Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Introduction : Gender, Food Security and Resilience in Kenya /​ Leigh Brownhill and Esther M. Njuguna A Participatory and Integrated Agricultural Extension Approach to Enhancing Farm Resilience through Innovation and Gender Equity /​ Lutta W. Muhammad, Immaculate N. Maina, Bernard Pelletier, and Gordon M. Hickey Exploring the Relationships between Gender, Social Networks and Agricultural Innovation in Two Smallholder Farming Communities in Machakos County, Kenya /​ Colleen M. Eidt, Gordon M. Hickey, and Bernard Pelletier Land to Feed My Grandchildren : Grandmothers' Challenge to Access Land Resources in Semi-Arid Kenya /​ June Y.T. Po and Zipporah Bukania Gendered Food and Seed Producing Traditions for Pearl Millet (Pennisetum glaucum) and Sorghum (Sorghum bicolor) in Tharaka-Nithi County, Kenya /​ Megan Mucioki, Timothy Johns, and Samuel Kimathi Mucioki Banking on Change : An Ethnographic Exploration into Rural Finance as a Gendered Resilience Practice among Smallholders /​ Carly James and June Y.T. Po Nested Economies : Gendered Small-livestock Enterprise for Household Food Security /​ Leigh Brownhill, Esther M. Njuguna, Erick Mungube Ouma, Malo Nzioka, and Esther Kihoro Women Second : Reflecting on Gendered Resilience within Formal Regulatory Policies for Forest-based Livelihood Activities in Kenya /​ Stephanie Shumsky, Kimberly L. Bothi, Elizabeth Nambiro, and Patrick Maundu Accountability and Citizen Participation in Devolved Agricultural Policy-making : Insights from Makueni County, Kenya /​ Leigh Brownhill, Tony Moturi, and Gordon M. Hickey The Resilience Umbrella : A Conceptual Tool for Building Gendered Resilience in Agricultural Research, Practice and Policy /​ Leigh Brownhill and Esther M.
New York : Routledge, 2016
338.196 762 FOO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Jafar Hafsah
Abstrak :
Guna melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, diperlukan suatu kondisi pertahanan dan keamanan (Hankam) yang kuat di segenap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara kepulauan dan negara maritim. Mempertahankan kedaulatan Negara Bangsa Indonesia dengan dua pendekatan yaitu pendekatan militer dan pendekatan non-militer. Pendekatan militer adalah menjaga pertahanan dan keamanan negara dengan melibatkan kekuatan militer secara langsung, dilain sisi pendekatan non militer seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, lingkungan hidup, imigrasi, perkembangan iptek, sosial dan budaya dari berbagai aspek non militer yang strategis adalah bagaimana terjaminnya ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia. Dengan terjaminnya ketersediaan pangan maka keamanan dan ketahanan dapat terwujud.
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2019
342 JKTN 14 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrudinawati
Abstrak :
Ketahanan pangan rumah tangga berhubungan dengan berbagai macam gangguan kesehatan seperti malnutrisi, stunting, overweight, obesitas, dan gangguan kesehatan mental. Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia dengan prevalensi tinggi terhadap tiga jenis malnutrisi, wasting, stunting, and overweight. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah terdapat perbedaan ketahanan pangan pada rumah tangga yang dikepalai laki-laki dan perempuan di Indonesia sepanjang kurun waktu 1993-2018. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data pooled-crossection yang berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Sensus Potensi Desa (Podes). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik multinomial. Rumah tangga yang dikepalai perempuan cenderung tidak lebih rawan pangan dibandingkan dengan rumah tangga yang dikepalai laki-laki. Faktor sosial ekonomi, keragaman konsumsi, bencana alam, akses infrastruktur, kewilayahan, dan tekanan ekonomi, secara statistik signifikan memengaruhi ketahanan pangan rumah tangga. ......Household food security correlates to a variety of health problems such as malnutrition, stunting, overweight, obesity, and mental health. Indonesia is the only country in the world with a high prevalence of three types of malnutrition wasting, stunting, and overweightThis study aims to analyze the food security of male and female-headed households in Indonesia during 1993-2018. This study uses a nationally representative survey in Indonesia, also known as Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) and Village Census (Potensi Desa). The analytical method uses multinomial logistic regression analysis. This study finds that female headed-household found to be more food secure than male at counterpart. Many socio-demographic variables, socio-economic, road infrastructure and economic shock have a significant association with food security status.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Safa`at
Malang: Universitas Brawijaya Press, 2013
363.8 RAC r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Andriyanto
