Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Purbosani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rancangan ulang nilai bobot masing-
masing kriteria penilaian kinerja Malcolm Baldrige National Quality Award 2009-
2010 sehingga lebih sesuai untuk kultur industri jasa konstruksi. Metode penelitian menggunakan proses hierarki analisis konvensional (AHP) dan Fuzzy
AHP untuk memverifikasi perhitungan sebelumnya. Dari hasil penelitian
didapatkan adanya perbedaan dengan bobot kriteria asli Malcolm Baldrige
khususnya pada kategori fokus pelanggan diperoleh bobot sebesar 360 poin, kategori hasil 225 poin, dan kategori kepemimpinan sebesar 195 poin. Hal ini menunjukkan kuatnya dominasi pelanggan, hasil dan kepemimpinan dalam kultur proyek pada perusahaan kontraktor sehingga lebih merepresentasikan bobot kriteria penilaian MBNQA untuk industri jasa konstruksi.

Abstract
This study aims to obtain redesign the weight of each performance appraisal criteria Malcolm Baldrige National Quality Award 2009-2010 making it more
suitable for construction services industry. Research methods using conventional AHP and re-validated by the method of Fuzzy AHP. From the results obtained the
difference weighting of Malcolm Baldrige genuine criteria in particular on the customer focus category by 360 points, results category by 225 points, and
leadership category for 195 points. This shows the strong dominance of the customer, the project culture and leadership in the contracting firm that represents
suitable MBNQA criteria weight for construction services industry."
2011
T29930
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shafiya Yunka Putri
"Bencana kebakaran merupakan suatu peristiwa terjadinya kebakaran yang tidak dapat terkendali dan membahayakan keselamatan jiwa serta harta benda. Kota Jakarta Timur merupakan salah satu kota di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki tingkat kejadian kebakaran dengan jumlah kejadian dan kerugian yang dihasilkan cukup besar pada tahun 2020. Pos pemadam kebakaran yang sudah ada sampai saat ini berjumlah 35 pos diantaranya adalah 1 Suku Dinas, 9 Sektor, dan 25 Pos belum cukup untuk menjangkau seluruh lahan terbangun di Kota Jakarta Timur. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan tempat dan lokasi terbaik untuk pos pemadam kebakaran baru dan menganalisis faktor yang paling mempengaruhi dalam penentuan tempat dan lokasi pos pemadam kebakaran baru di Kota Jakarta Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan kriteria berupa kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, jumlah bangunan industri, frekuensi kejadian kebakaran, dan penggunaan lahan. Faktor-faktor tersebut akan membentuk suatu kesesuaian area dalam penentuan tempat dan lokasi terbaik untuk pos pemadam kebakaran baru. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu terdapat 3 kelas kesesuaian yang didominasi dengan kelas sesuai serta faktor yang paling mempengaruhi dalam penentuan tempat dan lokasi terbaik pos pemadam kebaran baru adalah jumlah bangunan industri. Kemudian didapatkan bahwa terdapat 29 titik pilihan pos pemadam kebakaran baru yang tersebar di 8 kecamatan dan penambahan wilayah jangkauan sebanyak 20,47%. Sehingga didapatkan bahwa seluruh total wilayah jangkauan yang dapat dijangkau oleh seluruh pos pemadam kebaran yaitu 97%.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengambil kebijakan dalam menentukan tempat dan lokasi pos pemadam kebakaran terbaik dan paling sesuai di Kota Jakarta Timur, sehingga dapat meningkatkan situasi pengendalian kebakaran kota secara keseluruhan.

