Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septi Dhanik Prastiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Harga rotan yang tidak stabil merupakan permasalahan yang dihadapi oleh para petani rotan. Mereka harus menerima harga yang telah ditetapkan oleh pasar. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan social ekonomi petani rotan di Katingan, maka permasalahan yang akan dibahas yaitu (1) Bagaimana sistem penjualan rotan di desa? (2) Bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan oleh petani rotan menghadapi fluktuasi harga rotan? Penelusuran permasalahan ini dilakukan di desa Talingke, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Pengumpulan data dilakukan dilokasi tersebut melalui tiga teknik yaitu studi pustaka, observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa dalam sistem penjualan rotan di desa, terdapat dua hingga tiga pelaku utama yaitu petani rotan, pemberi panjar dan pemilik modal (pengepul). Ketiga pelaku tersebut membentuk hubungan resiprositas dan sekaligus patron-klien. Dominasi pemilik modal dalam menentukan harga dihadapi petani rotan dengan mencari alternative mata pencaharian lain. Strategi yang dilakukan yaitu dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya sebagai sumber penghasilan.
Kalimantan: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, 2017
900 HAN 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Supriyadi
Abstrak :
ABSTRAK lndustri perminyakan di Indonesia dimulai sejak tahun 1940 oleh perus·ahaan Belanda -Shell BV. lni bisa dilihat dengan adanya lapangan-lapangan minya tua yang ada sebelum tahun 1945 antara lain; Pendopo - Sumatera Selatan, Cepu - Jawa Timur, Bunyu - Kalimantan Timur, Sarong - Irian Jaya dan banyak lagi lainnya. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, lapangan-lapangah minyak tersebut dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia. Pemerintah membentuk bad an usaha milik negara bidang perminyakan yang dinamakan Permina. Perusahaan Minyak Negara, kemudian dirubah menjadi Pertamina - Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara pad a tahun 1957. Keterbatasan sumber daya manusia, modal dan teknologi yang dimiliki Pertamina, memaksa Pertamina memberikan kesempatan kepada pihak swasta (Asing dan Nasional) untuk ikut melakukan investasi di bidang perminyakan di Indonesia. Industri perminyakan mempunyai sifat "capital intensive, high technology dan high risk". Hal ini dikarenakan "nature" dari pada industri itu sendiri dimana dalam pencarian atau eksplorasi minyak dan gas bumi sebagian besar didapatkan di daerah lepas pantai (offshore) atau di hutan belantara (onshore)- remote area, jarang sekali diperoleh di daerah yang ramai atau dekat dengan kota. Sehingga untuk melakukan itu diperlukan dana atau modal yang cukup besar - capital intensive, dan juga memerlukan teknologi yang cukup tinggi untuk pencarian minyak dan gas bumi di dalam perut bumi - high technology. Disamping bersifat capital intensive dan high technology, industri ini juga men:'p~nyai resiko yang tinggi. (high .r.isk) dalam investasinya: lni disebabkan karena adanya resiko eksplorasi·yaitu tingkat keberhasilan dalam pencarian sumber atau lapangan minyak baru dan.heterogenitas reservoir dimana miriyak tersebut berada atau terakumulasi, resiko eksploitasi yaitu kemungkinan yang timbul pada saat memproduksikan minyak bumi, resiko ekoilomis yaitu fl.uktuasi harga miriyak bumi dan variasi tingkat inflasi atau bunga bank, dan resiko politik yaitu peraturan dan kontrol pemeriritah, stabilitas politik dan tekanan terhadap isu lingkungan hidup. Analisa resiko yang cukup komperhensif telah dilakukan untuk me-minimumkan resiko-resiko terse but. Analisa resiko yang strategis ini meliputi analisa sensitivitas, range analysis, analisa probabilitas dan analisa portfolio. Analisa sensitivitas - menganalisa sensitivitas suatu proyek terhadap satu atau beberapa parameter tertentu. Range analysis- menganalisa suatu proyek berdasarkan batasan nilai (range) dari beberapa para~eter. Analisis probabilitas - menganalisa suatu proyek berdasarkan probabilitas ketidak-pastian atau keberhasilan proyek tersebut. Analisa portfolio - menentukan proyek-proyek mana yang harus dipilih, dan mana yang harus ditolak. Hasil analisa tersebut telah memberikan alternatif atau pilihan terbaik dari suatu peluang usaha, yang bisa dipakai dalam proses pengambilan keputusan pada investasi di industri perminyakan dengan resiko yang sekecil-kecilnya dan memberikan nilai (value) yang se-optimal mungkin.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Arifianto
Abstrak :
ABSTRAK
Aplikasi-aplikasi transformasi wavelet telah banyak digunakan, terutama aplikasi yang berhubungan dengan sinyal gambar, suara, video, dan sinyal elektnk lainnya. Pada skripsi ini dibahas aplikasi transformasi wavelet untuk memprediksi fluktuasi naik turunnya indeks dan harga saham yang sebelumnya sulit untuk diprediksi.

Nilai indeks dan harga saham sangat rentan terhadap pengaruh faktor luar seperti politik, ekonomi global maupun regional, kondisi tingkat keamanan dan kestabilan suatu negara, serta isu-isu yang sifatnya tak rasional sehingga berakibat terjadinya fluktuasi nilai yang sulit di prediksikan. Fluktuasi nilai indeks dan harga saham berupa sinyal satu dimensi. Sinyal ini akan didekomposisi dari level 1 sampai dengan level 3 dengan menggunakan metode Discrete Wavelet Transform (DWT) untuk fungsi dasar Daubechies 18, Daubechies 12, dan Haar. Hasil dekomposisi ini akan berupa sinyal aproksimasi dari filter lowpass dan sinyal detail dari filter highpass. Sinyal aproksimasi ini menggambarkan gambaran umum dari keseluruhan sinyal asli, sedangkan sinyal detail akan menentukan seberapa jauh tingkat naik dan turunnya fluktuasi sinyal asli. Sinyal aproksimasi ini nantinya akan menjadi model sinyal pendekatan yang akan diprediksikan pada masa ke depan dengan asumsi kondisi keadaan yang hampir sama. Bentuk sinyal detail pada masa depan akan ditentukan oleh sinyal-sinyal detail pada masa sebelumnya demikian pula dengan sinyal aproksimasinya yang dalam hal ini diasumsikan secara linier. Metode yang digunakan adalah linear restriction. Selanjutnya proses prediksi fluktuasi sinyal merupakan proses rekonstruksi dari sinyal aproksimasi dan detail hasil prediksi. Untuk mendapatkan fluktuasi yang lebih smooth ditambahkan proses denoising dengan menggunakan metode soft thresholding model Donoho, dan model Donoho yang telah dimodifikasi dengan menggunakan harga rata-rata dan standart deviasi pada koefisien sinyal detailnya.

Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa dengan penerapan dekomposisi lewat 1 untuk fungsi dasar Haar dengan kombinasi denoising metode off thresholding model Donoho Modifikasi dengan menggunakan nilia standar deviasi akan didapatkan akan error prediksi yang terkecil dan rasio prediksi fluktiasi baik turunnya yang paling tinggi.
2000
S39593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library