupakan produk Vulkanik Kaba Tua baik berupa lava ataupun piroklastik. Area prospek panasbumi Kepahiang berada di sekitar mata airpanas Sempiang dibatasi oleh kontras tahanan jenis dan sesar yang mempunyai luas area 19 km2 dan potensi panasbuminya dengan asumsi temperatur resevoir 250 0C (geokimia) adalah sebesar 133 Mwe. Perhitungan potensi panasbumi ini termasuk dalam klasifikasi cadangan terduga yaitu luas dan ketebalan reservoar serta parameter fisik batuan dan fluida diestimasi berdasarkan data ilmu kebumian detil terpadu yang digambarkan dalam model tentatif. ......An analysis of geothermal potential in Kepahiang-Bengkulu area, using gravity and MT measurements of PSDG has been done. The analysis was conducted on 286 gravity points and 37 MT points spread over the southern part of Mount Kaba to Babakan Bogor hot springs. Kepahiang geothermal system is related to the volcanic activity of Mount Kaba which is still preserving the residual heat from the magma. Based on the gravity residual anomaly, the structure that controls the emerging Sempiang hot springs is estimated to be Sempiang fault that in near north-south direction, while Babakan Bogor hot springs is estimated to be controlled by the Sumatra fault. The cap rocks scatter around Sempiang hot springs start from near ground surface with thickness of between 1500 meters to 2500 meters. Cap rock is a unit of Lava Kaba Muda with resistivity < 10 Ohm-m and 2.2 gr/cm3 in density. Geothermal reservoir is estimated to be located under the cap rocks scatter around Sempiang hot springs as indicated by values of 10-60 Ohm-m in resistivity and 2.4 gr/cm3 in density. The top of reservoir is estimated to be 1500 meters below the ground surface, these rocks are Kaba Tua volcanic products in form of either lava or pyroclastic. Kepahiang geothermal prospect area scatters 19 km2 wide around Sempiang hot springs which is bound by contrast resistivity and fault. It has potential geothermal of 133 MWe with the assumption of reservoir temperature (geochemistry) is 250 0C. Calculation of geothermal potential is included in the classification of expected reserves, as well as the extent and thickness of reservoir rock and fluid physical parameters are estimated based on data integrated geosciences detail depicted in the model tentatively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Fajarudin
Abstrak :
Penelitian ini menyelidiki dan membandingkan berbagai faktor psikososial dan faktor lingkungan sosial yang dapat memberikan pengaruh pada satu atau berbagai gejala distress pada pekerja di perusahaan geothermal PT. X. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian menemukan 10 dari 11 indikator faktor psikososial yang dominan di persepsikan sebagian atau lebih responden, dengan 5 gejala stress kerja yang dominan adalah sakit kepala & pusing, MSDs, marah, sulit tidur, dan perubahan nafsu makan. Penelitian menyarankan kepada perusahaan untuk meninjau kembali beban kerja dan kapasitas kerja yang ada, meningkatkan proses manajemen kerja, memperbaiki komunikasi kerja dari tenaga asing, serta menciptakan lingkungan kerja yang suportif. ......This research investigates and compares various psychosocial factors and social environment factors that can influence to one or several distress symptoms to workers in the geothermal company PT. X. This research is semi-quantitative research with a descriptive design. The research found 10 out of 11 dominant indicators of psychosocial factors perceived by half or more of the respondents, with 5 dominant stress symptoms are headache and dizziness, MSDs, angry, sleep difficulties, and change in appetite. The research suggests the company review the workload and current work capacity, improve work process management, improve communication by the foreign workers, and create a supportive work environment.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Andi Baso