Fire disaster is an event of fire that cannot be controlled and endangers the safety of life and property. East Jakarta City is one of the cities in DKI Jakarta Province that has a high rate of fire occurrences with a large number of incidents and losses in 2020. There are 35 fire stations that currently exist, including 1 Sub-Department, 9 Sector, and 25 Pos is not enough to reach all built up land in East Jakarta City. For this reason, this study aims to determine the best place and location for a new fire station and analyze the most influencing factors in determining the best place and location of a new fire station in East Jakarta City. The method used in this study is a Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) based on a Geographic Information System (GIS) with criteria such as population density, building density, number of industrial buildings, frequency of fire occurrences, and land use. These factors will form an area suitability in determining the best place and location for the new fire station. The results obtained from this study are that there are 3 conformity classes which are dominated by appropriate classes and the most influencing factor in determining the best place and location for the new fire station is the number of industrial buildings. Then it was found that there were 29 new fire station options located in 8 sub-districts and an additional 20,47% coverage area. So that it is found that the total coverage area that can be reached by all fire station is 97%. The results of this study are expected to assist policy makers in determining the best place and location also the most suitable fire station in East Jakarta, so as to improve the situation of the city's fire control as a whole.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Rais
"PDRB Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Konstruksi yang merupakan salah satu sektor dalam PDRB juga meningkat. Sebesar 60% konstruksi di Indonesia membutuhkan beton. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendirian pabrik beton. Salah satu aspek yang penting sebelum mendirikan pabrik beton ialah pemilihan lokasi. Terdapat tiga tahap dalam penentuan prioritas lokasi pabrik beton. Pertama adalah penentuan faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik beton dan alternatif lokasinya. Terdapat 5 faktor utama penentuan lokasi pabrik beton, yaitu persaingan, akses, bahan baku, lahan, dan sosial lingkungan. Selanjutnya ialah penentuan bobot dari setiap lokasi dengan menggunakan fuzzy AHP. Faktor persaingan, akses, dan bahan baku memiliki bobot tertinggi. Terakhir ialah penentuan peringkat prioritas lokasi pabrik beton dengan menggunakan TOPSIS. Palembang merupakan prioritas utama lokasi pabrik beton di Sumatera bagian selatan.

GDRP in Indonesia always increases. Construction which is one of GDRP sector increases too. 60% of construction in Indonesia need concrete. Therefore, concrete batching plant have to be built. One of the aspect in building concrete batching plant is selection location of batching plant. There are 3 steps in selection of location of batching plant. First is selection the criteria which has the impact of batching plant location and the alternative of batching plant location. There are 5 main factors which have impacts in batching plant location include competitiveness, accessibility, material, land, and social and environment. Next step is calculation of weight for every criteria in selection of batching plant location with Fuzzy AHP method. Competitiveness, accessibility and material have the highest weights. Last step is make the rank of alternative in batching plant location with TOPSIS. The result is Palembang as the main priority for location batching plant in South of Sumatera.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S61235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Akhmad Bajora
"Indonesia sebagai negara berkembang di regional Asia Tenggara termasuk salah satu negara dengan konsumsi aspal yang cukup besar. Permintaan domestik terhadap aspal setiap tahunnya sekitar 1,3-1,4 juta MT/tahun dan Pertamina, sebagai satu-satunya produsen aspal dalam negeri saat ini baru mampu memenuhi sekitar 50% dari pangsa pasar tersebut. Dari 50% pangsa pasar dimaksud, sekitar 300 ribu MT/tahun dihasilkan dari produksi Kilang Pengolahan Unit IV yang berlokasi di Cilacap, sedangkan sisanya sekitar 300-400 ribu diperoleh melalui skema impor.

Dalam upaya untuk memenuhi permintaan domestik yang masih memiliki potensi sebesar 600-700 ribu MT/tahun serta sekaligus meningkatkan pangsa pasar menjadi 80-85%, perusahaan berencana membangun kilang aspal baru. Untuk itu, perlu dilakukan analisis perihal perencanaan kapasitas Kilang Aspal dengan metode peramalan Winter’s Exponential Smoothing dan penentuan lokasi kilang Aspal melalui metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP).

Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan kapasitas, untuk memperoleh pangsa pasar minimal 85% hingga tahun 2030 mendatang, perusahaan harus membangun kilang aspal dengan kapasitas produksi sekitar 2 Juta MT/tahun dengan 4 (empat) alternatif lokasi pembangunan kilang aspal yaitu wilayah Tuban/Jawa Timur, Cilegon/Banten, Dumai/ Riau dan Batam/ Kepulauan Riau.


Indonesia as a developing country in the Southeast Asia region is one of the countries with a fairly large asphalt consumption. Domestic demand for asphalt annually is around 1.3-1.4 million MT/year and Pertamina, as the only domestic asphalt producer, is currently only able to fulfill 50% of the market share. From the 50% market share, about 300 thousand MT is produced from the Refinery Unit IV located in Cilacap, while the remaining around 300 thousand is obtained through an import scheme.