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pelemahan ketahanan pangan komoditas beras Indonesia akibat implementasi dari Letter of Intent IMF, periode 1995 hingga 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Indonesia mengalami pelemahan ketahanan pangan beras dari segi ketersediaan, stabilitas pasokan beras, serta akses terhadap beras. Ketersediaan diukur dari perbandingan jumlah konsumsi per tahun dengan stok yang tersedia, stabilitas pasokan diukur dari perbandingan volume beras domestik dan beras impor, sedangkan akses diukur dari harga eceran beras setiap tahun. Ketersediaan beras Indonesia cenderung menunjukkan angka menurun, stabilitas menunjukkan angka impor beras yang fluktuatif dan cenderung naik, dan akses menunjukkan harga eceran beras yang terus naik setiap tahunnya. ......This thesis discusses the weakening of Indonesia's rice food commodities due to the implementation of IMF Letter of Intent, the period 1995 to 2009. The method used is quantitative descriptive design. The results of this study show that Indonesia has weakened food security in terms of availability of rice, rice supply stability, and access to rice. Availability is measured from the ratio of the amount of consumption per year with available stock, supply stability measured by the ratio of the volume of domestic rice and rice imports, while the access measured from the retail price of rice every year. Indonesia rice availability is likely to show declining numbers, the stability showed that rice imports fluctuate and tend to rise, and access to show the retail price of rice continues to rise each year.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Food insecurity can result from various events. While an adequate food supply is necessary, when food is abundant the entitlement to food is limited by endowments, the ability to trade, and potential transfers. This volume considers trends in economic growth, agricultural productivity growth, income and other policies that shape food security.
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469336
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This paper aims at analyzing food insecurity problem at hosehold level and its alleviation strategy alternatives. The analysis results are expected to become inputs for policy makers at central and local government levels in order to strengthen food security and overcome food insecurity at household level....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Rachman Hakim
Abstrak :
Kabupaten Karawang telah ditetapkan sebagai daerah pengembangan kawasan industri dimana hal ini berdampak kepada alih fungsi lahan pertanian pola hidup masyarakat dan modal sosial petani . Penelitian ini mendeskripsikan dua hal , pertama modal sosial terhadap ketahanan pangan petani dan kedua peran kepemimpinan seorang kepala daerah yang berorientasi pada ketahanan pangan di era industri yang dapat berpengaruh terhadap modal sosial petani di daerah tersebut . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil analisis menemukan bahwa modal sosial petani di Kabupaten Karawang di era industri ini berada pada tingkatan yang relatif rendah baik dari segi norma yang bersifat informal, networking yang relatif terbatas dan kepercayaan yang belum tumbuh baik dari segi internal maupun eksternal sehingga hal ini berpengaruh terhadap ketahanan pangan dan tingkat kesejahteraan dari petani . Kepemimpinan Bupati Karawang dalam era industri menunjukkan adanya potensi upaya dukungan pada modal sosial petani yang diharapkan dapat mewujudkan ketahanan pangan. Hal ini dapat terus ditingkatkan dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada peningkatan modal sosial petani. ...... Karawang regency has been designated as a development of industrial areas where this has an impact to agricultural land conversion, lifestyle and social capital of farmers. This study describes two things, first is social capital of farmers and the leadership role of a regent oriented food security in the industrial era can affect the social capital of farmers . The method used in this research is descriptive qualitative method by using indepth interviews and literature studies. The analysis finds that social capital of farmers in Karawang regency are at relatively low levels both in terms of norms that are informal, networking is relatively limited and trust that has not been grown in the internal and external so that it affects the food security and the welfare of farmers. Karawang Regent in the industrial era suggest the potential for supportive efforts on social capital of farmers who are expected to achieve food security. This can be improved by issuing policies oriented to build the social capital of farmers.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizna Notarianti
Abstrak :
Ketahanan pangan rumah tangga menjadi salah satu faktor dalam pemenuhan gizi dan konsumsi rumah tangga. Pandemi Covid-19 mengakibatkan semakin terbatasnya akses pangan bagi rumah tangga, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan pangan. Guna menanggulangi kerawanan pangan, rumah tangga melakukan food coping strategy. Penelitian di pemukiman kumuh di Depok menunjukkan sebanyak 51,3% rumah tangga memiliki skor food coping strategy tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran food coping strategy dan faktor-faktor yang berhubungan dengan food coping strategy pada rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dari Studi Ketahanan Pangan Keluarga dalam Kondisi Pandemi Covid-19 di Wilayah Urban dan Semi Urban Tahun 2020. Responden berjumlah 259 rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan kepala rumah tangga, pendidikan pasangan, pendapatan rumah tangga, status menerima bantuan pemerintah dan ketahanan pangan rumah tangga dengan penggunaan food coping strategy. Faktor yang paling dominan terhadap food coping strategy adalah rumah tangga rawan pangan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang diversifikasi pangan dan promosi potensi pangan lokal agar tercapainya ketahanan pangan rumah tangga ......Household food security is one of the factors in the fulfilment of nutrition and household consumption. The Covid-19 pandemic has resulted in increasingly limited access to food for households, thus potentially causing