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai penggunaan metoda DCF dan real option pada proyek geothermal yang direncanakan untuk dikembangkan menjadi 2 unit. Pengembangan menjadi 2 unit ini dapat dianalisis dengan real option sebagai option to expand. Hasil dari analisis dengan metode DCF menghasilkan rekomendasi bahwa pengembangan unit ke 2 tidak  layak dilakukan karena memiliki NPV negative, sementara dari hasil analisis ROA dengan metoda binomial dan Black-Scholes merekomendasikan bahwa expansi proyek layak dilakukan. Perbedaan hasil perhitungan ROA yang cukup signifikan dengan DCF karena DCF melakukan analisis dengan asumsi yang statis sementara ROA mengakomodir uncertainty yang terjadi pada proyek sehingga memberikan fleksibilitas manajemen dalam pengambilan keputusan. ......This thesis discusses the application of DCF method and real option on geothermal projects which planned to be developed into 2 units. Expansion to 2 units can be analyzed by real option as an option to expand. The result of the analysis with DCF method recommends that the development of the unit 2 is not feasible because it has negative NPV, while result from Real Option Analysis using binomial and Black-Scholes method recommends that expansion project is feasible. The differences between ROA and DCF calculation are significant because the DCF analysis assuming static condition while ROA accommodates uncertainty in the project so as to provide flexibility in management decision.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Adi Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Teknik tracer adalah suatu teknik untuk mempejalari dinamika suatu sistem dengan menandai atau melabel sistem tersebut dengan suatu zat yang spesifik dan mudah untuk dimonitor, baik selama masih berada dalam sistem atau setelah keluar dari sistem. Penggunaan zat perunut radioaktif (radiotracers) yang pertama kali diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah di bidang industri yaitu digunakan untuk mengetahui terjadinya arus air bawah tanah secara alami atau yang terjadi sebagai hasil eksploitasi.

Pembuatan larutan sampel yang mengandung zat perunut 125I dengan berbagai konsentrasi aktivitas dari larutan sumber radioaktif Na125I yang memiliki konsentrasi aktivitas telah diketahui sebesar 2,1056 x 108 Bq. Larutan-larutan tersebut kemudian direaksikan secara kimia sehingga dapat membentuk endapan AgI. Preparasi dilakukan dengan menggunakan prinsip reaksi oksidasi dan reduksi terhadap ion iodida. Endapan AgI yang terbentuk kemudian dianalisis dengan menggunakan alat penghitung pencacah cair (Liquid Scintillation Counter/LSC). Adanya zat perunut 125I diketahui dengan adanya anomali fluktuasi cacahan yang melebihi cacahan latar belakang (background).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsandi Agustomo
Abstrak :
Daerah Simisuh, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi sumber panasbumi yang dibuktikan dengan adanya manifestasi yang muncul di permukaan berupa hot spring dan batuan alterasi. Data yang didapat dari kegiatan pengukuran, diolah untuk dapat mengidentifikasi sistem panasbumi di daerah Simisuh dalam memetakan lapisan overburden, clay cap, reservoir, dan heat source. Metode geofisika yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Audio-frequency Magnetotelluric (AMT) dan Magnetotelluric (MT) yang mampu memetakan komponen-komponen sistem panasbumi berdasarkan tahanan jenisnya. Hasil inversi 2-dimensi yang divisualisasikan secara 2-dimensi maupun 3-dimensi memperlihatkan batuan alterasi yang berperan sebagai clay cap berada di bagian barat laut dari daerah penelitian, sedangkan reservoir terdapat pada kedalaman sekitar 1 km. Berdasarkan hasil survei pengolahan data AMT dan MT yang didukung oleh data geologi, geokimia, gravitasi, dan magnetic, sistem panasbumi Simisuh merupakan sistem vulkanik-tektonik dengan suhu reservoir diperkirakan sekitar 150oC (moderate temperature system) dengan potensi listrik sekitar 36 MWe. ...... Simisuh area, Pasaman, West Sumatera Province has potency of geothermal resource which is proven by surface manifestation in the form of hot springs and altered rocks. Observed data were processed to identify the geothermal system in Simisuh area including mapping of overburden layer, clay cap, reservoir, and heat source. Geophysical methods used for this investigation are Audio-frequency Magnetotelluric (AMT) and Magnetotelluric (MT) that can delineate components of the geothermal system based on resistivity distribution. The result of 2 dimensional inversion which was visualized in 2 dimension or 3 dimension showed altered rocks as clay cap which is located at north-west direction of investigation area, and reservoir which is located 1 km beneath the surface. Based on the result of AMT and MT data which were supported by geology, geochemistry, gravity and magnetic data, the Simusuh geothermal system was concluded as volcanic-tectonic system with reservoir temperatur around 150oC (moderate temparatur system), associate with 36 MWe.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>