 In order to meet domestic demand which still has a potential of 600-700 thousand MT/year while increasing market share to 80-85%, the company plans to build an asphalt refinery. For this reason, it is necessary to analyze the capacity planning of the Asphalt refinery using the Winter's Exponential Smoothing forecasting method and determining the location of the Asphalt refinery using the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) method.

Based on the calculation of capacity planning, to obtain a market share of at least 85% until 2030, the company must build an asphalt refinery with a production capacity of about 2 million MT/year with 4 (four) alternative locations for asphalt refinery construction, namely the Tuban/East Java, Cilegon area. /Banten, Dumai/Riau and Batam/Riau Islands."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Taufik Nurdaiman
"Tesis ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah sistem pengambil keputusan penilaian supplier dan alokasi order pada sebuah rantai supply. Dalam penerapan supply chain management, performa dari supplier lebih baik untuk
dievaluasi dengan menggunakan penilaian multikriteria dibandingkan hanya penilaian faktor biaya. Tiga metode AHP diantaranya AHP, TFN Fuzzy AHP dan Trapezoidal Fuzzy AHP dibandingkan untuk kemudian dianalisa berdasarkan data yang didapatkan dari perusahaan baja terintegrasi terbesar di Indonesia, hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode AHP lebih realistis untuk diaplikasikan pada DSS. Akhirnya, sebuah contoh penilaian supplier material yang digunakan pada proses produksi baja diberikan untuk mengilustrasikan bagaimana DSS dapat digunakan.

This study aims to develop and generate a decision support system (DSS) for the improvement of supplier evaluation and order allocation decisions in a supply chain. In contemporary supply chain management, the performance of suppliers is evaluated agains multiple criteria rather than considering a single factor-cost. Three AHP models such as AHP, TFN Fuzzy AHP and Trapezoidal Fuzzy AHP are compared based on data from the bigger of indonesian intregated steel
company, where AHP model more realistic to apply in DSS for supplier appraisal. Finally, an example is provided to illustrate how the DSS can be used for material steel process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Taufik Nurdaiman
"Tesis ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah sistem pengambil keputusan penilaian supplier dan alokasi order pada sebuah rantai supply. Dalam penerapan supply chain management, performa dari supplier lebih baik untuk dievaluasi dengan menggunakan penilaian multikriteria dibandingkan hanya penilaian faktor biaya. Tiga metode AHP diantaranya AHP, TFN Fuzzy AHP dan Trapezoidal Fuzzy AHP dibandingkan untuk kemudian dianalisa berdasarkan data yang didapatkan dari perusahaan baja terintegrasi terbesar di Indonesia, hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode AHP lebih realistis untuk diaplikasikan pada DSS. Akhirnya, sebuah contoh penilaian supplier material yang digunakan pada proses produksi baja diberikan untuk mengilustrasikan bagaimana DSS dapat digunakan.

This study aims to develop and generate a decision support system (DSS) for the improvement of supplier evaluation and order allocation decisions in a supply chain. In contemporary supply chain management, the performance of suppliers is evaluated agains multiple criteria rather than considering a single factor-cost. Three AHP models such as AHP, TFN Fuzzy AHP and Trapezoidal Fuzzy AHP are compared based on data from the bigger of indonesian intregated steel company, where AHP model more realistic to apply in DSS for supplier appraisal. Finally, an exam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzie Rachman
"Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, industri kabel diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 10% -15% beberapa tahun ke depan. Industri kabel saat ini sedang aktif menyuplai industri otomotif, kenaikan penjualan otomotif dan variasi produk ini yang sangat sulit di antisipasi permintaannya. Oleh karena itu, untuk menghadapi ketidakpastian ini, pelaku bisnis harus memiliki alat atau strategi agar rencana strategis perusahaan menjadi andal. Beberapa penelitian sebelumnya tentang prediksi jumlah stok produk di masa depan, menyimpulkan bahwa inventori, baik dalam bentuk bahan baku, barang dalam proses, produk setengah jadi dan produk jadi, pada biaya inventori 20% hingga 40% dari nilai produk. Dengan demikian, pengendalian inventori sangat penting dalam bisnis perusahaan. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah membuat model pendukung keputusan dengan memprediksi pesanan dari pelanggan untuk meminimalkan risiko kegagalan persediaan. Oleh karena itu, kombinasi Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dan Artificial Neural Network (ANN) dilakukan untuk manajemen inventori.