food insecurity. To overcome food insecurity, households adopt a food coping strategy. Research in slums area in Depok shows that 51.3% of households have a high food coping strategy score. This study aims to determine the food coping strategy and the factors associated with the food coping strategy in the household. This study is a cross-sectional study using secondary data from the Study of Family Food Security in the Conditions of the Covid-19 Pandemic in Urban and Semi-Urban Areas in 2020. This study is a cross-sectional study with a sample of 259 households. The results showed that there was relationship between occupation of household head, spouse education, household income, status of receiving government assistance and household food security with food coping strategy. The dominant factor in food coping strategy is household food security. From the results of this study, it is hoped that education about food diversification and promotion of local food potential can be carried out to achieve household food security.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniaji
Abstrak :
Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di Tangerang Selatan disertai dengan produksi bahan makanan yang naik turun menyebabkan ketahanan pangan di Tangerang Selatan menjadi kekhawatiran pemangku kepentingan khususnya pemerintah. Pemerintah kemudian menjalankan program Kawasan Rumah Pangan Lestari untuk meningkatkan Ketahanan Pangan di daerah tersebut. Tujuan penelitian yang dilakukan di KRPL Al Munawaroh, KWT Karya Ibu dan LSM Kebun Kumara adalah menganalisis Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), menganalisis Efektifitas Program KRPL melalui Tingkat Kerawanan Pangan Dengan AKG, membandingkan Tingkat Kerwanan Pangan Dengan AKG, menganalisis Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Peluang Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan merumuskan Rumusan Strategi Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Untuk penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus yaitu dengan melakukan wawancara kepada semua Kepala Rumah Tangga dan observasi terhadap seluruh kegiatan program KRPL di tiga tempat penilitian. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif dan survei dimana metode ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada semua Kepala Rumah Tangga yang berada di wilayah penelitian. Data yang ada dianalisa dengan Penghitungan Kerawanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan AKG dan analisis regresi ordinal serta analisis SWOT untuk menganalisis Strategi Ketahanan Pangan di Wilayah Kota Tangerang selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KRPL yang dijalankan di wilayah penelitian cukup efektif dan berhasil serta Tingkat Kerawanan Pangannya berstatus Tahan Pangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi peluang ketahanan pangan adalah tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Kepala Rumah Tangga. Strategi ketahanan pangan yang ditetapkan berdasarkan SWOT adalah peningkatan kapasitas produksi pangan, optimalisasi pemanfaatan lahan yang ada, peningkatan intensitas koordinasi dengan pihak terkait, dan melakukan evaluasi terhadap kinerja yang ada. Keputusan pemerintah mengimplementasikan program KRPL pada tahun 2018 dianggap dapat mengatasi masalah ketahanan pangan di wilayah penelitian mengingat wilayah tersebut mempunyai tingkat partisipasi masyarakat yang aktif dan pemberdayaannya yang tinggi ......The high population growth rate in South Tanggerang accompanied by the fluctuating production of foodstuffs has made food security in South Tanggerang a concern for stakeholders, especially the government. The government then runs the Sustainable Food House Area program to improve Food Security in the area. The purpose of research conducted at KRPL Al Munawaroh, KWT Karya Ibu and LSM Kebun Kumara was to analyze the Sustainable Food House Area Program (KRPL), analyze the effectiveness of the KRPL Program through the Food Insecurity Level with the AKG, compare the Food Inability Level with the RDA, analyze what factors Only Affects Opportunities for Household Food Security and formulates Strategy Formulation of Household Food Security. This type of research is qualitative and quantitative research. For qualitative research using the case study method, namely by conducting interviews to all household heads and observing all KRPL program activities in three research locations. Meanwhile, quantitative research uses descriptive and survey methods where this method is carried out by distributing questionnaires to all household heads in the research area. Existing data were analyzed by calculating household food insecurity based on the RDA and ordinal regression analysis and SWOT analysis to analyze the Food Security Strategy in South Tangerang City. The results showed that the KRPL program which was implemented in the study area was quite effective and successful and the Food Insecurity Level was Food Resistant. The factors that influence the opportunities for food security are the level of education and occupation of the head of the household. The food security strategy set based on SWOT is to increase food production capacity, optimize the use of existing land, increase the intensity of coordination with related parties, and evaluate existing performance. The government's decision to implement the KRPL program in 2018 is considered to be able to overcome the problem of food security in the research area considering that the region has a high level of active community participation and empowerment.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>