Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih S. Ali
Abstrak :
Dalam konsep kerangka kerja suatu perusahaan dikenal suatu asumsi dasar yang bernama "Going Concern" dimana perusahaan yang didirikan diharapkan keadaannya dalam jangka waktu yang panjang. Untuk itu salah satu yang dibutuhkan adalah strategi bisnis perusahaan untuk menjadikan perusahaan tetap eksis di dunia bisnis. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat suatu perencanaan strategis bisnis yang akan memberikan arahan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang. Perencanaan strategis haruslah mempertimbangkan kondisi lingkungan dimana perusahaan tersebut berada. Maka diperlukan perencanaan yang integratif antar semua bagian dalam perusahaan, terutama dalam menyusun perencanaan di sektor keuangan. Untuk mengintegrasikan rencana strategis perusahaan baik operasional dan keuangan sehingga dapat terlihat apakah langkah yang dilakukan perusahaan tepat bagi kemajuan dan tujuan yang diinginkan, maka penulis dalam karya akhir ini menggunakan perangkat analisis simulasi bisnis. Simulasi bisnis memerlukan data historis perusahaan minimal satu tahun terakhir untuk dijadikan acuan dalam pembuatan spreadsheet yang akan memasukan rencana strategis perusahaan. Hasil simulasi bisnis pada karya akhir ini akan menunjukan bagaimana dampak tindakan strategis yang dilakukan o!eh PT XYZ, sebagai sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di industri kosmetika Indonesia, selama periode 5 (lima) tahun kedepan berdasarkan prediksi atas segala kemungkinan kondisi yang akan dihadapi perusahaan (hasil penciptaan set kondisi dalam simulasi bisnis). Hasil ini akan terlihat dari proyeksi neraca, laporan rugi-laba, rasio keuangan, dan break-event point. Dalam melakukan simulasi bisnis, penulis membuat 3 (tiga) skenario kondisi yang akan dihadapi perusahaan, yaitu kondisi most likely, optimis, dan pesimis. Pembuatan skenario ini didasarkan pada prediksi atas perekonomian makro Indonesia. Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat karya akhir ini adalah : 1. Membuat analisis kondisi makro ekonomi, sosial, politik, dan keamanan 2. Membuat analisis industri dari industri kosmetika Indonesia dimana PT XYZ menjadi salah satu pemainnya. 3. Membuat analisis posisi bersaing PT XYZ saat m1 di indsutri kosmetika Indonesia 4. Melakukan simulasi bisnis atas rencana strategis yang dilakukan PT XYZ untuk lima tahun kedepan 5. Melakukan penilaian atas hasil simulasi bisnis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Rodrick M. K.
Abstrak :
Saat ini bisnis logistik merupakan salah satu sektor bisnis yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi, hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat yang diiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Perusahaan X merupakan cucu perusahaan dari grup Pertamina dan merupakan anak perusahaan dari Pertamina Patra Niaga sebagai sub holding Commercial and Trading. Saat ini strategi pemasaran yang dilakukan oleh X masih kurang baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya pendapatan lain dan hanya bergantung pada operasional perusahaan induk. Tidak adanya strategi pemasaran khusus yang secara langsung dapat menarik pelanggan di luar perusahaan induk PT. Pertamina menjadi salah satu penyebab tidak adanya pemasukan lain selain dari perusahaan induk. Dalam memecahkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menganalisis strategi pemasaran dengan menggunakan analisis eksternal dan internal. Berdasarkan hasil analisis SWOT, perusahaan membutuhkan strategi dalam kategori Pertahanan (Kombinasi W-T) dimana strateginya adalah periklanan, promosi penjualan, meningkatkan fokus pada saluran proyek dan merevitalisasi peran Departemen SDM. ......Currently, the logistics business is one of the business sectors that has a high growth rate, this is in line with the increasing needs of people's lives accompanied by increasingly sophisticated technological developments. X Company is the grandson of the Pertamina group and is a subsidiary of Pertamina Patra Niaga as a Commercial and Trading sub-holding. Currently, the marketing strategy carried out by X is still not good. This can be proven by the fact that there is no other income and only depends on the operations of the parent company. There is no specific marketing strategy that can directly attract customers outside of the parent company PT. Pertamina is one of the reasons for the lack of income other than the parent company. In solving this problem, this study aims to formulate and analyze marketing strategies using external and internal analysis. Based on the results of the SWOT analysis, the company needs a strategy in the Defense category (W-T Combination) where the strategy is advertising, sales promotion, increasing focus on project channels and revitalizing the role of the HR Department.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shena Melia Rosalita