Based on data from the Ministry of Industry, the cable industry is expected to experience growth of around 10% -15% in the next few years. The cable industry is currently actively supplying the automotive industry, the increase in automotive sales and variations in these products are very difficult to anticipate demand. Therefore, to deal with this uncertainty, business people must have a tool or strategy so that the company`s strategic plan becomes reliable. Some previous studies on the prediction of the number of product stocks in the future, concluded that inventory, both in the form of raw materials, in-process goods, semi-finished products and finished products, at inventory costs 20% to 40% of product value. Thus, inventory control is very important in the company`s business. The main contribution of this research is to make a decision support model by predicting orders from customers to minimize the risk of inventory failure. Therefore, a combination of Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) and Artificial Neural Network (ANN) is carried out for inventory management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Aldiasa Budiman
"Menurut Peraturan OJK No. 17 Tahun 2020, Perusahaan Terbuka adalah emiten yang telah melakukan penawaran umum efek bersifat ekuitas atau perusahaan publik. Setelah menjadi perusahaan terbuka, perusahaan harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku, seperti kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan, pengungkapan informasi yang relevan, dan menjalani audit yang dilakukan oleh auditor independen. Oleh karena itu sebuah proyek konstruksi yang pengguna jasanya mengalami perubahan status hukum menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) akan mengalami dampak khususnya pada sistem pembayaran kepada penyedia jasa konstruksi. Agar dampak tersebut dapat diminimalisir maka diperlukannya evaluasi manajemen dan strategi pembiayaan pelaksanaan proyek pada penyedia jasa konstruksi agar proyek tetap berjalan dengan baik. Skenario dibuat menjadi 3 yaitu pada pekerjaan struktur, arsitektur dan MEP. Kemudian analisis menggunakan 3 metode Multi Criteria Decision Making, yakni AHP, Fuzzy sets, dan skoring. Skor strategi sangat dipengaruhi oleh bobot dan rating kriteria strategi. Ranking 1 strategi yang didapat pada Pekerjaan Struktur yaitu “Pembayaran Supplier”, lalu pada Pekerjaan Arsitektur yaitu “Pembayaran Subkontraktor”, dan pada Pekerjaan MEP yaitu “Pinjaman Bank”.

In accordance with Indonesian Financial Services Authority Regulation No. 17 of 2020, a public company is defined as an issuer that has made a public offering of equity securities or a public company. Following this transition, the entity is obliged to comply with the relevant regulations, including the obligation to submit financial reports, disclose relevant information, and undergo audits conducted by independent auditors. Consequently, a construction project owner who has changed its status to a public listed company will experience a significant impact, particularly in relation to the payment system to the contractor. In order to minimize this impact, it is necessary to evaluate the management and financing strategy for project implementation in the contractor in order to ensure the project runs well. This study analyses three scenarios, including structural; architectural; and mechanical, electrical, plumbing works, using Fuzzy Analytical Hierarchy Process. The strategy score is significantly influenced by the weight and rating of the strategy criteria. This study resulted in first ranking strategy obtained on structural work is supplier payment, then on architectural work is subcontractor payment, and finally on mechanical electrical plumbing work is bank loan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Mutiara Dewi
"Kesadaran lingkungan yang meningkat secara bertahap mendorong perusahaan untuk memiliki manajemen rantai pasok ramah lingkungan yang efektif dan efisien. Salah satu aspek penting dalam manajemen rantai pasok adalah pemilihan pemasok. Biaya pembelian bahan baku menggunakan hampir 70 total biaya produksi. Penelitian ini mengusulkan model dua tahap untuk evaluasi pemasok dan alokasi pesanan yang mempertimbangkan kriteria lingkungan selain kriteria tradisional seperti kualitas, biaya dan pengiriman. Untuk tahap evaluasi pemasok, penulis menggabungkan fuzzy set dan analytical hierarchical process AHP yang memungkinkan ketidakpastian dan ketidakjelasan karena pengambilan keputusan manusia dan kriteria yang subjektif serta mudah untuk diimplementasikan. Untuk tahap alokasi pesanan, salah satu metode multi-objective mathematical programming MOMP yaitu metode augmented ?-constraint AUGMECON digunakan untuk menemukan solusi optimal Pareto dalam permasalahan produk tunggal multipemasok. AUGMECON dapat mengurangi beban komputasi karena komputasi yang canggih dibandingkan dengan metode pemrograman lainnya. Model usulan diuji pada studi kasus di salah satu perusahaan produsen ban di Indonesia. Sembilan ahli diminta untuk memberikan bobot kepentingan pada 9 kriteria dan 41 subkriteria evaluasi pemasok. Hasil alokasi pesanan dari empat pemasok yang dievaluasi adalah x1 = 0, x2 = 10.000 ton, x3 = 4.000 ton, dan x4 = 15.000 ton. Solusi terpilih memberikan 0,16 total biaya lebih rendah dari pesanan eksisting.

Increasingly environmental awareness encourages companies to have effective and efficient green supply chain management GSCM . One crucial aspect of SCM is supplier selection. Purchasing cost use almost 70 of total production cost. This study proposes a two stage model for supplier evaluation and order allocation that consider environmental and traditional criteria such as quality, cost and delivery. For supplier evaluation stage, author combine fuzzy set and analytical hierarchical process AHP method that allows uncertainty and vagueness due to human decision making and subjective criteria that are easy to be implemented. For order allocation stage, one of the multi objective mathematical programming MOMP , augmented constraint AUGMECON method is used to find Pareto optimal solutions in single product multiple supplier problems. AUGMECON can reduce computing loads due to sophisticated computing compared to other programming methods. The proposed model was tested with a case study at one of the tire manufacturing companies in Indonesia. Nine experts are required to assign importance weight to 9 criteria and 41 subcriteria of supplier evaluation. Order allocations result from four evaluated suppliers are x1 0, x2 10,000 MT, x3 4,000 MT, and x4 15,000 MT. Selected solution gives 0.16 of total cost lower than the existing order."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangihutan, Kevin Bisuk Jogi
"PDB Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Hal ini memungkinkan pemerintah melmulai banyak proyek pembangkit listrik. Permintaan kabel nasional mengalami peningkatan seiring dengan hal tersebut. Selain itu, pemerintah juga menggalakan pembangunan green infrastructure. Oleh karena itu, produsen kabel nasional mmemiliki insentif untuk memproduksi kabel secara berkelanjutan. Salah satu aspek yang penting dalam melakukan proses produksi dalam rangka memenuhi pesanan adalah pemilihan pemasok. Terdapat tiga tahap dalam penentuan prioritas pemasok bahan baku kabel. Pertama adalah penentuan faktor yang mempengaruhi penilaian pemasok berdasarkan keberlanjutan dan penilaian terhadap pemasok itu sendiri. Terdapat 8 faktor utama penilaian pemasok bahan baku kabel. Selanjutnya ialah penentuan bobot dari setiap faktor dengan menggunakan fuzzy AHP. Kriteria dampak lingkungan memiliki bobot tertinggi. Terakhir ialah penentuan peringkat pemasok bahan baku kabel dengan menggunakan TOPSIS. Pemasok 2 merupakan prioritas utama pemasok bahan baku kabel.

Indonesia experiences a steady GDP increase every year. This allows the government to start many power plant projects. The demand for national cable has increased accordingly. In addition, the government is also heavily promoting the development of green infrastructure. Therefore, national cable producers have incentives to produce cables in a sustainable manner. One of the important aspects in carrying out the production process in order to fulfill the demand is the selection of suppliers. There are three stages in determining the priority of cable raw material suppliers. First is determining the factors that influence supplier ratings based on sustainability and the assessment of the supplier itself. There are 8 main factors in determining the location of a raw material supplier. Next is determining the weight of each factor by using fuzzy AHP. The environmental impact criteria have the highest weight. The last is determining the ranking of suppliers of cable raw materials using TOPSIS. Supplier 2 is the main priority of cable raw material supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>