Abstrak :
Tujuan dari laporan ini adalah untuk menentukan strategi internasionalisasi terbaik dalam melakukan ekspansi pasar di dalam pasar Amerika Serikat untuk cokelat Vollenweider menggunakan mode entri Joint Venture. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan situasi terkini negara asal serta implikasinya terhadap perbedaan budaya, dan daya tarik dengan negara tuan rumah. Analisis risiko dalam tesis ini akan menggunakan menggunakan Porter’s five forces model dengan tujuan untuk menghasilkan rekomendasi yang dirancang untuk mempersiapkan ekspansi pasar. ......The purpose of this report is to determine the best internationalisation strategies in doing the market expansion within the United States market for the Vollenweider Chocolate using the entry mode of Joint Venture. The analysis was undertaken by considering the existing home country situation and its implications to cultural differences with the proposed host country, and the host country attractiveness, as well as the host country, risks using Porter’s five forces model with the aim of generating recommendations designed to prepare for the market expansion.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Marojahan
Abstrak :
ABSTRAK
STIE Wiyatamandala yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia ingin menyelenggarakan Tridharma perguruan tinggi dengan memanfaatkan Information and Communication Technology ICT . Demi mencapai tujuan tersebut manajemen STIE Wiyatamandala menargetkan pembuatan perencanaan strategis SI/TI sebagai salah satu strategi jangka pendek organisasi. Kebutuhan perencanaan strategis SI/TI ini juga berdasarkan fakta yang mengungkapkan bahwa infrastruktur TI belum memadai, SI belum terintegrasi, tidak ada prioritas SI, implementasi SI sering berubah, jumlah SDM TI tidak mencukupi, dan masih ada layanan yang dilakukan secara manual. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka perlu diteliti penyusunan dengan menggunakan metodologi perencanaan strategis SI/TI menurut Peppard dan Ward. Metodologi ini terdiri dari 2 tahapan, pertama adalah tahapan masukan yang menganalisis lingkungan eksternal bisnis dengan menggunakan metode Five Forces Model, PESTEL dan SWOT OT Analysis , menganalisis lingkungan eksternal SI/TI dengan menggunakan tren SI/TI, menganalisis lingkungan internal bisnis dengan menggunakan metode Value Chain dan SWOT SW Analysis , dan menganalisis lingkungan internal SI/TI dengan menggunakan metode Mc Farlan Strategic Grid, sementara yang kedua adalah tahapan keluaran yang menghasilkan strategi bisnis untuk menentukan strategi SI, strategi manajemen SI/TI dan strategi TI. Data yang diperlukan sebagai bahan penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dokumen dan proses kegiatan, mewawancarai Ketua STIE Wiyatamandala, Wakil Ketua I Bidang Akademik, dan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta melakukan kuesioner dengan responden dosen dan staf. Perencanaan strategis SI/TI ini diformulasikan menggunakan IT Balance Scorecard dan Critical Success Factors untuk menghasilkan strategi bisnis yaitu realisasi manfaat bisnis, keunggulan kompetitif, menciptakan diferensiasi program, meningkatkan penggunaan SI, meningkatkan kepuasan pengguna, meningkatkan pengetahuan pengguna, meningkatkan layanan TI, meningkatkan keakuratan data dan informasi, mengoptimalkan pihak ketiga, meningkatkan pengetahuan dan kompetensi SDM, membangun budaya adaptif dan kreatif, dan mengadopsi teknologi bernilai tambah. Program kerja untuk menjalankan strategi yang telah ditentukan disusun ke dalam roadmap program kerja selama 3 tahun yang memiliki 5 program quick wins yang menjadi program prioritas, diantaranya adalah implementasi Sistem Informasi Penjaminan Mutu SIPM , implementasi Business Intelligence BI , integrasi database, implementasi sistem storage, dan optimalisasi pihak ketiga.
ABSTRACT
STIE Wiyatamandala is one of the private college in Indonesia wants to operate Tridharma by utilizing Information and Communication Technology ICT . To achieve this goal, STIE Wiyatamandala management aims making strategic planning of IS/IT as one of the organization 39;s short-term strategy. The need for strategic planning of IS/IT is also based on the fact that IT infrastructure is not adequate, IS are not integrated, there is no priority of IS, implementation of IS often change, the number of IT personel is insufficient, and there is still service done manually. To bridge the gap, it is necessary to study the planning using strategic planning methodology of IS/IT according to Peppard and Ward. This methodology consists of 2 stages, first is the input stage that analyzing the external environment of business using the Five Forces Model, PESTEL and SWOT OT Analysis methods, analyzing the external environment of IS/IT using IS/IT trends, analyzing the internal environment of the business using Value Chain and SWOT SW Analysis methods, and analyzing internal environment of IS/IT using Mc Farlan Strategic Grid method, while second is the output stage that generates business strategy for determining IS strategy, IS/IT management strategy and IT strategy. Data required for the study were collected using document and activity process observation method, interviewing the Chairman of STIE Wiyatamandala, Vice Chairman I Academic Affair, and Vice Chairman III for Student and Alumni Affairs, and conducted questionnaires with lecturers and staff respondents. This IS/IT strategic plan is formulated using IT Balance Scorecard and Critical Success Factors to generate business strategy that is the realization of business value, competitive advantage, create program differentiation, increase IS usage, increase user satisfaction, improve user knowledge, improve IT services, improve accuracy of data and information, optimizing third parties, improving human knowledge and competencies, building adaptive and creative cultures, and adopting added value technologies. The work program for implementing the predetermined strategy is structured into 3 year roadmap program that has 5 quick win programs that become priority programs, including the implementation of Quality Assurance Information System SIPM , Business Intelligence BI implementation, database integration, implementation of storage systems, and third party optimization.
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Amalia Putri
Abstrak :
Laporan ini bertujuan untuk menganalisis bisnis model yang diterapkan oleh PT AGD di bandara Soekarno-Hatta. Analisis dilakukan dengan mengacu pada Porter’s Five Forces Model. Riset pasar yang dilakukan selama proses magang merupakan sumber dari analisis. PT AGD melakukan riset pasar dengan tujuan mengetahui permintaan pasar dan kompetitor di wilayah bandara Soekarno-Hatta. Analisis bisinis model di lakukan untuk mengetahui posisi layanan cargo service lini satu dari PT AGD. Hasil analisis dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam pengembangan bisnis agar dapat bersaing dengan pesaing yang ada. ......This report aims to analyze the business model applied by PT AGD at Soekarno-Hatta international airport. The analysis is carried out by referring to Porter's Five Forces Model. The source of the analysis is the market research carried out during the internship. PT AGD conducts market research with the aim of knowing market demand and competitors in the Soekarno-Hatta international airport area. The business model analysis was carried out to determine the position of the line 1 cargo service from PT AGD. The results of the analysis can be used to assist decision-making in business development in order to compete with existing competitors.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Martina
Abstrak :
Tujuan dibuatnya business plan untuk memberikan kerangka bagaimana sebuah bisnis akan dibentuk dan strategi-strategi yang dibuat untuk mengatasi tantangantantangan yang akan dihadapi. Tesis ini pada intinya tentang pembentukan sebuah perusahaan yang membagikan koran gratis. Analisa dimulai dari identifikasi masalah, pembentukan struktur perusahaan dan analisa industri, strategi yang digambarkan dalam bentuk business model dan juga studi kelayakan untuk memahami apakah rencana bisnis tersebut memungkinkan atau tidak. Analisa industri dilakukan dengan menggunakan Porter Five Forces dan pembentukan business model menggunakan Nine Building Blocks sedangkan studi kelayakan dilakukan dengan menggunakan NPV, IRR dan payback period. ...... The purpose of business plan is to provide a framework on how the business will be created along with the strategies to overcome the potential challenges. This thesis is basically about forming a company that will distribute free newspaper. The analysis begin with problem identification, the company structure and the industry analysis, the strategy which is described in the business model and also feasibility analysis to understand whether the business is doable or not. The industry analysis is done using Porter Five Forces and the creation of the business model is based on Nine Building Blocks while the feasibility analysis is done using NPV, IRR and payback period.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jung Yun
Abstrak :
XXX Chemical Corporation adalah perusahaan Korea yang memproduksi dan menjual berbagai macam produk yang terbuat dari bahan kimia. Penelitian ini berfokus pada film Polyamide (PA) dan Polyethylene Terephthalate (PET) yang merupakan salah satu bahan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari Nylon, juga dikenal sebagai Polyamide (PA), dan Polyester, atau Polyethylene Terephthalate (PET), film adalah bahan kimia yang banyak digunakan untuk kemasan makanan dan juga untuk bahan industri. Film PA banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan bahan kemasan lainnya untuk berbagai barang rumah tangga, sedangkan film PET digunakan untuk bahan kemasan, optik, listrik dan industri. XXX Chemical Corporation yang berkantor pusat di Seoul telah melakukan studi tentang peluang masuknya film plastik ke Indonesia dalam waktu dekat. Laporan studi kasus ini didasarkan pada penelitian kualitatif, dan studi ini mencakup Model Lima Kekuatan Porter dan Analisis PESTEL yang menyimpulkan bahwa industri film plastik Indonesia memiliki potensi untuk dalam jangka waktu dekat. ......XXX Chemical Corporation is a Korean company which produces and sells a variety of products made of chemical materials. Among them, the study only focused on the Polyamide (PA) and Polyethylene Terephthalate (PET) films which are one of the most used materials in daily life. Nylon, also known as Polyamide (PA), and Polyester, or Polyethylene Terephthalate (PET), films are chemical materials largely used for food packaging and for industrial materials. PA films are widely used as food packaging and other packaging materials for various household goods, while PET films are used for packaging, optics, electrical and industrial materials. XXX Chemical Corporation, headquartered in Seoul, has done a study on the opportunity to enter plastic films in Indonesia in the near future. The case study report was based on qualitative research, and the study includes Porter’s Five Forces Model and PESTEL Analysis which conclude that Indonesian plastic films industry has potentials to invest in the near future.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kefa Tazkia
Abstrak :
Skripsi non seminar ini meneliti potensi masuk pasar untuk Ultra Violette, sebuah merek tabir surya asal Australia yang dikenal karena pendekatannya yang berorientasi pada pelanggan dan dengan branding "fun & friendly", di dua pasar utama: Amerika Serikat dan China. Melalui analisis komprehensif yang mencakup analisis SWOT, kerangka Porter's Five Forces, dan rekomendasi strategis, studi ini memberikan wawasan tentang kesesuaian setiap pasar untuk ekspansi Ultra Violette. Analisis SWOT mengungkapkan kekuatan Ultra Violette terletak pada posisi mereknya yang unik dan beragamnya jangkauan produk, sementara menghadapi kelemahan dalam periklanan dan ancaman dari pesaing. Peluang muncul dari meningkatnya pasar tabir surya global. Analisis Porter's Five Forces mengindikasikan bahwa sementara kedua negara menunjukkan kekuatan tawar yang moderat bagi pemasok dan pembeli, China muncul sebagai pasar yang lebih menguntungkan karena regulasi yang kurang ketat dan pertumbuhan pasar yang lebih tinggi. Rekomendasi mengusulkan pendekatan bertahap untuk masuk pasar, dengan fokus pada e-commerce sebagai saluran awal untuk masuk ke China, dengan memanfaatkan Model Internasionalisasi Uppsala. Selain itu, strategi glocalization disarankan untuk menyelaraskan penawaran produk Ultra Violette dengan preferensi pasar China, terutama menekankan pada fitur multifungsional seperti efek pemutihan. Sebagai kesimpulan, masuk ke pasar tabir surya China tampak lebih layak bagi Ultra Violette dibandingkan dengan AS, mengingat pertimbangan regulasi dan dinamika pasar. Dengan memanfaatkan strategi e-commerce secara strategis dan menyesuaikan fitur produk melalui glocalization, Ultra Violette dapat menempatkan dirinya untuk sukses dalam lanskap pasar China yang dinamis. ......This non-seminar thesis examines the market entry potential for Ultra Violette, an Australian sunscreen brand known for its customer-centric approach and "fun & friendly" branding, in two major markets: the United States and China. Through a comprehensive analysis encompassing SWOT analysis, Porter's Five Forces framework, and strategic recommendations, this study provides insights into the suitability of each market for Ultra Violette's expansion. The SWOT analysis reveals Ultra Violette's strengths lie in its unique brand positioning and diverse product range, while facing weaknesses in advertising and threats from competitors. Opportunities arise from the growing global sunscreen market. Porter's Five Forces analysis indicates that while both countries present moderate bargaining power for suppliers and buyers, China emerges as a more favorable market due to its less stringent regulations and higher market growth. Recommendations propose a phased approach for market entry, focusing on e-commerce as the initial channel for entry into China, leveraging the Uppsala Internationalization Model. Additionally, glocalization strategies are suggested to align Ultra Violette's product offerings with the preferences of the Chinese market, particularly emphasizing multifunctional features such as whitening effects. In conclusion, entering the Chinese sunscreen market appears more viable for Ultra Violette compared to the US, given regulatory considerations and market dynamics. By strategically leveraging e-commerce and adapting product features through glocalization, Ultra Violette can position itself for success in the dynamic Chinese market landscape.
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Moechtar Luthfi Farizi H
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai penambahan saluran distribusi, perbaikan konten sosial media, dan penambahan varian rasa yang ditawarkan. Masalah yang ditemukan pada Kandang Moo adalah saluran distribusi yang terbatas pada Reseller dan Outlet serta varian rasa yang hanya berjumlah tujuh varian. Usulan yang diberikan oleh Coach adalah bekerjasama dengan Go-Food yang dimiliki oleh Go-Jek dan menambah varian rasa menjadi 15 varian rasa. Pada prosesnya digunakan analisis proses bisnis, analisis sumber daya dan kapabilitas, analisis VRIO, analisis pelanggan, analisis PESTEL, analisis Porter?s Five Forces, bauran pemasaran, analisis SWOT, dan analisis GAP untuk menentukan perbaikan yang dibutuhkan oleh UMKM Kandang Moo
ABSTRACT
This thesis generates ideas and solutions for Kandang Moo which proposes additional distribution channel, rejuvenation of social media content, and new variety of flavours. The research identified several problems in the business such as limited distribution restricted to resellers and outlets and limited variety of flavours to only 7 (seven) variants. First, the writer suggests Kandang Moo to register their brand to Go-Jek Indonesia through its Go-Food program. Second, to add 8 other variants of flavours. In order to determine improvements needed by Kandang Moo, the whole research used business process analysis, research and capability, VRIO, customer, PESTEL, Porter?s Five Forces, Marketing Mix, SWOT, and GAP analysis
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenda Triarta Komala
Abstrak :
Industri es krim nasional telah mengalami disrupsi selama lima tahun terakhir akibat masuknya pemain baru. Hal ini memberikan dampak negatif untuk pemimpin industri es krim nasional, Unilever Indonesia (U/LI). Dalam upaya untuk menekan dampak negatif tersebut, ULI membuat bisnis baru dengan pendekatan yang sama dengan para pemain baru. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana diversifikasi melalui unit bisnis sudah tepat ditinjau dari kondisi industri es krim nasional di tahun 2015 – 2018 dengan mengacu dari lima unsur pembentukan industri, tercapainya cost advantages ULI untuk unit bisnis barunya mengacu pada aktivitas pada rantai nilai, serta pengaruh penerapan sanksi distributor mikro terhadap arus kas dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa diversifikasi melalui Seru tepat dilakukan karena industri yang masih berpotensi untuk tumbuh, masih adanya cost-disadvantages dalam bisnis baru ULI, dan upaya perbaikan cost-disadvantages dengan hold order cukup signifikan dalam memperbaiki arus kas Seru.


For the last five years, several new market players have significantly disrupted Indonesia ice cream industry. This also brought a negative impact to the industy’s market leader, Unilever Indonesia (ULI). In order to lessen the severity of the impact, ULI has created a new business with a similar approach. This study is done to analyze how the industry has developed from 2015 -2018 in accordance to the five driving forces of industry, cost advantages of the new unit business with in accordance to value chain, and the impact of sanction, hold order, towards the micro distributors with Wilcoxon Signed Rank Test. From this study, researcher found that the diversification through Seru is in parallel with the industry’s condition, found there are several cost-disadvantages on ULI’s new business, and the implementation of hold order as a sanction to Juragan is significant to lessen ULI’s debt.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>